DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jtaf.4.2.2022.9165.96-104
ABSTRAK
Beberapa orang menghindari susu hewani, yaitu seperti penderita intolerasi laktosa
dan vegetarian. Berdasarkan masalah tersebut, yoghurt berbahan dasar susu nabati dari
kedelai atau biasa disebut dengan soyghurt dapat menjadi solusi. Jenis karbohidrat yang
digunakan sebagai sumber energi pertumbuhan bakteri adalah madu. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis pengaruh konsentrasi penambahan madu yaitu 0,0%, 2,5%, 5,0%,
7,5%, 10,0%, 12,5% terhadap karakteristik fisik (pH dan kekentalan) dan organoleptik
soyghurt. Tahapan yang dilakukan adalah pembuatan susu kedelai kemudian pembuatan
soyghurt. Data dianalisis menggunakan metode One-Way ANOVA dilanjutkan dengan uji
Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata pH pada konsentrasi
madu 7,5% dan 10% dengan nilai penurunan sebesar 4,85. Perbedaan nyata viskositas terlihat
pada konsentrasi madu 5% dengan nilai peningkatan sebesar 6,3 dpa.s. Perbedaan nyata
karakteristik organoleptik terlihat pada parameter rasa, tekstur dan keseluruhan dengan
tingkat kesukaan tertinggi terdapat pada konsentrasi madu 12,5%. Penambahan madu dengan
konsentrasi yang berbeda (0,0-12,5%) memberikan pengaruh nyata pada pH, viskositas dan
tingkat kesukaan panelis terhadap sifat organoleptik khususnya untuk parameter rasa, tekstur
dan keseluruhan soyghurt.
Kata kunci: Karakteristik fisik, madu, soyghurt
ABSTRACT
Some people avoid animal milk, such as people with lactose intolerance and
vegetarian. Based on that problem, yogurt that made from vegetable milk from soybeans or
commonly known as soygurt can be solution. The type of carbohydrate used as an energy
source for bacterial growth is honey. The porpose of this study is to determine the effect
concentration addition of honey that is 0.0, 2.5, 5.0, 7.5, 10.0 and 12.5% on the physical (pH
and viscosity) and organoleptic characteristics of soyghurt. The steps taken were making soy
milk and making soyghurt. Data were analysed by One-Way ANOVA continued by Duncan's
test. The results show that there was a significant difference in pH at the honey concentration
of 7.5% and 10% with a decrease value of 4.85. The real difference in viscosity is seen at 5%
honey concentration with an increase value of 6.3 dpa.s. Significant differences in
organoleptic properties were seen in taste, texture and overall parameters with the highest
level of preference found at 12.5% honey concentration. The addition of honey with different
concentration (0.0-12.5%) affected significantly on pH, viscosity and panelists' preference
for organoleptic properties, especially for parameters of taste, texture and overall of soygurt.
Keywords: Physical characteristic, honey, soyghurt
96
Journal of Tropical AgriFood 2022; 4(2): 96-104 p-ISSN 2685-3590
Artikel Riset e-ISSN 2685-3604
bermanfaat untuk kesehatan yang mana dapat vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, C, D, E, K,
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, beta karoten, flavonoid, asam fenolik dan
memperbaiki penyerapan gizi makanan dan asam nikotinat serta mineral dan zat lain
mengandung bakteri asam laktat (BAL) seperti besi, sulfur, magnesium, kalsium,
sehingga menguntungkan bagi saluran natrium dan fosfor (Sihombing, 1994).
pencernaan karena dapat meningkatkan Rasa manis madu alami melebihi rasa
keseimbangan mikroflora usus dan mampu manis pada gula karena tingkat kemanisannya
bertahan hidup dalam keasaman lambung bisa 1 setengah kali lebih manis dari gula
(Widyaningsih, 2011). Salah satu jenis pasir. Kandungan senyawa utama pada madu
minuman probiotik yang banyak dikenal seperti karbohidrat (79,8%) dan air (17%)
masyarakat adalah yoghurt. juga menyebabkan madu alami tidak memiliki
Yoghurt merupakan salah satu produk efek-efek buruk seperti halnya pada gula pasir
hasil fermentasi berbahan dasar susu hewani (Ambarwati, 2004). Selain itu madu juga lebih
dengan menggunakan starter bakteri asam baik jika digunakan dibandingkan sukrosa
laktat. Namun ada beberapa orang yang atau gula biasa karena madu mengandung
menghindari susu hewani karena tidak glukosa dan fruktosa sehingga saat diminum
mengonsumsi bahan-bahan yang berasal dari langsung akan diserap darah dan cepat
hewan (vegetarian) dan mengandung laktosa menghasilkan tenaga. Sedangkan gula yang
sehingga penderita intolerasi laktosa tidak berisi sukrosa baru diserap setelah beberapa
dapat mengonsumsi susu hewani karena tidak jam kemudian (Prasetyo, 2014).
dapat mencerna laktosa yang terdapat pada Penambahan madu dalam proses
susu hewani. Berdasarkan masalah tersebut, fermentasi soyghurt bertujuan untuk mening-
yoghurt berbahan dasar susu nabati dari katkan kualitas soyghurt karena madu me-
kacang kedelai atau yang biasa disebut dengan rupakan sumber prebiotik. Penggunaan madu
soghurt dapat menjadi solusi. Kedelai juga dapat memperbaiki tekstur, aroma, pH,
merupakan jenis kacang-kacangan yang nilai gizi dan berperan sebagai perisa pada
populer di masyarakat, mudah didapat dan soyghurt sehingga lebih disukai masyarakat.
diolah menjadi produk pangan yang bergizi. Lactobacillus bulgaricus dan
Selain itu, kandungan protein pada susu atau Streptococcus thermophilus memiliki
sari kedelai (4,40%/100 g) lebih tinggi hubungan simbiosis selama proses fermentasi.
dibandingkan dengan susu sapi (2,90%/100 g) S. thermophilus tumbuh lebih cepat dan
(Maris dan Radiansyah, 2021), sehingga layak menghasilkan asam laktat yang dapat menu-
untuk dijadikan bahan alternatif pengganti runkan pH untuk mengoptimalkan
susu sapi dalam pembuatan yoghurt. Bau partumbuhan L. bulgaricus (Puvanenthiran et
langu pada sari kedelai menyebabkan sari al., 2002). Sebaliknya, L. bulgaricus dalam
kedelai kurang disukai masyarakat, sehingga proses fermentasi menyebabkan terurainya
perlu dilakukan proses pengolahan seperti protein susu, menghasilkan asam amino dan
fermentasi menjadi soyghurt untuk peptida-peptida yang akan menstimulasi
menghilangkan bau langu yang ada (Layadi et pertumbuhan S. thermophilus (Wahyudi,
al., 2009). 2006). Bakteri Lactobacillus juga akan
Pada dasarnya proses pembuatan menguraikan lemak dan menghasilkan asam-
soyghurt dan yoghurt sama, namun karena asam lemak yang memberikan aroma khas
dalam sari kedelai tidak mengandung laktosa pada produk akhir soyghurt. Streptococcus
maka diperlukan penambahan karbohidrat thermophilus berperan dalam memproduksi
sebagai sumber energi untuk pertumbuhan exopolysaccharides untuk menghasilkan
kultur starter bakteri. Karbohidrat yang dapat struktur produk fermentasi yang diinginkan
ditambahan antara lain adalah laktosa, sehingga lebih produktif dalam menghasilkan
glukosa, glukosa, fruktosa dan sukrosa. Madu rasa asam pada soyghurt (Layadi et al., 2009).
merupakan salah satu sumber gula yang juga Berdasarkan studi literatur yang sudah
dapat dijadikan sebagai sumber nutrisi bagi dilakukan, terdapat beberapa penelitian me-
bakteri asam laktat. Madu mengandung ber- ngenai pembuatan yoghurt berbahan kacang-
bagai jenis gula seperti fruktosa 41%, glukosa kacangan. Beberapa penelitian mengenai
35% dan sukrosa 1,9%. Madu mengandung pembuatan yoghurt berbahan dasar kacang
97
Rahardjo M, Sihombing P, Firdaus VP Karakteristik fisik soyghurt
DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jtaf.4.2.2022.9165.96-104
kedelai sudah pernah dilakukan oleh Labiba et (L. bulgaricus dan S. thermophilus) dari
al. (2020) dan Meirida et al. (2016), namun Yogourmet komersial.
penelitian tersebut masih menggunakan
Rancangan Percobaan dan Analisa Data
sumber karbohidrat dari gula pasir dan masih
Penelitian ini merupakan jenis peneli-
menggunakan campuran susu skim. Penelitian
tian eksperimental-kuantitatif yang disusun
mengenai pengaruh penambahan madu pada
dalam Rancangan Acak Lengkap dengan
yoghurt kedelai juga sudah pernah dilakukan
faktor tunggal (penambahan madu, %) dengan
oleh Kumala et al. (2004) namun masih
enam perlakuan (0,0%, 2,5%, 5,0%, 7,5%,
menggunakan campuran susu skim.
10,0%, 12,5%), masing-masing diulang
Konsentrasi madu yang paling optimum
sebanyak 3 kali.
dalam meningkatkan kualitas soyghurt adalah
Data pH, viskositas dan organoleptik
2,5% (Kumala et al. (2004). Penelitian ini
dianalisis dengan metode One-Way ANOVA
bertujuan untuk menganalisis pengaruh
dan uji lanjut Duncan yang dilakukan
konsentrasi penambahan madu yaitu 0%,
menggunakan aplikasi SPSS16. Uji lanjut
2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% terha-dap
menggunakan uji Duncan karena untuk
karakteristik fisik yang meliputi derajat
mengetahui hasil uji beda nyata dan pengaruh
keasaman, kekentalan dan organoleptik
antar perlakuan soyghurt.
soyghurt tanpa adanya campuran susu skim.
Prosedur Penelitian
BAHAN DAN METODE Penelitian ini dimulai dengan membuat
susu kedelai kemudian dilanjutkan dengan
Bahan
mengolahkan menjadi soyghurt. Prosedur
Bahan yang digunakan dalam
pengolahan susu kedelai dan soyghurt
penelitian ini adalah kedelai, madu randu
disajikan pada Tabel 1.
yang diperoleh dari kota Salatiga dengan
viskositas 10oBx dan starter bakteri
Tabel 1. Prosedur pegolahan susu kedelai dan soyghurt
Tahap ke- Prosedur Penelitian Bahan Jumlah Durasi
Pembuatan Susu Kedelai
1 Perendaman dan Kacang 250 gram 12 jam
pencucian kedelai kedelai
2 Air Hingga melebihi permukaan
kedelai
3 Kedelai diblender Kedelai yang 250 gram Hingga halus
telah
direndam
Air 3 liter
4 Perebusan kedelai Kedelai yang telah halus 30 menit (85-
90℃)
5 Penyaringan kedelai Kedelai yang telah direbus -
Pembuatan Soyghurt
1 Penimbangan susu Susu kedelai 100 ml (setiap perlakuan/botol)
-
kedelai
2 Penambahan madu Madu 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; 10%;
-
12,5%
3 Pendinginan susu Susu kedelai yang telah ditambahkan madu Hingga mencapai
kedelai suhu 43-45℃
4 Penambahan starter Starter bakteri 0,5% Hingga tercampur
dan diaduk merata merata
5 Campuran susu kedelai Campuran susu kedelai yang telah ditambahkan 12 jam
dimasukan ke dalam sterter bakteri dan perlakuan madu
botol kaca kedap udara
dan diinkubasi
98
Journal of Tropical AgriFood 2022; 4(2): 96-104 p-ISSN 2685-3590
Artikel Riset e-ISSN 2685-3604
4,8 2
4,7 0
0% 2,5% 5% 7,5% 10% 12,5% 0% 03% 5% 08% 10% 13%
Penambahan Madu
Penambahan Madu
Viskositas Linear (Viskositas)
pH Linear (pH)
(a) (b)
Gambar 1. Tren pengaruh penambahan madu terhadap keasaman dan viskositas soyghurt
99
Rahardjo M, Sihombing P, Firdaus VP Karakteristik fisik soyghurt
DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jtaf.4.2.2022.9165.96-104
100
Journal of Tropical AgriFood 2022; 4(2): 96-104 p-ISSN 2685-3590
Artikel Riset e-ISSN 2685-3604
0%2,73 0%
4 3,8 3,33
3,70
3,367,50% 7,50%
(a) (b)
0% 0%2,94
4 2,27 4
3,42 3 3,70 3
12,50% 2 2,50% 12,50% 2 2,50%
1 2,48 1 3,12
0 0
3,30 3,61
10% 5% 10% 5%
2,64 3,45
2,827,50% 3,617,50%
(c) (d)
0%2,73
4
3,61 3
12,50% 2 2,50%
2,93
1
0
3,52
10% 5%
3,15
3,27
7,50%
(e)
Gambar 2. Pengaruh penambahan madu terhadap profil karakteristik sensoris hedonik soyghurt.
(a) Aroma; (b) warna; (c) rasa; (d) tekstur; (e) keseluruhan
101
Rahardjo M, Sihombing P, Firdaus VP Karakteristik fisik soyghurt
DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jtaf.4.2.2022.9165.96-104
102
Journal of Tropical AgriFood 2022; 4(2): 96-104 p-ISSN 2685-3590
Artikel Riset e-ISSN 2685-3604
sebesar 3,70. Nilai skor dengan tingkat kesukaan panelis tertinggi terdapat pada
kesukaan tekstur soyghurt terendah terdapat konsentrasi madu 12,5%. Penambahan madu
pada soyghurt dengan konsentrasi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap
penambahan madu 0% yang menghasilkan parameter warna soyghurt.
nilai skor sebesar 2,94.
DAFTAR PUSTAKA
Keseluruhan
Penambahan madu (0%, 2,5%, 5%, Ambarwati, Y.K., 2004. Pengaruh
7,5%, 10% dan 12,5%) berpengaruh nyata Penambahan Madu dan Lama
(p<0,05) terhadap tingkat kesukaan secara Penyimpanan Terhadap Total Bakteri
keseluruhan pada Soyghurt. Tingkat kesukaan dan Daya Terima Susu Pasteurisasi.
secara keseluruhan pada perlakuan Skripsi. Fakultas Kesehatan
konsentrasi madu 0% berbeda nyata dengan Masyarakat, Universitas Diponegoro,
konsentrasi 7,5%, 10% dan 12,5%. Perlakuan Semarang.
konsentrasi madu 2,5% berbeda nyata dengan
Burhan, B., 2008. Kefir Minuman Susu
10% dan 12,5%. Kemudian untuk perlakuan
Fermentasi dengan Gudang Khasiat
penambahan madu 5% berbeda nyata dengan
Untuk Kesehatan. PT Gramedia
12,5%.
Pustaka Utama, Jakarta.
Secara keseluruhan soyghurt dengan
konsentrasi penambahan madu 0% kurang Gianti, I., Evanuarini, H., 2011. Pengaruh
bisa diterima panelis. Soyghurt dengan penambahan gula dan lama
konsentrasi penambahan madu 2,5%, 5% dan penyimpanan terhadap kualitas fisik
7,5% sedikit bisa diterima karena secara susu fermentasi. Jurnal Ilmu dan
keseluruhan hampir menyerupai yoghurt. Teknologi Hasil Ternak, 6(1): 28–33.
Soyghurt dengan konsentrasi penambahan Krisnaningsih, A.T.N., Yulianti, D.L., 2015.
madu 10% dan 12,5% merupakan soyghurt Improving the quality of the yoghurt
yang paling bisa diterima karena secara with the addition of honey. Proceeding
keseluruhan lebih menyerupai yoghurt. Tabel. Internasional Seminar Improving
3 dan Gambar. 7 menunjukan bahwa pada Tropical Animal Production for Food
tingkat kesukaan secara keseluruhan panelis Security. 2015, Nov, 3-5, Universitas
cenderung menyukai soyghurt dengan Halu Oleo, Kendari, Indonesia, pp.
konsentrasi penambahan madu 12,5% yang 205–211.
menghasilkan nilai skor tertinggi yaitu 3,61.
Secara keseluruhan panelis cenderung tidak Kumala, N., Setyaningsih, R., Susilowati, A.,
menyukai soyghurt dengan konsentrasi 2004. Pengaruh konsentrasi susu skim
penambahan madu 0% yang menghasilkan dan madu terhadap kualitas hasil
nilai skor terendah yaitu 2,73. yoghurt kedelai (Glycine max (L)
Merr.) dengan inokulum Lactobacillus
KESIMPULAN casei. Bio Smart, 6(1):15-18.
Penambahan madu dengan perlakuan Labiba, N.M., Marjan, A.Q., Nasrullah, N.,
konsentrasi yang berbeda yaitu 0%, 2,5%, 5%, 2020. Pengembangan soyghurt
7,5%, 10% dan 12,5% memberikan pengaruh (yoghurt susu kacang kedelai) sebagai
nyata (p<0,05) terhadap karakteristik minuman probiotik tinggi isoflavon.
soyghurt dalam hal derajat keasaman (pH) dan Amerta Nutrition, 4(3): 244-249.
viskositas Perbedaan nyata pada derajat Layadi, N., Sedyandini, P., Edi Soetaredjo, F.,
keasaman terlihat pada penurunan pH dengan 2009. Pengaruh waktu simpan terhadap
nilai nilai pH terendah 4,85 pada konsentrasi kualitas soyghurt dengan penambahan
madu 7,5% dan 10%. Perbedaan nyata pada gula dan stabiliser. Widya Teknik, 8(1):
viskositas terlihat pada peningkatan viskositas 1-11.
dengan nilai tertinggi yaitu 6,3 dpa.s pada
konsentrasi madu 5%. Pada sifat organoleptik, Manab, A., 2008. Kajian sifat fisik yogurt
perbedaan nyata terlihat pada parameter rasa, selama penyimpanan pada suhu 4oC.
tekstur dan keseluruhan dengan tingkat
103
Rahardjo M, Sihombing P, Firdaus VP Karakteristik fisik soyghurt
DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jtaf.4.2.2022.9165.96-104
104