Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEOLOGI

GEOLOGI STRUKTUR

TUGAS MID TEST


“MEKANISME STRUKTUR SESAR PALU KORO”

OLEH :

SEPTIAN BUMBUNGAN
F12122034

PALU

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Geologi struktur adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari bentuk


arsitektural kulit bumi yang terbentuk oleh pengaruh gaya-gaya endogen, baik
berupa tekanan maupun tarikan. Kajian dalam geologi struktur meliputi gaya-gaya
yang bekerja pada batuan dan pembentukan struktur geologi melalui proses-
proses geologi dan mekanismenya. Beberapa unsur-unsur geologi struktur yang
dikenal dalam geologi adalah kekar, rekahan, sesar, lipatan, dan sebagainya.
Struktur geologi dapat terbentuk akibat suatu gaya-gaya yang terjadi, yaitu tension
(gaya tarik), kompresi (gaya tekan), kopel (gaya ganda), dan torsi (gaya putar).
Pengumpulan data pada geologi struktur harus sinkron dan mengandalkan intuisi
dan kreativitas agar dapat menghasilkan informasi yang lengkap. Kajian struktur
geologi dapat dipelajari menggunakan pengetahuan tiga dimensi yang umum
digunakan pada bidang arsitektur. Proses penyelidikan geologi struktur diadakan
melalui pengamatan langsung pada lokasi yang telah ditetapkan. Seluruh kondisi
deformasi diamati untuk memahami struktur geologi dan tektonika lempeng yang
berkaitan dengan deformasi batuan.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan


empat lempeng yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, Pasifik, dan laut Filipina
(Hall,2002). Pertemuan keempat lempeng tersebut mengakibatkan terbentuknya
tatanan tektonik yang rumit. Daerah Sulawesi merupakan bagian Indonesia bagian
timur yang memilki tatanan tektonik yang rumit. Daerah Sulawesi Tengah
merupakan salah satu daerah rawan bencana gempa bumi di Indonesia, karena
terletak dekat dengan sumber gempa bumi yang berada di darat dan di laut.
Sumber-sumber gempa bumi tersebut terbentuk akibat proses tektonik yang
terjadi sebelumnya, sumber gempa bumi di laut berasal dari penunjaman dari
Sulawesi Utara. Sedangkan, sumber gempa bumi di darat bersumber dari beberapa
Sesat aktif di daratan Sulawesi Tengah, salah satunya adalah Sesar Palu Koro.
Sesar Palu Koro adalah struktur geologi utama di Provinsi Sulawesi
Tengah yang membentang dari Teluk Palu ke arah tenggara. Sesar ini merupakan
sesar aktif dengan mekanisme pergerakan mendatar mengiri (sinistral strike-slip)
yang membelah Pulau Sulawesi dari Teluk Palu hingga Teluk Bone menjadi 2
bagian, yaitu blok barat dan blok timur. Sesar Palu Koro memiliki laju pergesaran
sangat cepat sekitar 4 cm per tahun dan dikenal sebagai salah satu sesar paling
aktif. Sesar Palu Koro dapat terbentuk akibat suatu gaya-gaya yang terjadi, yaitu
tension (gaya tarik), kompresi (gaya tekan), kopel (gaya ganda), dan torsi (gaya
putar). Sesar Palu Koro juga merupakan salah satu bentuk deformasi dari gerakan
dinamik yang terjadi di Sulawesi Tengah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana morfologi Sesar Palu-Koro (segmen-segmen sesarnya)?


2. Bagaimana arah gaya yang bekerja dan membentuk Sesar Palu-Koro?
3. Bagaimana Sejarah Bencana Geologi yang disebabkan oleh pergerakan
Sesar Palu-Koro?
4. Bagaimana hasil deformasi yang dapat teramati dari aktivitas Sesar Palu-
Koro?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui morfologi Sesar Palu-Koro (segmen-segmen sesarnya).


2. Dapat mengetahui arah gaya yang bekerja dan membentuk Sesar Palu-
Koro.
3. Dapat mengetahui Sejarah Bencana Geologi yang disebabkan oleh
pergerakan Sesar Palu-Koro.
4. Dapat mengetahui hasil deformasi yang dapat teramati dari aktivitas Sesar
Palu-Koro.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sesar

Sesar adalah bidang rekahan pada suatu lapisan batuan yang menyebabkan
suatu blok batuan bergerak relatif terhadap blok batuan yang lain. Sesar terbentuk
akibat adanya pergerakan lempeng dan menghasilkan gaya pada batuan. Sesar
dapat terjadi akibat gaya menekan, menarik, atau kombinasi keduanya pada
batuan. Berikut adalah pengertian sesar menurut beberapa ahli:

1. Menurut D.M. Ragen (1973)

Sesar adalah suatu bidang rekahan yang telah mengalami pergeseran. Sesar
terbentuk akibat adanya pergerakan lempeng dan menghasilkan gaya pada batuan.
Sesar dapat terjadi akibat gaya menekan, menarik, atau kombinasi keduanya pada
batuan

2. Menurut Hary Susanto

Sesar adalah bentuk rekahan pada suatu lapisan batuan yang menyebabkan
suatu blok batuan bergerak relatif terhadap blok batuan yang lain. Pergerakannya
dapat bergerak naik, turun, dan mendatar. Sesar terjadi pada batuan yang plastis
atau gaya yang diberikan pada lapisannya telah melebihi batas maksimum
elastisitasannya. Pergerakan secara tiba-tiba dapat mengakibatkan getaran yang
disebut gempa bumi.

3. Menurut Tirto.ID

Sesar atau patahan adalah bidang rekahan pada batuan yang disertai adanya
pergeseran relatif (displacement) dari satu blok batuan terhadap blok batuan
lainnya. Pergeseran tersebut bisa hanya berjarak beberapa milimeter hingga
puluhan kilometer, sementara bidang sesarnya bisa berukuran mulai dari beberapa
centimeter hingga puluhan kilometer. Sesar atau patahan dapat terbentuk dari gaya
pada batuan yang bisa berupa gaya menekan, menarik, atau kombinasi keduanya
hingga batuan tidak mampu lagi menahan gaya tersebut. Sesar atau patahan juga
dapat terjadi akibat gaya tektonik yang ditimbulkan saat lempeng bergerak.

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Geologi_struktur
http://runiasmaranto.lecture.ub.ac.id/files/2013/10/STRUKTUR-GEOLOGI-
RUNI.pdf

https://tirto.id/apa-itu-sesar-atau-patahan-dan-jenis-jenisnya-gy4r

https://sijoritoday.com/2018/10/02/sesar-palu-koro/

Anda mungkin juga menyukai