Anda di halaman 1dari 2

Nama: RAHMA DELLA FEBRA MAULANA

NIM: 2350100056

Kelas: TS / 1B

1. Kuliah Geologi dasar melibatkan dan mengkaji stratigrafi batuan yang terlihat pada
peta Geologi.
Jelaskan pemahaman konsep stratigrafi?
Jawab: Stratigrafi dalam arti luas adalah ilmu yang membahas aturan, hubungan dan
kejadian (genesa) macam-macam batuan di alam dalam ruang dan waktu sedangkan
dalam arti sempit ialah ilmu pemerian lapisan-lapisan batuan (Sandi Stratigrafi
Indonesia, 1998). Stratigrafi adalah salah satu ilmu penunjang dalam geologi,
terutama untuk menerangkan mengenai siklus pembentukan batuan dan hubungan
antar satu segmen/perlapisan batuan dengan perlapisan lainnya. Dari hasil
perbandingan atau korelasi antar lapisan yang berbeda dapat dikembangkan lebih
lanjut studi mengenai litologi (litostratigrafi), kandungan fosil (biostratigrafi), dan
umur relatif maupun absolutnya (kronostratigrafi).Stratigrafi memudahkan peneliti
untuk mengetahui kondisi geologi suatu daerah dengan cepat, ringkas dan sederhana,
serta mendorong untuk mengungkap lebih banyak informasi geologi lainnya, seperti
keberadaan struktur, umur geologi, lingkungan pengendapan dan kronologi serta
evolusi daerah tersebut.
2. Sebagaimana dijelaskan adanya kaitan yang sangat erat antara sejarah dari teori-
teori tektonik dan penemuan MIGAS di Indonesia. Jelaskan hubungan tersebut
Jawab: Pemahaman mengenai tektonik sangat penting dalam proses pencarian minyak
dan gas bumi.
Penerapan Teori Tektonik Lempeng yang salah satunya diaplikasikan melalui model-
model tektonik lempeng, walaupun sederhana, tetapi telah mampu memecahkan
banyak masalah geologi yang semula sulit dipecahkan, salah satunya yaitu dalam
bidang eksplorasi minyak dan gas bumi. Pergerakan lempeng tektonik menyebabkan
terbentuknya struktur geologi yang mendukung pembentukan MIGAS. Struktur
geologi yang mendukung pembentukan MIGAS antara lain adalah Sesar-sesar, Intrusi
magma dan Foliasi.
3. Jelaskan dan deskripsikan keadaan geologi di Jawa bagian utara dan jawa
bagian selatan kaitannya dengan “Ring of Fire”?
Jawab: Ring Of Fire adalah sebutan dari Cincin Api Pasifik atau Lingkungan Api
Pasifik.Keberadaan Ring Of Fire yang meliputi wilayah Indonesia inilah
menyebabkan rawan dilanda bencana gempa bumi hingga gunung meletus.
Dijawa bagian utara terletak di zona subduksi,dimana lempeng Eurasia bertemu
dengan lempeng samudera pasifik. Proses subduksi ini mengakibatkan terbentuknya
gunung api.
Sedangakan di jawa bagian selatan memiliki cekungan besar yang terbentuk dari
proses sedimentasi dan tektonik.meskipun lebih jarang terjadi aktivitas vulkanik
dibagian selatan, tetapi adanya pergerakan lempeng juga dapat menyebabkan gempa
bumi, meskipun tidak seaktif dibagian utara.
4. Bagaimanakah peran proses aktivitas gunung api dengan persebaran
serta pembentukan batuan dan mineral?
Jawab: Geseken lempeng menimbulkan energi yang tinggi sehingga terjadi peleburan
(melting) litosfer membentuk magma. Magma yang kemudian menkena dan
menyusup masuk ke celah-celah batuan di atasnya dan keluar membentuk gunung api
(volcano).
Batuan yang ada di bumi ini semuanya diawali oleh adanya magma. Magma ini
merupakan “bahan pokok” pembentuk batuan yang terletak di bawah permukaan
bumi. Biasanya, magma ini keluar dari gunung berapi. Magma ini mengalami proses
kristalisasi, yakni proses pembekuan hingga membentuk sebuah kristal atau mineral.
5. Bagaimana keterkaitan antara Sejarah Gempa Signifikan Di Kalimantan
dengan Alasan Pemilihan Pulau Kalimantan menjadi IKN?
Jawab: Kalimantan menjadi satu-satunya pulau di Indonesia dengan tingkat aktivitas
kegempaan relatif rendah. Meskipun di Pulau Kalimantan terdapat struktur sesar
namun Pulau Kalimantan lokasinya cukup jauh dari zona tumbukan lempeng
(megathrust), sehingga suplai energi yang membangun medan tegangan terhadap zona
seismogenik tidak sekuat daerah yang dekat zona tumbukan lempeng. Hal inilah yang
juga menjadi alasan pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan.

Anda mungkin juga menyukai