Anda di halaman 1dari 1

Kantin

Seorang guru sedang mengabsen anak muridnya sebelum memulai


pelajaran.
Guru: “Intan?”
Intan: “Hadir, pak!”
Guru: “Nanda?”
Nanda: Hadir, pak!”
Guru: “Gulman?”
Pak guru tidak mendapat jawaban. Tiba-tiba, Gulman pun masuk ke
kelas.
Guru: “Abis dari mana saja kamu, Gulman?”
Gulman: “Maaf pak, tadi saya habis sarapan di warung depan
sekolah.”
Guru: “Loh, ngapain kamu jauh-jauh ke sana. Kita kan sudah punya
kantin di seberang UKS.”
Gulman: “Itu kantin, pak? Saay kira petakan, kecil banget!”
Para murid pun tertawa mendengar jawaban Gulman).
Makna:
Teks anekdot di atas bukan sepenuhnya humor, ya. Penulis
menyelipkan kritik terhadap suatu hal, yaitu kantin sekolah yang
dianggapnya terlalu kecil. Pada teks, Gulman mengungkapkan
sindiran dengan menyamakan kantin sekolah dengan sebuah petakan.

Anda mungkin juga menyukai