Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PROSES INDUSTRI OLEO DAN

PETROKIMIA
POHON INDUSTRI DAN STEAM REFORMING

Dosen Pengampu :
Drs. Irdoni HS, Ms

Kelompok V Kelas C :
Egi Lola Ariski 1607112737
Febriani Novita Dewi 1807113494
Dianti Lita Lestari 1807113639
Timothy Winston Maruli 1807113602
Dimas Bayu Darmawan 1807124981

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan berkat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan diskusi kelompok
dengan judul Pohon Industri & Steam Reforming ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada Proses
Industri Oleo & Petrokimia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Steam Reforming bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 1 Maret 2020

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Industri Hulu dan Hilir..............................................................................2
2.1.1 Industri Hulu....................................................................................2
2.1.2 Industri Hilir....................................................................................3
2.2 Pohon Industri...........................................................................................4
2.2.1 Oleokimia........................................................................................4
2.2.2 Petrokimia........................................................................................5
2.3 Steam Reforming ......................................................................................7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan...............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pohon Industri Oleokimia ..................................................................5


Gambar 2.2 Diagram Proses Pembuatan Oleokimia Dasar....................................5
Gambar 2.3 Pohon Industri Petro...........................................................................7
Gambar 2.4 Diagram Alir Proses Steam Reforming Gas Alam..............................7

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan
ekonomi dan kemajuan suatu negara. Industri perlu dikembangkan secara
seimbang dan terpadu dengan melibatkan peran serta masyarakat secara aktif
dalam usaha mendayagunakan secara optimal seluruh sumber daya alam, sumber
daya manusia yang tersedia. Pembangunan industri merupakan pembangunan
ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang seimbang.
Industri dalam pengembangannya sangat berhubungan dengan kesejahteraan
rakyat, oleh karena itu sedapat mungkin pengembangan industri mampu
meningkatkan pendapatan, sehingga tujuan akhir kesejahteraan rakyat dapat
tercapai melalui usaha peningkatan pendapatan.
Sektor industri umumnya tumbuh dan berkembang jauh lebih pesat
daripada sektor pertanian, oleh karena itu peranan sektor industri dalam
perekonomian suatu negara lambat laun akan menjadi sangat penting. Pada sektor
industri ini juga ada beberapa hal yang harus di ketahui oleh para pelakunya
terkhusus di industri kimia yaitu proses yang terjadi di dalam industri tersebut,
yang pada kali ini yang dibahas adalah steam reforming yaitu proses pembentukan
ulang struktur molekul agar didapatkan hasil sesuai dengan yang di inginkan
dengan bantuan uap atau steam dan juga pohon industrinya, karena pohon industri
menggambarkan produk turunan dari suatu komoditas, atau komponen pembentuk
suatu produk. Dikumpulkan dari berbagai sumber untuk melihat gambaran umum
tentang kemungkinan yang dapat dihasilkan dari pengolahan suatu komoditas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan industri hulu dan hilir ?
2. Apa itu pohon Industri ?
3. Apa yang dimaksud dengan steam reforming ?
4. Bagaimana proses terjadinya steam reforming ?

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Industri Hulu dan Hilir


2.1.1 Industri Hulu
Industri hulu merupakan salah satu jenis industri yang digolongkan
berdasarkan proses produksinya. Industri hulu merupakan sebutan bagi industri
yang hanya menyediakan u untuk digunakan oleh industri lainnya. Adapun
industri hulu ini berarti mengolah bahan untuk menjadi bahan baku yang lain.
Industri hulu memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai berikut:
1. Sifatnya tidak padat karya.
2. Industri ini kegiatan utamanya hanya menyediakan bahan baku industri
lain.
Keberadaan industri hulu tentunya memiliki berbagai tujuan. Tujuan
utama industri hulu adalah menyediakan bahan baku bagi industri- industri yang
lain. Ada berbagai barang di dunia ini yang pembuatannya memerlukan proses
yang panjang. Sedangkan apabila dimulai dari bahan mentahnya akan
memerlukan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit pula. Selain itu, dari
suatu barang setengah jadi masih bisa diolah menjadi bermacam- macam bahan
jadi, maka sangatlah penting keberadaan industri hulu untuk dalam kaitannya
menyediakan bahan baku tersebut. Adapun tujuan dari industri hulu lebih rinci
adalah sebagai berikut:
1. Mengolah kekayaan alam menjadi berbagai barang setengah jadi yang
bermanfaat sebagai bahan baku bagi industri lain.
2. Membuka lapangan pekerjaan.
3. Menambah keuntungan.
Contoh industri hulu adalah:
1. Industri kayu lapis
Salah satu contoh industri industri hulu yang keberadaannya cukup
banyak  adalah industri kayu lapis. Industri kayu lapis merupakan industri
pengolahan dari kayu pohon  yang didapat dari jenis-jenis hutan kemudian
dipotong- potong menjadi kayu. Hasil dari industri ini bisa digunakan oleh

2
industri lain, seperti pembuatan mebel, alat- alat rumah tangga dan bahan- bahan
lain dari kayu yang nantinya siap dipakai.
2. Industri pemintalan kapas
Industri pemintalan kapas merupakan industri yang mengolah kapas
menjadi benang, hasil industri ini kemudian menjadi bahan baku untuk membuat
kain. Industr pemintalan kapas juga jumlahnya banyak mengingat kebutuhan akan
kain juga banyak.
3. Industri pengolahan logam
Industri pengolahan logam ini merupakan salah satu jenis industri hulu
juga. Industri pengolahan logam akan mengolah dari bahan mentah yang berupa
logam yang ada di dalam bumi, menjadi lembaran- lembaran logam sebelum
nantinya akan dibuat barang- barang lain yang siap pakai.

2.1.2 Industri Hilir


Industri hilir merupakan salah satu jenis  golongan industri berdasarkan
proses produksinya. Industri hilir merupakan sebutan bagi industri yang hanya
mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi yang siap dipakai. Jadi
industri hilir mendapatkan bahan baku dari industri lain, yakni industri hulu yang
menyediakan barang setengah jadi. Industri ini sama halnya dengan industri non
ekstraktif yang mendapatkan bahan baku dari tempat lain. Industri hilir
menyediakan barang- barang yang siap dipakai oleh konsumen secara langsung.
Tujuan utama industri hulu adalah menyediakan barang- barang yang siap
dikonsumsi oleh konsumen. Ada berbagai barang di dunia ini yang pembuatannya
memerlukan proses yang  terbilang panjang. Apabila dimulai dari bahan
mentahnya akan memerlukan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit pula.
Selain itu, dari suatu barang setengah jadi masih bisa diolah menjadi bermacam-
macam bahan jadi. Salah satu solusi untuk menangani hal ini adalah memisahkan
industri dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi, dan dari barang
setengah jadi menjadi barang jadi. Adapun tujuan dari industri hilir lebih rinci
adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan barang- barang jadi yang siap dikonsumsi masyarakat
2. Mengolah dari barang setengah jadi maupun dari barang mentah

3
3. Membuka lapangan pekerjaan
4. Mencari laba untuk menggerakkan roda perekonomian
Industri memiliki banyak manfaat bagi negara, termasuk juga industri hilir
ini. Industri hilir memiliki banyak manfaat bagi perekonomian negara antara lain
sebagai berikut:
1. Menambah devisa negara
2. Memajukan potensi pengusaha dalam negeri
3. Menambah keuntungan negara
Contoh industri hilir adalah industri pangan, tekstil, kimia, bahan
bangunan, dan lain-lain.

2.2 Pohon Industri


Pohon industri merupakan diagram yang menggambarkan produk turunan
dari suatu komoditas, atau komponen pembentuk suatu produk. Dikumpulkan dari
berbagai sumber untuk melihat gambaran umum tentang kemungkinan yang dapat
dihasilkan dari pengolahan suatu komoditas. Berikut ini merupakan contoh pohon
industri yaitu industri kimia (oleokimia dan petrokimia).

2.2.1 Oleokimia
Oleokimia adalah bahan kimia yang diturunkan dari minyak atau lemak
melalui proses splitting trigliserida (triacylgliserol) menjadi turunan asam-asam
lemaknya dan gliserol. Keunggulan oleokimia dari petrokimia ialah bahwa
oleokimia adalah produk yang terbarukan, biodegradable, lebih aman (tidak
beracun). Oleokimia dasar yang banyak diproduksi antara lain fatty acids, fatty
alcohols, fatty methyl ester, fatty amines dan gliserol.
Produksi oleokimia dasar yang telah dilakukan dalam industry adalah
melalui proses termal, yaitu, melalui proses pemecahan lemak (fat splitting),
esterifikasi, dan transesterifikasi.

4
Gambar 2.1 Pohon Industri Oleokimia

Gambar 2.2 Diagram Proses Pembuatan Oleokimia Dasar

2.2.2 Petrokimia
Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada pengolahan bahan
kimia dengan menggunakan bahan baku dari hasil dari proses pengolahan minyak
bumi dan gas bumi. Pola perkembangan industry petrokimia bergantung pada

5
produk-produk hasil pengolahan minyak dan gas bumi yang tersedia. Petrokimia
terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Produk petrokimia hulu
Proses pengolahan produk dasar (premier) dan akan menghasilkan produk
setengah jadi (produk antara) maupun langsung dapat diolah menjadi produk jadi
pada bagaian industry ihilir.
b. Produk petrokimia antara
Hasil dari proses pengolahan petrokimia hulu dan selanjutnya akan diolah
menjadi produk siap pakai (jadi) maupun produk yang masih bias diolah pada
proses selanjutnya.
c. Produk petrokimia hilir
Bagian ini bergerak sebagai pengolah produk antara menjadi produk jadi
sehingga dapat digunakan oleh masyarakat.
Petrokimia memiliki 3 bahan baku, yaitu:
1. Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan senyawa kimia yang kompleks berupa cairan
berwarna coklat kehitaman dengan komposisi terbesar senyawa hidrokarbon dan
senyawa lain dalam jumlah relatif kecil seperti sulfur, logam-logam nikel,
vanadium, arsenit, serta impurities lainnya.
2. Gas Alam
Gas alam merupakan campuran gas hidrokarbon jenuh (CnH2n+2) yang
ditemukan dibawah permukaan bumi. Gas alam dapat ditemukan bersama-sama
dengan minyak bumi (non associated gas).
3. Senyawa Pengotor
Senyawa-senyawa yang tidak di inginkan dalam minyak dan gas bumi
adalah senyawa-senyawa sulfur atau belerang yang terkandung di dalam minyak
mentah maupun di dalam produk akhir dan fraksi-fraksinya. Tipe senyawa-
senyawa sulfur yang sering dijumpai dalam minyak bumi adalah hydrogen sulfida
(H2S), mercaptans yang terdiri dari metil dan benzyl mercaptans, metilsulfida,
normal butilsulfida, metildisulfida, sulfida-sulfidasiklis, alkilsulfat, asamsulfonat,
sulfoksida, dan sulfondantiofena.

6
Gambar 2.3 Pohon Industri Petrokimia
Manfaat industri petrokimia:
1. Pembuatan aspal, lilin, dan methanol
2. Pada industry pupuk dan peptisida
3. Pada Polytam PP (Kantong Plastik dan karung plastik)

2.3 Steam Reforming


Steam reforming adalah suatu proses yang bertujuan mengubah
(mengkonversi) gas metana (atau hidrokarbon lainnya didalam gas alam) menjadi
hidrogen dan karbon monoksida melalui reaksi menggunakan steam dan dengan
bantuan katalis. Langkah - langkah dasar proses steam reforming adalah:
1. Pretreatment (Pengolahan awal) umpan (gas alam)
2. Proses Reforming menjadi synthesis gas (syngas)
3. Konversi menjadi gas yang kaya hidrogen
4. Pemurnian gas hidrogen

Gambar 2.4 Diagram Alir Proses Steam Reforming Gas Alam

7
Proses steam reforming gas alam melibatkan 2 buah reaksi, yaitu reaksi
reforming yang sangat endotermis dan dan reaksi water-gas shift yang sedikit
eksotermis.
CH 4 + H 2 O → CO + 3 H 2 (-206 kJ/mol)..............................................(2.1)
CO + H 2 O →CO 2 + H 2 (+41 kJ/mol).................................................(2.2)
Pada proses konvensional, reaktor reformer bentuk tabung fixed-bed yang
beroperasi pada temperatur 800-1000oC digunakan untuk menjalankan reaksi
reforming yang sangat endothermis. Produk reaksi berupa campuran H2O, CO,
CO2, CH4 dan H2 diumpankan ke unit water gas shift converter (WGS) untuk
memperkaya hidrogen, kemudian dimasukan ke unit pemisah (pressure swing
adsorbtion, PSA) untuk memisahkan hydrogen sebagai produk dan mendaur ulang
komponen lain ke reformer. Purification terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Feedstock purification
Feedstock Purification merupakan proses untuk menghilangkan racun-
racun, termasuk Sulfur (S) dan Chloride (Cl), untuk meningkatkan umur dari
downstream steam reforming dan katalis lainnya.
2. Product purification
Melalui liquid absorption system, karbon dioksida dihilangkan dari produk
gas. Kemudian gas produk masuk kedalam methanation untuk menghilangkan
karbon dioksida residu. Pabrik SMR modern menggunakan pressure swing
absorption (PSA) yang berhasil memproduksi 99,999% produk hidrogen murni.

8
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

1. Pohon industri merupakan diagram yang menggambarkan produk turunan


dari suatu komoditas, atau komponen pembentuk suatu produk.
Dikumpulkan dari berbagai sumber untuk melihat gambaran umum
tentang kemungkinan yang dapat dihasilkan dari pengolahan suatu
komoditas. Berikut ini merupakan contoh pohon industri yaitu industri
kimia (oleokimia dan petrokimia).
2. Steam reforming adalah suatu proses yang bertujuan mengubah
(mengkonversi) gas metana (atau hidrokarbon lainnya didalam gas alam)
menjadi hidrogen dan karbon monoksida melalui reaksi menggunakan
steam dan dengan bantuan katalis.
3. Proses steam reforming gas alam melibatkan 2 buah reaksi, yaitu reaksi
reforming yang sangat endotermis dan dan reaksi water-gas shift yang
sedikit eksotermis.
4. Oleokimia adalah bahan kimia yang diturunkan dari minyak atau lemak
melalui proses splitting trigliserida (triacylgliserol) menjadi turunan asam-
asam lemaknya dan gliserol, sedangkan Petrokimia adalah suatu industri
yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan menggunakan bahan
baku dari hasil dari proses pengolahan minyak bumi dan gas bumi.

Anda mungkin juga menyukai