KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga laporan Kunjungan Industri (KI) ini dapat terselesaikan. Dengan
tersusunnya laporan Kunjungan Industri (KI) penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan baik
bersikap moril maupun materil terutama penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Bapak Drs. Eko Hendartono, M.Si., selaku Kepala SMK Negeri 1 Pekalongan.
2. Bapak Cahya Arif Budiman, S.T., selaku Ketua Jurusan Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Pekalongan dan pembimbing yang telah
membantu menyelesaikan laporan Kunjungan Industri (KI).
3. Umirul Fitri, S.Pd., sebagai pembimbing dalam Kunjungan Industri (KI).
4. Bapak ibu dewan guru yang telah memberikan bantuan dan dukungannya.
5. Kedua orang tua dan teman-teman yang senantiasa memberikan motivasi dan
do'anya.
6. Semua pihak yang membantu terlaksananya Kunjungan Industri (KI) SMK
Negeri 1 Pekalongan.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan Kunjungan Industri (KI) ini masih
banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sub-sistem
Pendidikan Nasional dan sekaligus sebagai Lembaga Pendidikan dari Departemen
Pendidikan Nasional untuk menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan dan
keterampilan sesuai perkembangan Dunia Usaha / Dunia Industri masa sekarang
dan yang akan datang.
B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional.
3
BAB II
PROFIL DUNIA USAHAUSAHA/DUNIA INDUSTRI
B. Sejarah PT Suzuki
Di industri otomotif, Suzuki tercatat sebagai salah nama yang ikut andil dalam
perkembangan transportasi dunia. Tak hanya menghadirkan armada transportasi baik itu
mobil, sepeda motor, hingga mesin kapal sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Suzuki
juga terus berinovasi dalam menghadirkan alat transportasi dengan teknologi yang
semakin baik dari waktu ke waktu. Di balik kisah suksesnya, perjalanan Suzuki
tentunya panjang dan tidak mudah. Mari menilik sejenak sejarah perjalanan pabrikan
otomotif asal negeri sakura ini.
Suzuki berdiri pada tahun 1909, diprakarsai oleh seorang pengusaha bernama Michio
Suzuki. Di usia mudanya yaitu, 22 tahun Michio mengawali langkah industri ini dengan
membuat produk yang tergolong unik pada saat itu. Sosok yang dibesarkan di tengah
keluarga petani kapas ini membuat sebuah mesin tenun dari kayu dengan sistem pedal
dan memasarkannya secara massal pada tahun 1909 di bawah naungan nama pabriknya
yaitu Suzuki Loom Works. Keuletan serta kondisi Jepang yang saat itu merupakan
salah satu negara pengekspor kain terbesar di dunia, membuat mesin tenun kayu
berpedal ciptaannya laris manis. Pada tahun 1920 Michio berhasil membawa
perusahaannya melantai di bursa saham dengan Suzuki Loom Manufacturing Company
(SLMC). Sebuah perusahaan yang mengembangkan perkakas serta peralatan tenun
menenun.
Seiring jalannya waktu, serta kecanggihan teknologi pada industri garmen mesin tenun
yang awalnya laris, kini mulai ditinggalkan. Penjualan kian menurun secara kuantitas
dengan signifikan. Michio Suzuki kemudian mempertombangkan untuk membanting
setir untuk membuat sebuah produk otomotif. Baginya ini merupakan peluang besar,
apalagi saat itu warga Jepang masih mengandalkan mobil-mobil impor tapi belum ada
yang benar-benar menjawab selera pasar, yaitu produk mobil dengan harga terjangkau
yang ringan, irit dan efisien. Singkat kata di tahun 1938, bersama timnya Michio
membuat prototype mobil pertamanya yang dibuat berdasarkan mobil Eropa, Austin
Seven. Sayangnya proyek ini harus terbengkalai akibat terjadinya perang dunia kedua.
Hingga saat ini Suzuki masih terus berinovasi dengan menghadirkan teknologi-
teknologi baru yang semakin canggih dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah
menghadirkan teknologi smart hybrid yang jadi produk unggulan kebangaan Suzuki dan
juga sangat diminati oleh pecinta otomotif baik di Indonesia, maupun dunia.
VISI
7
MISI
Membangun merek yang dipercaya melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi
berorientasi pada kebutuhan konsumen.
B. Struktur Organisasi
• Production 2W,
yaitu yang mengatur dan membuat suatu perencanaanproduksi, bagian
kendaraan roda dua.
• Production 4W
yaitu yang mengatur dan membuat suatu perencanaan produksi,
bagiankendaraan roda empat.
• Production Engine and Transmission
yaitu bagian yang membuatlayout, membuat perencanaan dan sistem kerja.
• Production Engineering 2W,
bagian yang berhubungan dengan mesin–mesin untuk produksi (Jig and Dies)
kendaraan roda dua yang
digunakan perusahaan
• Production Engineering 4W,
bagian yang berhubungan dengan mesin–mesin untuk produksi (Jig and Dies)
kendaraan roda empat yangdigunakan perusahaan.
• Production Engineering Engine and Transmission
bagian yangberhubungan dengan mesin–mesin produksi Engine dan
Transmisiyang digunakan perusahaan.
• PDL
9
• PPC & PMC, Production Planning Control and Production Material Control.
bagian–bagian yang mengawasi atau mengontrol jalannyaproduksi dan
mengontrol setiap pergantian material.
• Procurment,
bagian yang bertugas untuk membeli material–materialproduksi
• Inspection,
bagian yang bertugas untuk mengawasi atau mengontrol kualitas produksi roda
dua dan roda empat.
• Vave / Kaizen / Safety,
bagian yang mengawasi atau mengontrol keselamatan kerja karyawan.
• ISO Project
bagian yang menangani untuk jaminan kualitas mutu dalam produksi dan
instalasi.
Marketing 2W & 4W,
yaitu bagian yang mengatur tentang pemasaran kendaraan roda dua dan roda
empat.
• Marketing 4W,
yaitu bagian pemasaran untuk kendaraan roda empat.
• Marketing 2W,
yaitu bagian pemasaran untuk kendaraan roda dua.
• Spare part,
yaitu bagian yang membuat atau merancang dan mengatur komponen–komponen
mobil dan motor.
• Service and Quality Assurance,
yaitu bagian yang mengawasi kualitas dari produk yang dibuat dan lolos dari
Inspection kemudian diperiksa kembali atau di audit untuk jaminan apakah
barang tersebut layak jalan untuk konsumen.
C. Bidang Usaha
SUZUKI adalah produsen otomotif di dunia yang memproduksi kendaraan roda dua,
kendaraan roda empat, mesin tempel, kursi roda listrik, dan peralatan industri lainnya.
Dalam usaha memproduksi kendaraan roda dua dan roda empat PT Suzuki
Dapat menghasilkan produksi kendaraan yang di buat dan di rakit sebagai
10
Berikut:
Pabrik suzuki saat ini mempunyai kapasitas produksi 120 ribu per tahun untuk perakitan
mobil, 71 unit per tahun (mesin) dan 176 ribuPer unit tabung (transmisi). Dari pabrik
dengan fregat. Suzuki esia punya
Mengekspor 12,196 ueit minibus ketiga baru ke 25 negara di Asia, Oseania, Amerika
Selatan, dan Karibia dalam utham build (cbu).
Mesin dan transmisi pabrik juga diekspor ke Thailand, Pakistan,
Malaysia dan India
D. Proses Kerja
PT. Suzuki mengklaim bahwa 90 persen operasional pabri Suzuki di Cikarang
menggunakan teknologi robotik canggih. Saat ini, total sebanyak 217 robot
diberdayakan pada proses pengelasan (welding). Pabrik ini juga memiliki fasilitas
percetakan logam atau forging (untuk komponen transmisi) dan seat (jok mobil).
11
• Powertrain production
Powertrain production memiliki luas bangunan 35.200 meter pesegi dengan
jumlah karyawan 570 orang. Bagian ini bertanggung jawab terhadap produksi
mesin (casting, machining, assembling) dan transmisi (casting forging, machining,
dan assembling)wertrain production
• Assembly production
berada di gedung dengan luas bangunan mencapai 71.050 meter persegi. Bagian
ini mempekerjakan 720 orang. Aktivitas di bagian ini meliputi pressing, welding,
painting body, resin, seat, assebling,
dan final inspection.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
Dengan adanya program Kunjungan Industri (KI) yang diterapkan di SMK Negeri 1
Pekalongan sangat mendukung dalam bidang pendidikan dan kemajuan dalam dunia
bisnis atau usaha. Dengan berakhirnya kegiatan ini
dapat penulis simpulkan sebagai berikut:
2.Kegiatan Kunjungan Industri (KI) ini sangat bermanfaat sekali dalam dunia
usaha yang akan di hadapi oleh siswa.
3. Dengan adanya Kunjungan Industri (KI) ini bisa menjadi contoh kerja
profesional dalam dunia usaha yang akan di hadapi oleh siswa mendatang.
B. Saran
Dengan diadakan Kunjungan Industri seperti ini siswa siswi diharapkan dapat berfikir
maju, kreatif sehingga dapat mengurangi perilaku yang bersifat negatif misalnya
kenakalan remaja karena bakat dan kemampuan siswa lebih tersalur kepada hal-hal
yang positif yang akan berguna bagi kehidupannya baik sekarang maupun yang akan
datang, dan kunjungan ini mampu membuat siswa lebih mengenal akan dunia industri.
LAMPIRAN
13
LAPORAN
KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI (KI)
PADA
PT SUZUKI INDOMOBIL DI CENGKARENG
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
Disusun Oleh
Arga Eka Saputra
NIS. 1748
LAPORAN
15
Disusun Oleh
ARGA EKA SAPUTRA
NIS. 1748
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh
Arga Eka Saputra
NIS. 1748
Pekalongan, .........................................
Disetujui oleh,
Pekalongan, ..........................................
Mengesahkan,