Anda di halaman 1dari 79

GAMBARAN MARKETING MIX APOTEK MITRA MEDIKA

BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN

Disusun Oleh :
MUHAMMAD RAFI’I
484011200095

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN
BANJARMASIN
2023
GAMBARAN MARKETING MIX APOTEK MITRA MEDIKA
BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN

Disusun Oleh :
MUHAMMAD RAFI’I
484011200095

Karya Tulis Ilmiah


Diajukan Untuk Sebagai Persyaratan
Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Farmasi (A.Md.Farm)

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN
BANJARMASIN
2023
iii
iv
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Politeknik Unggulan Kalimantan, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:

Nama : Muhammad Rafi'i


NIM : 484011200095
Program Studi : D-III Farmasi
Jurusan : Farmasi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Politeknik
Unggulan Kalimantan Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right)
atas karya ilmiah saya yang berjudul :
GAMBARAN MARKETING MIX APOTEK MITRA MEDIKA BANJARMASIN
Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Politeknik Unggulan Kalimantan berhak
menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
,merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya,

Banjarmasin, 11 Juli 2023


Yang menyatakan

Muhammad Rafi'i

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan selalu kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat, dan kasih sayang-nya, atas petunjuk dan bimbingan yang telah
diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan KTI yang berjudul Gambaran
Marketing Mix Apotek Mitra Medika Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
sedalam-dalamnya kepada semua pihak, yang telah memberikan bantuan berupa
bimbingan, arahan, motivasi, dan doa selama proses penulisan KTI ini. Penulis
dengan penuh hormat dan tulus hati menghaturkan rasa terimakasih sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Ners. Husin, S.Kep., MPH selaku Direktur Politeknik Unggulan
Kalimantan
2. Bapak apt. Muhammad Zaini, M.Sc selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan banyak arahan, masukan, serta motivasi
dalam membimbing peneliti untuk dapat menyelesaikan proposal Karya Tulis
Ilmiah (KTI) ini dengan baik.
3. Ibu apt. Nazhipah Isnani, M.Sc selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan banyak arahan, masukan, serta motivasi dalam
membimbing peneliti untuk dapat menyelesaikan proposal Karya Tulis Ilmiah
(KTI) ini dengan baik.
4. Kedua orang tua, saudara-saudara, dan seluruh keluarga besar yang telah
memberikan motivasi, do’a, dan dukungan maupun materi untuk kesuksesan
saya hingga dapat menyelesaikan proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini
dengan baik.
5. Seluruh dosen Program Studi D-III Farmasi yang secara langsung maupun
tidak langsung membantu peneliti dalam menyelesaikan Proposal Karya Tulis
Ilmiah (KTI) ini dengan baik.
6. Kepada Perkumpulan Teman (PT.Jali Peduli) terimakasih telah berkontribusi
banyak dalam penulisan Tugas Akhir ini, meluangkan baik tenaga, pikiran,
materi maupun moril kepada saya dan senantiasa sabar menghadapi saya.

vii
7. Kepada Nona pemilik NIM. 484011200092 yang telah membersamai saya pada
hari – hari yang tidak mudah selama proses pengerjaan Tugas Akhir.
Terimakasih telah menjadi rumah yang saya cari tidak hanya berupa tanah dan
bangunan.
8. Seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, baik yang telah
membantu sayasecara langsung maupun tidak langsung.
Seiring harapan dan doa semoga Allah swt membalas amal kebaikan dari
berbagai pihak tersebut. Tentunya masih banyak kekurangan yang ada dalam
penulisan KTI ini, untuk itu penulis sangat berharap masukan dari pembaca dan
semoga Karya Tulis Ilmiah ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya
aamiin.

Banjarmasin, 4 Februari 2023

Muhammad Rafi’i
4840112000095

viii
ABSTRAK

Gambaran Marketing Mix Apotek Mitra Medika Banjarmasin

Muhammad Rafi’i. 484011200095


Karya Tulis Ilmiah Program Studi D-III Farmasi 2023
fiifii437@gmail.com

Apotek Mitra Medika yang strategis dan efisien karena dekat dengan jalan
raya dan lokasi perumahan sehingga banyak orang yang lalu lalang dari
masyarakat umum. Mengingat masih adanya peluang bagi Apotek Mitra Medika
untuk bersaing dengan Apotek farmasi lainnya maka perlu melakukan kegiatan
strategi pemasaran untuk menjaring konsumen yang banyak. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran marketing mix yang ada di Apotek Mitra
Medika Kota Banjarmasin . Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif
kuantitatif deskriptif. Pada penelitian ini, teknik pengambilan sampel dengan
metode accidental sampling dengan memakai form kuisioner, jumlah sampel ada
sebanyak 98 responden. Hasil penelitian dimensi Promosi yang paling tinggi yaitu
sebesar 91,7% pada faktor penjelasan Asisten Apoteker yang menjelaskan dengan
baik terhadap pasien. Faktor produk yang paling tinggi adalah terhadap dimensi
jaminan ED yaitu sebesar 83,1%. Faktor tempat yang tertinggi dipilih responden
adalah lokasi yang mudah dijangkau yaitu sebesar 86,7%. Faktor harga dimensi
yang paling banyak dipilih responden yaitu harga obat yang terjangkau yaitu
sebesar 87,7%.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel
promosi dimensi penjelasan asisten apoteker terhadap pasienyang paling tinggi
dipilih responden yaitu sebesar 91,7%.

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER............................................................................................... i
HALAMAN JUDUL............................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS...........................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................. v
DAFTAR ISI........................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... x
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian........................................................................................ 3
E. Penelitian Yang Relevan...............................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
A. Landasan Teori..............................................................................................6
B. Kerangka Teori........................................................................................... 15
C. Kerangka Konsep Penelitian.......................................................................16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 17
A. Jenis dan Rancangan Penelitian.................................................................. 17
B. Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................................... 17
C. Populasi dan Sampel................................................................................... 17
D. Variael Penelitian........................................................................................18
E. Definisi Operasional................................................................................... 19
F. Instrumen Penelitian................................................................................... 19
F. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................20
H. Teknik Pengolahan Data............................................................................. 21
I. Tahapam Penelitianl....................................................................................22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................34

x
A. Hasil Penelitian........................................................................................... 23
B. Pembahasan................................................................................................ 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 39
A. Kesimpulan...............................................................................................39
B. Saran......................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................40
LAMPIRAN........................................................................................................... 41

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Kerangka Teori................................................................................... 15


Gambar 2.3 Kerangka Konsep Penelitian.............................................................. 16

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelitian Yang Relevan.......................................................................... 4


Tabel 3.1 Definisi Operasional............................................................................... 19
Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban......................................................................... 20
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden....................................................................... 23
Tabel 4.2 Usia Responden...................................................................................... 24
Tabel 4.3 Jenis Pekerjaan Responden..................................................................... 24
Tabel 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Ragam Jenis Merk Dagang................26
Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Jaminan ED....................................... 27
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Ketersediaan dan Kualitas Obat........ 27
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Pelayanan Produk.............................. 27
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Harga Obat Terjangkau..................... 28
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Harga Sesuai Kualitas Obat...............28
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Harga Sesuai Dengan Manfaat........ 28
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Terhadap Harga Lebih Murah......................... 29
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Dekat dengan Pemukiman Warga... 29
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Lokasi Mudah Dijangkau................ 30
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Terhadap Tempat Parkir Yang Luas................30
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Terhadap Lokasi Strategis............................... 31
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Papan Iklan...................................... 31
Tabel 4.17 Tanggapan Responden Terhadap Penjelasan Obat dengan Baik.......... 32
Tabel 4.18 Tanggapan Responden Terhadap Brosur Obat..................................... 32

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed Consent.............................................................................. 42


Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden.......................................... 43
Lampiran 3. Kuisioner........................................................................................... 44
Lampiran 4. Surat Balasan Apotek Mitra Medika................................................. 47
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian...........................................................................48
Lampiran 6. Rekapitulasi Data...............................................................................49
Lampiran 7. Pengambilan data kepada responden................................................. 55
Lampiran 8. Lembar Kuisioner.............................................................................. 56
Lampiran 9. Surat Balasan Izin Penelitian............................................................. 59

xiv
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Apotek merupakan salah satu bisnis dalam bidang kesehatan yang
membuat para pebisinis tertarik untuk mendirikannya. Dinas Kesehatan
Kota Banjarmasin menyebutkan bahwa jumlah apotek pada tahun 2018 di
Kota Banjarmasin sebanyak 260 apotek (Dinas Kesehatan Provinsi
Kalimantan Selatan, 2018). Pada data Apotek 2018 banyaknya apotek tentu
membuat persaingan semakin ketat baik dari segi produk, tempat, harga dan
promosi. Keempat variabel tersebut merupakan pembangun marketing mix
atau bauran pemasaran yang sangatlah berperan dalam suatu bisnis (Putri,
2018).
Menurut Tjiptono (2014), bauran pemasaran (marketing mix)
merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk
membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat
tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan juga
untuk merancang program taktik jangka pendek. Bauran pemasaran
(marketing mix)yaitu 4P (product, price, place, promotion).
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh
Pratiwi (2018). Menyatakan bahwa keunggulan menggunakan strategi
marketing mix karena strategi ini berbeda dengan strategi yang lain dan
lebih unggul guna menarik konsumen sehingga peneliti menggunakan
strategi marketing mix sebagai acuan untuk meningkatkan penjualan dan
mempengaruhi pembelian.
Tujuan pemasaran perusahaan adalah memaksimumkan penjualan,
memaksimumkan laba (Masykur & Diyah 2013). Perusahaan perlu
mengenali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan
menggunakan analisis SWOT (Rangkuti, 2016).
Berdasarkan hasil observasi peneliti yang dilakukan di Apotek Mitra
Medika Banjarmasin pada tanggal 23 Januari 2023 dengan melakukan
wawancara dengan tenaga teknis farmasi. Penjualan resep lebih sedikit
dibandingkan dengan obat OTC (Over The Counter). Dengan penjualan
obat resep hanya puluhan resep per hari nya, dibandingkan dengan obat
OTC yang mencapai ratusan item per hari nya.
Alasan memilih topik marketing mix karena melihat kompetitor yang
semakin meningkatkan yang menjadikan persaingan bisnis semakin ketat,
sehinggaa pelaku bisnis harus melakukan strategi dengan melakukan
inovasi untuk menarik minat konsumen dan untuk mengetahui bagaimana
penerapan strategi marketing mix di Apotek Mitra Medika dan strategi yang
digunakan dalam melakukan penjualan berbeda atau sama dengan apotek
yang lain.
Dilihat dari lokasi tempat Apotek Mitra Medika yang strategis dan
efisien karena dekat dengan jalan raya dan lokasi perumahan sehingga
banyak orang yang lalu lalang dari masyarakat umum. Mengingat masih
adanya peluang bagi Apotek Mitra Medika untuk bersaing dengan Apotek
farmasi lainnya maka perlu melakukan kegiatan strategi pemasaran untuk
menjaring konsumen yang banyak. Berdasarkan uraian di atas, maka
peneliti mengangkat permasalahan tersebut untuk dilakukan penelitian
dengan judul ”Gambaran Marketing Mix Apotek Mitra Medika Kota
Banjarmasin Kalimantan Selatan”.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran Marketing Mix Apotek Mitra Medika Kota
Banjarmasin ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran marketing mix terhadap kecenderungan
konsumenmembeli obat di apotek Mitra Medika Kota Banjarmasin .
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik konsumen yang membeli obat di
apotek Mitra Medika Kota Banjarmasin .
b. Mengetahui gambaran faktor produk, harga, tempat dan promosi

2
3

yang membeli obat di Apotek Mitra Medika.


D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Memberikan sumbangan ilmu bagi tambahan teori mengenai
Gambaran Bauran Pemasaran 4P (product, price, place, promotion)
Terhadap Pembelian Apotek Mitra Medika di Kota Banjarmasin.
2. Manfaat Praktis
Sebagai sumbangan pemikiran dam bahan pertimbangan perusahaan
untuk meningkatkan daya beli konsumen melalui produk, harga,
tempat dan promosi.
E. Penelitian yang Relevan
Tabel 1.1 Penelitian yang Relevan
Peneliti Judul Hasil Penelitian Perbedaan
Setiawan (2018) Penerapan Strategi pemasaran yang  Terdapat
strategi ditearokan PT. Kimia perbedaan pada
Marketing mix Farma Trading and objek dan
dalam Distribution adalah tempat
melakukan strategi undifferentiatied penelitian.
penjualan pada marketing PT. Kimia  Terdapat
Pt. Kimia Farma Farma Trading and perbedaan pada
Tranding dan Distribution juga variable
Distribusi menerapkan strategi pemasaran yang
cabang Bauran Pemasaran yang tidak
Surakarta. meliouti 4 variabel, yaitu : menggunakan
Produk, Harga, Promosi distribusi
dan juga Distribusi
Pratiwi (2018) Implementasi 1. Product, menggunakan  Terdapat
Strategi Bauran konsep FIFO dan FEFO. perbedaan objek
Pemasaran 2. Price harga menjual dan subjek
(marketing mix) produk yang dapat penelitian.
pada obat bebas dijangkau oleh  Terdapat
di Apotek masyarakat. perbedaan pada
Nurbunda dari 3. Place, produk obat tempat
perspektif etika bebas diletakkan di bagian penelitian.
kefarmasian. depan dengan penataan.  Tidak
4. Display, yang mudah menggunakan
dilihat dan menarik minat display dalam
konsumen. penelitian.
5. Promotion, melalui
leaflet media social,
online, radio.
Sary (2021) Implementasi 1. Produk yaitu  Terdapat
Strategi Bauran kelengkapan obat yang perbedaan objek
Pemasaran diberikan kualitas produk dan subjek
(marketing mix) obat precursor yang dijual penelitian.
pada obat oleh Apotek Kimia Farma  Terdapat
prekursor di Tegal. perbedaan pada
Apotek Kimia 2. Segi harga berdasarkan tempat
Farma Sultan netto apotek dan pajak penelitian.
Agung Nomor penambahan nilai.
99 Kota Tegal. 3. Segi tempat
penyimpanan obat
berdasarkan
farmakologis.
4. Segi promosi obat
precursor hanya menjual.

4
5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah proses pengelolaan Pengaruh pelanggan yang
menguntungkan dan bertujuan untuk menarik pelanggan baru dengan
menjanjikan keunggulan nilai, mengembangkan pelanggan serta
memberikan kepuasan. Pemasaran juga didefinisikan sebagai aktivitas,
rangkaian institusi, dan proses menciptakan, mengkomunikasikan,
menyampaikan, dan pertukaran penawaran yang bernilai bagi
pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat luas (Amstrong dkk., 2015).
Pemasaran yaitu suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis
yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat
memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini
maupun konsumen potensial (Abdullah dkk, 2012).
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai satu sama
lain. Definisi pemasaran lebih luas lagi, dimana para pemasar sudah
lebih berorientasi pada pelanggan, pada kepuasan pelanggan dan
kesetiaan pelanggan terhadap produk dan merek. Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa tenaga pemasaran zaman modern
dan global saat ini harus mampu menciptakan nilai danhubungan yang
berkesinambungan dengan pelanggan (Kotler dalam Tjiptono dan
Chandra 2012).
Pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan
konsep pemberian harga, promosi, dan pendistribusian produk,
pelayanan, dan ide yang ditujukan untuk menciptakan kepuasan di
antara perusahaan dan para pelanggannya. Seiring dengan
perkembangan zaman yang begitu pesat terutama banyaknya
pergaulan bebas, penyalahgunaan obat semakin marak di kalangan
masyarakat (Alma 2016).
2. Definisi Marketing Mix
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kumpulan alat
pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk
menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran. Alat taktis
tersebut merupakan keempat sisi yang saling bekerja sama dalam
mendukung penguatan tercapainya target penjualan sesuai dengan yang
diharapkan pihak manajemen perusahaan. Bauran pemasaran
merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan pemasaran, agar
dicari kombinasi maksimum sehingga mendatangkan hasil yang
memuaskan (Alma, 2014).
Bauran pemasaran mempunyai empat alat taktis atau faktor
penting yaitu produk (product), tempat (place), harga (price) dan
promosi (promotion) merupakan barang dan jasa, place merupakan
tempat atau lokasi penjualan produk tersebut, dan price merupakan
harga yang telah diputuskan setelah memperhitungkan biaya yang
digunakan serta persentase keuntungan yang mungkin di raih. Adapun
variabel marketing mix yang terakhir adalah promotion. Promosi
merupakan kegiatan memperkenalkan produk atau jasa kepada
konsumen agar dapat mengetahui serta mau mencoba (Puspyta, 2021).
Bauran pemasaran didefinisikan sebagai elemen suatu kontrol
organisasi yang dapat digunakan untuk memenuhi atau untuk
berkomunikasi dengan konsumen. Komunikasi pemasaran atau yang
biasanya disebut dengan promosi merupakan salah satu variabel
didalam marketing mix yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan
untuk memasarkan produk atau jasanya. Marketing mix adalah
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus
menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Puspyta,
2021).

6
7

3. Empat Variabel Marketing Mix


Dalam marketing mix tredapat 4 variabel pembangun yaitu
Product, Place, Price dan Promotion yang saling berkaitan satu sama
lain. Berikut penjelasan mengenai variabel-variabel tersebut :
a. Produk (product)
Pengertian product (produk) adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Didalam produk terdapat ragam, kualitas, desain, fitur,
nama merek, kemasan serta layanan. Produk ini tidak hanya dalam
bentuk barang namun juga dapat dalam bentuk jasa. Secara
konseptual produk merupakan pemahaman subyektif dari produsen
atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan
konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta
daya beli pasar. Setiap produk yang diciptakan telah terlebih dahulu
dianalisis dengan mendalam kemana produk tersebut akan
dipasarkan dan siapa segmen pasar dari produk yang dituju. Selain
itu, pengadaan kualitas produk yang tinggi sangat berpengaruh
secara signifikan terhadap minat order apotek. Apabila kualitas
produk dan kompensasi sesuai dengan yang diharapkan konsumen,
maka minat order apotek akan meningkat (Wahyuningsih 2015).
Produk adalah kombinasi dari produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada target pasar. Menurut Kotler
dan Armstrong (2012), produk merupakan keseluruhan konsep
objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada
konsumen, konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk saja
tetapi membeli manfaat dan nilai dari produk tersebut yang disebut
the offer. Yaitu manfaat yang ditawarkan oleh produk tersebut
(Lupiyoadi, 2013).
Manfaat yang dapat memenuhi kebutuhan sebuah organisasi
atau konsumen dan bagi mereka yang bersediauntuk menukarkan
uang atau barang-barang lainnya sesuai dengan nilai yang dimiliki
oleh suatu produk. Product dipengaruhi oleh keputusan pembelian
serta selera konsumen. Produk yang dimaksud disini adalah terkait
dengan produk berkualitas, yang ditawarkan dengan harga
terjangkau jelas kan menjadi sasaran pasar. (Puspyta, 2021).
b. Tempat (place)
Menurut Permenkes RI No.9 Pasal 5 tahun 2017 Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota dapat mengatur persebaran Apotek di
wilayahnya dengan memperhatikan akses masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan kefarmasian. Lebih lanjut Fahmi (2016)
menjelaskan, dalam dunia pemasaran place (tempat) menduduki
peranan yang sangat penting. Kedekatan dengan akses pasar akan
memberi pengaruh cepat dalam menjangkau setiap kemungkinan
yang dapat terus meningkat. Faktor tempat ini juga berpengaruh
terhadap bagaimana saluran distribusinya, dan kondisi para penyalur
yang dibutuhkan.
Tempat berisi mengenai aktivitas yang dilakukan perusahaan
agar produk yang ditawarkan dapat dengan mudah didapatkanoleh
konsumen. Distribusi/tempat yaitu memilih dan mengelola saluran
perdagangan yang dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan
juga melayani pasar sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi
untuk pengiriman dan perniagaan produk secara fisik (Puspyta,
2021).
Tempat termasuk aktifitas perusahaan yang membuat produk
tersedia untuk konsumen yang ditargetkan. Tempat yang dimaksud
dapat diartikan sebagai: channel, lokasi, transportasi, logistik,
inventory, cakupan. Distribusi dari produk dapat berupa (Puspyta,
2021):

8
9

1) Eksklusif, yang mana tersedia di satu outlet pada setiap wilayah


geografis.
2) Inklusif, yang mana tersedia pada kategori yang berbeda dari
outlet retail (contohnya seperti: departement store atau discount
store).
3) Intensif, yang mana tersedia dengan memaksimalkan outlet
sebanyak mungkin dan menggunakan kombinasi dari metode
pengiriman.
c. Harga (price)
Menurut Fahmi (2016), penetapan sebuah harga sangatlah
berpengaruh terhadap perilaku psikologis pembeli. Para produsen
harus memiliki tanggung jawab dalam menerapkan kebijakan harga
yang sesuai (actual price) dikarenakan harga produk haruslah
realistis sampai ke pedagang eceran. Penetapan sebuah harga
dipengaruhi beberapa biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
produk tersebut, hal inilah yang menjadi pertimbangan suatu
produsen untuk mencapai laba yang diinginkan. Pada
pengaplikasiannya, faktor harga berpengaruh positif terhadap
kepuasan konsumen pada apotek Takavi Surabaya (Darmawan,
2017). Hal ini berarti harga yang ditawarkan oleh apotek terjangkau
dan sesuai dengan kualitas produk yang diberikan dan berpengaruh
dalam meningkatkan kepuasan konsumen.
Dalam menguasai hal ini Kotler dan Amstrong (2008) juga
menjelaskan bahwa suatu produsen dapat menerapkan beberapa
cara atau strategi harga seperti daftar harga, diskon, potongan
harga, periode pembayaran, serta persyaratan kredit. Produsen
haruslah mempertimbangkan banyak faktor dalam menyusun
kebijakan dalam menetapkan harga. Prosedur dalam penetapan
harga terdapat enam langkah yaitu (1) memilih sasaran harga, (2)
menentukan permintaan, (3) memperkirakan biaya, (4)
menganalisis penawaran dan harga para pesaing, (5) memilih suatu
metode harga dan (6) memilih harga akhir (Abdullah dan Tantri,
2012).
Harga adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan
menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus
menentukan strategi yang menyangkut potongan harga,
pembayaran ongkos angkut dan berbagai variabel yang
bersangkutan (Stanton 2013).
Elemen penting yang menempel pada sebuah produk. Harga
menjadi kunci utama bagi konsumen untuk membeli barang,
khususnya konsumen untuk membeli barang, khususnya konsumen
kelas menengah ke bawah dalam pemasaran, penetuan harga bisa
menjadi kekuatan untuk bersaing di dalam pasar (Kotler & Kevin,
2016).
Menurut Kotler dalam Sunyoto (2016) di dalam menetapkan
harga pada sebuah produk, perusahaan mengikuti prosedur enam
langkah, yaitu:
1) Perusahaan dengan hati-hati menyusun tujuan-tujuan
pemasarannya.
2) Perusahaan menentukan kurva permintaan yang
memperlihatkan kemungkinan jumlah produk yang akan
terjual per periode.
3) Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya akan bervariasi
pada tingkat produksi yang berbeda-beda.
4) Perusahaan mengamati harga-harga para pesaing sebagai dasar
untuk menetapkan harga mereka sendiri.
5) Perusahaan memilih salah satu dari metode penetapan harga
terdiri penetapan harga biaya plus, analisis pulang pokok dan
penetapan laba sasaran
6) Perusahaan memilih harga final.
d. Promosi (promotion)

10
11

Dalam dunia pemasaran, mempromosikan suatu produk


merupakan hal yang tidak dapat dilupakan karena sangat
berpengaruh terhadap majunya suatu bisnis. Hal ini akan
berpengaruh paling kuat terhadap kepuasan pasien di apotek.
Promosi dapat meningkatkan daya saing antar apotek dan
menjadikan nama apotek tersebut sebagai top of mind seorang
pasien sehingga ke depannya dapat mempengaruhi daya beli pasien
berikutnya (Astuti, 2015).
Dalam pengaplikasiannya, promosi sendiri memiliki jenis
yang secara umum terbagi menjadi empat jenis. Keempat jenis
tersebut yaitu advertising (promosi-iklan), sales promotion
(promosi-penjualan), personal selling (penjualan personal) serta
public relation (publisitas). Bauran promosi atau keempat jenis
promosi tersebut akan dikelola secara strategis oleh para pemasar
untuk mencapai target yang diinginkan (Fahmi, 2016).
4. Definisi Apotek
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 9 tahun 2017 Pasal 1 Ayat 1 tentang apotek
juga menjelaskan bahwa apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian
tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker.
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan
praktek kefarmasian oleh Apoteker. Pelayanan Kefarmasian yaitu suatu
pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang
pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien (PP No 51, 2009).
Apotek berfungsi ganda yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan
dan unit bisnis. Apotek sebagai unit pelayanan kesehatan, apotek
berfungsi menyediakan obat– obat yang dibutuhkan masyarakat. Di sisi
lain apotek sebagai unit bisnis berfungsi memperoleh keuntungan
(Cecilia, 2012).
Berkaitan dengan unit bisnis, apotek sudah selayaknya
menjadikan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama. Kepuasan
yang dirasakan pelanggan akan menciptakan pelanggan yang loyal.
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan
farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan
mutu kehidupan pasien (Permenkes, 2014).
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian menyatakan bahwa Pekerjaan Kefarmasian adalah
pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran Obat,
pengelolaan Obat, pelayanan Obat atas Resep dokter, pelayanan
informasi Obat, serta pengembangan Obat, bahan Obat dan Obat
tradisional. Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
dan kosmetika. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk
biologi yang digunakan 5 untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi untuk manusia (Permenkes, 2014).
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi,
kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronic untuk
menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang
berlaku (Permenkes, 2014).
Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau
implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,
mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk
struktur dan memperbaiki fungsi tubuh (Permenkes, 2014).
Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di Apotek harus
menjamin ketersediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan

12
13

Medis Habis Pakai yang aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau


(Permenkes, 2014).
Berdasarkan PP No. 51 Tahun 2009, tugas dan fungsi apotek
adalah:
1) Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah
mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.
2) Sarana yang digunakan untuk melakukan Pekerjaan
Kefarmasian
3) Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi
sediaan farmasi antara lain obat, bahan baku obat, obat
tradisional, dan kosmetika.
4) Sarana pembuatan dan pengendalian mutu Sediaan Farmasi,
pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau
penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep
dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat,
bahan obat dan obat tradisional.
B. Kerangka Teori

Bauran Pemasaran Produk

Product Price Place Promotion

1. Memperkirakan
1. Merk Produk 1. Promosi
Harga 1. Informasi
2. Kualitas Produk Penjualan
2. Menganalisis 2. Negosiasi
3. Keseragaman 2. Periklanan
Harga Pesaing 3. Pemesanan
Produk 3. Penjualan Secara
3. Penyesuaian 4. Pembayaran
4. Desain Produk Pribadi
Harga

Sumber : Ahmad, K (2013)

Gambar 1.1 Kerangka Teori

14
15

C. Kerangka Konsep Penelitian

Gambaran Bauran Pemasaran Apotek Mitra Medika

Product Price Place Promotion

1. Merk Dagang 1. Harga 1. Dekat dengan 1. Papan Iklan


2. Jaminan ED Terjangkau Pemukiman 2. Penjelasan
3. Ketersediaan 2. Harga Sesuai Warga Obat dengan
dan Kualitas Kualitas 2. Lokasi Baik
Obat 3. Harga sesuai Mudah 3. Brosur Obat
4. Pelayanan dengan Manfaat Dijangkau
Produk Obat 3.Tempat Parkir
4. Harga Lebih Yang Luas
Murah 4. Lokasi
dibandingkan strategis
Apotek Lain

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif.
Analisis deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisis data
dengan mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi (Priyanto, 2016).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada pada Apotek Mitra Medika
Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan waktu selama dari bulan
November 2022 – Mei 2023.
C. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah semua konsumen yang sedang
berbelanja di Apotek Mitra Medika Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Pemilihan sampel dilakukan dengan accidental sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara
kebetulan/insedental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data (Sugiyono, 2007). Sampel pada penelitian ini yaitu konsumen
yang sedang berbelanja di Apotek Mitra Medika Kota Banjarmasin.
Sampel yang digunakan harus memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi
yang ditetapkan. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
1. Kriteria Inklusi
a) Berdomisili di Banjarmasin
b) Usia minimal 17 tahun.
c) Mampu berkomunikasi dengan baik.
d) Bersedia menjadi responden.

16
17

2. Kriteria Eksklusi
a) Masyarakat yang tidak dapat membaca dan menulis.
Untuk menentukan jumlah populasi yang tidak diketahui, maka
dalam penentuan sampel digunakan rumus Cochran sebagai berikut
(Sugiyono, 2017) :
𝑍²𝑝𝑞
Dimana : 𝑛 =
𝑒²
n : Jumlah sampel yang diperlukan.
Z : Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam sampel, yakni 95%.
p : Peluang Besar 50%.
q : Peluang Salah 50%.
Moe : margin of Error atau tingkat kesalahan maksimum yang dapat
ditolerir.
Tingkat keyakinan yang digunakan adalah 95% dimana nilai Z sebesar
1,96 dan tingkat error maksimum sebesar 10%. Jumlah ukuran sampel
dalam penelitian sebagai berikut :

(1,96)2(0,5)(0,5)
𝑛= = 96,04
(0,1)²

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah sampel minimal yang


harus digunakan dalam penelitian adalah 96 responden.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini menggunakan variabel tunggal. Variabel
tunggal pada penelitian ini adalah strategi Marketing Mix pada Apotek
Mitra Medika Banjarmasin yang ditinjau dari 4P (product,
place,price,promotion).
E. Definisi Operasional

Variabel Definisi Skala Alat Ukur Hasil Ukur


Operasional Ukur
Bauran Bauran pemasaran Skala Kuisiooner Presentase
Pemasaran adalah serangkaian Likert strategi bauran
variabel pemasaran pemasaran
yang dapat dikuasai apotek Mitra
oleh perusahaan dan Medika.
digunakan untuk
mencapai tujuan
dalam pasar sasaran
(Benyamin Molan,
2006).
a. Produk adalah Skala Kuisiooner Presentase
sesuatu yang Likert bauran
ditawarkan oleh pemasaran dari
perusahaan kepada produk yang
calon konsumennya ada di apotek
untuk digunakan Mitra Medika.
b. Harga adalah Skala Kuisiooner Presentase
sejumlah nilai yang Likert bauran
dipertukarkan untuk pemasaran dari
memperoleh suatu Harga yang ada
produk di apotek Mitra
Medika.
c. Tempat atau lokasi Skala Kuisiooner Presentase
yakni berhubungan Likert bauran
dengan pemasaran dari
melaksanakan tempat/lokasi
operasional yang ada di
perusahaan dalam apotek Mitra
melayani konsumen.. Medika.
d. Promosi adalah Skala Kuisiooner Presentase
bentuk persuasi Likert bauran
langsung yang pemasaran dari
dilakukan oleh prmosi yang
bagian pemasaran ada di apotek
untuk menarik Mitra Medika.
perhatian konsumen.
Karakteristik Kriteria apa saja yang Skala Kuisioner a. Jenis
Konsumen akan diberikan Likert Kelamin
kepada subjek b. Usia
penelitian agar subjek c. Domisili
informasi pada d. Pendidikan
penelitian atau e. Pekerjaan
eksperimen tersebut f. Pendapatan
dapat tertuju dengan
tepat dan sesuai
harapan.
F. Instrumen Penelitian
Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan Skala Likert.
Menurut Sugiyono (2015) mengatakan : Kuesioner merupakan teknik

18
19

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat


pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuesioner cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar
di wilayah yang luas. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau
gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara
spesifik oleh penelitian, yang selanjutnya disebut sebagai variabel
penelitian. Skala likert menggunakan 4 (empat) tingkatan untuk
menyatakan jawaban respon seperti dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban Konsumen
Penilaian Skor

Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber data : Skala Likert


Kuisioner yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
kuisioner yang sudah diuji validitas dan reabilitas pada penelitian Renda
Hardiyanti Rukmana 2019 dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran
Terhadap Volume Penjualan Pada Apotek Citra Sehat di Samarinda. Hasil
uji validitas yaitu R hitung > R table dengan nilai 0,198 yang artinya semua
pertanyaan valid. Hasil uhi reabilitas yaitu dengan Cronbach alpha > 0,60
yang artinya semua pertanyaan dapat kalian reliable.
G. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data, maka diperlukan adanya metode tertentu
dalam pengumpulan data. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah :
1. Penelitian Lapangan (Field Work Research), yaitu suatu metode
dengan melakukan peninjauan ke objek yang diteliti guna memperoleh
data yang diperlukan yaitu data primer. Dalam melakukan penelitian
lapangan ini penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Penelitian Lapangan (Observasi), yaitu mengadakan pengamatan
secara langsung di lapangan untuk mencatat informasi yang
ditemui pada objek yang diteliti.
b. Kuisioner (Interview), yaitu mengadakan tanya jawab langsung
dengan responden untuk melengkapi keterangan yang diperlukan.
c. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data yang ada di kantor tersebut
sebagai informasi.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu pengumpulan data
dengan cara membaca buku-buku perpustakaan , catatan-catatan dan
mencari artikel- artikel diinternet yang ada hubungannya dengan
penelitian dan judul penelitian.
H. Teknik Pengolahan Data
Sebelum melakukan analsis data, perlu dilakukan pengolahan data
terlebih dahulu. Tahap pengolahan data dalam penelitian ini meliputi
editing, coding, dan tabulasi.
1. Editing
Editing atau pemeriksaan adalah pengecekan atau penelitian
kembali data yang telah dikumpulkan untuk mengetahui dan menilai
kesesuaian dan relevansi data yang dikumpulkan untuk bisa diproses
lebih lanjut. Hal yang perlu diperhatikan dalam editing ini adalah
kelengkapan pengisisan kuesioner, keterbacaan tulisan, kesesuaian
jawaban, dan relevansi jawaban.
2. Coding
Coding atau pemberina kode adalah pengklasifikasian jawaban yang
diberikan responden sesuai dengan macamnya. Dalam tahap koding
biasanya dilakukan pemberian skor dan simbol pada jawaban responden
agar nantinya bisa lebih mempermudah dalam pengolahan data.
3. Tabulasi
Tabulasi merupakan langkash lanjut setelah pemeriksaan dan
pemberian kode. Dalam tahap ini data disusun dalam bentuk tabel agar

20
21

lebih mempermudah dalam menganalisis data sesuai dengan tujuan


penelitian. Tabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel
frekuensi yang dinyatakan dalam persen.
I. Tahapan Penelitian
No Jenis Kegiatan Bulan
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
2022 2022 2023 2023 2023 2023 2023
1 Persiapan penelitian
dan penyusunan
surat menyurat
2 Penyusunan
proposal
3 Persiapan intrumen
penelitian
4 Seminar proposal

5 Pengambilan data

6 Pengumpulan data

7 Pengelolaan data

8 Penyusunan Karya
Tulis Ilmiah
9 Seminar hasil

10 Penggandaan Karya
Tulis Ilmiah

22
23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Sampel penelitian gambaran marketing mix Apotek Mitra Medika
Banjarmasin pada bagian ini memberikan informasi mengenai gambaran
umum responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendapatan dan
pendidikan terakhir.
1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
Karakteristik konsumen yang membeli di Apotek Mitra Medika
Banjarmasin berdasarkan jenis kelamin seperti tercantum pada tabel
4.1:
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah (n) Presentase (%)

Laki-laki 52 53

Perempuan 46 47

Total 98 100

Sumber : Data diolah 2023


Berdasarkan pada tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa
karateristik dari jenis kelamin responden yang membeli pada Apotek
Mitra Medika yaitu laki-laki sebanyak 53% dan perempuan sebanyak
47%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa konsumen Apotek Mitra
Medika dominan laki-laki yaitu sebesar 53%.
2. Karatkteristik Berdasarkan Usia Responden
Usia dapat mempengaruhi siapa pun dalam pengambilan
sebuah keputusan. Begitu pula dalam penelitian ini, usia dapat
mempengaruhi cara berpikir, sifat, serta tindakan yang dilakukan oleh
konsumen yang membeli pada Apotek Mitra Medika, adapun
karakteristik berdasarkan usia responden pada Apotek Mitra Medika
seperti pada tabel 4.2 :
24

Tabel 4.2 Usia Responden


Usia Responden Jumlah (n) Presentasi
(%)
≤ 20 Tahun 8 8
20 – 30 Tahun 20 20
31 – 40 Tahun 15 15
41 – 50 Tahun 25 26
≥ 50 Tahun 30 31
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa karateristik dari
usia responden yang membeli pada Apotek Mitra Medika menunjukkan
presentasi usia ≤ 20 tahun sebanyak 8%, usia 20 – 30 tahun sebanyak
20%, usia 31 – 40 tahun sebanyak 15%, usia 41 – 50 tahun 26%, dan
≥ 50 tahun sebanyak 31%. Dari hasil data tersebut dapat disimpulkan
bahwa konsumen Apotek Mitra Medika Banjarmasin lebih dominan
berusia ≥ 50 tahun yaitu sebanyak 31%.
3. Karakteristik Berdasarkan Jenis Pekerjaan Responden
Karateristik konsumen yang membeli obat pada Apotek Mitra
Medika Banjarmasin berdasarkan jenis pekerjaan seperti tercantum pada
tabel 4.3 :
Tabel 4.3 Jenis Pekerjaan Responden
Jenis Pekerjaan Jumlah (n) Presentasi
(%)
Mahasiswa / Pelajar 8 8,1
PNS 15 15
Swasta 20 20
Wiraswasta 27 27,5
Ibu Rumah Tangga 23 23,5
Lainnya 7 7,1
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
25

Berdasarkan pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karakteristik dari


jenis pekerjaan responden yang membeli pada Apotek Mitra Medika
menunjukkan presentasi pada mahasiswa/pelajar sebanyak 8%, PNS
sebanyak 15%, Swasta 20%, Wiraswasta 22%, ibu rumah tangga sebanyak
27%, dan lainnya sebanyak 7%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa konsumen yang membeli pada Apotek Mitra Medika lebih dominan
mereka yang memiliki pekerjaan ibu rumah tangga yaitu sebanyak 27%.
4. Marketing Mix Apotek Mitra Medika
Variabel bauran pemasaran yang diteliti terdiri dari product, price,
place, dan promotion pada konsumen Apotek Mitra Medika Banjarmasin.
Hasil tanggapan responden masing - masing variabel adalah sebagai
berikut :
a. Product
1) Ragam Jenis Merk Dagang
Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Ragam Jenis Merk Dagang
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 23 23,5
Setuju 3 52 53,1
Tidak Setuju 2 9 9,2
Sangat Tidak Setuju 1 14 14,3
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.5 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika menyediakan merek beragam obat
sesuai dengan kebutuhan, dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju
23,5% responden, setuju 53,1% responden, tidak setuju 9,2% responden
dan sangat tidak setuju 14,3% responden.
26

2) Jaminan ED
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Jaminan ED
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 52 53
Setuju 3 30 30,1
Tidak Setuju 2 8 8,1
Sangat Tidak Setuju 1 8 8,1
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.6 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika menyediakan obat dengan ED lebih dari
1 tahun, dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju 53% responden,
setuju 30,1% responden, tidak setuju 8,1% responden dan sangat tidak
setuju 8,1% responden.
3) Ketersediaan dan Kualitas Obat
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Ketersediaan dan Kualitas
Obat
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 33 33,67
Setuju 3 45 45,91
Tidak Setuju 2 12 12,2
Sangat Tidak Setuju 1 8 8,1
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.7 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika se memperhatikan ketersediaan obat dan
kualitas obat, dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju 33,67%
responden, setuju 45,91% responden, tidak setuju 12,2% responden dan
sangat tidak setuju 8,1% responden
27

4) Pelayanan Produk
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Pelayanan Produk
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 26 26,5
Setuju 3 51 52
Tidak Setuju 2 15 15,3
Sangat Tidak Setuju 1 6 6,1
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.8 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika memberikan pelayanan produk yang
berkualitas, dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju 26,5%
responden, setuju 52% responden, tidak setuju 15,3% responden dan
sangat tidak setuju 6,1% responden
b. Price
1) Harga Obat Terjangkau
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Harga Obat yang Terjangkau
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 31 31,6
Setuju 3 55 56,1
Tidak Setuju 2 5 5,1
Sangat Tidak Setuju 1 7 7,1
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.9 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika memberikan harga obat yang terjangkau,
dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju 31,6% responden, setuju
56,1% responden, tidak setuju 5,1% responden dan sangat tidak setuju
7,1% responden
28

2) Harga Sesuai Kualitas Obat


Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Harga Sesuai Kualitas Obat
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 30 30,61
Setuju 3 54 55,1
Tidak Setuju 2 10 10,1
Sangat Tidak Setuju 1 4 4,1
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.10 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika memberikan harga sesuai dengan
kualitas obat, dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju 30,61%
responden, setuju 55,1% responden, tidak setuju 10,1% responden dan
sangat tidak setuju 4,1% responden
3) Harga Sesuai dengan Manfaat Obat
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Terhadap Harga Sesuai dengan Manfaat
Obat
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 28 28,5
Setuju 3 51 52
Tidak Setuju 2 13 13,2
Sangat Tidak Setuju 1 6 6,1
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.11 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika memberikan harga sesuai dengan
manfaat obat, dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju 28,5%
responden, setuju 52% responden, tidak setuju 13,2% responden dan
sangat tidak setuju 6,1% responden
29

4) Harga Lebih Murah Dibandingkan Apotek Lain


Tabel 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Harga Lebih Murah
dibandingkan Apotek Lain
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 23 23,5
Setuju 3 50 51
Tidak Setuju 2 14 14,2
Sangat Tidak Setuju 1 11 11,2
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.12 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika memberikan harga lebih murah
dibandingkan apotek lain, dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju
23,5% responden, setuju 51% responden, tidak setuju 14,2% responden
dan sangat tidak setuju 11,2% responden
c. Place
1) Dekat dengan Pemukiman Warga
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Tempat Dekat dengan
Pemukiman Warga
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 24 24,5
Setuju 3 48 49
Tidak Setuju 2 15 15,3
Sangat Tidak Setuju 1 11 11,2
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
30

Pada tabel 4.13 diketahui hasil tanggapan responden mengenai


pertanyaan Apotek Mitra Medika memberikan tempat dekat dengan
pemukiman warga, dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju 24,5%
responden, setuju 49% responden, tidak setuju 15,3% responden dan
sangat tidak setuju 11,2% responden
2) Lokasi Mudah Dijangkau
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Terhadap Lokasi Mudah Dijangkau
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 34 34,7
Setuju 3 51 52
Tidak Setuju 2 8 8,1
Sangat Tidak Setuju 1 5 5,1
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.14 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika memberikan lokasi yang mudah
djangkau oleh masyarakat, dengan jawaban yang menyatakan sangat
setuju 34,7% responden, setuju 52% responden, tidak setuju 8,1%
responden dan sangat tidak setuju 5,1% responden
3) Tempat Parkir Yang Luas
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Terhadap Tempat Parkir Yang Luas
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 28 28,5
Setuju 3 49 50
Tidak Setuju 2 14 14,2
Sangat Tidak Setuju 1 7 7,1
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.15 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika memiliki tempat parkir yang luas,
dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju 28,5% responden, setuju
50% responden, tidak setuju 14,2% responden dan sangat tidak setuju
7,1% responden
31

4) Lokasi Strategis
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Lokasi Apotek yang Strategis
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 27 27,5
Setuju 3 54 55,1
Tidak Setuju 2 9 9,1
Sangat Tidak Setuju 1 8 8,1
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.16 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika memiliki lokasi yang strategis, dengan
jawaban yang menyatakan sangat setuju 27,5% responden, setuju 55,1%
responden, tidak setuju 9,1% responden dan sangat tidak setuju 8,1%
responden
d. Promotion
1) Papan Iklan
Tabel 4.17 Tanggapan Responden Terhadap Papan Iklan
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 26 26,5
Setuju 3 42 42,8
Tidak Setuju 2 17 17,3
Sangat Tidak Setuju 1 13 13,2
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.17 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika mempunyai promosi papan iklan,
dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju 26,5% responden, setuju
42,8% responden, tidak setuju 17,3% responden dan sangat tidak setuju
13,2% responden
32

2) Penjelasan Obat dengan Baik


Tabel 4.18 Tanggapan Responden Terhadap Penjelasan Obat dengan Baik
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 34 34,6
Setuju 3 56 57,1
Tidak Setuju 2 5 5,1
Sangat Tidak Setuju 1 3 3,1
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.18 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika memberikan penjelasan obat dengan
baik, dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju 34,6% responden,
setuju 57,1% responden, tidak setuju 5,1% responden dan sangat tidak
setuju 3,1% responden
3) Brosur Obat
Tabel 4.19 Tanggapan Responden Terhadap Brosur Obat
Kategori Skala Frekuensi Presentase
(%)
Sangat Setuju 4 27 27,55
Setuju 3 45 45,91
Tidak Setuju 2 15 15,3
Sangat Tidak Setuju 1 11 11,22
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Pada tabel 4.19 diketahui hasil tanggapan responden mengenai
pertanyaan Apotek Mitra Medika memberikan brosur obat – obatan
terhadap masyarakat, dengan jawaban yang menyatakan sangat setuju
27,55% responden, setuju 45,91% responden, tidak setuju 15,3%
responden dan sangat tidak setuju 11,22% responden.
33

B. Pembahasan
1. Karakteristik Konsumen Apotek Mitra Medika
Kriteria responden berdasarkan jenis kelamin dibagi dua kategori
yakni laki - laki dan perempuan. Berdasarkan hasil penelitian, responden
laki - laki lebih banyak dibanding responden perempuan disebabkan
banyaknya konsumen yang membeli obat di apotek ialah laki - laki. Hal
ini juga tergambar dari penelitian Renda (2021) yang menyebutkan bahwa
perempuan sering terburu – buru untuk membeli obat karena harus
mengasuh anak dan memiliki kesibukan lainnya dalam rumah tangga
sehingga mengharuskan seorang laki – laki untuk membeli obat ke apotek.
Usia adalah salah satu hal yang penting untuk diketahui produsen
sebagai salah satu penunjang strategi pemasaran. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa konsumen Apotek Mitra Medika dengan rentang usia
tertinggi 26% pada usia 41-50 tahun. Konsumen Apotek cenderung usia
yang sudah tidak produktif disebabkan oleh faktor lanjut usia yang
mengharuskan berobat dan medical check up ke Apotek sehingga harus
memiliki perhatian lebih terhadap kesehatan. Hal ini sesuai dengan
penelitian Hardiana (2016) bahwa secara keseluruhan konsumen Apotek
yang memiliki umur lebih dari 40 tahun dikarenakan usia yang sudah tidak
produktif dan mengharuskan mengkonsumsi obat – obatan untuk
mengobati penyakit lanjut usia.
Apotek Mitra Medika dikujungi oleh konsumen dari berbagai latar
belakang jenis pekerjaan. Jenis pekerjaan itu sendiri dapat mempengaruhi
pendapatan yang mereka terima. Pekerjaan adalah salah satu faktor yang
dapat menjadi pertimbangan pada saat pengambilan keputusan dan pola
konsumsi yang selanjutnya akan mempengaruhi daya beli konsumen
terhadap suatu produk (Simamora, 2014). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa responden terbanyak adalah yang memiliki pekerjaan
sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 27 orang (27,5%) Banyaknya
responden yang memiliki pekerjaan baik sebagai pegawai negeri, pegawai
swasta, wiraswasta, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
34

pendapatan keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Apotek


Mitra Medika cenderung berprofesi sebagai wiraswasta, dimana
kemampuan finansial wiraswasta untuk belanja di Apotek relatif tinggi.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian Renda (2021) yang menyatakan
seseorang yang bekerja cenderung lebih besar membeli obat – obatan ke
Apotek.
2. Gambaran Marketing Mix Product
Berdasarkan hasil penelitian terhadap faktor ragam jenis merk
dagang sebesar 76,6% responden memilih setuju dan sebesar 23,5%
responden memilih tidak setuju. Kemudian terhadap faktor jaminan ED
sebesar 83,1% responden memilih setuju dan sebesar 16,2% responden
memilih tidak setuju. Selanjutnya terhadap faktor ketersediaan dan
kualitas obat sebesar 79,62% responden memilih setuju dan sebesar 20,3%
responden memilih tidak setuju. Tehadap faktor pelayanan produk sebesar
78,5% responden memilih setuju dan sebesar 21.4% responden memilih
tidak setuju.
Hasil tersebut menyebutkan faktor ED yang lebih dari satu tahun
menjadi faktor yang menjadikan konsumen lebih memilih Apotek Mitra
Medika. Apotek Mitra Medika selalu mengecek barang-barang yang
datang harus memiliki ED (Expired Date) yang lebih dari satu tahun untuk
memberikan keamanan dan kualitas obat untuk konsumen. Apotek Mitra
Medika melakukan pemeriksan ED (Expired Date) dari mulai barang
datang dari distributor sehingga bila ada barang yang datang ternyata ED
kurang dari setahun langsung di retur atau di kembalikan kepada
distributor.
Hasil penelitian ini juga didukung dengan teori yang dikemukakan
oleh Oentoro (2013) produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke
sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.
Produk yang bervariasi, memiliki kemasan yang baik, dapat memberikan
kualitas yang sesuai dengan kebutuhan dengan pelayanan yang baik akan
menarik konsumen untuk membeli produk tersebut sehingga dapat
35

meningkatkan laba perusahaan.


Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Rizka (2018) yang
menyatakan bahwa konsumen cenderung ke apotek swalayan salah
satunya karena faktor produk yang menunjukkan bahwa konsumen
percaya terhadap kualitas produk yang disediakan oleh apotek swalayan.
3. Gambaran Marketing Mix Harga
Berdasarkan hasil penelitian terhadap faktor harga obat terjangkau
sebesar 87,7% responden memilih setuju dan sebesar 12,2% responden
memilih tidak setuju. Kemudian terhadap faktor harga sesuai kualitas obat
sebesar 85,71% responden memilih setuju dan sebesar 14,2% memilih
tidak setuju. Selanjutnya terhadap faktor harga sesuai dengan manfaat obat
sebesar 80,5% responden memilih setuju dan sebesar 19,3% memilih tidak
setuju. Terhadap faktor harga lebih murah dibandingkan apotek lain
sebesar 73,5% responden memilih setuju dan sebesar 25,4% responden
memilih tidak setuju
Hasil tersebut menunjukan faktor harga obat yang terjangkau
menjadi faktor yang menjadikan konsumen lebih memilih Apotek Mitra
Medika Kesesuaian harga yang ditawarkan oleh Apotek Mitra Medika
sesuai dengan kualitas harga yang diberikan di mana ada berbagai macam
pilihan obat bila menginginkan obat paten maka harga yang ditawarkan
lebih mahal namun bila menginginkan obat yang lebih murah dapat
menggunakan obat generik atau persamaannya yang dari pabrikan yang
berbeda namun menawarkan harga yang lebih murah tetapi kandungan dan
khasiat sama.
Hasil penelitian ini juga didukung dengan teori yang dikemukakan
oleh Suhaimi (2015) harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan untuk
memperoleh produk yang diinginkan. Harga juga merupakan nilai yang
diberikan konsumen untuk memperoleh keuntungan atas kepemilikan atau
penggunaan suatu produk atau jasa. Harga menjadi faktor utama yang
mempengaruhi pilihan konsumen dalam membeli suatu produk. Semakin
rendah harga yang ditawarkan maka semikin tinggi daya beli konsumen
36

namun sebaliknya semakin tinggi harga yang ditawarkan maka semakin


rendah daya beli konsumen.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Renda (2021) yang
menyatakan bahwa Apotek memberikan keterjangkaun harga pada
konsumen dengan memberikan obat yang sejenis dan khasiat yang sama
namun harga yang lebih murah sebagai bahan pilihan konsumen.
4. Gambaran Marketing Mix Tempat
Berdasarkan hasil penelitian terhadap faktor dekat dengan
pemukiman warga sebesar 73,5% responden memilih setuu dan sebesar
26,5% responden memilih tidak setuju. Kemudian terhadap faktor lokasi
mudah dijangkau sebesar 86,7% responden memilih setuju dan sebesar
13,2% responden memilih tidak setuju. Selanjutnya terhadap faktor tempat
parkir yang luas sebesar 78,5% responden memilih setuju dan sebesar
21,3% memilih responden memilih tidak setuju. Terhadap lokasi yang
strategis sebesar 82,6% responden memilih setuju dan sebesar 17,2%
responden memilih tidak setuju.
Hasil tersebut menunjukan faktor lokasi mudah dijangkau menjadi
faktor yang menjadikan konsumen lebih memilih Apotek Mitra Medika.
Apotek Mitra Medika mudah untuk ditemukan dikarenakan terletak
dipinggir jalan sehingga memudahkan bagi konsumen melihat apotek
tersebut. Selain itu lokasi Apotek Mitra Medika memiliki lokasi yang
strategis karena jalan tersebut merupakan akses yang dilewati oleh banyak
masyarakat umum. Apotek Mitra Medika juga memberikan lahan parkir
yang cukup luas kepada konsumen sehingga kenderaan bias tertata dengan
rapi.
Hasil penelitian ini juga didukung dengan teori yang dikemukakan
oleh Yoana (2013) lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan
harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. Lokasi
merupakan salah satu faktor penting yang mempenaruhi perkembangan
suatu bisnis. Lokasi yang strategis akan mendatangkan banyak konsumen
sehingga mampu menaikan grafik baik penjualan maupun omset dari
37

bisnis itu sendiri.


Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Fahmi (2016) yang
menyatakan lokasi apotek swalayan yang berada ditempat yang strategis
dan dekat dengan jalan raya dapat menjangkau setiap kemungkinan yang
terus meningkat sehingga dalam pemasaran faktor tempat ini sangat
dibutuhkan
5. Gambaran Marketing Mix Promosi
Berdasarkan hasil penelitian terhadap faktor Apotek Mitra Medika
memiliki papan iklan sebesar 69,3% dan sebesar 17,3% responden
memilih tidak setuju. Kemudian terhadap faktor promosi penjelasan obat
dengan baik sebesar 91,7% responden memilih setuju dan sebesar 8,2%
responden memilih tidak setuju. Selanjutnya terhadap faktor Apotek
Mitra Medika memiliki brosur obat sebesar 73,46% dan sebesar 26,55%
responden memilih tidak setuju.
Hasil tersebut menunjukan faktor promosi melalui penjelasan obat
dengan baik menjadi faktor yang menjadikan konsumen lebih memilih
Apotek Mitra Medika. Asisten Apoteker akan menjelaskan suatu produk
yang akan dibeli kepada konsumen,dengan mendengar penjelaskan
beberapa produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen
akan memahmi dan akan tertarik unutk membeli produk tersebut. Hasil
wawancara tersebut kadang kosnumen saat akan mencari obat merasakan
kebinggungan dengan berbagai macam pilihan makadengan di bantu
dengan penjelasan olah asisten Apoteker yang secara jelas akan
membantu konsumen unutk menentukan pilihan.
Hasil penelitian ini juga didukung dengan teori yang dikemukakan
oleh Alma (2014) promosi adalah sejenis kominikasi yang memberikan
penjelasanyang meyakinkan calon konsumen tentanf barang dan jasa.
Tujuan promosi ialah memperoleh, perhatian, mendidik, mengingatkan,
dan meyakinkan calon konsumen..
Hal ini sejalan dengan penelitian Rizka (2018) yang menyatakan
bahwa promosi sangat berperan penting dalam menarik daya minat
38

konsumen. Upaya menarik minat tersebut dapat dilakukan dengan cara


pemberian diskon harga pada perayaan hari tertentu, pemberian brosur
atau leaflet yang bertujuan untuk mengedukasi serta memberikan
informasi kepada konsumen dapat meningkatkan daya beli dan membuat
konsumen cenderung membeli obat di apotek swalayan.
39

BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini yang telah diuraikan
sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dominan terhadap
Laki – laki. Karakteristik responden berdasarkan usia dominan pada
usia >50 tahun. Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan
dominan terhadap wiraswasta.
2. Bauran pemasaran Apotek Mitra Medika menurut konsumen dinilai
baik. Pada dimensi Promosi yang paling tinggi yaitu sebesar 91,7%
pada faktor penjelasan Asisten Apoteker yang menjelaskan dengan baik
terhadap pasien. Faktor produk yang paling tinggi adalah terhadap
dimensi jaminan ED yaitu sebesar 83,1%. Faktor tempat yang tertinggi
dipilih responden adalah lokasi yang mudah dijangkau yaitu sebesar
86,7%. Faktor harga dimensi yang paling banyak dipilih responden
yaitu harga obat yang terjangkau yaitu sebesar 87,7%.
B. Saran
1. Diharapkan Apotek Mitra Medika dapat meningkatkan jumlah konsumen
dengan melakukan peningkatan dari segi promosi melalui Papan Iklan
dan Brosur agar lebih dikenal oleh masyarakat lebih banyak lagi.
2. Disarankann kepada Apotek Mitra Medika untuk menawarkan produk
yang sesuai dengan keinginan konsumen atau meningkatkan kualitas
produk sehingga mampu bersaing dengan kualitas produk lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, T., F.Tantri, 2012. Manajemen Pemasaran. Rajagrafindo Persada.


Depok. Halaman: 111-122
Alma, B., 2014. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta.
Bandung.
Amstrong, G., S. Adam, S. Denize, P.Kotler, 2015. Principles of Marketing.
Pearson Australia.
Ariyani, A.F., 2006. Kepuasan Klien Terhadap Sistem Pelayanan Kefarmasian
di Apotek Dalam Rangka Swamedikasi (Kajian pada apotek dengan lay out
swalayan di Kota Surabaya). Universitas Airlangga. Surabaya.
Astuti, M.W., 2016. Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Pasien
Membeli Obat di Apotek Wilayah Seberang Ilir Kota Palembang. Poltekkes
Kemenkes Palembang.
Bunga, P. (2021). Implementasi Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Pada Obat Prekursor di Apotek Kimia Farma Jalan Sultan Agung Tegal.
Politeknik Harapan Bersama Tegal.
Darmawan, R.J., 2017. Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Dan Lokasi
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Apotek Takavi. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen. 6 (8): 1-15
Dinas Kesehatan Kota Palembang. Nama-Nama Apotek di Wilayah Kota
Palembang Tahun 2017. Palembang. Indonesia.
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Grafik Rekapitulasi Apotek di
Indonesia. Jakarta, Indonesia

Fahmi, I., 2016. Periaku Konsumen Teori dan Aplikasi. Alfabeta Bandung.
Kotler, P., 2002. Manajemen Pemasaran. PT Ikrar Mandiri. Jakarta. Halaman:
592-594
Kotler, P., dan G. Amstrong, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran (Jilid 1, edisi ke-
12).Terjemahan oleh: Bob Sabran, M.M. PT. Gelora Aksara Pratama.
Jakarta, Indonesia. Halaman: 62-64

40
Kurniati, D.P., 2013. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan
Pembelian Obat Bebas di Apotek Kimia Farma Kota Jambi. Jurnal
Dinamika Manajemen. 1(4): 283-295
Marzuqi, M.I., 2008. Pengaruh store image (Citra Toko) terhadap keputusan
pembelian (Studi pada konsumen apotek Kimia Farma 36 Malang).
Universitas Negeri Malang.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 Pasal 5 Tahun 2017
tentang Apotek. Jakarta. Indonesia.
Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta.
Indonesia.
Praja, I., 2017. Pengaruh Suasana Toko dan Keragaman Produk Terhadap
Keputusan Pembelian di Griya Departemen Store Pahlawan. Universitas
Pasudan.
Puryono, 2014. Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian pada
UD Glagah Wangi di Magetan. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen. 3(11): 14 Riyanto,
A., 2012. Penerapan Analisis Multivariat dalam Penelitia Kesehatan.
Nuha Medika. Yogyakarta. Indonesia..
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung.
Halaman: 84-85
Vermila, C., 2016. Analisis Karakteristik Konsumen yang Berbelanja Sembilan
Bahan Pokok (Sembako) di Pasar Tradisional dan Pasar Moderen di
Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Jurnal Agribisnis. 18
(2Wahyuningsih, P., 2015. Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk,
Kompensasi, dan Labelisasi Halal Terhadap Minat Order Suplemen
Makanan dan Obat-Obatan Herbal (Studi Paa Apotek-Apotek di Bantul).
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

41
Lampiran 1. Informed Consent
INFORMED CONSENT

Kepada Yth.
Calon Responden Penelitian
Di Apotek Mitra Medika
Banjarmasin
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program
Studi D-III Farmasi Politeknik Unggulan Kalimantan Banjarmasin.
Nama : Muhammad Rafi’i
NIM 484011200095
Akan mengadakan penelitian dengan judul “Gambaran Marketing
Mix Apotek Mitra Medika Kota Banjarmasin”. Untuk keperluan
penelitian ini saya mohon kesediaan saudara untuk menjadi responden
penelitian ini, saya menjamin kerahasiaan pendapat dan identitas untuk
menjadi responden pada penelitian ini. Saya mohon kesediaanya untuk
menandatangani lembar persetujuan yang telah disediakan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Banjarmasin, Januari 2023

Muhammad Rafi’i
48401120095

42
Lampiran 2. Lembar Persetujuan Responden

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Alamat :

Dengan ini saya menyatakan bahwa sudah diberikan penjelasan


tentang manfaat dan kerugian selama menjadi subjek penelitian dan
bersedia mengikuti penelitian tersebut secara suka rela sebagai subjek
penelitian.

Demikian pernyataan persetujuan ini saya buat dalam keadaan


sadar dan tidak dalam paksaan siapapun dan dapat digunakan sebagaimana
mestinya. Atas bantuan dan partisipasinya disampaikan terimakasih.

Banjarmasin, Januari 2023

Peneliti Responden

(Muhammad Rafi’i) (……………..)

43
Lampiran 3. Kuisioner
KUISIONER

Petunjuk pengisian bagian A dan B : Berilah tanda ( X ) pada jawaban


yang Sdr/i.
Nama Responden :

A. IDENTITAS
1. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
2. Berapa umur anda sekarang ?
Jawab :
3. Domisili
Jawab :
4. Pendidikan Terakhir :
a. SD / sederajat d. Diploma
b. SMP / sederajat f. Sarjana
c. SMU / sederajat e. Pasca Sarjana
5. Pekerjaan :
a. Pelajar/Mahasiswa e. Guru/Dosen
b. Pegawai negeri/PNS f. Pensiunan
c. Pegawai swasta g. Ibu Rumah Tangga
6. Pendapatan Perbulan :
a. < 2.000.000 d. 5.000.000 – 10.000.000
b. 2.000.000 – 3.000.000 e. 10.000.000-50.000.000
c. 3.000.000 – 5.000.000 f. > 50.000.000

44
B. Pengalaman Konsumen
1. Product (Produk)
No Pernyataan SS S TS STS
1 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
menyediakan beragam merek jenis obat
sesuai kebutuhan
2 Apotek Mitra Medika Banjarmasin selalu
memberikan ED (Expired date) yang lebih
dari satu tahun
3 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
memberikan obat sesuai kebutuhan dan
berkualitas
4 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
memberikan pelayanan yang ramah
kepada konsumen
2. Price (Harga)

No Pernyataan SS S TS STS
1 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
memberikan harga obat yang terjangkau
kepada konsumen
2 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
memberikan harga obat yang sesuai
dengan kualitas obat
3 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
memberikan harga yang sesuai dengan
manfaat yang diberikan
4 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
memberikan harga yang lebih murah
dengan harga apotek lain
3. Place (Tempat)
No Pernyataan SS S TS STS
1 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
lokasinya dengan pemukiman warga
sehingga memudahkan untuk membeli
obat-obatan
2 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
lokasinya mudah dijangkau dengan
kenderaan umum/pribadi
3 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
menyediakan tempat parkir yang nyaman
untuk kenderaan
4 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
lokasinya strategis dan mudah ditemukan

45
3. Promotion (Promosi)

No Pernyataan SS S TS STS
1 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
memiliki billboard/spanduk sehingga
mudah ditemukan

2 Asissten Apoteker menjelaskan produk


dengan baik sehingga saya tertarik untuk
membeli di Apotek Mitra Medika
Banjarmasin
3 Apotek Mitra Medika Banjarmasin
memiliki brosur obat-obatan sehingga
memberikan informasi kepada konsumen

46
Lampiran 4. Surat Balasan Apotek Mitra Medika

47
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian

48
Lampiran 6. Rekapitulasi Data

Produk (X1) Harga (X2)


Responden X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4
1 1 2 3 1 1 2 2 3
2 3 3 3 4 4 3 3 3
3 3 3 2 1 3 3 3 3
4 2 2 4 3 2 2 2 2
5 3 3 3 3 4 3 3 3
6 3 4 3 3 1 3 2 1
7 3 3 3 4 4 3 3 3
8 3 2 3 2 2 2 3 1
9 1 3 2 1 4 3 4 3
10 3 2 4 3 1 3 2 3
11 2 3 3 3 3 3 3 4
12 3 3 3 3 3 3 3 3
13 4 2 4 1 1 2 3 3
14 3 3 3 3 4 3 4 3
15 2 2 2 1 2 3 2 3
16 3 3 3 3 4 3 3 2
17 3 2 1 2 3 4 3 4
18 3 4 3 3 4 3 3 3
19 1 2 3 2 3 3 3 3
20 3 3 3 3 3 3 3 1
21 1 3 2 3 3 4 3 4
22 4 3 3 3 3 4 3 3
23 2 1 4 3 3 3 3 3
24 3 3 3 4 3 4 3 4
25 3 3 3 3 2 1 1 1
26 3 3 3 4 3 3 4 3
27 4 2 3 2 2 3 3 1
28 4 4 3 3 3 3 4 3

49
29 3 3 3 3 4 3 4 4
30 3 1 3 1 4 3 3 3
31 4 3 3 3 2 1 2 1
32 4 3 3 3 4 4 3 3
33 3 1 2 1 3 2 1 3
34 3 4 3 3 3 4 3 3
35 4 4 3 3 1 2 2 2
36 3 3 3 4 3 4 4 3
37 3 1 3 2 3 3 3 3
38 2 2 3 1 3 3 4 3
39 4 3 3 3 1 2 2 1
40 3 4 2 4 3 3 3 4
41 1 1 2 3 3 2 2 1
42 1 3 2 3 4 4 3 3
43 3 4 3 3 1 3 3 1
44 3 1 2 1 4 4 4 3
45 3 3 3 4 2 2 3 1
46 4 4 3 3 4 3 4 3
47 4 3 3 4 3 3 3 3
48 3 3 4 4 3 3 4 3
49 4 3 3 2 2 2 2 2
50 2 2 2 2 3 4 4 4
51 4 3 4 3 4 3 3 3
52 3 4 3 3 3 1 3 3
53 1 3 3 1 3 3 4 4
54 4 3 3 3 3 3 3 3
55 3 3 4 3 4 3 3 3
56 3 3 3 3 4 3 3 3
57 3 2 1 3 3 3 4 4
58 3 3 4 3 2 2 2 2
59 4 3 3 4 3 2 1 2
60 4 3 3 4 3 4 4 4
61 1 2 3 3 3 4 3 3
62 2 3 3 4 3 2 2 1
63 4 3 3 2 1 2 3 1
64 2 1 3 1 3 4 4 3
65 3 3 2 1 3 4 3 4
66 3 4 3 4 3 3 3 3
67 3 3 4 3 2 1 3 1
68 3 3 3 2 3 3 3 3
69 4 3 4 3 2 4 4 3

50
70 1 3 2 3 3 4 3 3
71 3 3 4 3 4 3 3 3
72 1 1 2 2 3 2 3 3
73 3 3 4 3 3 3 4 3
74 3 3 3 3 4 3 3 3
75 3 4 3 3 3 3 4 3
76 4 3 3 3 3 3 4 4
77 3 3 3 3 2 3 2 1
78 3 3 3 2 2 3 3 2
79 4 3 4 3 4 3 3 4
80 4 4 3 3 2 3 3 3
81 4 3 4 4 3 3 4 3
82 3 3 3 3 3 2 3 4
83 1 2 2 1 1 2 3 2
84 3 4 3 3 4 3 3 3
85 2 2 3 1 3 2 1 1
86 3 4 3 3 4 3 3 3
87 3 3 1 2 1 3 3 2
88 1 1 2 1 3 3 3 3
89 4 3 3 3 4 4 4 3
90 3 3 3 3 3 4 3 3
91 1 3 1 2 3 2 2 1
92 3 3 4 4 3 3 3 3
93 3 3 3 3 3 3 4 4
94 1 2 3 2 3 3 3 3
95 3 4 3 3 3 1 2 2
96 3 3 3 3 1 1 3 2
97 3 3 3 3 3 3 1 1
98 4 3 3 3 4 4 3 4

51
Tempat (X3) Promosi (X4)
Responden X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2 X4.3
1 4 4 3 3 3 3 4
2 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 1 3
4 3 3 3 2 2 3 1
5 3 3 3 3 3 4 3
6 1 2 3 3 1 2 2
7 3 4 3 4 4 4 4
8 4 4 3 3 2 3 1
9 2 1 1 1 3 4 2
10 4 3 4 3 3 3 3
11 4 3 4 3 3 3 3
12 3 4 3 4 4 3 4
13 4 3 3 2 1 2 2
14 2 3 3 1 3 3 3
15 3 3 3 4 3 4 3
16 4 3 3 3 4 3 4
17 4 3 3 3 4 3 3
18 4 3 4 3 3 2 3
19 3 3 3 3 4 4 3
20 3 4 3 4 3 3 2
21 4 3 4 3 2 1 1
22 4 4 3 3 3 3 3
23 2 4 3 1 3 3 4
24 2 3 2 1 4 3 2
25 1 3 3 1 4 4 3
26 3 4 3 3 3 4 3
27 2 3 3 4 3 3 3
28 3 3 3 3 3 2 1

52
29 1 2 4 4 4 3 4
30 3 3 4 3 3 3 3
31 4 4 4 3 2 1 3
32 3 3 3 3 3 4 3
33 3 3 4 3 3 3 3
34 3 3 3 4 2 3 1
35 3 4 3 3 3 3 3
36 4 3 3 3 4 3 3
37 3 3 4 3 3 3 3
38 3 4 4 3 3 4 4
39 3 2 3 2 1 3 4
40 4 3 4 4 3 3 3
41 1 2 2 1 3 3 4
42 4 4 3 3 4 3 3
43 3 4 4 3 3 3 3
44 4 3 3 3 2 1 1
45 3 1 3 3 3 3 2
46 3 2 4 1 4 3 3
47 2 4 4 3 3 4 4
48 4 3 3 3 4 3 3
49 4 3 3 3 3 4 3
50 2 2 2 2 3 3 3
51 2 4 4 3 4 3 3
52 3 2 2 1 3 3 3
53 3 4 3 3 2 1 1
54 1 4 3 1 4 4 4
55 3 3 3 3 3 3 3
56 4 2 4 1 3 3 4
57 4 3 4 3 4 3 4
58 3 3 3 3 1 2 3
59 4 4 3 3 3 3 3
60 4 3 3 3 3 4 4
61 3 4 3 4 3 4 4
62 3 3 3 3 3 3 3
63 3 3 3 3 3 3 3
64 3 2 1 2 4 3 1
65 3 4 4 4 4 3 3
66 3 3 4 4 3 2 2
67 2 3 3 3 3 3 4
68 3 3 4 3 3 3 4
69 3 3 4 4 2 3 2

53
70 4 3 3 4 3 4 4
71 3 3 4 3 3 3 4
72 2 3 4 1 3 3 3
73 4 3 3 3 4 4 3
74 4 3 3 3 2 3 2
75 3 2 3 4 3 3 4
76 2 1 3 1 3 4 3
77 3 3 4 4 3 4 3
78 3 2 3 3 4 3 2
79 1 4 3 3 3 3 3
80 3 3 4 3 3 3 4
81 3 4 3 3 3 4 3
82 4 3 3 3 3 3 4
83 3 2 1 1 3 3 3
84 1 3 3 2 4 4 3
85 4 3 3 3 3 4 4
86 3 3 3 3 4 3 4
87 3 2 2 3 3 3 3
88 4 4 4 3 4 3 4
89 3 3 4 4 4 3 3
90 3 3 3 4 3 2 2
91 3 3 3 3 3 3 3
92 3 4 4 3 3 3 4
93 4 4 3 4 3 4 3
94 3 1 2 2 2 2 2
95 2 3 3 2 3 3 4
96 3 3 1 1 1 3 4
97 3 3 4 4 4 3 4
98 1 2 3 4 3 3 3

54
Lampiran 7. Pengambilan data kepada responden

55
Lampiran 8. Lembar Kuisioner

56
57
58
Lampiran 9. Surat Balasan Izin Penelitian

59
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Apotek merupakan salah satu bisnis dalam bidang kesehatan yang
membuatpara pebisinis tertarik untuk mendirikannya. Dinas Kesehatan Kota
Banjarmasin menyebutkan bahwa jumlah apotek pada tahun 2018 di Kota
Banjarmasin sebanyak 260 apotek (Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Selatan, 2018). Pada data Apotek 2018 banyaknya apotek tentu membuat
persaingan semakin ketat baik dari segi produk, tempat, harga dan promosi.
Keempat variabel tersebut merupakan pembangun marketing mix atau bauran
pemasaran yang sangatlah berperan dalam suatu bisnis (Putri, 2018).
Menurut Tjiptono (2014), bauran pemasaran (marketing mix) merupakan
seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik
jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan
untuk menyusun strategi jangka panjang dan juga untuk merancang program
taktik jangka pendek. Bauran pemasaran (marketing mix)yaitu 4P (product,
price, place, promotion).
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Pratiwi
(2018). Menyatakan bahwa keunggulan menggunakan strategi marketing mix
karena strategi ini berbeda dengan strategi yang lain dan lebih unggul guna
menarik konsumen sehingga peneliti menggunakan strategi marketing mix
sebagai acuan untuk meningkatkan penjualan dan mempengaruhi pembelian.
Tujuan pemasaran perusahaan adalah memaksimumkan penjualan,
memaksimumkan laba (Masykur & Diyah 2013). Perusahaan perlu mengenali
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan menggunakan analisis
SWOT (Rangkuti, 2016).
Berdasarkan hasil observasi peneliti yang dilakukan di Apotek Mitra
Medika Banjarmasin pada tanggal 23 Januari 2023 dengan melakukan

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah proses pengelolaan Pengaruh pelanggan yang
menguntungkan dan bertujuan untuk menarik pelanggan baru dengan
menjanjikan keunggulan nilai, mengembangkan pelanggan serta
memberikan kepuasan. Pemasaran juga didefinisikan sebagai aktivitas,
rangkaian institusi, dan proses menciptakan, mengkomunikasikan,
menyampaikan, dan pertukaran penawaran yang bernilai bagi pelanggan,
klien, mitra, dan masyarakat luas (Amstrong dkk., 2015).
Pemasaran yaitu suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa
baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial (Abdullah
dkk, 2012).
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai satu sama lain.
Definisi pemasaran lebih luas lagi, dimana para pemasar sudah lebih
berorientasi pada pelanggan, pada kepuasan pelanggan dan kesetiaan
pelanggan terhadap produk dan merek. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa tenaga pemasaran zaman modern dan global saat ini
harus mampu menciptakan nilai dan hubungan yang berkesinambungan
dengan pelanggan (Kotler dalam Tjiptono dan Chandra 2012). Pemasaran
merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan konsep pemberian harga,
promosi, dan pendistribusian produk, pelayanan, dan ide yang ditujukan
untuk menciptakan kepuasan di antara perusahaan dan para pelanggannya.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif.
Analisis deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisis data
dengan mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
(Priyanto, 2016).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada pada Apotek Mitra Medika
Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan waktu selama dari bulan November
2022 – Mei 2023.
C. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah semua konsumen yang sedang
berbelanja di Apotek Mitra Medika Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Pemilihan sampel dilakukan dengan accidental sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara
kebetulan/insedental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
(Sugiyono, 2007). Sampel pada penelitian ini yaitu konsumen yang sedang
berbelanja di Apotek Mitra Medika Kota Banjarmasin.
Sampel yang digunakan harus memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang
ditetapkan. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
1. Kriteria Inklusi
a) Berdomisili di Banjarmasin
b) Usia minimal 17 tahun.
c) Mampu berkomunikasi dengan baik.
d) Bersedia menjadi responden.:

16
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Sampel penelitian gambaran marketing mix Apotek Mitra Medika
Banjarmasin pada bagian ini memberikan informasi mengenai gambaran umum
responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendapatan dan pendidikan
terakhir.
1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
Karakteristik konsumen yang membeli di Apotek Mitra Medika
Banjarmasin berdasarkan jenis kelamin seperti tercantum pada tabel 4.1:
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
(%)
Laki-laki 52 53
Perempuan 46 47
Total 98 100
Sumber : Data diolah 2023
Berdasarkan pada tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa karateristik
dari jenis kelamin responden yang membeli pada Apotek Mitra Medika
yaitu laki-laki sebanyak 53% dan perempuan sebanyak 47%. Hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa konsumen Apotek Mitra Medika
dominan laki-laki yaitu sebesar 53%..

2. Karatkteristik Berdasarkan Usia Responden


Usia dapat mempengaruhi siapa pun dalam pengambilan sebuah
keputusan. Begitu pula dalam penelitian ini, usia dapat mempengaruhi cara
berpikir, sifat, serta tindakan yang dilakukan oleh konsumen yang membeli
pada Apotek Mitra Medika, adapun karakteristik berdasarkan usia
responden pada Apotek Mitra Medika seperti pada tabel 4.2

23
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini yang telah diuraikan
sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dominan terhadap Laki
– laki. Karakteristik responden berdasarkan usia dominan pada usia >50
tahun. Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan dominan
terhadap wiraswasta.
2. Bauran pemasaran Apotek Mitra Medika menurut konsumen dinilai baik.
Pada dimensi Promosi yang paling tinggi yaitu sebesar 91,7% pada factor
penjelasan Asisten Apoteker yang menjelaskan dengan baik terhadap
pasien. Faktor produk yang paling tinggi adalah terhadap dimensi jaminan
ED yaitu sebesar 83,1%. Faktor tempat yang tertinggi dipilih responden
adalah lokasi yang mudah dijangkau yaitu sebesar 86,7%. Faktor harga
dimensi yang paling banyak dipilih responden yaitu harga obat yang
terjangkau yaitu sebesar 87,7%.
B. Saran
1. Diharapkan Apotek Mitra Medika dapat meningkatkan jumlah konsumen
dengan melakukan peningkatan dari segi promosi melalui Papan Iklan dan
Brosur agar lebih dikenal oleh masyarakat lebih banyak lagi.
2. Disarankann kepada Apotek Mitra Medika untuk menawarkan produk yang
sesuai dengan keinginan konsumen atau meningkatkan kualitas produk
sehingga mampu bersaing dengan kualitas produk lainnya.

39

Anda mungkin juga menyukai