Akuntansi Pemerintahan Jurnal
Akuntansi Pemerintahan Jurnal
PEMERINTAHAN
TIM DOSEN AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
PENDAPATAN
Klasifikasi Pendapatan:
1. Pendapatan Pemerintah Pusat terdiri dari:
a. Pendapatan Pajak,
b. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP),
c. Pendapatan Hibah.
2. Pendapatan Pemerintah Daerah terdiri
dari:
a) PAD,
b) Pendapatan Transfer,
c) Lain-lain Pendapatan yang Sah.
PENGAKUAN & PENGUKURAN
PENDAPATAN
Pendapatan diakui pada saat:
1. Diperoleh (earned)
2. Sudah direalisasikan/ dapat direalisasikan (realized/
realizable)
Contoh:
Pada tanggal 12 Juni 2007, dikirimkan Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Pajak Hotel kepada Hotel ARYA sebesar Rp.
25.000.000,00. Pembayaran dilakukan oleh Hotel ARYA
pada tanggal 25 Juni 2007 dengan jumlah yang sama.
Pengakuan atas pendapatan oleh Pemda: tanggal 25 Juni
Tanggal 25 Juni
Dr. Kas 25.000.000
Cr. Pendapatan Pajak Hotel 25.000.000
BELANJA
Klasifikasi belanja:
1. Klasifikasi ekonomi, contoh: belanja pegawai,
belanja barang, belanja modal dan sebagainya.
2. Klasifikasi berdasarkan organisasi, yaitu
berdasarkan organisasi pengguna anggaran,
contoh:kementrian negara atau lembaga.
3. Klasifikasi berdasarkan fungsi, contoh: belanja
pelayanan umum, pertahanan dan sebagainya.
PENGAKUAN & PENGUKURAN
BELANJA (1)
Pengakuan belanja ketika terjadi pengeluaran oleh bendahara
umum negara/ daerah yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan
dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
Kategori pengakuan belanja:
1. Pengeluaran belanja melalui rekening kas umum negara/
daerah diakui ketika terjadi arus kas keluar dari rekening
tersebut.
2. Pengeluaran belanja melalui kas di bendahara pengeluaran
diakui pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan, atau dengan kata lain ketika SPJ
pengeluaran dinyatakan definitif.
PENGAKUAN & PENGUKURAN
BELANJA (2)
Contoh transaksi:
Belanja dari rekening kas umum/ daerah
Contoh:
Dinas pertanian membuat sendiri kemasan untuk pupuk
yang akan didistribusikan kepada petani di wilayahnya.
Pada tanggal 13 April 2007 dibeli plastik dengan harga
perolehan Rp. 12.500.000,00 Biaya percetakan sebesar
Rp. 500.000,00. Semuanya dibayar pada tanggal yang
sama. Dengan bahan-bahan tersebut, kemasan yang
dapat dibuat sebanyak 100.000 buah.
Jurnal Persediaan (4)
Jurnal tanggal 13 April:
Dr. Belanja bahan plastik 12.500.000
Dr. Belanja cetak 500.000
Cr. Kas 13.000.000
Jurnal pada akhir periode
Contoh: berdasarkan perhitungan fisik pada akhir periode
diketahui kemasan yang tersisa sebanyak 25% atau senilai
Rp. 3.250.000,00
Maka jurnal yang dibuat adalah:
Dr. Persediaan –Plastik kemasan3.250.000
Cr. Cadangan persediaan 3.250.000
Jurnal Persediaan (5)
CARA LAINNYA
Apabila persediaan diperoleh dengan cara yang lain seperti
hibah, misalnya maka pencatatan tidak dilakukan pada saat
menerima hibah, tetapi hanya pada saat dilakukan
penyesuaian pada akhir periode. Hal ini disebabkan karena
tidak ada arus kas keluar atau masuk pada saat
penerimaan donasi.
Contoh:
Diterima hibah ATK sebesar Rp. 500.000,00 pada tanggal 2
Juli 2007.
Tanggal 2 Juli : tidak ada jurnal
Pada akhir periode diketahui ATK tersisa sebesar Rp.
200.000,00 maka jurnal yang dibuat adalah:
Dr. Persediaan –ATK 200.000
Cr. Cadangan persediaan 200.000
INVESTASI
Jenis investasi berdasarkan SAP terdiri dari:
1. Investasi Jangka Pendek Contoh: deposito
berjangka waktu 3 – 12 bulan.
2. Investasi jangka panjang yang terdiri dari:
a. Investasi Permanen contoh: penyertaan pada
perusahaan daerah/ negara yang
dimaksudkan untuk dimiliki secara
berkelanjutan.
b. Investasi Non Permanen contoh : obligasi
Jurnal Investasi (1)
INVESTASI JANGKA PENDEK
Contoh: Didepositokan uang sebesar Rp. 200.000.000 pada
tanggal 12 Juli 2007
Jurnal:
Dr. Investasi Jangka Pendek 200. 000.000
Cr. Kas 200. 000.000
Jurnal pada saat menerima bunga/ pendapatan dari
investasi jangka pendek:
Contoh: diterima bunga deposito Rp. 5.000.000
Jurnal:
Dr. Kas 5.000.000
Cr. Lain-lain PAD yang sah 5.000.000
Jurnal pada saat pencairan deposito:
Dr. Kas 200.000.000
Cr. Investasi Jangka Pendek 200.000.000
Jurnal Investasi (2)
INVESTASI JANGKA PANJANG
Contoh:
Pemda Kabupaten ABC melakukan penyertaan modal pada
PT X sebesar Rp. 185.000.000 serta memberikan pinjaman
kepada BUMD Rp. 25.000.000 untuk jangka waktu 2 tahun.
Jurnal Penyertaan Modal Pemda:
Dr. Pembiayaan -
Penyertaan Modal Pemda 185.000.000
Cr. Kas 185.000.000
Dr. Penyertaan Modal Pemda 185.000.000
Cr. Diinvestasikan dalam investasi
jangka panjang 185.000.000
Jurnal Investasi (3)
Jurnal Pinjaman (investasi Jangka Panjang Non Permanen)
Jurnal
Dr. Kas 950.000.000
Cr. Penerimaan pembiayaan-
utangdalam negeri obligasi 950.000.000
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
(3)
Dr. Dana yang harus disediakan
untuk pembayaran utang
jangka panjang 950.000.000
Cr. Utang dalam negeri obligasi 950.000.000
Dibeli Supplies 100 dicatat sebagai biaya
Supplies Expense 100
Cash 100
Akhir periode Supplies tersisa 20
Supplies 20
Supplies Expense 20