Anda di halaman 1dari 6

“T H E P E R F E C T H U S B A N D”

The Perfect Husband adalaah film drama-komedi Indonesia tahun 2018 yang disutradarai oleh
Rudi Aryanto dan berdasarkan novel berjudul sama karya Indah Riyana. Film ini dibintang oleh
Dimas Anggara, Amanda Rawles, Maxime Bouttier, Slamet Rahardjo, Tanta Ginting, dan Bunga
Zainal. Tayang di SCTV Citra Bioskop & RED By HBO.

IDENTITAS FILM.
Judul Film : The Perfect Husband.

Jenis Film : Drama / Romance.

Sutradara : Rudi Aryanto.

Produser : Sukhdev Singh & Wicky V. Olindo.

Produksi : Screenplay Films & Legacy Pictures.

Tanggal Rilis : 12 April 2018.

Durasi : 1jam, 48Menit.

Distributor : Screen Play Films, Disney+ Hotstar, Iflix, Vidio dan Viu.

Penulis Naskah : Sukhdev Singh, Tisa TS, Benni Setiawan & Indah Riyana.

SINOPSIS.
THE PERFECT HUSBAND menyorot kehidupan Ayla (Amanda Rawles), seorang gadis cantik
namun sulit diatur yang saat ini tengah duduk di bangku kelas 3 SMA. Kehidupan Ayla
tergolong sempurna bagi remaja seusianya. Gaul, disenangi banyak orang dan memiliki pacar
impian yang seorang vokalis band rock, Ando (Maxime Bouttier). Sampai suatu ketika, dunia
Ayla berubah 180 derajat kala sang ayah berniat untuk menjodohkannya. Dia adalah Arsen, yang
diperankan oleh Dimas Anggara, seorang pilot muda ganteng yang berprestasi dan mapan.
Bukannya senang, hal tersebut justru membuat Ayla makin panik! Bagaimana tidak? Ayla sudah
terlanjur mengukuhkan cintanya pada Ando. Meski di sisi lain, sang ayah (Slamet Rahardjo)
menentang hubungan mereka karena tingkah dan dandanan Ando yang tak mencerminkan sosok
lelaki baik-baik. Alhasil, Ayla pun harus memikirkan berbagai cara untuk membatalkan
perjodohan mereka. Namun tampaknya usaha Alya tak akan semudah itu. Di luar dugaan,
ternyata pendirian Arsen tidak mudah digoyahkan. Tanpa Ayla sadari, semua perlakuan manis
yang Arsen lakukan untuk merebut hatinya semata-mata bukan karena ingin menepati janji
orangtua masing-masing namun karena Arsen sudah terlanjur cinta dengannya.
Lantas, bagaimana ya kelanjutan kisah cinta segitiga di antara mereka? Dan manakah yang harus
Ayla pilih, sosok pilot ganteng dan sabar yang selalu menantinya atau pacar impian yang tak
direstui oleh orangtuanya? Akhir dari Film ini memiliki Plot Twist yang sangat diluar dugaan.
Awalnya kalian akan dibuat tidak bisa menahan air mata, namun penghujung film kalian akan
dipaksa untuk tersenyum lebar ketika Ayla dan arsen terbang dengan pesawat yang dikendarai
oleh arsen sendiri sebagai pilotnya.

KEKURANGAN.
Semua orang di dalam film ini saling bersikap judgmental terhadap satu sama lain. Ayah
menjodohkan Ayla karena ia tidak percaya pergaulan dan pilihan Ayla. Begitupun Ayla punya
curiga kepada Arsen kenapa menerima perjodohan ini. Masih ada ibu Arsen yang punya
prasangka dan penilaian sendiri terhadap Ayla dalam satu kali pertemuan. Dan pada gilirannya
mereka menjadi selalu berprasangka buruk kepada sesama yang menyebabkan banyak
kesalahpahaman.

Karakter Ayla tidak dibahas berlapis sesuai layer yang semestinya ia punya. Ayla adalah cewek
groupie rock band, yang sesungguhnya tidak suka dengan genre musik tersebut, dia hanya suka
dengan Ando sebagai vokalis. Tidak ada adegan di dalam film yang membahas ini lebih luas dan
terperinci. maka ketika Ayahnya menyinggung soal Ando dan musiknya, efek terhadap Ayla
tidak bisa menjadi lebih dalam. Saya setuju dengan jalan pemikiran yang dipijak oleh Ayla,
hanya saja Ayla tidak menunjukkan dia tahu yang terbaik untuk dirinya. Kebanyakan, dia
mengambil keputusan karena'cinta buta terhadap Ando. Film tidak selesai melandaskan apakah
Ayla memilih Ando sebagai bentuk perlawanan kepada ayahnya atau lainnya. Karakter ini
semacam terombang ambing antara bingung atau benar-benar tahu apa yang ia mau.

Pada adegan Arsen menggendong Ayla secara paksa merupakan hal yang sedikit tabu. Orang
dewasa menggendong paksa anak SMA bukanlah hal yang lumrah untuk didiamkan dan
dianggap so sweet.

Ending film ini adalah salah satu yang paling tidak berguna dan benar-benar meruntuhkan tone
dramatis yang sudah dibangun. Saya tidak tahu kenapa film ini memilih untuk menggunakan
adegan tersebut. Selain untuk menunjukin Arsen beneran bisa nerbangin pesawat, Di adegan
flashback menjelang akhir, kita dengan jelas mendengar ayahnya menyebut Alya alih-alih Ayla.
Saya tidak tahu kenapa film ini membiarkan kebocoran kecil ini lolos. Seharusnya Mereka bisa
dengan mudah mendubbing atau mereshot adegan ulang.
KELEBIHAN.
adegan terbaik yang dipunya oleh film ini, yakni ketika Arsen dan ayah ibunya sedang
mengobrol memutuskan untuk meneruskan usaha mendekati Ayla atau tidak. ibu Arsen akan
bolak-balik keluar masuk ruangan, ngobrol sambil lepas dandanan yang ia kenakan. Adegan ini
mungkin ditujukan untuk menggambarkan urgensi dari judgment dirinya terhadap keputusan
anaknya. Adegan ini ditutup dengan punchline komedi yang tepat. Karakter- karakter ditulis
sesuai konteks, mereka mendapat pengembangan, mereka berubah - karena pengungkapan dan
pembelajaran meskipun memang film ini meminta mereka untuk tidak terlalu cepat ngejudge
mereka.

Kenyatannya, penampilan para pemain juga sama kompetennya. Slamet Rahardjo berhasil
memainkan ayah yang menuntut yang diantagoniskan oleh tokoh utama, tanpa membuat
tokohnya tampak tidak menyenangkan. Ayah adalah tipe karakter yang berkembang dan
memajukan cerita dengan pengungkapan karakter yang ia simpan sepanjang film. Slamet
Rahardjo mampu membawakan tokoh ini dalam jalur yang seharusnya. Meskipun, memang, jika
ia jujur dan tidak merahasiakan penyakitnya sedari awal, film ini bisa selesai dengan lebih cepat,
namun tokohnya tidak terasa annoying. Arsen yang diperankan oleh Dimas Anggara juga tidak
berupa tokoh device belaka. Dia punya motivasi sendiri menjadi karakternya tidak menakutkan.

Dari semuanya, menurut Saya aman untuk kita bilang Amanda Rawleslah yang membopong film
ini lewat permainan range akting yang variatif. Film ini punya jawaban dan sudut pandang
tersendiri terhadap pemecahan masalah perjodohan yang ia angkat. Film ini membuat penonton
bersimpati kepada Arsen ketika Ayla membentaknya di depan teman-teman sekolah lantaran
telah menggendong Ayla secara paksa. Ayla yang kemudian minta maaf adalah salah satu dari
beberapa adegan yang menunjukkan film ini berdiri di ranah perempuan yang bertanggungjawab
mengembangkan pilihan orangtuanya. Saya setuju soal pesannya yang mengatakan bahwasanya
berbohong tidak akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan. Film ini tidak sepenuhnya
menekankan ke aspek ini, tapi nyatanya adegan tersebut kuat untuk menjadi titik balik
penyadaran Ayla.

SIMPULAN.
Film ini adalah kisah cinta remaja yang twisted, yang menggambarkan bagaimana tepatnya
dalam kehidupan sosial setiap orang bersikap judgmental terhadap orang lain. Dan film ini
membuat kita lebih sering berprasangka dari pada tidak, prasangka tersebut benar adanya.
Seperti ketika film ini lewat tokoh ayah Ayla ngejudge rocker tanpa memberi kesempatan pihak
itu membela diri. Perjodohan dan konflik keinginan anak dengan keinginan orangtua dijadikan
panggung untuk mengeksplorasi masalah tersebut yang disampaikan dengan ringan. Menjadikan
pesan dan feeling film ini tidak untuk semua orang. Ironisnya, jika kalian menahan perasaan
judgmental terhadap film ini dan mau tetap duduk di sana, film ini sebenarnya adalah sebuah
tontonan yang watchable dengan penampilan akting yang menarik.
“T H E P E R F E C T H U S B A N D”
The Perfect Husband nyaéta pilem drama komedi Indonésia taun 2018 anu disutradarai ku Rudi
Aryanto sarta dumasar kana novel anu ngaranna sarua karya Indah Riyana. Film ieu
dibintanginya Dimas Anggara, Amanda Rawles, Maxime Bouttier, Slamet Rahardjo, Tanta
Ginting, jeung Bunga Zainal. Tampilkeun dina SCTV Citra Bioskop & RED Ku HBO.

IDENTITAS FILM.
Judul Film : The Perfect Husband.

Jenis Film : Drama / Romance.

Sutradara : Rudi Aryanto.

Produser : Sukhdev Singh & Wicky V. Olindo.

Produksi : Screenplay Films & Legacy Pictures.

Tanggal Rilis : 12 April 2018.

Durasi : 1jam, 48Menit.

Distributor : Screen Play Films, Disney+ Hotstar, Iflix, Vidio & Viu.

Penulis Naskah : Sukhdev Singh, Tisa TS, Benni Setiawan & Indah Riyana.

SINOPSIS.
The Perfect Husband fokus kana kahirupan Ayla (Amanda Rawles), mojang geulis nu susah
diatur anu ayeuna keur kelas 3 SMA. Kahirupan Ayla sampurna pikeun rumaja umurna. Slang,
resep ku seueur jalma sareng gaduh kabogoh impian anu vokalis band rock, Ando (Maxime
Bouttier). Nepi ka hiji mangsa, dunya Ayla robah 180 darajat basa bapana niat ngajodokeunana.
Anjeunna Arsen, dicoo ku Dimas Anggara, pilot ngora ganteng anu berprestasi jeung mapan.
Gantina senang, ieu sabenerna ngajadikeun Ayla malah leuwih panik! Naha kumaha? Ayla
parantos negeskeun cintana ka Ando. Sanajan di sisi séjén, bapana (Slamet Rahardjo) nentang
hubungan maranéhanana alatan kabiasaan jeung dandan Ando teu ngagambarkeun citra lalaki
alus. Balukarna, Ayla kudu mikirkeun rupa-rupa cara pikeun ngabatalkeun nikahna. Tapi sigana
bisnis Alya moal gampang. Teu disangka-sangka, tetela dedegan Arsen teu gampang oyag.
Tanpa Ayla disadari, sagala perlakuan manis anu dipilampah Arsen pikeun ngarebut haténa lain
ngan saukur hayang nedunan jangji kolotna masing-masing tapi alatan Arsen geus mikanyaah ka
dirina.
Janten, kumaha cinta segitiga antara aranjeunna bakal diteruskeun? Sareng anu kedah dipilih
Ayla, pilot anu ganteng sareng sabar anu sok ngantosan anjeunna atanapi kabogoh anu
diimpikeun ku kolotna? Ahir film ieu miboga plot twist anu kacida teu disangka-sangka. Mimiti
anjeun moal tiasa nahan cipanon anjeun, tapi dina ahir pilem anjeun bakal kapaksa seuri lebar
nalika Ayla sareng Arsen ngapung dina pesawat anu didorong ku Arsen nyalira salaku pilot.

KAKURANGAN.
Sarerea dina film ieu judgmental arah silih. Ayah ngajodokeun Ayla kusabab anjeunna henteu
percanten kana hubungan sareng pilihan Ayla. Kitu ogé, Ayla boga kacurigaan ngeunaan Arsen
naha anjeunna nampi pertandingan ieu. Aya kénéh indung Arsen anu boga prasangka jeung
judgment sorangan ngeunaan Ayla dina hiji pasamoan. Sarta dina gilirannana aranjeunna
salawasna boga prasangka goréng ka batur anu ngabalukarkeun loba salah paham.

Karakter Ayla henteu dibahas dina lapisan dumasar kana lapisan anu kedahna. Ayla nyaéta grup
band rock, anu sabenerna henteu resep kana genre musik éta, ngan ukur resep ka Ando salaku
vokalis. Henteu aya adegan dina pilem anu ngabahas ieu langkung éksténsif sareng detil. Janten
nalika bapana nyarioskeun Ando sareng musikna, pangaruhna ka Ayla henteu langkung ageung.
Kuring satuju kana pola pikir Ayla, ngan ukur Ayla henteu nunjukkeun yén anjeunna terang
naon anu pangsaéna pikeun dirina. Biasana, anjeunna nyandak kaputusan kusabab 'cinta buta ka
Ando. Pilem teu réngsé netepkeun naha Ayla milih Ando salaku bentuk lalawanan ka bapana
atawa hal sejenna. Karakter ieu sigana torn antara keur clueless atawa bener nyaho naon
manéhna hayang.

Dina adegan dimana Arsen maksa mawa Ayla, éta rada tabu. Dewasa maksa nahan budak SMA
lain hal anu lumrah pikeun cicing jeung dianggap manis pisan.

Ending film ieu mangrupa salah sahiji sahenteuna penting tur bener ngancurkeun nada dramatis
nu geus diwangun. Kuring henteu terang naha pilem ieu milih ngagunakeun adegan éta. Sajaba ti
némbongkeun yén Arsen sabenerna bisa ngapung pesawat a, dina pamandangan flashback nuju
tungtungna, urang jelas ngadangu bapana nyebut Alya tinimbang Ayla. Kuring henteu terang
naha filmna ngantepkeun bocor sakedik ieu. Maranéhanana kudu bisa gampang dubing atawa
reshoot pamandangan.

KAUNTUNGANNANA.
Pamandangan anu pangsaéna dina pilem ieu nyaéta nalika Arsen sareng kolotna ngobrol sareng
mutuskeun naha badé neraskeun usaha pikeun ngadeukeutan Ayla atanapi henteu. Indungna
Arsen mudik asup jeung kaluar kamar, ngobrol bari nyabut riasna. Adegan ieu bisa jadi
dimaksudkeun pikeun ngagambarkeun urgency kaputusan-Na ngeunaan kaputusan putrana.
Adegan ieu ditutup ku punchline komedi anu pas. Tokoh-tokoh ditulis dumasar kana kontéksna,
aranjeunna nampi pangembangan, aranjeunna robih - kusabab wahyu sareng diajar sanaos pilem
ieu naroskeun aranjeunna henteu gancang-gancang ngahukum. Di sakuliah dewan, pintonan
pamaén 'sarua kompeten. Slamet Rahardjo junun midangkeun bapa nungtut anu dimusuhan ku
palaku utama, tanpa nyieun watekna siga nu teu pikaresepeun. Bapa mangrupikeun jinis karakter
anu ngembangkeun sareng ngamajukeun carita kalayan wahyu karakter anu anjeunna jaga
sapanjang pilem. Slamet Rahardjo mampuh nyangking ieu tokoh ku cara anu asup akal.

Sanajan, saleresna, upami anjeunna jujur sareng henteu nyimpen rusiah panyakitna ti mimiti,
film ieu tiasa langkung gancang réngsé, tapi karakterna henteu ngaganggu. Arsen anu dicoo ku
Dimas Anggara ogé lain ngan saukur tokoh paranti. Manéhna boga motivasi sorangan sangkan
karakterna teu pikasieuneun. Tina sakabéh éta, Jigana aman disebutkeun yen Amanda Rawles
nyaeta salah sahiji anu mawa pilem ieu ngaliwatan rentang lakonan variatif nya.

Pilem ieu gaduh jawaban sareng sudut pandang sorangan ngeunaan ngarengsekeun masalah jodo
anu dibangkitkeun. Pilem ieu ngajadikeun panongton simpati ka Arsen nalika Ayla ngagorowok
di hareupeun babaturan sakolana sabab anjeunna kapaksa mawa Ayla. Ayla engké nyuhunkeun
hapunten mangrupikeun salah sahiji tina sababaraha adegan anu nunjukkeun pilem ieu nangtung
dina ranah awéwé anu tanggung jawab pikeun ngembangkeun pilihan kolotna. Abdi satuju
sareng pesen anu nyarios yén bohong moal ngajantenkeun urang bahagia. Film ieu teu sapinuhna
nekenkeun aspék ieu, tapi dina kanyataanana adegan ieu cukup kuat pikeun jadi titik balik dina
kasadaran Ayla.

SIMPULAN.
Film ieu mangrupa carita cinta rumaja twisted, nu depicts persis kumaha dina kahirupan sosial
dulur judgmental ka jalma séjén. Jeung pilem ieu ngajadikeun urang prejudiced leuwih sering ti
moal, prejudices ieu bener. Kawas nalika dina pilem ieu bapana Ayla nangtoskeun hiji rocker
tanpa méré kasempetan pihak pikeun membela diri. Perkawinan anu disusun jeung konflik antara
kahayang budak jeung kahayang kolot dijadikeun panggung pikeun ngaguar ieu pasualan anu
ditepikeun sacara enteng. Hal ieu ngajadikeun pesen jeung perasaan film ieu teu for everyone.
Ironisna, lamun nahan parasaan judgmental anjeun ngeunaan pilem ieu sarta hayang diuk di
dinya, pilem ieu sabenerna hiji tontonan nonton kalawan pintonan lakonan metot.

Anda mungkin juga menyukai