Anda di halaman 1dari 8

I.

Pengertian Manufaktur
a) definisi

Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan


dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah
menjadi barang jadi untuk dijual.
Istilah ini bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke
produksi dengan teknologi tinggi, namun demikian istilah ini lebih sering digunakan
untuk dunia industri, dimana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala
yang besar.
Manufaktur ada dalam segala bidang sistim ekonomi. Dalam ekonomi pasar bebas,
manufakturing biasanya selalu berarti produksi secara masal untuk dijual ke
pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.
Beberapa industri seperti semikonduktor dan baja lebih sering menggunakan istilah
fabrikasi dibandingkan manufaktur.
Sektor manufaktur sangat erat terkait dengan rekayasa atau teknik.
Menurut Heizer industri manufaktur adalah kelompok perusahaan sejenis yang
mengolah bahan-bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang
bernilai tambah lebih besar. Industri manufaktur memiliki beberapa fungsi dalam
usahanya. Fungsi dari industri manufaktur ialah :
1.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah pembuatan barang mentah menjadi barang jadi yang bisa
dimanfaatkan langsung oleh konsumen.
2.
Fungsi Pemasaran
Fungsi pemasaran adalah fungsi yang digunakan untuk mencapai tujuan
mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya.
3.
Fungsi Administrasi dan Umum
Fungsi Administrasi dan Umum adalah fungsi kegiatan manufaktur yang berkaitan
dengan penentuan kebijakan perusahaan, pengarahan, dan pengawasan agar lebih
efektif dan efesien.
4.
Fungsi keuangan
Fungsi keuangan adalah fungsi dari penyediaan dana keuangan yang di butuhkan
oleh perusahaan untuk pengembangan maupun proses produksi perusahaan
tersebut.
Contoh industri manufaktur :
1.
Industri tekstil
Industri tekstil merupakan contoh perusahaan yang paling banyak beroperasi di
Indonesia. Kelebihan yang dimiliki dari perusahaan ini adalah bisa menyerap banyak
tenaga kerja karena merupakan industri padat karya.
2.
Industri garmen
Industri mengolah atau menjadikan kain menjadi barang produk lain berupa baju
atau pakaian.
3.
Industri barang kerajinan
Kebanyakan hasil produksi industri barang kerainan ini adalah untuk konsumsi luar
negeri atau ekspor.
4.
Industri otomotif
Industri otomotif adalah contoh manufaktur yang menggunakan teknologi tinggi.
5.
Industri elektronika

Contoh industri manufaktur ini keadaannya tidak berbeda jauh dengan industri
otomotif. Untuk teknologinya masih mengadalkan teknologi dari luar negei terutama
dari Jepang, Korea, dan beberapa negara di Eropa dan amerika.
6.
Industri barang keperluan rumah tangga
Contoh perusahaan manufaktur yang satu ini banyak sekali jenisnya. Misalnya
industri pembuatan piring, gelas, sendok. Kemudian ada industri mebel atau
furniture dan keperluan interior lainnya.
b) sejarah manufaktur
Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan
tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata
manufacturing muncul tahun 1683. Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah
proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi (1) perancangan
produk, (2) pemilihan material, dan (3) tahap-tahap proses dimana produk tersebut
dibuat. Pada konteks yang lebih modern, manufaktur melibatkan pembuatan produk
dari bahan baku melalui bermacam-macam proses, mesin dan operasi, mengikuti
perencanaan yang terorganisasi dengan baik untuk setiap aktifitas yang diperlukan.
Mengikuti definisi ini, manufaktur pada umumnya adalah suatu aktifitas yang
kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas
sebagaiberikut:
-

Perancangan Produk - Pembelian - Pemasaran


Mesin dan perkakas - Manufacturing - Penjualan
Perancangan proses - Production control - Pengiriman
Material - Support services - Customer service

Hal-hal di atas telah melahirkan disiplin ilmu tentang teknik manufaktur. Sesuai
dengan definisi manufaktur, keilmuan teknik manufaktur mempelajari perancangan
produk manufaktur dan perancangan proses pembuatannya serta pengelolaan
sistem produksinya (sistem manufaktur). Meskipun teknik manufaktur pada
berbagai perguruan tinggi memiliki ke-khas-an sendiri-sendiri namun selalu ada
bagian yang sama pada jurusan-jurusan tersebut. Keilmuan teknik manufaktur
selalu berbasis kepada aktifitas pembuatan produk manufaktur yang melibatkan
berbagai aktifitas dan sumberdaya seperti yang telah diuraikan di atas.
Jika dicermati, bidang ilmu teknik manufaktur sesungguhnya merupakan sinergi
(gabungan yang saling menguatkan) dari jurusan teknik mesin dan teknik industri.
Dari teknik mesin diadopsi ilmu-ilmu yang terkait dengan perancangan produk dan
perancangan proses pembuatan, sedangkan dari teknik industri diadopsi ilmu-ilmu
yang terkait dengan pengelolaan sistem di industri manufaktur (industri yang
menghasilkan produk manufaktur). Dengan demikian akan ada beberapa
matakuliah yang bisa dijumpai terdapat pada ketiga jurusan tersebut (overlapping).
Karena sinergi tersebut, di beberapa perguruan tinggi yang belum memiliki teknik
manufaktur sebagai jurusan tersendiri, keilmuan teknik manufaktur biasanya
menjadi bagian dari jurusan teknik mesin atau teknik industri. Dengan demikian
banyak bidang ilmu di kedua jurusan tersebut yang juga dipelajari di jurusan teknik
manufaktur.

Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, teknik manufaktur berhubungan dengan


produk-produk manufaktur. Yang dimaksud produk manufaktur di sini adalah
produk-produk yang pembuatannya melalui berbagai proses manufaktur. Sebagai
ilustrasi, mari kita perhatikan dan kita periksa beberapa obyek di sekitar kita: arloji,
kursi, stapler, pensil, kalkulator, telpon, panci dan pemegang lampu. Kita segera
akan menyadari bahwa semua obyek tersebut mempunyai bentuk yang berbeda.
Benda-benda tersebut tidak akan bisa kita jumpai ada di alam ini sebagaimana
seolah-olah tersedia begitu saja di ruangan kita. Benda-benda tersebut telah
ditransformasikan (diciptakan/dibuat) dari berbagai material dan dirakit hingga
menjadi benda-benda yang kita pergunakan sehari-hari.
Beberapa obyek terdiri dari satu komponen, seperti paku, baut, kawat, gantungan
baju. Namun demikian, kebanyakan obyek mesin pesawat terbang (ditemukan
tahun 1939), ballpoint (1938), panggangan roti (1926), mesin cuci (1910), AC
(1928), lemari es (1931), mesin fotocopy (1949), dan semua jenis mesin, serta
ribuan produk lainnya - dibangun dari perakitan sejumlah komponen yang terbuat
dari berbagai jenis material. Semua komponen tersebut dibuat melalui berbagai
proses yang disebut manufaktur (manufacturing). Di samping produk-produk akhir
tersebut, manufaktur juga melibatkan aktifitas dimana produk yang dibuat
dipergunakan untuk membuat produk. Produk tersebut adalah mesin-mesin yang
dipakai untuk membuat berbagai macam produk. Misalnya mesin press untuk
membuat plat lembaran menjadi bodi mobil, mesin-mesin untuk membuat
komponen, atau mesin jahit untuk memproduksi pakaian. Aspek yang sama
pentingnya adalah perbaikan dan perawatan (service and maintenance) mesinmesin tersebut selama umur hidupnya.

II.

Industri Manufaktur Kelas Dunia

Dunia Manufaktur adalah seperangkat yang sangat berbeda ide, prinsip, pikiran,
kebijakan dan teknik untuk operasi dan mengelola sebuah perusahaan manufaktur.
Kelas Dunia Manufaktur konsep dikembangkan sebagai Amerika Serikat
mempengaruhi kebangkitan industri manufaktur Jepang setelah Perang Dunia II. Ini
banyak mengadopsi ide-ide inovatif yang dikembangkan dan digunakan oleh
elektronik Jepang, otomotif, dan perusahaan baja untuk meningkatkan daya saing
mereka. Terutama, itu memfokuskan pada penggunaan konsep kaizen untuk
meningkatkan biaya, kualitas, lead time, layanan pelanggan dan fleksibilitas
manufaktur. Kelas Dunia Manufaktur adalah pendekatan proses yang biasanya
meliputi teknik-teknik dan filosofi; Cepat giliran (SMED), Statistical Process Control
(SPC), Just in Time (JIT), Visual Manajemen, Streamlined Flow, banyak ukuran kecil,
Cross Fungsional Tim, Karyawan Pemberdayaan, Bagian Keluarga, Mengurangi
Variasi Proses, Manufaktur Seluler, Zero Defects, dan Pemeliharaan Preventif Total
(TPM).
Perusahaan mengambil bagian dalam strategi Manufaktur Dunia Kelas cenderung
untuk fokus pada peningkatan operasi mereka, dan mencoba untuk menghilangkan
limbah untuk menciptakan sebuah sistem bisnis yang ramping. Hasil ini pendekatan
produktivitas yang lebih tinggi dan laba yang lebih baik. Namun, bisnis ini juga akan
berfokus pada peningkatan kecepatan volume total order mereka untuk
meningkatkan penyampaian tanpa bergantung dari tingkat persediaan yang
berlebihan atau meningkatkan. metode Sequential pekerjaan performing digantikan
dengan metode manufaktur disinkronkan untuk mempercepat operasi untuk

kompres waktu, dan fungsi departmentalized hirarkis sedang digantikan oleh tim
kerja sendiri diarahkan.
Kelas Dunia Manufaktur adalah suatu proses pendekatan terfokus menggunakan tim
untuk memperbaiki semua operasi manufaktur. Kelas Dunia Manufaktur teknik
bertentangan banyak konsep manufaktur tradisional, yang dikembangkan selama
revolusi industri. Pelaksanaan teknik kelas dunia sering akan memunculkan
resistensi terhadap perubahan dengan manajemen dan karyawan. Resistensi
terhadap perubahan sering didukung oleh pernyataan kita selalu melakukannya
dengan cara ini. Hambatan yang paling sering ditemukan di tingkat manajemen
yang lebih rendah dan menengah. Proses perubahan harus dilaksanakan dengan
partisipasi penuh dari manajemen dan karyawan yang bekerja bersama-sama.
Modal investasi merupakan masalah besar untuk tim manajemen. Kelas Dunia
Manufaktur memiliki pendekatan kreativitas penggunaan sebelum modal. Namun,
kadang-kadang perbaikan dapat dibenarkan secara finansial. Ini akan menjadi
kenyataan, terutama ketika metode yang sudah diperbaiki memerlukan suatu
organisasi untuk membeli teknologi baru atau peralatan untuk mencapai giliran
cepat, lebih efisien waktu siklus , dan memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam
operasi mereka eksekutif sering akan memilih untuk mengambil opsi untuk
menghemat biaya tetapi hal ini bisa pendek terlihat.. Mereka akan menjadi sama
frustrasi dengan hasil yang kurang dari yang diinginkan sebagai akibat tidak
finansial mendukung perbaikan. Seperti segala sesuatu yang lain, World Class
Manufacturing bukanlah obat universal atau peluru perak, atau harus itu. Ini adalah
pendekatan operasional yang, jika digunakan dengan benar, maka akan
memberikan wawasan baru dan memungkinkan sebuah bisnis untuk menjadi lebih
kompetitif di pasar global. Ini adalah sistem yang ideal untuk cepat merancang dan
mengembangkan yang baru, produk-produk berkualitas tinggi dengan biaya rendah,
serta memberikan mereka dengan lead time yang lebih pendek dan proses
manufaktur yang lebih baik.

III.

Studi Kasus Industri Manufaktur Kelas Dunia


Nokia-China Internal Logistic Management

Sejak tahun 1985, Nokia membuka kantor pertama di China, Beijing sebagai
fase early development. Di pertengahan tahun 1990, Nokia mulai merealisasikan
aktivitas manufacturing sehingga diharapkan secara bertahap Nokia-China
berkembang menjadi production base untuk Nokia di seluruh dunia. Dalam
perkembangannya, China tidak hanya menjadi sebagai pasar strategis bagi Nokia
tetapi juga merupakan key production, R&D dan inovation base Nokia. Nokia
melanjutkan eksplorasi dan inovasi untuk mengkombinasikan mindset global
dengan karakteristik China. Hanya berselang 12 tahun Nokia-China, Beijing
dijadikan sebagai multinational corporation yang membawahi semua kantor di
seluruh china, beberapa institusi R&D, production base dengan 12.000 staf.
Di dalam struktur fungsi internal Nokia-China mengikuti struktur HQ finlandia yang
dapat direpresentatifkan sebagai berikut :

Unit Devices bertanggung jawab dalam hal mengembangkan device


prototype sesuai dengan kebutuhan market.
Unit Services & Software merefleksikan strategi pengembangan dan
pertumbuhan layanan yang ditawarkan ke customer.
Unit Market bertanggung jawab dalam hal manajemen supply chain, sales,
channel serta aktifitas brand dan marketing.

Nokia Siemens Networks (sekarang Nokia Solution Network) adalah bagian subperusahaan yang fokus pada penyediaan dan pengembangan network
infrastructure bagi operator telekomunikasi.

BISNIS MODEL
Bisnis model Nokia hingga akhir 2008 dapat direpresentatifkan sebagai berikut ini.

Bagan di atas menunjukkan Bisnis model Nokia di tahun 2008 yang merupakan
salah satu masa kejayaan Nokia. Pada tahun ini Nokia meluncurkan banyak ponsel-

ponsel inovatif, sebagai sebuah langkah dalam mengantisipasi produsen-produsen


ponsel berbasi Android dan iOS.
Seluruh produk ini merupakan jawaban Nokia atas segmen pasarnya. Pada masa ini
juga Nokia menyediakan layanan Nokia Music Store dan juga N-Gage Game Service
sebagai penunjang layanan multimedia pada handset Nokia. Selain produk handset
Nokia juga menyediakan perangkat dan infrastruktur Telekomunikasi melalui Nokia
Siemens Network (NSN).

LOGISTIC INFORMATION SYSTEM


Nokia-China sebagai perusahaan yang pelanggannya ada di seluruh dunia,
membangun banyak pabrik di beberapa wilayah China. Dibutuhkan sistem yang
terintegrasi untuk mengatur logistic dan supply chain dengan tepat sasaran. NokiaChina menerapkan konsep Logistic Information System berbasiskan ICT sesuai
bagan berikut di bawah ini.

Bagi perusahaan, Logistic Information System memiliki fungsi sebagai berikut :

Simplify Management Processes, meningkatkan efisiensi pertukaran


informasi internal dan antar perusahaan
Meningkatkan kecepatan operasi dalam perusahaan sehingga barang atau
layanan sampai ke pelanggan dengan tepat waktu
Pengaturan resources utilization lebih optimal
Sangat berguna untuk proses analisis informasi suppliers, customers dan
partners dalam proses pengambilan keputusan.

Diagram Keterkaitan Pemanfaatan Logistic Information System

FLOW DIAGRAMS
Berikut flow diagram bagaimana pendistribusian barang yang diterapkan NokiaChina berikut pertukaran dokumen / informasi untuk operasi dalam negeri, tujuan
ekspor, dan kepabeanan.

Operasi DalamNegeri

Kegiatan Ekspor

Operasi di Negara Tujuan

Anda mungkin juga menyukai