Anda di halaman 1dari 17

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga laporan Kunjungan Industri (KI) ini dapat terselesaikan. Dengan
tersusunnya laporan Kunjungan Industri (KI) penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta dukungan baik
bersikap moril maupun materil terutama penulis mengucapkan terimakasih
kepada:

1. Bapak Drs. Eko Hendartono, M.Si., selaku Kepala SMK Negeri 1 Pekalongan.
2. Bapak Cahya Arif Budiman, S.T., selaku Ketua Jurusan Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Pekalongan dan pembimbing yang telah
membantu menyelesaikan laporan Kunjungan Industri (KI).
3. Umirul Fitri, S.Pd., sebagai pembimbing dalam Kunjungan Industri (KI).
4. Bapak ibu dewan guru yang telah memberikan bantuan dan dukungannya.
5. Kedua orang tua dan teman-teman yang senantiasa memberikan motivasi dan
do'anya.
6. Semua pihak yang membantu terlaksananya Kunjungan Industri (KI) SMK
Negeri 1 Pekalongan.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan Kunjungan Industri (KI) ini masih
banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun

Akhirnya penulis berharap semoga laporan Kunjungan Industri (KI) ini


bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Pekalongan, September 2023

Arga Eka Saputra


Nis. 1748
2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sub-sistem
Pendidikan Nasional dan sekaligus sebagai Lembaga Pendidikan dari Departemen
Pendidikan Nasional untuk menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan dan
keterampilan sesuai perkembangan Dunia Usaha / Dunia Industri masa sekarang
dan yang akan datang.

Selama ini mutu lulusan SMK sering dibicarakan baik di masayarakat,


Instansi Pemerintah dan terutama Dunia Usaha / Dunia Industri sebagai pemakai
tamatan bahwa ada kecenderungan lulusan SMK kurang bermutu dan bekal
kemampuan yang dimilikinya belum siap untuk memasuki dunia kerja.

Dengan kegiatan program Kunjungan Industri (KI) dan ditindak lanjut


dengan program Praktik Industri (PI) pada kurikulum KURMER ini akan dapat
berhasil dengan baik jika terdapat kerjasama, saling pengertian serta kesatuan
tekad yang kuat antara Orang Tua ,Siswa yang memang ingin mendapatkan
Pengetahuan, Keterampilan, Kedisiplinan dan Beretos Kerja sesuai dengan
tuntutan Dunia Usaha / Dunia Industri, Sekolah sebagai lembaga formal yang
bertugas mendidik , membimbing serta mengarahkan Siswa dan pihak Dunia
Usaha / Dunia Industri yang pada akhirnya sebagai pengguna lulusan.

B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional.
3

2. PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.


3. PP Nomor 39 tahun 1992 tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan
Nasional.
4. Kepmendikbud Nomor080/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan
5. Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK.
6. Program Kerja SMK Negeri 1 Pekalongan.

C. Tujuan Program Kunjungan Industri (KI)


1. Memberikan pengalaman kepada peserta melalui kunjungan Industri di dunia
kerja dan dunia industri.
2. Memberikan wawasan, tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan,
kedisiplinan dan beretos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja melalui
program kunjungan Industri ( KI)
3. Memperkokoh/memperkuat LINK AND MATCH antara Program SMK dengan
Dunia Usaha / Dunia Industri.dengan melakukan Kunjungan Industri (KI)
4. Memberikan wawasan kepada peserta didik dalam proses Pendidikan dan
Pelatihan tenaga kerja yang efisien ,berkualitas professional melalui
Kunjungan Industri (KI)
5. Memperoleh pengalaman dan penghargaan sebagai bagian dari proses
Pendidikan.

D. Waktu dan tempat pelaksanaan


Kunjungan Industri SMK Negeri 1 Pekalongan tepatnya di PT. Suzuki Cikarang
Jawa Barat, dan waktu pelaksanaan 30 Agustus - 03 September 2023.

BAB II
PROFIL DUNIA USAHAUSAHA/DUNIA INDUSTRI

A. Tinjauan Umum Perusahaan


1 PROFIL PT SUZUKI
4

Nama perusahaan : PT SUZUKI CIKARANG


Tahun Berdiri : 1970
Alamat Perusahaan : Kawasan Industri GIIC Block AC NO. 01
Sukamahi, Kec. Cikarang Pusat, Jawa barat

B. Sejarah PT Suzuki

Di industri otomotif, Suzuki tercatat sebagai salah nama yang ikut andil dalam
perkembangan transportasi dunia. Tak hanya menghadirkan armada transportasi baik itu
mobil, sepeda motor, hingga mesin kapal sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Suzuki
juga terus berinovasi dalam menghadirkan alat transportasi dengan teknologi yang
semakin baik dari waktu ke waktu. Di balik kisah suksesnya, perjalanan Suzuki
tentunya panjang dan tidak mudah. Mari menilik sejenak sejarah perjalanan pabrikan
otomotif asal negeri sakura ini.

Berawal Dari Pabrik Mesin Tenun


5

Suzuki berdiri pada tahun 1909, diprakarsai oleh seorang pengusaha bernama Michio
Suzuki. Di usia mudanya yaitu, 22 tahun Michio mengawali langkah industri ini dengan
membuat produk yang tergolong unik pada saat itu. Sosok yang dibesarkan di tengah
keluarga petani kapas ini membuat sebuah mesin tenun dari kayu dengan sistem pedal
dan memasarkannya secara massal pada tahun 1909 di bawah naungan nama pabriknya
yaitu Suzuki Loom Works. Keuletan serta kondisi Jepang yang saat itu merupakan
salah satu negara pengekspor kain terbesar di dunia, membuat mesin tenun kayu
berpedal ciptaannya laris manis. Pada tahun 1920 Michio berhasil membawa
perusahaannya melantai di bursa saham dengan Suzuki Loom Manufacturing Company
(SLMC). Sebuah perusahaan yang mengembangkan perkakas serta peralatan tenun
menenun.

Seiring jalannya waktu, serta kecanggihan teknologi pada industri garmen mesin tenun
yang awalnya laris, kini mulai ditinggalkan. Penjualan kian menurun secara kuantitas
dengan signifikan. Michio Suzuki kemudian mempertombangkan untuk membanting
setir untuk membuat sebuah produk otomotif. Baginya ini merupakan peluang besar,
apalagi saat itu warga Jepang masih mengandalkan mobil-mobil impor tapi belum ada
yang benar-benar menjawab selera pasar, yaitu produk mobil dengan harga terjangkau
yang ringan, irit dan efisien. Singkat kata di tahun 1938, bersama timnya Michio
membuat prototype mobil pertamanya yang dibuat berdasarkan mobil Eropa, Austin
Seven. Sayangnya proyek ini harus terbengkalai akibat terjadinya perang dunia kedua.

Terkena Dampak Dari Perang Dunia


Dampak dari perang membuat Michio harus memulai usahanya dari nol, mulai dari
pabrik yang hancur akibat peperangan dan gempa bumi serta pabrik mesin tenun yang
harus tutup akibat kian menurunnya permintaan dari industri tekstil. Namun Ia tak
kehilangan akal, Michio melihat peluang baru di mana dia mengamati sekitar 1 juta
orang Jepang yang kehilangan akses transportasi sederhana. Kemudian ia memiliki ide
untuk membuat mesin yang bisa ditempel di sepeda dan mengubah sepeda biasa
menjadi kendaraan bermotor.
6

Ide Menciptakan Sepeda Motor Pertama


Ide ini resmi terwujud pada tahun 1952 dengan dikeluarkannya sepeda motor dengan
mesin pertama keluaran Suzuki yang bertajuk “Power Free”. Suzuki Loom
Manufactured Company pun kemudian berganti menjadi Suzuki Motors Ltd.
Kesuksesan produk ini membuat Suzuki mendapatkan subsidi untuk melakukan riset
sepeda motor dari Kantor Hak Paten. Usaha Michio Suzuki pun kian berkembang,
dengan hadirnya “Power Free” dengan daya mesin yang semakin meningkat, yaitu 60cc.
Produk buatan Michio Suzuki ini laris manis di pasaran, perbulannya angka produksi
bisa melebihi 5 ribu sepeda motor.

Mulai Merambah Industri Mobil


Tak berhenti di situ, Suzuki juga terus berinovasi dengan meluncurkan sepeda motor
“Diamond Free” pada tahun 1953 dan juga “Mini Free” di tahun 1954. Hingga pada
Juni 1954 Suzuki akhirnya mulai merambah produksi sepeda motor pertamanya yaitu
“Colleda”. Tak hanya sepeda motor, kemudian Suzuki juga merilis mobil yang jadi
cikal bakal mobil penumpang Suzuki dengan nama 'Suzulight”
Suzuki memulai masa keemasan dengan kendaraan roda empat di tahun 1979 dengan
hadirnya Suzuki Alto. Suzuki bahkan menempati peringkat ketujuh sebagai mobil
produksi Jepang terlaris saat itu dengan kehadiran Suzuki Alto. Di tahun 1988, Suzuki
merilis Vitara sebuah mobil compact SUV lalu dilanjutkan dengan Wagon R. Wagon R
merupakan mobil tall wagon mini pertama yang diluncurkan pada tahun 1993.

Hingga saat ini Suzuki masih terus berinovasi dengan menghadirkan teknologi-
teknologi baru yang semakin canggih dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah
menghadirkan teknologi smart hybrid yang jadi produk unggulan kebangaan Suzuki dan
juga sangat diminati oleh pecinta otomotif baik di Indonesia, maupun dunia.

3. VISI DAN MISI PT SUZUKI

VISI
7

Menjadi Pilar ke-3 SUZUKI Group di dunia.

1. Mempertahankan dominasi pasar komersial dan mengembangkan pasar penumpang


dalam negeri.

2. Memperkuat ekspor dengan meningkatkan volume dan negara tujuan.

3. Selalu memaksimalkan penggunaan sumber daya.

4. Meningkatan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan untuk menghasilkan


produk dan layanan terbaik.

5. Membangun rantai bisnis yang handal dengan mutual partnership


Dan digitalisasi

6. Berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dengan menjadi bagian dari SUZUKI


Green (Green Policy, Technology, Activity).

MISI
Membangun merek yang dipercaya melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi
berorientasi pada kebutuhan konsumen.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan landasan bagi seluruh karyawan yang ada


dalam suatu perusahaan, di mana struktur organisasi ini pada pokoknya
mengandung penerapan batas-batas tugas, wewenang dan tanggung jawab
dari masing-masing karyawan perusahaan.
8

TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI

• Production 2W,
yaitu yang mengatur dan membuat suatu perencanaanproduksi, bagian
kendaraan roda dua.
• Production 4W
yaitu yang mengatur dan membuat suatu perencanaan produksi,
bagiankendaraan roda empat.
• Production Engine and Transmission
yaitu bagian yang membuatlayout, membuat perencanaan dan sistem kerja.
• Production Engineering 2W,
bagian yang berhubungan dengan mesin–mesin untuk produksi (Jig and Dies)
kendaraan roda dua yang
digunakan perusahaan
• Production Engineering 4W,
bagian yang berhubungan dengan mesin–mesin untuk produksi (Jig and Dies)
kendaraan roda empat yangdigunakan perusahaan.
• Production Engineering Engine and Transmission
bagian yangberhubungan dengan mesin–mesin produksi Engine dan
Transmisiyang digunakan perusahaan.
• PDL
9

• PPC & PMC, Production Planning Control and Production Material Control.
bagian–bagian yang mengawasi atau mengontrol jalannyaproduksi dan
mengontrol setiap pergantian material.
• Procurment,
bagian yang bertugas untuk membeli material–materialproduksi
• Inspection,
bagian yang bertugas untuk mengawasi atau mengontrol kualitas produksi roda
dua dan roda empat.
• Vave / Kaizen / Safety,
bagian yang mengawasi atau mengontrol keselamatan kerja karyawan.
• ISO Project
bagian yang menangani untuk jaminan kualitas mutu dalam produksi dan
instalasi.
Marketing 2W & 4W,
yaitu bagian yang mengatur tentang pemasaran kendaraan roda dua dan roda
empat.
• Marketing 4W,
yaitu bagian pemasaran untuk kendaraan roda empat.
• Marketing 2W,
yaitu bagian pemasaran untuk kendaraan roda dua.
• Spare part,
yaitu bagian yang membuat atau merancang dan mengatur komponen–komponen
mobil dan motor.
• Service and Quality Assurance,
yaitu bagian yang mengawasi kualitas dari produk yang dibuat dan lolos dari
Inspection kemudian diperiksa kembali atau di audit untuk jaminan apakah
barang tersebut layak jalan untuk konsumen.
C. Bidang Usaha
SUZUKI adalah produsen otomotif di dunia yang memproduksi kendaraan roda dua,
kendaraan roda empat, mesin tempel, kursi roda listrik, dan peralatan industri lainnya.
Dalam usaha memproduksi kendaraan roda dua dan roda empat PT Suzuki
Dapat menghasilkan produksi kendaraan yang di buat dan di rakit sebagai
10

Berikut:

A) sepeda motor: suzuki TRS, suzuki a 100-xe, suzuki RGR 150-tx.


Mug suzuki torado. Suzuki bravo, shuzuki sbogun, suzuki ksatria suzuki ts 100. Suzuki
thunder gs 250, suzuki smash.
B) mobil: suzuki carry st-100, suzuki carry futura, suzuki baleno,
Suzuki katana/jimny, suzuky vitara, suzuki sidekick, suzuki karimmunes,
Suzuki grand escudo 2.0, suzuki aerio, suzuki apv,Suzuki ertiga.

Saat ini pabrik suzuki digunakan untuk memproduksi mobil


Suzuki baru erthrees tipe keseluruhan untuk pasar dalam negeri dan mesin baru ertiga
(k14b berkapasitas 1.400cc), dan v-wagon 1.000cc (k10b), serta transmisi empat roda.
Pabrik tersebut kedepannya juga akan memproduksi mobil baru suzuki. Pabrik tersebut
juga dilengkapi dengan fasilitas high way test untuk menguji produk mobil tersebut
Keluar dari proses kerasulan terakhir.

Pabrik suzuki saat ini mempunyai kapasitas produksi 120 ribu per tahun untuk perakitan
mobil, 71 unit per tahun (mesin) dan 176 ribuPer unit tabung (transmisi). Dari pabrik
dengan fregat. Suzuki esia punya
Mengekspor 12,196 ueit minibus ketiga baru ke 25 negara di Asia, Oseania, Amerika
Selatan, dan Karibia dalam utham build (cbu).
Mesin dan transmisi pabrik juga diekspor ke Thailand, Pakistan,
Malaysia dan India

D. Proses Kerja
PT. Suzuki mengklaim bahwa 90 persen operasional pabri Suzuki di Cikarang
menggunakan teknologi robotik canggih. Saat ini, total sebanyak 217 robot
diberdayakan pada proses pengelasan (welding). Pabrik ini juga memiliki fasilitas
percetakan logam atau forging (untuk komponen transmisi) dan seat (jok mobil).
11

Meskipun menggunakan teknologi robotik canggih, pabrik Suzuki di Cikarang


menyerap 1.290 tenaga kerja. Pabrik ini dibagi dalam dua bangunan dengan dua
proses produksi yakni powertrain production dan assembly production.

• Powertrain production
Powertrain production memiliki luas bangunan 35.200 meter pesegi dengan
jumlah karyawan 570 orang. Bagian ini bertanggung jawab terhadap produksi
mesin (casting, machining, assembling) dan transmisi (casting forging, machining,
dan assembling)wertrain production

• Assembly production
berada di gedung dengan luas bangunan mencapai 71.050 meter persegi. Bagian
ini mempekerjakan 720 orang. Aktivitas di bagian ini meliputi pressing, welding,
painting body, resin, seat, assebling,
dan final inspection.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
12

Dengan adanya program Kunjungan Industri (KI) yang diterapkan di SMK Negeri 1
Pekalongan sangat mendukung dalam bidang pendidikan dan kemajuan dalam dunia
bisnis atau usaha. Dengan berakhirnya kegiatan ini
dapat penulis simpulkan sebagai berikut:

1.Kegiatan Kunjungan Industri (KI) sangat perlu dilaksanakan untuk memacu


kreativitas dan pengalaman siswa dalam dunia usaha.

2.Kegiatan Kunjungan Industri (KI) ini sangat bermanfaat sekali dalam dunia
usaha yang akan di hadapi oleh siswa.

3. Dengan adanya Kunjungan Industri (KI) ini bisa menjadi contoh kerja
profesional dalam dunia usaha yang akan di hadapi oleh siswa mendatang.

B. Saran
Dengan diadakan Kunjungan Industri seperti ini siswa siswi diharapkan dapat berfikir
maju, kreatif sehingga dapat mengurangi perilaku yang bersifat negatif misalnya
kenakalan remaja karena bakat dan kemampuan siswa lebih tersalur kepada hal-hal
yang positif yang akan berguna bagi kehidupannya baik sekarang maupun yang akan
datang, dan kunjungan ini mampu membuat siswa lebih mengenal akan dunia industri.

LAMPIRAN
13

Foto bersama di PT Suzuki Cikarang Jawa


14

LAPORAN
KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI (KI)
PADA
PT SUZUKI INDOMOBIL DI CENGKARENG
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

Diajukan sebagai salah satu tugas akhir dalam pelaksanaan


Kunjungan Industri

Disusun Oleh
Arga Eka Saputra
NIS. 1748

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PEKALONGAN
2023

LAPORAN
15

KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI (KI)


PT SUZUKI INDOMOBIL DI CENGKARENG
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

Diajukan sebagai salah satu tugas akhir dalam pelaksanaan


Praktik Kerja Industri

Disusun Oleh
ARGA EKA SAPUTRA
NIS. 1748

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PEKALONGAN
2023

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI (KI)


PT SUZUKI INDOMOBIL DI CENGKARENG
16

TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

Disusun Oleh
Arga Eka Saputra
NIS. 1748

Pekalongan, .........................................

Disetujui oleh,

Ketua Program Keahlian Pembimbing KI,

CAHYA ARIF BUDIMAN,S.T KUSMAI YUDI S, S.Pd


NIP. NIP.

Pekalongan, ..........................................

Mengesahkan,

Kepala SMKN 1 Pekalongan,

Drs.EKO HENDARTONO M.Si


Nip. 19650106 199702 1 001
17

Raih Sukses dan Masa Depan


Kerjakan yang Mudah dengan Luar Biasa
Belajar Sepanjang Hayat
Belajar dimana saja, kapan saja dengan
siapa saja

Kerjakan Sholat tepat waktu


Berdo’a dengan Khusu
Kerja dengan tekun, telaten dan ilmu

Anda mungkin juga menyukai