Anda di halaman 1dari 2

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Spiritual adalah keyakinan dalam hubungannnya dengan Yang Maha
Kuasa dan Maha Pencipta. Spiritual juga disebut sesuatu yang dirasakan tentang
diri sendiri dan hubungan dengan orang lain, yang dapat diwujudkan dengan
sikap mengasihi orang lain, baik dan ramah terhadap orang lain, menghormati
setiap orang untuk membuat perasaan senang seseorang. Berdasarkan konsep
keperawatan, makna spiritual dapat dapat dihubungkan dengan kata-kata : makna,
harapan, kerukunan, dan system kepercayaan. Perawat menemukan aspek
spiritual tersebut dalam hubungan dengan seseorang dengan dirinya sendiri, orang
lain dengan Tuhan.
Menurut Aspisni 2014, perkembanag spiritual yang terjadi pada lanjut usia
antara lain, agama/kepercayaan semakin terintegritas dalam kehidupan, lanjut usia
makin matur dalam kehidupan keagamaannya, hal ini terlihat dalam berfikir dan
bertindak dalam sehari-hari, perkembangan spiritual pada usia 70 tahun menurut
Fowler,perkembangan yang dicapai pada tingkat ini adalah berfikir dan bertindak
dengan cara memberikan contoh cara mencintai dan keadilan
Menurut (Aspiani,2014), dimensi spiritual adalah upaya untuk
mempertahankan keharmonisan atau keselarasan dengan dunia luar berjuang
untuk menjawab atau mendapat kekuatan ketika sedang menghadapi stress
emosional, penyakit fisik atau kematian.
perkembanag spiritual yang terjadi pada lanjut usia antara lain,
agama/kepercayaan semakin terintegritas dalam kehidupan, lanjut usia makin
matur dalam kehidupan keagamaannya, hal ini terlihat dalam berfikir dan
bertindak dalam sehari-hari, perkembangan spiritual pada usia 70 tahun menurut
Fowler,perkembangan yang dicapai pada tingkat ini adalah berfikir dan bertindak
dengan cara memberikan contoh cara mencintai dan keadil (Aspiani,2014).
Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau
mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta kebuthan
untuk mendapatkan maaf atau pengampunan, menicntai, menjalin hubungan
penuh rasa percaya dengan Tuhan. Dpat disimpulkan kebutuhan spiritual
merupakan kebutuhan untuk mencari arti dan tujuan hidup kebutuhan mencintai
dan dicintai serta rasa keterikatan dan kebutuhan untuk memberikan dan
mendapatkan maaf.
Permasalahan terbesar yang dialami lansia pada dasarnya sama, yaitu
menyiapkan kematian yang notaben akan dialami oleh semua orang, namun hal
ini menjadi berbeda pada pada lansia karena sebagian besar lansia berpikir bahwa
“yang tua akan cepat mati” hal inilah yang menjadikan lansia memiliki dua sudut
pandang berbeda. Pada lansia dengan tingkat spiritual tinggi maka akan
menerima kenyataan yang akan diterimanya nanti dan siap dalam menghadapi
kematian, sedangkan pada lansia dengan tingkat spiritual yang rendah maka
mereka akan sulit dalam menerima keadaan yang menimbulkan kemungkinan
terburuk yaitu menyalahkan takdir Allah Subhanallahu Wa Ta’ala.

B. SARAN

Anda mungkin juga menyukai