Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNAL

Nama Mata Pelatihan : NASIONALISME

Nasionalisme adalah rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara dan
sekaligus menghormati bangsa lain. Sedangkan Nasionalisme Pancasila adalah pandangan
atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap ASN
karena berkaitan langsung dengan fungsi dana tugasnya, yaitu sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Sebagai pelaksana kebijakan publik, ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan,
berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik,
bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional
ketimbang kepentingan golongan. Untuk itu ASN harus memiliki karakter kepublikan yang
kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan
kebijakan publik.
Sebagai pelayan publik, ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka harus bersikap profesional dan
berintegritas dalam memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi
atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud
memperdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung
tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel, dan
memuaskan publik.
Sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara, ASN harus memiliki jiwa
nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi
pemersatu bangsa mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan
menjaga keutuhan NKRI.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa.
Indikator Nilai Dasar Nasionalisme terdiri dari Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Musyawarah dan Keadilan, yang tidak lain adalah isi dari Pancasila itu sendiri.
Kemudian dari lima sila pada Pancasila dijabarkan ke dalam beberapa rumusan, di
antaranya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mengakui persamaan derajat,
tanpa membeda-bedakan setiap manusia, rela berkorban untuk kepentingan Negara dan
Bangsa, mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa dan rasa persatuan, tidak
memaksakan kehendak kepada orang lain, mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan, gotong royong, adil terhadap sesame dan suka memberi pertolongan kepada
orang lain.

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam menjalankan profesi sebagai ASN


1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
- Menjadi ASN adalah amanah yang dititipkan oleh Tuhan yang harus dijalankan
sebaik-baiknya dan tidak boleh disalahgunakan
- Berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan dapat membentuk karakter dan
kepribadian
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Mencegah segala bentuk tindak kekerasan yang terjadi di sekitar kita
3. Persatuan Indonesia
- Menghargai kemajemukan dan keanekaragaman budaya, suku, etnis, bahasa
dan agama yang ada di Indonesia
- Menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
- Senantiasa melakukan musyawarah untuk mengambil keputusan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Menghormati hak orang lain
- Adil kepada siapa pun

Anda mungkin juga menyukai