Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KEGIATAN

DOKTER INTERNSIP PUSKESMAS BABAT TOMAN


KABUPATEN MUSI BANYUASIN
PERIODE MEI 2021- FEBRUARI 2022

UPAYA PENGOBATAN DASAR


(PELAKSANAAN POLIKLINIK UMUM DI PUSKESMAS PANAIKANG)

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia sehat“, diantaranya dilaksanakan
melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit. Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.
Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan strata pertama meliputi pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satu upaya kesehatan
wajib dalam puskesmas berupa upaya pengobatan dasar yang ditujukan kepada semua
penduduk, tidak membedakan jenis kelamin dan golongan umur.
Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter berdasarkan
temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan. Dalam proses
pengobatan terkandung keputusan ilmiah yang dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan
untuk melakukan intervensi pengobatan yang memberi manfaat maksimal dan resiko sekecil
mungkin bagi pasien. Hal tersebut
dapat dicapai dengan melakukan pengobatan yang rasional.
Adapun tujuan pengobatan dasar ini adalah meningkatkan derajat kesehatan
perorangan dan masyarakat di Indonesia, yaitu terhentinya proses perjalanan penyakit yang
diderita oleh seseorang, berkurangnya penderitaan karena sakit, mencegah dan berkurangnya
kecacatan, serta merujuk penderita ke fasilitas diagnosis dan pelayanan yang lebih canggih
bila perlu

B. Pemilihan Intervensi
Oleh karena latar belakang di atas, maka diperlukan suatu upaya anamnesis dan
pemeriksaan fisis secara menyeluruh dan teliti pada setiap pasien yang datang ke poliklinik
umum, serta pemeriksaan penunjang jika diperlukan.

C. Pelaksanaan
Telah dilakukan kegiatan poliklinik umum di Puskesmas Panaikang selama periode
Juni 2016 - Agustus 2016. Pemeriksaan meliputi anamnesis tentang gejala utama seperti
demam, nyeri kepala, batuk, sesak, mual muntah, nyeri ulu hati, nyeri perut, nafsu makan,
berak encer, gatal, serta keluhan penyerta. Kemudian dilakukan anamnesis tentang riwayat
penyakit, faktor risiko, riwayat keluarga, dan riwayat pengobatan sebelumnya. Setelah
anamnesis dilanjutkan dengan pemeriksaan fisis berupa inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi. Dan jika diperlukan, dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium.
D. Evaluasi
 Pada anamnesis, didapatkan keluhan terbanyak pasien yang datang berobat ke poliklinik
umum yaitu nyeri ulu hati, demam, batuk, dan sakit kepala.
 Dari anamnesis tersebut dengan keluhan nyeri ulu hati, paling banyak dengan diagnosis
akhir dyspepsia, keluhan demam, batuk paling banyak dengan diagnosis ISPA, dan
keluhan sakit kepala paling banyak dengan diagnosis hipertensi.
 Pasien yang dirujuk ke rumah sakit sebagian besar adalah pasien yang tidak dapat
ditangani di Puskesmas seperti tumor, katarak, dan trauma.

Peserta Pendamping

dr.Ghinafahriyah Delihefian. dr. Nora Aminayanti

NIP.

Anda mungkin juga menyukai