Anda di halaman 1dari 22

1.4.

STRATIGRAFI
1.4.1. PENGERTIAN DEFINISI

Stratigrafi, adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta
distribusi perlapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk
menjelaskan sejarah Bumi. (Wikipedia)
Stratigrafi, disiplin ilmiah berkaitan dengan deskripsi suksesi batuan dan interpretasi
mereka dalam hal skala waktu umum. (Encyclopaedia Britannica)
Stratigrafi membahas aturan, hubungan, mulajadi lapisan serta tubuh batuan di
alam;
Stratigrafi dalam arti luas adalah ilmu yang membahas aturan, hubungan dan
kejadian (genesa) macam-macam batuan di alam dalam ruang dan waktu sedangkan
dalam arti sempit ialah ilmu pemerian lapisan-lapisan batuan (Sandi Stratigrafi
Indonesia Edisi 1996, revisi SSI 1973)
• Stratigrafi dapat
digunakan untuk
menentukan batuan
melalui lapisan-
lapisanya yang dapat
digunakan untuk
menjelaskan proses-
proses
pembentukannya.
1.4. STRATIGRAFI
1.4.2. HUKUM – HUKUM ATURAN

PRINSIP DALAM ILMU GEOLOGI


Parsimony
• Parsimony • Penjelasan paling sederhana yang
• Uniformitarianism cocok untuk semua data lebih
• Superposition disukai
• Tidak menjamin bahwa semuanya
harus sederhana !
Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini • Teori dengan banyak ad hoc atau
dalam geologi, ditambah Pengamatan, dapat ide yang tidak didukung mungkin
ditetapkan fakta tentang Proses Bumi salah
1.4. STRATIGRAFI
HUKUM – HUKUM ATURAN
Uniformitarianism
Doktrin geologis bahwa proses yang ada bertindak dengan cara yang sama seperti saat ini
cukup untuk menjelaskan semua perubahan geologi

masa kini adalah kunci ke masa lalu

▪ Dengan menggunakan pengetahuan kita tentang hukum-hukum fisik, kita dapat menguji:
Apakah bencana telah terjadi ?
▪ Apakah kondisi fisik di bumi telah berubah, dan jika demikian, bagaimana (zaman es,
periode hangat, tinggi atau rendahnya permukaan laut, dll.) ?
▪ Apakah hukum fisik itu sendiri telah berubah dalam waktu, atau di tempat lain di alam
semesta ?
1.4. STRATIGRAFI
HUKUM – HUKUM ATURAN
Catastrophism vs Uniformitarianism
DUA KONSEP SEJARAH BUMI :
Catastrophism Uniformitarianism
Asumsi: efek besar membutuhkan Asumsi : sebab dan akibat untuk menentukan
penyebab yang hebat penyebab peristiwa masa lalu
Sejarah Bumi didominasi oleh peristiwa Temuan: Sejarah Bumi didominasi oleh kejadian
kekerasan berskala kecil yang khas saat ini.
Bencana memang terjadi tetapi jarang

KESINAMBUNGAN SEBAB DAN AKIBAT


Menerapkan Sebab dan Akibat untuk Masa Depan→ Prediksi
Menerapkan Sebab dan Akibat untuk Masa Kini → Teknologi
Menerapkan Sebab dan Akibat untuk Masa Lalu → Uniformitarianisme
Superposisi dalam
arkeologi membutuhkan
derajat intepretasi yang
benar dalam
mengidentifikasi urutan
kronologis karena lebih
dinamis dan multi-dimensi.

Perlapisan batuan di pantai utara


Isfjord, Svalbard, Norwegia. Mengingat tidak ada
pembalikan, batuan yang dibawah berumur lebih tua
daripada batuan yang diatas menurut Hukum
Superposisi
(https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Superposisi)
1.4. STRATIGRAFI
HUKUM – HUKUM ATURAN

Steno
Pada tahun 1969,
Steno mempublikasikan
laporan tentang prinsip
sedimentasi dimana
lapisan yang lebih tua
akan berada di paling
dasar dan lapisan yang
paling muda akan ada
di paling atas. Sumber:
wikimedia
1.4. STRATIGRAFI
HUKUM – HUKUM ATURAN

Steno
4 Prinsip Sedimentasi (Hukum Steno)

Superpotition
Jika tidak ada deformasi, maka natural nya lapisan
sedimen paling tua akan berada pada lapisan paling
bawah atau dasar.
1.4. STRATIGRAFI
HUKUM – HUKUM ATURAN

Steno
4 Prinsip Sedimentasi (Hukum Steno)

Original horizontality
Prinsip ini menyebutkan bahwa lapisan sedimen akan
berada di suatu cekungan seperti danau, atau laut
dengan bantuan gravitasi akan membentuk lapisan
mendatar seperti kue lapis.
1.4. STRATIGRAFI
HUKUM – HUKUM ATURAN

Steno
4 Prinsip Sedimentasi (Hukum Steno)

Cross Cutting
Ini menyatakan bahwa lapisan batuan yang dipotong
oleh sesar atau intrusi batuan beku, maka batuan yang
dipotong harus lebih tua dibanding lapisan (intrusi)
yang memotong lapisan sebelumnya.
1.4. STRATIGRAFI
HUKUM – HUKUM ATURAN

Steno
4 Prinsip Sedimentasi (Hukum Steno)

Original lateral continuity


Prinsip ini menyatakan bahwa sedimen akan
terakumulasi secara menyebar, mendatar pada suatu
cekungan atau basin. Lapisan batuan akan meluas
sampai terjadinya perubahan atau deformasi.
1.4. STRATIGRAFI
HUKUM – HUKUM HUBUNGAN

Hubungan :
setiap lapisan batuan dengan
batuan lainnya, baik diatas
ataupun dibawah lapisan
batuan tersebut. Hubungan
antara satu lapis batuan
dengan lapisan lainnya adalah
SELARAS
“selaras” (conformity) atau TIDAK SELARAS
“tidak selaras” (unconformity).
https://gotambang.wordpress.com/2018/05/30/hukum-hukum-geologi-geological-laws/
1.4. STRATIGRAFI
HUKUM – HUKUM

GENESA
Genesa : Mempunyai pengertian bahwa setiap lapis batuan memiliki genesa
pembentukan batuan tersendiri
RUANG
Ruang: Mempunyai pengertian tempat, yaitu setiap batuan terbentuk atau
diendapkan pada lingkungan geologi tertentu.
WAKTU
Waktu: Memiliki pengertian tentang umur pembentukan batuan tersebut dan
biasanya berdasarkan Skala Umur Geologi. terbentuk pada kala Eosen Akhir.
1.4. STRATIGRAFI
1.4.3. KOLOM STRATIGRAFI
Kolom Stratigrafi :
kolom yang menggambarkan susunan
berbagai jenis batuan serta hubungan antar
batuan atau satuan batuan mulai dari yang
tertua hingga termuda menurut umur
geologi, ketebalan setiap satuan batuan,
serta genesa pembentukan batuannya.
kolom stratigrafi tersusun dari kolom-kolom
dengan atribut-atribut sebagai berikut:
Umur, Formasi, Satuan Batuan, Ketebalan,
Besar-Butir, Simbol Litologi,
Deskripsi/Pemerian, Fosil Dianostik, dan
Linkungan Pengendapan.
1.4. STRATIGRAFI
1.4.4. KORELASI STRATIGRAFI
Korelasi stratigrafi : menghubungkan titik-
titik kesamaan waktu atau penghubungan
satuan-satuan stratigrafi dengan
mempertimbangkan kesamaan waktu.
Tujuan dari korelasi stratigrafi adalah
untuk mengetahui persebaran lapisan-
lapisan batuan atau satuan-satuan batuan
secara lateral, sehingga dengan demikian
dapat diperoleh gambaran yang
menyeluruh dalam bentuk tiga
dimensinya.
korelasi stratigrafi yang umum : (1).
Legend: A: sandstone, siltstone and shale of the Upper Famennian Evieux
Korelasi Litostratigrafi; (2). Korelasi Fm; B: dolostone; C: limestone; D: shale; E: shale and limestone;
Biostratigrafi; (3). Korelasi Kronostratigrafi.
https://popups.uliege.be/1374-8505/index.php?id=5532
1.4. STRATIGRAFI

1.4.5. UMUR GEOLOGI:


Relativ : diketahui urutan kejadianya tetapi tidak tahu tanggal / waktunya :
G. Krakatau pernah meletus sebelum perang dunia ke II
Absolut : diketahui taanggal / waktunya :
G. Krakatau Meletus pada tahun 1883 tanggal 26 Agustus

Anda mungkin juga menyukai