Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI PADA KELUARGA Tn.B

DISUSUN OLEH:

1. Arif Mujiono (2107031)


2. …
3. …
4. …

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI Ners


UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Hipertensi

Sasaran : Keluarga Tn.B

Hari/Tanggal : Senin / 11 September 2023

Waktu/Tempat : Jam 09.00 s/d 09.40 WIB / Rumah Tn.B

Penyuluh/Penyaji : Mahasiswa Universitas Karya Husada Semarang

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga Tn.B lebih mengerti tentang penyakit
hipertensi.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga Tn.B dapat:
1. Menyebutkan pengertian hipertensi
2. Menyebutkan penyebab hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala
4. Menyebutkan cara mencegah hipertensi

C. Materi
Materi penyuluhan terlampir.

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik

F. KEGIATAN PENYULUHAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA


1. Pembukaan 5 menit a) Menyampaikan Lisan
salam
b) Menjelaskan
tujuan
c) Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 25 menit a) Mampu Leaflet / Lembar
menjelaskan balik
pengertian
hipertensi
b) Mampu
memberikan
contoh cara
pencegahan
hipertensi
3. Penutup 10 menit  Evaluasi Lisan
 Menyimpulkan
materi
 Memberi
kesempatan
untuk bertanya
 Memberi salam
penutup

G. EVALUASI
a. Evaluasi proses
1) Pasien antusias terhadap penyuluhan
2) Pasien tidak meningalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
3) Pasien bertanya dan pihak dari penyuluhan memberikan jawaban dengan benar dan mudah
dipahami.

b. Evaluasi hasil

1) Pasien dapat menjelaskan pengertian hipertensi


2) Pasien dapat menjelaskan penyebab hipertensi
3) Pasien dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
4) Pasien dapat mencegah hipertensi
MATERI

 Pengertian

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dari 140/90 mmHg, Pada dua kali pengukuran dengan selang
waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau terang (kemenkes Rl. 2013)

Hipertensi dibedakan menurut usia dan jenis kelamin yaitu pria yang berusia <45 tahun dinyatakan
hipertensi jika, tekanan darahnya 145/90 mmHg atau lebih,wanita dinyatakan hipertensi Jika tekanan
darahnya 160/95 mmHg atau lebih. (Comin, 2010)

KLASIFIKASI SISTOLIK DIASTOLIK


Hipertensi Ringan 140-180 90-105
Hipertensi Sedang 140-160 90-95
Hipertensi Berat >180 >150

 ETIOLOGI

Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut :

1. Elastisitas dinding aorta menurun


2. Katup jantung menebal dan menjadi kaku
3. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun
kemampuan jantung memompa darah menurun
4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah

Faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.

a. Faktor keturunan
b. Umur (jika umur bertambah maka TD meningkat)
c. Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi
d. Konsumsi garam yang tinggi
e. Kegemukan atau makan berlebihan
f. Stress
g. Merokok
h. Minum alcohol

 TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala yang sering muncul pada hipertensi sebagai berikut:

1. Teranan darah > 140/90 mmHg


2. Mudah lelah dan marah
3. Rasa berat ditengkuk
4. Sakit kepala
5. Mata bekunang-kunang
6. Pusing atau Migrane
7. Sukar tidur
Gejala-gejala lain akibat komplikasi

a. Gangguan penglihatan
b. Ggangguan neurologi
c. Gangguan kesadaran Sampai koma

 PENATALAKSANAAN
1. Kontrol Tekanan Darah, dilakukan setiap satu minggu sekali ke pusat pelayanan terdekat
2. Berobat secara berkala atau teratur, apabila sudah didiagnosa Hipertensi, pengobatan secara
berkala guna menghindari komplikasi.
3. Diet
a. Diet yang diberikan rendah garam (RG)
Tujuan diet : membantu menghilangkan retensi garam/air dalam tubuh, menurunkan
tekanan darah.
Syarat diet: cukup energi, protein, mineral dan vitamin, bentuk makanan sesuai keadaan
penyakit, jumlah Natrium disesuaikan dengan hipertensi
b. Makanan Yang Dianjurkan
1) Karbohidrat : beras, kentang. singkong, terigu, gula, dll
2) Protein hewani: daging ayam (tidak bagian kulit karena banyak. mengandung
lemak), ikan, putih telur (karena kuning telur dapat meningkatkan kadar kolesterol
dalam darah) maksimal 1 butir/hari.
Sumber protein nabati: Kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu, tempe,
oncom dan sebagainya.
3) Sayuran : Sayuran hijau seperti sawi hijau, kacang panjang
4) Buah :Semua macam buah
5) Susu dan produk susu yang sudah diolah seperti keju, yoghurt, mentega, margarine.
Tapi hati-hati pada lansia yang tidak toleransi tehadap produk susu.
6) Bumbu kunyit, bawang, jahe, dll.
c. Makanan Yang Perlu Dihindari:
1) Kopi, teh kental, minuman yang mengandung soda dan alcohol
2) Semua daging yang banyak mengandung lemak
3) Jerohan
4) Daging asap, daging kalengan, ikan yang diawetkan.
d. Adapun cara memasak bahan makanan yang baik :
1) Cara-cara memasak yang baik adalah dengan cara merebus, mengukus,
mengungkep, menumis, memanggang atau membakar
2) Hindarkan makanan yang diolah dengan cara menggoreng.
4. Olahraga teratur, olah raga disesuaikan dengan kemampuan beraktifitas dan fisik. Contoh:
jalan santai dan senam lansia, dan dilakukan setiap hari, kurang lebih 15-20 menit.
5. Hindari stress, melaksanakan pola hidup secara sehat, apa adanya dan teratur.akan
menghindari gangguan fisik dan psikologis.
 Pencegahan Hipertensi

Pencegahan penyakit hipertensi ada 2. yaitu:

a. Pencegahan Primer.
1. Mengatur diet agar berat badan tetap ideal, juga untuk menjaga agar tidak terjadi komplikasi
seperti, penyakit DM, Stroke dsb.
2. Tidak Merokok.
3. Mengubah kebiasaan makan sehari-hari dan mengkonsumsi rendah garam.
4. Melakukan olahraga rutin
b. Pencegahan Lain
1. Menurunkan berat badan pada penderita gemuk.
2. Diet rendah garam dan diet lunak.
3. Mengubah kebiasaan hidup.
4. Olahraga secara teratur.
5. Kontrol tekanan darah secara teratur.
6. Obat-obatan anti hipertensi.
REFERENSI

Tjekyan, R. S., & Zulkarnain, M. (2017). Faktor–faktor risiko dan angka kejadian hipertensi pada
penduduk Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(3), 180-191.

Yulanda, G., & Lisiswanti, R. (2017). Penatalaksanaan Hipertensi Primer. Jurnal Majority, 6(1), 28-33.

Kumala, M. (2014). Peran diet dalam pencegahan dan terapi hipertensi. Damianus Journal of
Medicine, 13(1), 50-61.

Lisiswanti, R., & Dananda, D. N. A. (2016). Upaya pencegahan hipertensi. Jurnal Majority, 5(3), 50-
54.

Anda mungkin juga menyukai