Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 4

1.Siti Sofiatun Aminatul Hamidah(21410103815)


2.Rafiki Banu Ashar (21410103819)
3.Pipit Mindyarti(21410103825)
4.Tegas Pranata (21410103839)
5.Iqbal Rihadatul Aisy(21410103842)
6.Randi Maulana(21410103844)
7.Akbar Pambudi (21410103852)
 

 
PENGERTIAN STRATIGRAFI
3

SIMBOL – SIMBOL BATUAN


4

STRATIGRAFI PRINSIP STRATIGRAFI


6

HUKUM STRATIGRAFI
7

KESIMPULAN
10
Stratigrafi
Stratigrafi dalam arti sempit dapat dinyatakan sebagai ilmu
pemberian lapisan-lapisan batuan. Dalam arti yang lebih luas,
stratigrafi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang aturan, hubungan, dan pembentukan (genesa) macam-
macam batuan di alam dalam ruang dan waktu
Tujuan umum dari stratigrafi adalah pembagian urutan
lapisan batuan menjadi unit yang dapat dipetakan, menentukan
hubungan waktu yang terlibat, dan menghubungkan urutannya
dengan kondisi lapisan batuan di lokasi lain.

pengertian 3
Simbol – simbol batuan
a. Corak Geologi

Simbol – simbol batuan 4


b. Struktur Geologi

Simbol – symbol batuan 5


Prinsip Stratigrafi
Prinsip stratigrafi awalnya diperkenalkan pada tahun 1669
oleh Nicolaus Steno dalam literaturnya yang berjudul
“Dissertations prodromus”. Singkatnya, ia menjelaskan bahwa
dengan urutan lapisan sedimen yang halus, lapisan pada
footwall (bawah) lebih tua daripada lapisan pada hanging wall
(atas).

Prinsip stratigrafi 6
Hukum Stratigrafi
1. Uniformitarianisme

Uniformitarianisme adalah peristiwa yang terjadi pada masa geologi


lampau dikontrol oleh hukum-hukum alam yang mengendalikan peristiwa
pada masa kini.

2. Original Horizontality

Sedimen yang baru terbentuk cenderung mengikuti bentuk dasarnya


dan cenderung untuk menghorizontal, kecuali cross bedding.

3. Superposisi

proses pengendapan mulai dari terbebtuknya lapisan awal yang


terletak di dasar cekungan, selanjutnya ditutup oleh lapisan yang
terendapkan kemudian, yang tentu lebih muda dari ditutupinya.

Hukum Stratigrafi 7
4. Cross Cutting Relationship
Hukum ini menyatakan bahwa “Batuan yang terpotong mempunyai umur geologi yang lebih tua
daripada yang memotong.”
5. Faunal Succesion
Fosil (fauna akan berbeda pada setiap perbedaan umur geologi, fosil yang berada pada lapisan bawah
akan berbeda dengan fosil di lapisan atasnya. Fosil-fosil yang dijumpai pada perlapisan batuan secara
perlahan mengalami perubahan kenampakan fisiknya (ekibat evolusi) dalam cara yang teratur mengikuti
waktu geologi.
6. Lateral Continuity
Pengendapan lapisan batuan sedimen akan menyebar secara mendatar, sampai menipis atau menghilang
pada batas cekungan dimana ia diendapkan. Lapisan yang diendapakna oleh air terbentuk terus-menerus
secara lateral dan hanya membaji pada tepian pengendapan pada masa cekungan itu terbentuk.
7. Law of Inclusion
Suatu tubuh batuan yang mengandung fragmen dari batuan yang lain selalu lebih muda dari tubuh
batuan yang menghasilkan fragmen tersebut.
8. Kompleksitas
Kondisi tektonik yang lebih kompleks menunjukkan bahwa telah terjadi gangguan tektonik lebih dari
satu kali pada daerah tersebut.

Hukum stratigrafi 8
9. Hukum “V”
Hukum ” V” (V Rule) Hubungan antara lapisan yang mempunyai kemiringan dengan bentuk
topografi berelief akan menghasillcan .suatu pola singkapan yang beraturan, diamana aturan
tersebut dikenal dengan hukum “V”.

10. Hukum korelasi fasies (Walther,1894)


Bila tidak ada selang waktu pengendapan dan tidak ada gangguan struktur, maka dalam satu
daur/siklus pengendapan yang dapat dikenal secara lateral juga merupakan urutan vertikalnya.

11. Fasies sedimenter (selley,1978)


Suatu kelompok litologi dengan ciri ciri yg khas (fisik,kimia, bilologi) dan merupakan hasil
dari suatu lingkungan pengendapan tertentu yang berkembang secara lateral dan vertikal.

12. Aplikasi Stratigrafi


Adalah untuk penentuan umur relatif, yaitu untuk memperkirakan batuan mana yang terbentuk
lebih dulu dan batuan mana yang terbentuk terakhir.

Hukum stratigrafi 9
KESIMPULAN

Stratigrafi adalah ilmu yang menjelaskan bagaimana strata atau lapisan batuan. Dengan
demikian, kita dapat mengetahui proses pembentukan dan kronologis dari batuan di lokasi
tertentu. Menurut Steno, ilmu ini memiliki 3 hukum yang menjelaskan posisi strata batuan.
Di sisi lain, ia juga erat kaitannya dengan penampang, yang mana dapat membantu industri
tambang untuk mengetahui situs minyak bumi dan gas alam. Walaupun banyak membahas
mengenai batuan sedimen, jangan samakan ilmu yang satu ini dengan sedimentologi.

Kesimpulan 10
thank you

Anda mungkin juga menyukai