PERDAGANGAN
Sesuai dengan amanat UU No. 14 Tahun 2008, Pemerintah Kota Surakarta telah membentuk Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi (PPID) melalui Keputusan Walikota Surakarta nomor 067.05/237 Tahun 2020
tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dan Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi Pembantu Pemerintah Kota Surakarta. Dinas Perdagangan Kota Surakarta sebagai salah satu
Badan Publik Pemerintah Kota Surakarta menindaklanjuti dengan membentuk Tim Pengelola PPID Pembantu
Dinas Perdagangan Kota Surakarta melalui SK PPID 2023
Tim Pengelola PPID Pembantu Dinas Perdagangan Kota Surakarta berkedudukan di Kantor
Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Komplek Balaikota Surakarta, Jalan Jenderal Sudirman nomor 2
Surakarta, Telp. (0271) 638738, email : disdag@surakarta.go.id
LINK SK PPID
1. Keputusan Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Nomor: DG / 616/II/2023 tentang Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana di lingkungan Dinas Perdagangan Kota
Surakarta Tahun 2023. File dapat di download disini.
2. Keputusan Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Nomor DG / 615/II/2023 Tentang Daftar
Informasi Publik Dinas Perdagangan Kota Surakarta Tahun 2023. File dapat di download disini.
DAFTAR INFORMASI
SK DIP (lampirankan)
DAFTAR INFORMASI PUBLIK
Informasi Berkala
Informasi yang wajib diperbaharui kemudian disediakan dan diumumkan kepada publik secara berkala sekurang-
kurangnya setiap 6 bulan sekali
Informasi Dikecualikan
Informasi yang tidak dapat diakses Pemohon Informasi Publik sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang
Keterbukaan Informasi Publik
INFORMASI BERKALA
I. Pengertian
UU KIP memberi kategori terhadap informasi publik yang dikuasai oleh badan publik, yaitu informasi publik
terbuka dan informasi publik yang dikecualikan. Informasi publik terbuka artinya boleh diakses oleh publik
dan wajib bagi Badan Publik untuk memberikan atau menyebarluaskannya ke publik. Informasi publik yang
dikecualikan berarti boleh ditutup aksesnya bagi publik dan badan publik tidak wajib atau dilarang
memberikan atau menyebarluaskannya ke publik.
Kategori informasi terbuka dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu informasi berkala, informasi serta merta,
dan informasi setiap saat. Soal kewajiban badan publik mengumumkan Informasi Berkala tercantum di Pasal 9
UU KIP. Yang dimaksud dengan informasi berkala adalah informasi yang wajib diperbaharui kemudian
disediakan dan diumumkan kepada publik secara rutin atau berkala sekurang-kurangnya setiap 6 bulan sekali.
Informasi yang harus diumumkan secara berkala adalah informasi terkait badan publik, sebagai berikut:
1. Keberadaan badan publik mencakup mengenai alamat jelas badan publik tersebut, termasuk
alamat kontak (nomor telepon dan faksimili), status hukum badan publik tersebut;
2. Kepengurusan badan publik mencakup struktur organisasi badan publik dan pejabat-pejabat
strukturalnya;
3. Maksud dan tujuan badan publik mencakup visi dan misi, maksud dan tujuan dibentuknya badan
publik tersebut;
4. Ruang lingkup kegiatan badan publik mencakup core issue/core bussiness badan publik tersebut;
5. Informasi lainnya yang merupakan Informasi Publik yang sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan;
6. Informasi mengenai kegiatan dan kinerja Badan Publik terkait, yaitu informasi terkait dengan
program kerja, manajemen program kerja, hasil program kerja, efektivitas hasil kerja disesuaikan
dengan visi dan misi dibentuknya badan publik, evaluasi dari program kerja, dan rencana tindak
lanjut dari program kerja tersebut;
7. Informasi mengenai laporan keuangan, dan/atau;
8. Informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Pengaturan secara detail tentang jenis-jenis informasi berkala ini dapat dibaca di Pasal 11 Peraturan Komisi
Informasi No. 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik.
Referensi:
———–, Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik, KI Pusat,
2010
Dessy Eko Prayitno dkk, Melaksanakan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik, Seri Pelatihan KIP bagi Badan Publik, ICEL, 2013
Henry Subagiyo dkk, Anotasi Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, KI
Pusat – ICEL, 2009
Search
Link/Download
No. Informasi
2022
Link/Download
No. Informasi
2022
6 LHKPN Link
Search
Search
Search
6 Neraca Link
Search
Search
«
‹
1
2
3
›
»
2021
Search
«
‹
1
2
3
›
Search
»
b. Telepon/Fax
c. Melalui Surat
Mengirimkan surat ditujukan kepada Bidang Sekretariat Dinas Perdagangan Kota Surakarta,
Komplek Balaikota, JL. Jenderal Sudirman, No. 2, Kp. Baru, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa
Tengah 57133
d. Datang Langsung
Datang langsung ke Bidang Sekretariat Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Komplek Balaikota, JL.
Jenderal Sudirman, No. 2, Kp. Baru, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta
Begitu informasi dimaksud dikuasai oleh badan publik, serta merta harus diumumkan kepada publik. Hal ini
bertujuan agar masyarakat dapat mengantisipasi keadaan darurat atau bahaya sehingga dapat meminimalisir
akibat atau dampak buruk yang ditimbulkan.
Informasi yang Wajib Diumumkan Secara Serta Merta mencakup informasi sebagai berikut:
a. Informasi tentang bencana alam seperti kekeringan, kebakaran hutan karena faktor alam, hama penyakit
tanaman, epidemik, wabah, kejadian luar biasa, kejadian antariksa atau benda-benda angkasa;
b. Informasi tentang keadaan bencana non-alam seperti kegagalan industri atau teknologi, dampak industri,
ledakan nuklir, pencemaran lingkungan dan kegiatan keantariksaan;
c. Bencana sosial seperti kerusuhan sosial, konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat dan
teror;
d. Informasi tentang jenis, persebaran dan daerah yang menjadi sumber penyakit yang berpotensi menular;
e. Informasi tentang racun pada bahan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat; dan/atau
f. Informasi tentang rencana gangguan terhadap utilitas publik
Ada kalanya informasi yang wajib diumumkan secara serta merta mencakup kejadian insidentil yang
menyangkut hajat hidup masyarakat, antara lain :
d. Diumumkan dengan media yang paling tepat untuk menjangkau masyarakat (misal: pengeras suara, radio,
televisi, kentongan, dsb)
Sumber:
https://komisiinformasi.go.id/?portfolio=peraturan-komisi-informasi-no-1-tahun-2010
Pengertian
Informasi yang Dikecualikan adalah informasi yang tidak dapat diakses oleh Pemohon Informasi Publik
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Informasi Publik yang Dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan Undang-Undang, kepatutan, dan
kepentingan umum. Informasi Yang Dikecualikan didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul
apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat. Informasi tersebut harus dipertimbangkan dengan
seksama bahwa penutupan akses informasi dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada
membukanya.
Dalam hal Badan Publik menyatakan Informasi Publik tertentu Dikecualikan maka pengecualian Informasi
Publik tersebut harus didasarkan pada Pengujian konsekuensi