Anda di halaman 1dari 4

TUGAS WIRACARITA

Nama : I Putu Aditya Prawira Putra

Nim : 1913081008

Jurusan : Pariwisata Budaya A

Tahun Ajaran 2019/2020

I Wayan Suwadnyana, S.Ag.,M.Fil.H.


A.

 Pengantar Materi
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena
atas karunia beliaulah Makalah tentang Wiracarita, Ramayana dan
Mahabharata ini menjadi sangat menarik, karena dalam makalah ini
dibuktikan bahwa Ramayana dan Mahabharata tidaklah cerita (story) rekaan
belaka (fiction), melainkan sebuah peristiwa sejarah (true history) yang
dijalin menjadi cerita yang sangat indah di dalamnya terkandung berbagai
pemikiran, antara lain sebagai media penyebaran ajaran suci Veda, ajaran
etika dan moralitas yang sangat relevan dengan perkembangan zaman,
demikian pula ajaran kepemimpinan, politik, sosial dan budaya.

 Pengertian
Wiracarita atau epos memuat berbagai aspek pemikiran keagamaan yang pada dasarnya
tidak dapat dilepaskan dari bangsa Arya, baik berkaitan dengan sejarah politiknya,
sejarah keagamaannya, maupun sejarah perkembangan idea-idea filsafat di India dan
merupakan mata rantai yang tidak pernah putus dengan masa lampau, masa yang
mendahuluinya, seiring terjadi adanya masukan yang baru kedalam yang lama, sehingga
timbullah “liberalisme konservatif” dan hal ini yang mendorong tercapainya hasil-hasil
yang gemilang di lapangan kebudayaan dan peradaban India.
 Ruang Lingkup Wiracarita
Wiracarita terdiri dari dua kitab besar diantaranya Ramayana dan Mahabharata.
Ramayana disni merupakan kitab tertua yang dikarang oleh Adikai Valmiki dan
merupakan bagian dari Brahmandapurana yang di dalamnya berisi tentang percakapan
antara Dewi Uma dengan Sang Hyang Siwa. Ramayana memiliki nama lain yang disebut
dengan nama Catuvimsati-sahasri-samhita di dalamnya memiliki sloka yang berjumlah
24.000 buah. Jumlah sloka tersebut didapatkan dari buku Ramayana karya Maharsi
Valmiki yang didalamnya mencangkup 7 kanda atau sapta kanda.

Kitab Mahabharata dikarang oleh Maharsi Vyasa. Pada mulanya Kitab ini dikenal dengan
nama “ Jaya Samhita” yang di ceritakan oleh murid dari Maharsi Vyasa( Vaisampayana
dan Suta Ugasrava). Kitab Mahabharata ini di dalamnya mengisahkan tentang perang
besar antara dua keluarga keturunan Bharata antara Pandava dan Kaurava. Kitab ini
menjelaskan tentang ajaran dharma,filasat hidup, kesusastraan,musik,kesenian,bentuk
bangunan,permainan,tari-tarian,ilmu astronomi dan sebagainya. Yang didalamnya
terdapat delapan belas parva atau Asta Dasa Parva.
B.

 Pembagian

 Masa Penyusunan kitab-kitab Wiracarita


Wiracarita popular dimasyarakat sebagai sebuah sastra adalah sekitar abad ke 6-3 SM.
Dan sebagai Sastra sekterian vasnawa sekitar abad ke -2 SM.
Menurut P.Lal menyatakan Kitab Ramayana ditulis adalah antara tahun 1500 sebelum
masehi sampai 200 sebelum masehi.
Tentang masa penyusunan kitab Mahabharata itu pada saat perang besar keluarga Bharata
(Mahabharatayuddha) berlangsung pada tahun 3.138 sebelum masehi yang merupakan
masa akhir dari zaman Dvapara Yuga. Keterangan ini berdasarkan prasasti Aihole yang
dikeluarkan oleh raja Puleskin II.

C.

 Kedudukan
Wiracarita merupakan sumber pertama cerita-cerita kepahlawanan dari beberapa tokoh
dihubungkan dengan para maharsi dalam kitab suci Veda. Dan wiracarita mencatat
gambaran yang sangat luas tentang sejarah peradaban di masa yang silam, kebangkitan
dan supremasi bangsa Arya yang sangat dekat hubungannya dengan kitab suci Veda. Dan
Wiracarita sejak berabad-abad silam merupakan salah satu bagian dari studi Agama
Hindu di India.

 Hubungan Wiracarita dengan kitab suci Veda


Hubungannya yaitu sebagai sarana untuk menyebar luaskan ajaran suci Veda, oleh karena
itu disebut sebagai susastra Veda dan dalam arti yang luas disebut pula sebagai susastra
Hindu, karena di dalam kitab-kitab Wiracarita terkandung semua aspek ajaran Agama
Hindu.
D.

 Tujuan dituliskannya kitab-kitab Wiracarita


Tujuan dituliskan kitab-kitab Wiracarita adalah tidak lain dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup manusia, membebaskan penderitaan manusia
dari segala dosa dan mengantarkan atma (roh) bagi mereka yang membaca,
mendengarkan dan utamanya yang mengamalkan ajaran yang terkandung
dalam kitab-kitab Wiracarita tersebut.

Anda mungkin juga menyukai