Anda di halaman 1dari 4

FORMAT REKAMAN KONSELING:

Identitas Klien : AS
Nama : Ahmad Rayhan
Alamat :............................................................
Hari/tanggal : 26 September 2023
Pertemuan ke :1

Eksplorasi masalah:
Data klien yang telah diketahui
Dia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Saudara dari klien berjenis kelamin laki laki.
Klien memiliki kedua orang tua dengan karakter didikan secara permisif. Didikan tersebut
membuat klien memutuskan dirinya untuk hidup secara mandiri. Hal tersebut dibuktikan dengan
klien melakukan aktivitas di jalanan ialah mengamen. Selain itu juga, klien menjalankan ibadah
walaupun itdak secara rutin. Agama yang dianut ialah agama Islam.

Data penting yang terjaring dalam konseling


Permasalahan yang menjadikan klien sebagai warga binaan adalah pelecehan seksual sesama
jenis. Klien melakukan tindakan tersebut di tempat kostan temannya. Pada pertemuan pertama
konselor dengan klien dapat membangun hubungan dengan baik. Klien dapat menceritakan
seluruh permasalahan yang telah dirasakannya. Konselor memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan kondisi psikologis dari klien. Pertanyaan yang diberikan ialah :

- Apa masalah Anda hadapi saat ini ?

- Bagaimana Anda melawati secara pola pikir dan tingkah laku dalam permalahan ?

- Dari kapan permasalahan Anda muncul ?

- Pandangan Anda terhadap diri sendiri dan orang lain bagaimana ?

Pertanyaan diatas klien menjawab :

- Yang saya hadapi untuk sekarang ini saya merasakan marah kepada teman saya kak.
Kemarin saya berkelahi kak
- Kalau untuk melawati pola pikir dan tingkah laku terkadang saya melaksanakan solat.

- Permasalahan itu muncul dari seminggu saya masuk ke dalam lapas ini kak

- Pandangan saya terhadap diri sendiri, saya percaya diri dalam melakukan segala
sesuatu dan saya bersikap agresif kepada orang lain. Sedangkan pandangan saya
terhadap orang lain, Orang lain.
Pertemuan 2

Diagnosis masalah (simpulan situasi masalah


menurut pendekatan tertentu dan sebab
sebabnya)

Berdasarkan dari permasalahan konseli yang disebabkan dengan adanya faktor lingkungan dan
keluarga. Faktor lingkungan dari konseli membuat pola pikir dan tingkah laku konseli melakukan
tindakan penyimpangan. Dibuktikan dengan adanya konseli dipengaruhi oleh teman sejawatnya
dalam melakukan tindakan asusila sesama jenis. Sedangkan faktor keluarga dari konseli yang
menggunakan pendekatan terhadap anak anaknya secara permisif. Kedua orang tua konseli
sangat membebaskan anak anaknya sehingga konseli tersebut sangat mudah untuk memutuskan
dirinya dalam melakukan segala sesuatu. Maka pendekatan yang diberikan kepada konseli ialah
pendakatan barat berupa Center Behabior Therapy ( CBT ). Center Behavior Therapy
merupakan salah satu bentuk terapi untuk membantu konseli dalam mengubah pola perilaku dan
melatih cara berpikir. Selain itu, pendekatan yang diberikan pendekatan secara islami, konselor
menggunakan teknik dzikir Asy syifa. Teknik dzikir Asy Syifa untuk membawa diri konseli
dalam ketenangan dan ketentraman untuk menjalani kehidupan.

Alternatif pemecahan masalah:


1. Setelah dari kedua pendektan tersebut diberikan. Konselor akan melakukan
sholat taubat dan pelaksanaan puasa 1 hari. Tujuannya untuk melatih dalam diri
konsel terhadap hawa nafsu dan permohonan ampunan kepad Allah SWT.

2. Konselor akan memberikan perenungan dan pemahaman dalam pola pikir konseli yang
berkaitan dengan ketahanan emosional.
Putusan pemecahan masalah
Dalam memecahkan masalah tersebut konselor memberikan jurnal
harian.
10 10 10
9.5
9
8.5
8 8 8
7.5
7 7
6.5
6
5.5
4.5
3.5
3
2.5
2
1.5
0.5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Khatir 7 8 8 9 10 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mujahadah 6 3 2 7 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Khatir Mujahadah

Berdasarkan dari grafik di atas konseli dalam lintasan khatir bersifat peningkatan dan penurunan
dalam dirinya. Penurunan yang terjadi ialah perselisihan konseli antara temannya. Lintasan
khatir pada konseli yang muncul ialah rasa ingin bebas dari Lapas Kelas Anak ( LPKA ). Di saat
rasa tersebut muncul mengakibatkan konseli berbuat perselisihan antara temannya. Sedangkan
peningkatan yang terjadi ialah konseli merasakan rindu pada ibunya dan konseli menerapkan
pembacaan dzikir. Setelah itu konseli melaksanakan konseling apa yang terjadi pada dirinya.
Dalam pelaksanaan konseling konselor melakukan terapi mujahadah. Evaluasi pada pelaksanaan
konseling dari apa yang dilakukan konselor akan melaksanakan sholat taubat dan pembacaan
dzikir As Syifa.

Anda mungkin juga menyukai