1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam kegiatan praktikum ini
yaitu:
1. Mengetahui cara membuat yoghurt sebagai bahan olahan pangan alternatif.
2. Mengetahui manfaat yoghurt sebagai bahan olahan pangan alternatif.
1.4. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum pembuatan yoghurt sebagai bahan olahan
pangan alternatif adalah:
1. Manfaat untuk penulis
Mengetahui dan mempelajari cara pembuatan serta manfaat yoghurt sebagai bahan olahan
pangan alternatif. Praktikum ini dilakukan untuk melatih mahasiswa agar dapat mempelajari
pengetahuan dasar dalam pembuatan yoghurt, sehingga selanjutnya dapat digunakan sebagai
bekal bagi mahasiswa agar terbiasa jika terjun ke dunia kerja dibidang mikrobiologi terapan
kedepannya.
Kata yoghurt berasal dari bahasa Turki yaitu jugurt atau yogurut yang artinya susu asam. Secara
definisi, yoghurt adalah produk yang diperoleh dari susu yang telah dipasteurisasi, kemudian
difermentasikan dengan bakteri tertentu sampai diperoleh keasaman, bau dan rasa yang khas dengan atau
tanpa penambahan bahan lain (Rusmiati dkk, 2008).
Yoghurt terbuat dari susu sapi segar atau produk susu olahan, bakteri starter, pemberi cita rasa dan
penambahan susu skim sebagai pengental (De Vuyst, 2000). Bakteri yang digunakan dalam pembuatan
yoghurt adalah kelompok Bakteri Asam Laktat (BAL) yaitu Streptococcus salivarus subsp.
thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus sebagai starter dalam pembuatan
yoghurt, serta Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei dan Bifidobacterium sebagai bakteri
probiotik (Shah, 1999).
Bakteri Lactobacilus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus sebagai bakteri starter dalam
pembuatan yoghurt digunakan dengan perbandingan 1 : 1. Kedua bakteri tersebut menguraikan laktosa
susu menjadi asam laktat dengan berbagai komponen aroma dan cita rasa. Lactobacilus bulgaricus
berperan dalam pembentukan aroma, sedangkan Streptococcus thermophilus berperan dalam
pembentukan cita rasa khas yoghurt. Yoghurt dapat dibuat dari susu segar atau produk susu dengan atau
tanpa penambahan susu bubuk atau susu skim bubuk. Sumber susu segar dapat berasal dari susu sapi,
kerbau, kambing, unta, dan susu kedelai (Jay, 1992).
Cita rasa khas yoghurt timbul dari senyawa yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat dalam yoghurt
yaitu : asam-asam non-volatil (laktat, piruvat, oksalat), asam-asam mudah menguap (format, asetat,
propionat), senyawa karbonil (asetaldehida, aseton) dan senyawa lain seperti asam-asam amino (Suarsana
et al.,2005).
2.2 Pembuatan Yoghurt dan Jenis Yoghurt
Yoghurt merupakan salah satu produk hasil fermentasi yang banyak mengandung nutrisi. Proses
fermentasi yang terjadi pada yoghurt akan menambah kandungan gizinya. Komposisi gizi pada yoghurt
mirip dengan susu karena bahan dasar pembuatan yoghurt adalah susu. Bahkan, terdapat komponen gizi
yang jumlahnya lebih tinggi dari susu (Jay, 1992).
Bahan-bahan yang diperlukan pada pembuatan yoghurt adalah sebagai berikut:
a. Susu
Susu merupakan suatu emulsi lemak dalam air yang mengandung beberapa senyawa
terlarut. Kandungan air di dalam susu sangat tinggi, yaitu sekitar 87,5%, dengan
4.1 Hasil
Foto
4.2 Pembahasan
Susu merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Disamping memiliki
kadar air yang tinggi, susu juga memiliki pH yang netral dan kaya akan nutrisi yang diperlukan untuk
pertumbuhan mikroorganisme. Golongan mikroorganisme yang umum ditemukan dalam susu adalah
bakteri Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri ini memiliki kemampuan dalam memfermentasi susu
menjadi asam susu (asam laktat). Adanya kemampuan dari bakteri Lactobacillus dan Streptococus ini
dalam memfermentasi susu dimanfaatkan sebagai dasar dalam proses pembuatan yoghurt.
Dalam proses pembuatan yoghurt ini kami menggunakan bakteri Lactobacillus casei, yang kami
peroleh dari produk minuman yakni yakult yang juga mengandung bakteri yang sama. Pembuatan
yoghurt merupakan proses fermentasi. Bakteri ini merupakan bakteri asam laktat yang menyebabkan
kondisi yoghurt menjadi asam, bakteri ini juga mampu merubah kandungan laktosa yang terdapat pada
susu dalam proses fermentasi sehingga susu menjadi asam dan menyebabkan susu dapat bertahan lama
karena baketri yang lain tidak mampu tumbuh dalam kondisi asam.
Dalam proses fermentasi susu dalam pembuatan Yoghurt digunakan bakteri fermentan penghasil
asam laktat, terdiri dari Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
5.1 Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari praktikum pembuatan yoghurt antara lain :
1. Yoghurt merupakan hasil fermentasi susu dengan menggunakan bakteri yang mampu memproduksi
asam laktat yaitu Lactobacillus casei dan penambahan gula digunakan sebagai sumber makanan
bagi bakteri Hasil praktikum diperoleh 3 lapisan yang terbentuk, lapisan pertama merupakan
lapisan lemak (warna putih), lapisan kedua merupakan lapisan Lactobacillus casei(warna jernih),
dan lapisan ketiga merupakan lapisan yoghurt (warna putih).
2. Bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat yoghurt antara lain susu, bakteri
Lactobacillus casei, dan gula.
3. Manfaat yoghurt sebagai bahan olahan pangan alternatif, yaitu mengatasi laktosa intoleran,
menyeimbangkan sistem pencernaan, menurunkan kadar kolestrol, mencegah kanker, Mengatasi
Infeksi Jamur dan Bakteri, sumber protein, dan kaya akan kalsium.
5.2 Saran
Prosedur kerja pembuatan yoghurt harus urut dan benar. Pada proses pembuatan yoghurt,
perhatikan suhu yang digunakan pada saat proses menginokulasi bakteri agar bakteri yang digunakan
tidak mati dan tidak terjadi kegagalan praktikum.