Anda di halaman 1dari 6

BUKU PEDOMAN

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PROGRAM


“PAK-HERBA”
(PEMBELAJARAN AKTIF KREATIF HERBARIUM)

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Diajukan Dalam Rangka Mengikuti Penilaian Indeks Inovasi Daerah/ Innovative Government
Award (IGA) Tahun 2022

Disusun Oleh :

Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


SMP N 16 Kota Bengkulu

Nama NIP
Magda Laudiyah Okta Lieva, S.Pd -
Savittriani, S.Pd -

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMP NEGERI 16 KOTA BENGKULU
TAHUN 2023
PROGRAM

1. NAMA PROGRAM
“PAK-HERBA” (Pembelajaran Aktif Kreatif Herbarium)

2. DIBUAT OLEH
Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP N 16 Kota Bengkulu

Nama NIP
Magda Laudiyah Okta Lieva, S.Pd -
Savittriani, S.Pd -

3. LATAR BELAKANG
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran di tingkat SMP/MTs
yang memiliki komponen materi yang sangat kompleks. Dalam IPA komponen materi yang
kompleks tersebut meliputi banyak aspek yang dapat digali baik dari buku maupun dari
lingkungan sekitar. Melalui pembelajaran IPA siswa dapat memperoleh pengalaman secara
langsung untuk menggali dan menerapkan konsep yang telah dipelajari secara menyeluruh
dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar akan menjadi
bahan referensi dan nilai lebih bagi siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran IPA dapat
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, termasuk dapat memanfaatkan potensi
yang ada dilingkungan sekitar termasuk lingkungan sekolah.
Proses pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 merupakan proses pembelajaran
yang integratif atau terpadu. Konsep keterpaduan tampak di perumusan Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD), peserta didik sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih
berperan sebagai fasilitator dengan memberikan kemudahan-kemudahan kepada peserta didik
untuk melakukan aktivitas belajar, hal tersebut sesuai dengan karakteristik pembelajaran
dalam kurikulum 2013 yakni student centered learning.
Depdiknas menyatakan bahwa “IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam
secara sistematis, sehingga Sains bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu
proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam
menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari.
“Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sangatlah penting bagi kehidupan manusia dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari yang berhubungan dengan alam sekitar agar tidak
berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar serta dapat memanfaatkannya dengan
tepat”.

Beberapa alasan pentingnya mata pelajaran Sains yaitu, Sains berguna bagi kehidupan
atau pekerjaan anak dikemudian hari, melatih anak berpikir kritis, dan mempunyai nilai-nilai
pendidikan yaitu mempunyai potensi dapat membentuk pribadi anak secara keseluruhan.
Pendidikan IPA seharusnya dilaksanakan dengan baik dalam proses pembelajaran di sekolah
mengingat pentingnya pelajaran tersebut.
Strategi pembelajaran adalah komponen penting dalam sistem pembelajaran. Strategi
terkait dengan bagaimana materi disiapkan. Metode apa yang terbaik untuk menyampaikan
materi pembelajaran tersebut dan bagaimana bentuk evaluasi yang tepat digunakan untuk
mendapatkan umpan balik pembelajaran (Darmansyah, 2011:17).
Metode jelajah alam sekitar merupakan metode pembelajaran yang memanfaatkan alam
atau lingkungan sekitar sebagai sumber belajar. Metode jelajah alam sekitar adalah metode
yang cocok dengan berbasiskan inkuiri. Dalam pengajarannya dengan memanfaatkan atau
menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar, sasaran belajar, dan sarana belajar. Dalam
menggunakan metode ini, materi pelajaran hendaknya memiliki hubungan disesuaikan dengan
lingkungan yang meliputi semua benda atau keadaan. Metode jelajah alam sekitar merupakan
metode yang berorientasi pada alam bebas dan nyata yang tidak selalu harus ke tempat yang
jauh dan dapat dilakukan di alam sekitar sekolah. Pemanfaatan alam sekitar dalam
pembelajaran memiliki keuntungan praktis dan sesuai untuk sekolah yang masih berkembang
khususnya untuk materi Pembuatan Herbarium merupakan materi yang bahan
pembelajarannya ada di alam sekitar.
Maka dari itu Dewan Guru Mata Pelajaran IPA SMP N 16 Kota Bengkulu membuat
inovasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar mengajar mata pelajaran IPA
yaitu terkhusus materi Pembuatan Herbarium, pembelajaran ini akan memanfaatkan
lingkungan disekitar sekolah, jadi siswa akan secara langsung mengamati objek tumbuhan
yang ada dilingkungan sekolah, dan memanfaatkan tumbuhan tersebut dalam pembuatan
herbarium sehingga diharapkan tercipta proses belajar mengajar yang menyenangkan, mudah,
dan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari alam sekitar.
Herbarium adalah sebuah koleksi spesimen tumbuhan yang dikeringkan, disimpan, dan
diberi label untuk tujuan penelitian dan pendidikan. Pembelajaran herbarium memberikan
latar belakang yang penting dalam memahami keragaman tumbuhan, sistem klasifikasi, dan
ekologi. Melalui herbarium, siswa dapat mempelajari karakteristik morfologi tumbuhan
seperti bentuk daun, bunga, batang, dan akar. Mereka juga dapat mempelajari tentang anatomi
tumbuhan melalui pengamatan sediaan mikroskopis dari jaringan tumbuhan yang
dikumpulkan dalam herbarium.
Pembelajaran herbarium juga memberikan pemahaman tentang sistem klasifikasi
tumbuhan. Melalui herbarium, siswa dapat mempelajari berbagai famili tumbuhan, genus, dan
spesies. Selain itu, herbarium juga dapat digunakan untuk mempelajari tumbuhan yang
memiliki nilai ekonomi, seperti tanaman obat, tanaman pangan, atau tumbuhan hias. Siswa
dapat mempelajari karakteristik, manfaat, dan potensi penggunaan tumbuhan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran herbarium juga melibatkan keterampilan pengamatan,
identifikasi, dan pengelompokan. Siswa diajarkan cara mengamati dengan seksama detail
morfologi tumbuhan, melakukan identifikasi spesies, dan mengorganisasi spesimen dalam
koleksi herbarium. Secara keseluruhan, pembelajaran herbarium memberikan latar belakang
penting dalam memahami dan mengapresiasi keragaman tumbuhan di alam serta memberikan
dasar pengetahuan yang kuat dalam bidang IPA.
4. PROSES PEMBUATAN INOVASI
Untuk membuat tanaman herbarium, kita perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan, yaitu
sebagai berikut;
a. Tumbuhan/tanaman
b. Kertas HVS
c. Koran
d. Solatip
e. Gunting
f. Lem kertas
g. Alkohol/hand sanitizer
h. Plastik transparan
i. Buku
j. Pensil
Langkah-langkah membuat tanaman herbarium, yaitu sebagai berikut ;
1. Carilah tumbuhan yang akan dijadikan herbarium dengan catatan organ akar batang dan
daunnya lengkap. Jika ada, bisa sekalian dengan organ bunga dan buahnya. Untuk buah
dapat dibelah saat pembuatan herbarium.
2. Bersihkann tumbuhan dari tanah dan kotoran yang menempel memakai lap kain atau tisu.
Pastikan tumbuhan telah bersih.
3. Siapkan koran/kardus 2 lembar dengan ukuran panjang lebarnya lebih dari ukuran
tumbuhan.
4. Semprot tumbuhan dengan alkohol 70% (dapat dibeli di apotek), juga bisa memakai
bahan lain seperti hand sanitizer yang cair.
5. Letakkan tumbuhan pada salah satu kardus/koran. Tatalah tumbuhan sedemikian rupa,
sehingga semua organ tumbuhan terlihat. Untuk bunga dan buah dapat ditata di samping
tumbuhan. Agar tumbuhan tidak bergeser dapat diberi selotip/solasi.
6. Tindihlah kardus/koran yang telah berisi spesimen tersebut dengan tumpukan buku, kayu
atau dapat diletakkan di bawah kasur selama 3 minggu.
7. Siapkan papan hardcover dengan ukuran panjang lebarnya melebihi ukuran tumbuhan.
Hardcover dapat berupa kertas karton tebal yang dilapisi kertas manila putih. Ambil
herbarium kering dengan hati-hati dari koran yang terbungkus dan pindahkan pada papan
hardcover tersebut atau dipindahkan ke kerras karton yang telah kita sesuaikan
ukurannya.
8. Tatalah tumbuhan sedemikian rupa. Gunakan solasi atau selotip agar tumbuhan tidak
bergeser.
9. Bungkus spesiemen herbarium kering menggunakan plastik transparan.

5. TUJUAN
1. Membantu siswa dalam mengenal keragaman tumbuhan
2. Memudahkan siswa dalam mempelajari karakteristik morfologi tumbuhan seperti bentuk
daun, bunga, batang, dan akar
3. Memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, mudah dan menjadi wahana bagi
siswa untuk mempelajari alam sekitar

6. MANFAAT
1. Siswa akan mendapatkan informasi mengenai keragaman tumbuhan yang ada dilingkungan
sekitar
2. Menambah pengetahuan dan pemahaman siswa dalam mempelajari karakteristik morfologi
tumbuhan
3. Menciptakan model dan metode suasana pembalajaran yang baru sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran IPA yang menyenangkan, mudah dan asik

7. KEMUDAHAN INOVASI YANG DIHASILKAN


Waktu yang diperlukan untuk proses penggunaan hasil inovasi :
Hasil inovasi diperoleh selama 1 minggu, hasil Inovasi adalah Herbarium atau spesimen
tumbuhan yang dikeringkan, disimpan dan diberi label.

8. DAMPAK
Pembuatan Herbarium memudahkan siswa mengenal keragaman tumbuhan
dilingkungan sekitar, morfologi tumbuhan seperti akar, batang dan daun serta menjadi media
pembelajaran kreatif bagi siswa di kelas.

9. HASIL INOVASI
1. Hasil Inovasi adalah Herbarium atau spesimen tumbuhan yang dikeringkan, disimpan dan
diberi label.
2. Membantu siswa dalam pembelajaran mengenal keragaman tumbuhan dan morfologi
tumbuhan dari pembuatan Herbarium

10. SASARAN
Siswa Kelas 7 SMP N 16 Kota Bengkulu

11. TAHAPAN PELAKSANAAN INOVASI


1. Ide Inovasi (Menentukan Judul Karya Inovasi)
2. Tahapan Uji Coba Inovasi (Mengamati dan mengumpulkan berbagai macam
tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar )
3. Tahapan Implementasi (Membuat Herbarium dari berbagai tanaman dilingkungan
sekitar yang telah diamati)
12. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN INOVASI
1. Waktu : 2021
2. Tempat : SMP N 16 Kota Bengkulu

Anda mungkin juga menyukai