Anda di halaman 1dari 43

7 Materi Dasar Pecinta Alam

Rabu, 14 Oktober 2015

7 Materi Dasar Kepencintaalaman

Assalamualaikum wr.wb.

Salam Lestari...

Organisasi pecinta alam adalah organisasi yang bergerak dibidang pecinta alaman, semua kegiatan-
kegiatan yang dilakukan itu mesti ada kaitannya dengan alam bebas. maka dari itu ada teknik-teknik
khusus yang dimiliki oleh organ pecinta alam. Materi yang umum diajarkan ada 7

1. Keorganisasian

2. Navigasi Darat

3. Survival

4. SAR (Search and Resque)

5. PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat)

6. ACDC (Ascanding Discanding)

7. Tali Temali

Penjelasan materi.

1. Keorganisasian

Definisi organisasi menurut Para Ahli ;


a. George R. Terry

Pengorganisasian adalah membangun hubungan perilaku yang efektif antara orang-orang sehingga
mereka dapat bekerja sama secara efisien dan dapat menghasilkan kepuasan pribadi dalam melakukan
tugas-tugas yang dipilih di bawah kondisi lingkungan yang diberikan untuk mencapai beberapa tujuan
yang objektif.

b. Louis A. Allen

Kita dapat mendefinisikan Organisasi sebagai proses mengidentifikasi dan hubungan pengelompokan
pekerjaan yang harus dilakukan, mendefinisikan dan mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang,
dan membangun tujuan yang memungkinkan orang untuk bekerja bersama-sama secara efektif dalam
mencapai tujuan.

c. James D. Mooney

Organisasi adalah bentuk setiap asosiasi manusia untuk pencapaian tujuan bersama.

d. Menurut Pemateri (Rahmat Al Kafi)

Organisasi adalah sebuah wadah tempat berhimpun dan berkumpulnya manusia-manusia yang punya
rasa yang sama (nasib, darah, hobby, kegemaran, ideology, dll.) yang kemudian berproses untuk berjuang
mencapai tujuan yang disepakati secara organisasi atau individu.

2. TUJUAN

Tujuan organisasi akan diatur sesuai dengan bidang gerak organisasi tersebut. Di lain hal, yang perlu
dipahami adalah apa tujuan individu dalam berorganisasi atau mengikuti sebuah organisasi. Bila kita
amati, tujuan umumnya antara lain;

Ingin mengembangkan diri.

Karena sesuai dengan hobby atau kegemaran.

Sama dengan ideologi atau pemahaman yang di bawa.


Ingin punya banyak teman/jaringan luas.

Ingin menjadi orang terkenal. (bagus citranya)

Ingin melanjutkan perjuangan orang – orang sebelumnya (teman, saudara, orang tua dll.)

Ingin punya banyak ilmu (menguasai) (sesuai dengan organisasi yang di ikuti).

Gengsi diri.

Ikut ajakan teman.

Coba – coba.

Dan banyak lagi (renungkan sendiri).

3. FUNGSI

Dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada 4 (empat) fungsi organisasi yang sangat perlu
diperhatikan, berkaitan dengan manajemen organisasi, yakni:

a. Planning (perencanaan)

Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya adalah rencana-rencana yang
coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang
diperlukan, teknis pelaksanaannya dapat disepakati melalui rapat-rapat, seperti:

- Rapat Pengurus atau Rapat Anggota yang membicarakan tentang rencana-rencana kerja pengurus serta
kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai. Serta perlu juga
untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau
untuk suatu event/kegiatan wujudnya dalam bentuk proposal kegiatan.

b. Organizing (pengaturan)

Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :

- Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) kerja antara
organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.

- Job Description (Deskripsi Kerja) yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian/seksi.

- Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal: Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat
Pengurus, Rapat Anggota, dll)
- Arsip & Inventaris Organisasi (administrasi organisasi) harus diatur, ditata dengan baik, seperti: surat
masuk, surat keluar, laporan-laporan, proposal keluar, data anggota, dokumentasi kegiatan, AD/ART,
GBHK, Absensi, hasil-hasil rapat, inventaris yang dimiliki, sirkulasi inventaris, buku sirkulasi keuangan dll.

c. Actuating (Menggerakkan)

Menggerakkan (actuating) menurut Terry yang berarti merangsang anggota-anggota kelompok


melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Menurut Keith Davis, actuating
adalah kemampuan membujuk orang-orang mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan
penuh semangat.

Wujud kongkritnya adalah :

- Menggerakkan anggota untuk konsisten dalam menjalankan rencana-rencana organisasi

- Realisasi program kerja yang telah disepakati bersama

d. Controling (pengawasan)

Tugas organisasi ataupun pimpinan/Pengurus organisasi yang tidak boleh terlewatkan adalah melakukan
pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun realisasi kegiatan serta penggunaan anggaran.

Pengawasan disini juga dimaksudkan pengawasan terhadap kondisi personal anggota. (sikap, perilaku,
Konflik dll.)

4. SYARAT

Empat syarat hidup organisasi.

Eksistensi. (Harus eksis)

Adaktif. (Mampu beradaptasi dengan lingkungan atau zaman)

Survive. (Bertahan hidup/menahan intervensi dari luar)

Dinamik. (Mampu berkembang dan berinovasi).

Sumber : http://www.rahmatalkafi.com/2011/12/keorganisasian-dan-kepemimpinan.html
2. Navigasi Darat

PENDAHULUAN

Navigasi adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan arah lintasan perjalanan secara tepat,
atau navigasi adalah navigasi adalah suatu kegiatan mengontrol arah perjalanan baik di peta maupun di
medan sebenarnya dengan tepat hingga sampai ke tujuan. Dalam arti yang lebih sempit, navigasi telah
dikenal oleh bangsa-bangsa Aztec, Babylonia dan Bangsa Eskimo tua sejak 4500 tahun yang lalu.

Pada awalnya, istilah navigasi dipakai dalam pelayaran maupun penerbangan, namun dewasa ini telah
umum dipakai dalam pengembaraan di gunung, rimba, sungai dan sebagainya. Orang yang bertanggung
jawab dalam hal navigasi biasa disebut navigator.

Untuk dapat melakukan perjalanan di alam bebas kita hanya dibantu oleh peta, kompas dan kemampuan
berorientasi yaitu usaha memperkirakan / menentukan tempat kedudukan setepat mungkin dengan cara
mengamati, mempelajari, mengenali keadaan sekitar selama perjalanan dilakukan.

Menyadari betapa pentingnya ketiga hal diatas, maka timbul pepatah : “peta dan kompas serta
kemampuan untuk menggunakannya merupakan tiket ke tempat manapun di alam bebas”.

PETA

Peta adalah gambaran sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam bidang
datar dengan metode dan perbandingan tertentu.

Di Indonesia, peta yang lazim digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi Bandung, lalu peta dari
Jawatan Topologi, yang sering disebut sebagai peta AMS (American Map Service) dibuat oleh Amerika
dan rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960. Peta AMS biasanya berskala 1 : 50.000 dengan interval
kontur (jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan
Pemetaan Nasional) yang lebih baru, dengan skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000 (dengan interval kontur 12,5
m). Peta keluaran Bakosurtanal biasanya berwarna.

Peta berdasarkan isinya dibagi menjadi :


1. Peta Umum; yaitu peta yang memuat kenampakan-kenampakan umum, baik kenampakan fisis
maupun kenampakan sosial ekonomi. Peta jenis ini meliputi :

a. Peta Topografi; yaitu peta yang berskala besar dan memuat keterangan yang umum.

b. Peta Chorografi; yaitu peta yang berskala sedang yang menggambarkan daerah yang luas, negara atau
benua.

c. Peta Dunia; peta yang digambarkan dengan skala kecil dan meliputi seluruh dunia.

2. Peta Khusus / Thematik; yaitu peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan yang khusus.
Peta ini meliputi antara lain : peta militer, peta bintang, peta triangulasi, peta pariwisata, dll.

Peta berdasarkan skalanya digolongkan menjadi :

a. Peta Kadaster

1 : 100 sampai 1 : 5.000

b. Peta berskala besar

1 : 5.000 sampai 1 : 250.000

c. Peta berskala sedang

1 : 250.000 sampai 1 : 500.000

d. Peta berskala kecil

1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000

3. Survival

Survival Dasar

Dalam melakukan perjalanan Alam terbuka, seorang Petualang perlu membekali diri dengan
pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari
keadaan tertentu .dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis.
Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
Mengapa Ada Survival ?

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi.
Kesulitan-kesulitan tsb antara lain : Keadaan alam (cuaca dan medan), Keadaan mahluk hidup disekitar
kita (binatang dan tumbuhan), Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan), Banyaknya kesulitan-
kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.

Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau
tidak., antara lain : mental ,kurang lebih 80% kesiapan kita dalm survival terletak dari kesiapan mental
kita.

Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi.
Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :

• Keadaan alam (cuaca dan medan)

• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)

• Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)

Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.

Definisi Survival

Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi
pencinta alam

S : Sadar dalam keadaan gawat darurat

U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah

R : Rasa takut dan putus asa hilangkan

V : Vitalitas tingkatkan

I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya

V : Variasi alam bisa dimanfaatkan

A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya

L : Lancar, slaman, slumun, slamet

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda
keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :

S : Stop & seating / berhenti dan duduklah

T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar

P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Kebutuhan survival

Yang harus dipunyai oleh seorang survivor

1. Sikap mental

- Semangat untuk tetap hidup

- Kepercayaan diri

- Akal sehat

- Disiplin dan rencana matang

- Kemampuan belajar dari pengalaman

2. Pengetahuan

- Cara membuat bivak

- Cara memperoleh air

- Cara mendapatkan makanan

- Cara membuat api

- Pengetahuan orientasi medan

- Cara mengatasi gangguan binatang

- Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan

- Latihan mengidentifikasikan tanaman

- Latihan membuat trap, dll

4. Peralatan

- Kotak survival

- Pisau jungle , dll

5. Kemauan belajar
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :

• Mengkoordinasi anggota

• Melakukan pertolongan pertama

• Melihat kemampuan anggota

• Mengadakan orientasi medan

• Mengadakan penjatahan makanan

• Membuat rencana dan pembagian tugas

• Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar

• Membuat jejak dan perhatian

• Mendapatkan pertolongan

Bahaya-bahaya dalam survival

Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :

1. Ketegangan dan panik

Pencegahan :

- Sering berlatih

- Berpikir positif dan optimis

- Persiapan fisik dan mental

2. Matahari / panas

- Kelelahan panas

- Kejang panas

- Sengatan panas

Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :

- Penyakit akut/kronis

- Baru sembuh dari penyakit

- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi

- Kurang tidur

- Kelelahan

- Terlalu gemuk

- Penyakit kulit yang merata

- Pernah mengalami sengatan udara panas

- Minum alkohol

- Dehidrasi

Pencegahan keadaan panas :

- Aklimitasi

- Persedian air

- Mengurangi aktivitas

- Garam dapur

- Pakaian :

- Longgar

- Lengan panjang

- Celana pendek

- Kaos oblong

3. Serangan penyakit

- Demam

- Disentri

- Typus

- Malaria

4. Kemerosotan mental

Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris


Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah

Keadaan lingkungan mencekam

Pencegahan : Usahakan tenang

Banyak berlatih

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa

Keracunan

Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang

mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.

Penyebab : Makanan dan minuman beracun

Pencegahan : Air garam di minum

Minum air sabun mandi panas

Minum teh pekat

Di tohok anak tekaknya

6. Keletihan amat sangat

Pencegahan : Makan makanan berkalori

Membatasi kegiatan

7. Kelaparan

8. Lecet

9. Kedinginan

Untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian

Membuat Bivak (Shelter)

Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin

Macam :

a. Shelter asli alam

Gua : Bukan tempat persembunyian binatang


Tidak ada gas beracun

Tidak mudah longsor

b. Shelter buatan dari alam

c. Shelter buatan

Syarat bivak :

Hindari daerah aliran air

Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh

Bukan sarang nyamuk/serangga

Bahan kuat

Jangan terlalu merusak alam sekitar

Terlindung langsung dari angin

Mengatasi Gangguan Binatang

a. Nyamuk

• Obat nyamuk, autan, dll

• Bunga kluwih dibakar

• Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk

• Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk

b. Laron

• Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan

c. Lebah

Apabila disengat lebah :

• Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali

• Tempelkan tanah basah/liat di atas luka

• Jangan dipijit-pijit

• Tempelkan pecahan genting panas di atas luka


d. Lintah

Apabila digigit lintah :

• Teteskan air tembakau pada lintahnya

• Taburkan garam di atas lintahnya

• Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya

• Taburkan abu rokok di atas lintahnya

e. Semut

• Gosokkan obat gosok pada luka gigitan

• Letakkan cabe merah pada jalan semut

• Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut

f. Kalajengking dan lipan

• Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar

• Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit

• Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka

• Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka

• Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan

g. Ular

Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC

Membuat Perangkap (Trap)

Macam-macam trap :

• Perangkap model menggantung

• Perangkap tali sederhana

• Perangkap lubang jerat

• Perangkap menimpa

• Apace foot share


Bahan :

• tali/kawat

• Umpan

• Batang kayu

• Cabang pohon

Membaca Jejak

Jenis :

• Jejak buatan : dibuat oleh manusia

• Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan

Jejak alami biasanya menyatakan tentang :

• Jenis binatang yang lewat

• Arah gerak binatang

• Besar kecilnya binatang

• Cepat lambatnya gerak binatang

Membaca jejak alami dapat diketahui dari :

• Kotoran yang tersisa

• Pohon atau ranting yang patah

• Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput

Air

Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang
tsb hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.

Air yang tidak perlu dimurnikan :

1. Hujan

Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan

2. Dari tanaman rambat/rotan


Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung
ditampung atau diteteskan ke dalam mulut

3. Dari tanaman

Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :

1. Air sungai besar

2. Air sungai tergenang

3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)

4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan

5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya
lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan

Makanan

Patokan memilih makanan :

• Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia

• Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok

• Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo

• Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat.
Apabila aman bisa dimakan

• Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan air dan makanan

• Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit

• Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan

• Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak

Tumbuhan yang dapat dimakan

Dari batangnya :

• Batang pohon pisang (putihnya)

• Bambu yang masih muda (rebung)

• Pakis dalamnya berwarna putih


• Sagu dalamnya berwarna putih

• Tebu

Dari daunnya :

• Selada air

• Rasamala (yang masih muda)

• Daun mlinjo

• Singkong

Akar dan umbinya :

• Ubi jalar, talas, singkong

Buahnya :

• Arbei, asam jawa, juwet

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :

• Jamur merang, jamur kayu

Ciri-ciri jamur beracun :

• Mempunyai warna mencolok

• Baunya tidak sedap

• Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning

• Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan

• Bila diraba mudah hancur

• Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya

• Tumbuh dari kotoran hewan

• Mengeluarkan getah putih

Binatang yang bisa dimakan

• Belalang

• Jangkrik
• Tempayak putih (gendon)

• Cacing

• Jenis burung

• Laron

• Lebah , larva, madu

• Siput

• Kadal : bagian belakang dan ekor

• Katak hijau

• Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya

• Binatang besar lainnya

Binatang yang tidak bisa dimakan

• Mengandung bisa : lipan dan kalajengking

• Mengandung racun : penyu laut

• Mengandung bau yang khas : sigung

Api

Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu
besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

1. Dengan lensa / Kaca pembesar

Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.

2. Gesekan kayu dengan kayu.

Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu
sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar

3. Busur dan gurdi

Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada
kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.

Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren

Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :

• Perlengkapan memancing

• Pisau

• Tali kecil

• Senter

• Cermin suryakanta, cermin kecil

• Peluit

• Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air

• Tablet garam, norit

• Obat-obatan pribadi

• Jarum + benang + peniti

• dll

4. SAR (Search and Resque)

SAR, akronim dari Search and Rescue, adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan
menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam
musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana. Istilah SAR telah digunakan secara
internasional tak heran jika sudah sangat mendunia sehingga menjadi tidak asing bagi orang di belahan
dunia manapun tidak terkecuali di Indonesia.

Operasi SAR dilaksanakan tidak hanya pada daerah dengan medan berat seperti di laut, hutan, gurun
pasir, tapi juga dilaksanakan di daerah perkotaan. Operasi SAR seharusnya dilakuan oleh personal yang
memiliki ketrampilan dan teknik untuk tidak membahayakan tim penolongnya sendiri maupun
korbannya. Operasi SAR dilaksanakan terhadap musibah penerbangan seperti pesawat jatuh, mendarat
darurat dan lain-lain, sementara pada musibah pelayaran bila terjadi kapal tenggelam, terbakar,
tabrakan, kandas dan lain-lain. Demikian juga terhadal adanya musibah lainnya seperti kebakaran,
gedung runtuh, kecelakaan kereta api dan lain-lain.

Terhadap musibah bencana alam, operasi SAR merupakan salah satu rangkaian dari siklus penanganan
kedaruratan penanggulan bencana alam. Siklus tersebut terdiri dari pencegahan (mitigasi) , kesiagaan
(preparedness), tanggap darurat (response) dan pemulihan (recovery), dimana operasi SAR merupakan
bagian dari tindakan dalam tanggap darurat.

Di bidang pelayaran dan penerbangan, segala aspek yang melingkupinya termasuk masalah keselamatan
dan keadaan bahaya, telah diatur oleh badan internasional IMO dan ICAO melalui konvensi internasional.
Sebagai pedoman pelaksanaan operasi SAR, diterbitkan IAMSAR Manual yang merupakan pedoman bagi
negara anggotanya dalam pelaksaan operasi SAR untuk pelayaran dan penerbangan. Untuk
menyeragamkan tindakan agar dicapai suatu hasil yang maksimal maka digunakan suatu Sistem SAR (SAR
Sistem) yang perlu dipahami bagi semua pihak terlibat. Dalam pelaksanaan operasi SAR melibatkan
banyak pihak baik dari militer, kepolisian, aparat pemerintah, organisasi masyrakat dan lain-lainnya.
Demikian juga sesuai dengan ketentuan IMO dan ICAO setiap negara wajib melaksanakan operasi SAR.
Instansi yang bertanggung jawab di bidang SAR berbeda-beda untuk setiap negara sesuai dengan
ketentuan berlaku di masing-masing negara, di Indonesia tugas tersebut diemban oleh Badan SAR
Nasional (BASARNAS).

Rescue mengacu pada operasi yang biasanya melibatkan menyelamatkan hidup , atau pencegahan
cedera .

Tools used might include search dogs , search and rescue horses , helicopters , the " Jaws of Life ", and
other hydraulic cutting and spreading tools used to extricate individuals from wrecked vehicles .
Peralatan yang digunakan mungkin termasuk anjing pencarian , dan penyelamatan kuda pencarian ,
helikopter , yang " Jaws of Life ", dan lainnya hidrolik potong dan menyebarkan alat yang digunakan
untuk melepaskan individu dari rusak kendaraan . Rescue operations are sometimes supported by
special vehicles such as fire department 's or EMS Heavy rescue vehicle. Rescue operasi kadang-kadang
didukung oleh kendaraan khusus seperti pemadam kebakaran s 'atau EMS Berat penyelamatan
kendaraan.

Ropes and special devices can reach and remove individuals and animals from difficult locations
including: Tali dan perangkat khusus dapat mencapai dan menghapus individu dan hewan dari lokasi sulit
termasuk:

Cave rescue Gua penyelamatan

Confined space rescue Terbatas ruang penyelamatan

Fast water rescue Cepat penyelamatan air

Ice rescue Es penyelamatan

Mines rescue Pertambangan penyelamatan

Rope rescue Rope penyelamatan

Sea rescue Laut penyelamatan

Search and rescue Pencarian dan penyelamatan

Ski patrol Ski patroli

Urban search and rescue Urban pencarian dan penyelamatan

Vehicle Rescue Kendaraan Rescue

Wilderness rescue Wilderness penyelamatan

Rescue operations require a high degree of training and are performed by Rescue Squads , either
independent or part of larger organizations like a fire , police , military , first aid squad, or ambulance
services. Rescue operasi membutuhkan tingkat tinggi pelatihan dan dilakukan oleh Skuad Rescue , baik
independen atau bagian dari organisasi yang lebih besar seperti kebakaran , polisi , militer , pertolongan
pertama skuad, atau ambulans jasa. In The US, they are usually staffed by medically trained personnel as
NFPA regulations require it. [ citation needed ] Di AS, mereka biasanya dikelola oleh tenaga medis terlatih
sebagai NFPA peraturan memerlukannya.

5. PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat)


Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD

PPPK/PPGD

Pertolongan pertama, penanganan darurat pada seseorang atau lebih korban yang mengalami sakit atau
cedera sebelum mendapatkan perawatan medis orang yang terlatih (dokter/paramedis). Pertolongan
pertama dapat menyelamatkan jiwa manusia atau meningkatkan fungsi tanda-tanda vital seperti denyut
jantung, suhu tubuh dan jalan pernafasan. Dalam tujuan khususnya, PPPK dapat mencegah si korban
menjadi lebih buruk keadaannya dan meringankannya dari rasa sakit dan penderitaan. Dalam keadaan
kritis, waktu beberapa menit saja dapat membuat perbedaan besar antara sembuh dan kematian.

Perlengkapan PPPK sangat tergantung pada kebutuhan penanganan korban dan tingkat pengetahuan
dan keterampilan dari si penolong. “Mengetahui apayang harus dikerjakan saat melakukan prosedur
PPPK” adalah sangat penting. Sebagai contoh, memindahkan dengan ceroboh seorang yang cedera leher
dapat menyebab si korban akan mengalami cedara syaraf tulang belakang yang sangat serius dan
menyababkan kelumpuhan.

Yang pertama-tama harus dilakukan adalah melakukan evaluasi (pengamatan) terhadap kondisi awal si
korban. Salah satu metode dalam mengevaluasi kondisi korban adalah metode ABC, yang berasal dari:

A. Airway – apakah jalan udara (pernapasan) terbuka atau terhalang? (oleh debu, air, atau darah kering).

B. Breating – Apakah korban bernapas? Lihat, dengar dan rasakan hembusan nafas si korban.

C. Circulation – Apakah ada denyut nadi? Apakah ada pendarahan luar? Periksa perubahan warna kulit si
korban dan suhu tubuh sebagai indikasi adanya masalah peredaran darah.

Pertolongan Pertama GawatDarurat (PPGD) ialah suatu istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita.
Dengan semakin kompleksnya kehidupan kita dan lingkungannya, maka PPGD sudah menjadi satu
kebutuhan yang sangat penting.

Tujuan PPPK : 3M

1. Meringankan penderitaan si Korban

2. Mencegah pendarahan dan infeksi

3. Mencegah bahaya cacad dan infeksi

Bisa dikatakan tujuan utama PPGD adalah : penyelenggaraan PPGD bukan berarti mengobati korban,
tetapi menyelenggarakan pertolongan pertama sementara sementara menunggu pertolongan dari
ahlinya ( dokter/paramedic)

PROSEDUR PPPK ( langkah-langkah)

1. Perhatikan keadaan si korban ( sadar, pingsan dsb)


2. Jika mungkin, bawa korban, lakukan apa saja yang bisa dikerjakan serta segeralah member berita ke
Dokter/ Puskesman, Rumah Sakit terdekat.

3. Tertibkan masyarakat diskitarnya (kalau ada yang melakukan hal buruk) juga untuk memberikan ruang
an udara yang cukup bagi korban

4. Jika keadaan memaksa dan ahli medis belum ada. Lakukan prosedur gawat darurat

Memanggil Ambulance

Cara memanggil Ambulance atau menggunakan telephone untuk meminta bantuan yaitu :

1. Hapalkan nomor telepon gawat darurat di tempat kamu tinggal seperti contoh nomor untuk Kota
Bandung adalah 50505.

2. Sebutkan :

Identitasmu

Lokasi tempat kejadian, dimana korban berada dengan jelas

Jenis penderitaan/ kecelakaan yang dialami korban ( Kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja atau8
korban kriminalitas)

Keadaan penderita/korban ( sadar/pingsan)

Jumlah penderita ( penting juga) dan keterangan lain yang dianggap perlu

Menghentikan pendarahan :

1. Menggunakan jari tanganyaitu menekan pembuluh darah antara luka dengan jantung

2. Menggunakan kain bersih/pembalut, sapu tangan pada luka

3. Menggunakan pembalut tekan ( pressure bandage)

4. Menggunakan tournikuet ( Bebat puter) hanya pada pendarahan tertentu yang bersar yang
membahayakan jiwa korban

Catatan orang dewasa mempunyai darah kurang lebih 6,25 liter kehilangan darah sebanyak 1,5 liter saja
dapat mengakibatkan Collapse, kehilangan darah hingga 2,25 liter dapat menyebabkan kematian.

PEMBALUT

Tujuan : mencegah atau menghindari terjadinya cemar/infeksi akibat kuman/racun pada luka

Macam-macam pembalut :

1. Pembalut segi tiga ( Mitela)


2. Perban/pembalut gulung

3. Pembalut cepat (band-aid)

Contoh penggunaan pembalut pada luka seperti, dibawah ini :

Cara menutup luka pada tangan atau kaki.

Cara menutup luka di dada dengan menggunakan dua buah mitella

Cara menutup luka pada daerah telinga dan dagu.

Cara menutup luka pada bagian mata

Cara menutup luka pada bagian daerah hidung dan dagu

Cara menutup luka pada bagian daerah kepala dan kening

Cara menutup luka pada bagian lutut dan siku

Cara menutup luka pada bagian tukai bawah atau betis

Cara menggantung tangan apabila ada luka dan pembalutan di lengan

BIDAI

( Spalk – Belanda, Splint – Inggris )

Bidai adalah alat yang dapat dipergunakan untuk mempertahankan kedudukan tulang yang patah
( Fractuura ) atau retak ( fisura).

Pembidaian disebut juga Fiksasi.

Tujuan dari pembidaian adalah : untuk mencegah pergerakan tulang yang patah, agar tidak menjadi
bertambah parah, juga untuk mengurangi rasa sakit.

Syarat-syarat bidai

1. Bidai harus kuat

2. Pemasangan bidai bidai tidak boleh terlalu ketat

Banyak benda yang dapat dipergunakan untuk bidai ( darurat) apabila bidai yang sudah jadi tidak
tersedia antara lain :

1. Anggota badan sendiri ( sangat darurat)

2. Papan bilah bamboo, dahan kayu

3. Karton atau majalah yang agak tebal


4. Bantal, guling atau selimut ( mengurangi rasa sakit)

5. “air splint’ ( bantalan udara )

6. “ Vacuum matras”

PATAH TULANG DAN RETAK TULANG

Patah tulang (fractuura) menurut keadaan patahnya, dibagi menjadi :

1. Patah tulang terbuka;

Apabila patah tulangnya sampai menembus kulit sehingga terjadi pendarahan.

2. Patah tulang tertutup;

Apabila patah tulangnya tidak sampai menembus kulit, tetapi terjadi pembengkakan\memar.

a) Retak tulang (Fisura) disebut juga Greenstick.

b) Patah tulang tertutup (simple), dan

c) Patah tulang terbuka (compound).

Pertolongan pertama bagi orang yang mengalami patah tulang adalah untuk mengusahakan si korban
tidak mengalami kecacatan baik jasmani maupun rohani. Serta mengurangi kemungkinan terjadinya
gangguan umum.

GEJALA PATAH TULANG

1. Anggota badan yang patah tidak dapat digerakkan

2. Bentuk tubuh\anggota yang patah mengalami perubahan (timbul pembengkakan).

3. Membengkak dan warna kulit kebiru-biruan.

4. Berderak-derik

5. Demam dan rasa nyeri yang hebat.

Pertolongan pertama yang dapat dikerjakan:

1. Hentikan pendarahan dengan pembalut\penasat.

2. Tutuplah luka dengan pembalut steril.

3. Kerjakanlah pembidaian yang memenuhi syarat. Lalu anggota badan yang patah ditinggikan. Segeralah
bawa Kerumah Sakit atau ahli penanganan\perawatan tulang patah.

LUKA
Jenis-jenis luka berdasarkan sebabnya,terdiri dari :

1. Luka iris,

2. Luka gigitan binatang,

3. Luka gores\parut,

4. Luka bakar,

5. Luka tusuk,

6. Luka akibat zat kimia, atau penyakit, dsb.

Jenis-jenis luka berdasarkan tempat luka itu, adalah :

1. Luka dalam (jika luka terjadi di dalam tubuh), terdapat darah yang menetes atau mengalir keluar.

2. Luka luar (pendarahan di dalam tubuh, memar)

Luka adalah peristiwa dimana jaringan tubuh ada yang terputus, tersobek, rusak oleh sesuatu sebab,
missal karena kecelakaan, tertusuk, tertembak, terpukul, jatuh, dsb. Sebagai akibatnya menimbulkan
pendarahan, patah tulang, inpeksi, dan lainnya.

Penanganan Luka

Cara-cara umum pertolongan terhadap luka, yaitu :

1. Hentikan terjadinya pendarahan.

2. Siram\usap dengan obat merah (mercurochrome) atau yodium tinctuur (antiseptic lain).

3. Berilah Sulfatilamide powder (jangan terkena air).

4. Tutuplah dengan kain kasa steril\kain yang bersih.

5. Jangan sekali-kali melekatkan kapas tanpa obat\salep.

Keterangan (catatan tambahan) :

1. Obat merah (yodium) dapat digunakan untuk mematikan hama\kuman.

2. Yodium harus disimpan dalam keadaan tertutup (berbahaya kalau menguap maka yang tertinggal
adalah yodium kental atau yang konsentrasinya besar.

LUKA BAKAR

Yang disebut luka bakar, adalah kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh panas yang suhunya di
atas 60 derajat celcius.
Luka bakar, dibagi menjadi 3 (tiga) tingkatan atau disebut juga stadium :

1. Luka bakar tingkat I ;

Kulit kemerahan, terbakar hanya kulit luar oleh panas sekitar 60 derajat celcius.

2. Luka bakar tingkat II ;

Kulit melepuh, bengkak, merah dan perih, luka pada kulit ari/jaringan, panas sekitar 100 derajat celcius.

3. Luka bakar tingkat III;

Kulit hangus, pembakaran sampai ke bagian dalam tubuh, terjadi banyak kerusakan.

Penyebab luka bakar, antara lain :

1. Api (bara yang menyala)

2. Cairan gas (benda yang menyala).

3. Bahan kimia.

4. Sinar matahari.

5. Listrik, dsb.

Cara-cara pertolongan :

1. Hilangkan penyebabnya terlebih dahulu. Misalkan, memadamkan api dengan cara menggulingkan
badan si korban, dengan kain basah/pasir.

2. Cegahlah gugat dari kemungkinan infeksi.

3. Tutuplah luka dengan kain steril.

4. Pembalut agak longgar (pada luka bakar tingkat III, tidak perlu dibalut).

5. Berilah minum sebanyak-banyaknya dengan air gula hangat (mengembalikan cairan yang hilang).

6. Tutuplah si korban dengan selimut, agar tidak kedinginan dan mencegah gangguan serangga.

7. Cepat bawa ke ahlinya/dokter.

LUKA GIGITAN

Gejala-gejala luka gigitan (biasanya gigitan), yaitu :

1. Pada tempat terjadinya gigitan, timbul bengkak dan kulit membiru.

2. Terasa sakit,panas dan terasa kaku.


3. Penderita gelisah dan berkeringat.

4. Timbul pendarahan.

5. Pada luka gigitan ular, ada bekas berupa titik-titik (bekas taring) harus diperhatikan letak gigitannya.

Pertolongan :

1. Antara luka gigitan dengan jantung harus dipasang bebat putar (penasat/tornikuet).

2. Pada luka hewan biasa (bukan ular/binatang berbisa) luka dibersihkan yodium/air yang mengalir.

3. Pada luka gigitan binatang berbisa, jangan banyak diganggu, dan jangan dihisap sembarangan, korban
juga jangan banyak bergerak karena dapat mempercepat nadi, sehingga bisa (racun) dapat semakin
cepat menyebar, dan segeralah bawa ke dokter atau ahlinya

4. Pada gigitan anjing, cepat berangkat ke dokter, rumah sakit untuk di vaksin/suntik, dan anjing yang
menggigit harus ditangkap (dikarantina) untuk mengetahui apakah anjing itu mengidap rabies atau tidak.

PERALATAN PPGD DAN OBAT-OBATAN

Peralatan PPGD yang harus kita siapkan, antara lain :

1. Kapas

2. Pembalut Perekat (plester)

3. Kain segi tiga/mitela (bahasa belandanya Driedhoek verband)

4. Pembalut gulung/kasa

5. Pembalut kasa/gaas verband

6. Gunting

7. Pipet/pentetes mata

8. Pinset/alat pencepit

9. Karet penasat/bebat putar/tornikuet ( untuk menahan pendarahan)

10. Bidai ( Spalk-bld, Split-ing)

11. Kotak/tas PPGD yang selalu tertutup rapat.

 Peralatan/obat harus diberi etiket ( tanda) yaitu warna biru : untuk obat luar ( tak boleh diminum)
warna putih untuk obat dalam, warna merah/hitam untuk obat-obat yang beracun/bahaya

 Tuliskan tanggal penerimaan obat/pembelian dan batas kadaluarsanya


 Simpan ditempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak kecil

12. Obat-obatan yang harus disediakan, antara lain :

 Obat merah ( Mercurochome/betadine) : untuk luka yang baru yang ringan

 Yodium ( Yodiumtinctur) obat luka yang berat atau sudah lama

 Perbalsem?salep : Obat luka lama

 Amonia Liquida ( cairan amoniak : perangsang bagi yang pingsan)

 Larutan burowi : Pembersih luka/pencuci luka

 Boorwater : Pembersih/pencuci luka, bisa juga untuk mata

 Zulfazincie : Pengobat mata yang sakit

 Minyak kayu putih : penggosok, penghangat tubuh

 Bubuk sulfanilamide : pengering/obat luka, tablet norit, obat sakit perut, mulas, keracunan

 Tablet bikarbonat : obat sakit perut, mulas, keracunan

 Tablet kina : untuk penyakit malaria

 Tablet-tablet untuk sakit kepala, demam, dsb ( banyak dijual dipasaran)

 Obat-obatan yang dianggap perlu.

Sumber : https://mifdadruju.wordpress.com/galeri/pramuka/materi-ppgd/

6. ACDC

Peralatan RC (Rock Climbing)

CARMANTEL

Description: http://1.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TJsommY9X_I/AAAAAAAAAJM/CwR-
pIYGZdY/s200/1426370_beal-top-gun.jpg
Para pecinta alam atau pendaki mungkin selalu bermain dengan hal yang extrim. Dan mungkin tidak jauh
juga dengan sebuah benda atau barang yang berbentuk tali. Maka dari itu para pendaki tidaklah
menggunakan sembarang tali. Carmantel adalah solusinya. Carmanteladalah sebuah tali yang lentur dan
cukup kuat untuk membawa barang atau benda seberat 75 kg atau lebih cukup untuk membawa tubuh
kita yang umumnya berukuran 10.5mm 50m. Bisa digunakan untuk banyak hal seperti wall climbing,
repling, prusiking, penyebrangan kering, flying fox, dsb.

HARNES

Description: http://4.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TJsuZgJ8tBI/AAAAAAAAAJU/3-
zZvyTTtdk/s200/1440511.jpg

Harnes adalah sebuah peralatan yang digunakan panjat tebing dalam jenis tertentu. Kegiatan lain yang
membutuhkan penggunaan tali untuk menyediakan akses keselamatan (misalnya akses tali industri,
bekerja di ketinggian, dsb). Kegunaan harnes adalah untuk mengamankan seseorang dari ketinggian yang
telah terikat oleh seutas tali atau titik ancor. Harnes ada yang bertype full body harnes dan seat harnes.
Full body harnes adalah bentuk harnes yang dihubungkan pada seluruh badan. Seat harnes adalah
bentuk harnes seperti celana guna untuk duduk saat ditarik ke atas. Umumnya untuk menolong korban
atau di waktu memasang point wall. Sehingga lebih mudah dan nyaman seperti gambar berikut

Description:
http://1.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TJsuj2f4JQI/AAAAAAAAAJk/SDLUpTTMTgg/s200/DakineFusi
onSeatHarness.jpgDescription:
http://3.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TJsubq4zWMI/AAAAAAAAAJc/dyRMlQWHM-c/s200/H22-
ZeroG-riggers-harness-300.jpg

Full body harnes

Seat harnes

Description: http://1.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TJs-
Sj8ZfII/AAAAAAAAAJs/nXXPe3Crdew/s200/ArcIII_d.jpg

kegunaan Seat harness


Description:
http://4.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TJtIa9qjboI/AAAAAAAAAJ0/EVCEVzMRTDw/s200/19970-
large_work-C.A.M.P._USA_Picto_Screwgate_Carabiner_782699_5.jpg

CARABINER SCREW

Description:
http://1.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TJtIgkPdhEI/AAAAAAAAAJ8/uFUoqJhYVzo/s200/1426181_m
33_sl.jpg

Carabiner atau Karabiner adalah loop logam dengan gerbang. Bagian loop sebaliknya gerbang disebut
sebagai tulang belakang. Hal ini dapat dengan cepat dan revesibel terhubung komponen dalam sistem
keselamatan-kritis. Carabiner banyak bentuknya. Dan dapat digunakan dalam pendakian atau kegiatan
lain yang membutuhkan keselamatan.

Description:
http://4.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TJtLyKaaQOI/AAAAAAAAAKE/oN02jZxh1gA/s200/Carabinerf
orDescender01.jpg

Salah satu kegunaan carabiner

Description: http://1.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TJtL0O9j86I/AAAAAAAAAKM/9I1-
lrrals0/s200/CarabinerforDescender02.jpg

Salah satu kegunaan carabiner

FIGURE 8

Description:
http://1.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TJ4W4QXKoVI/AAAAAAAAAKU/4yFH4zu8g1c/s320/Product-
2008429152223-l.jpg
Alat ini dikatakan "eight" (delapan) dikarenakan bentuk umunya. Biasanya, Figure 8 umumnya digunakan
saat repling dan membiley. Figure 8 terbuat dari partikel baja shingga sangatnlah kuat untuk menahan
beban berat. Tapi sebagai catatan bahwa alat ini tidak bisa kita ketahuai secara langsung retak atau
tidaknya. Jadi jangan sampai alat ini jatuh sampai berbunyi "klethik","krek","krik". Bisa dikatakan jika
alat-alat ini adalah sebagian dari nyawa kita. Berikut contoh penggunaanya.

Description: http://2.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TKC-
jBemNlI/AAAAAAAAALE/2OxB3RSteFA/s200/figure-8.jpg

ASCENDER

Description:
http://4.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TKDBXrT6DTI/AAAAAAAAALY/sEB4385SHuI/s200/ClimbingA
scenders.jpg

Description:
http://1.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TKGKxzWQrQI/AAAAAAAAALc/BowAV4KDX4g/s200/futura.J
PG

Bentuk lain dari Ascender


Ascender adalah sebuah alat mekanis yang digunakan untuk naik pada tali. Satu alat terbut adalah
Jumar, nama terbaik setelah pabrik SWISS yang mengambangkan alat pertama untuk dijual pada tahun
1958. Nama perangkat ini juga mengarah pada jumaring istilah untuk proses menggunakan alat tersebut.
Istilah lain untuk proses ini meliputi naik, prusiking dan jugging. Sebelum alat ini muncul, umumnya
menggunakan tali prusik. Hanya saja alat ini lebih sulit penggunaanya dibanding Ascender. Berikut
penggunaan Ascender....

Description:
http://4.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TKGKz48bMkI/AAAAAAAAALg/Y5eHtnR7kxg/s200/Futura.2.j
pg

Penggunaan Ascender

Description:
http://2.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TKGK2hiVPiI/AAAAAAAAALk/JVkJn7dZAyc/s200/ascender.jp
g

Penggunaan Ascender

SEPATU PANJAT

Description:
http://3.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TKhIOSWqV3I/AAAAAAAAALo/nyMsHGlp_Gs/s200/sepatu+
panjat.jpg

Keutamaan sepatu panjat tebing adalah pada keampuhan karet solnya untuk mencengkram tebing.
Kelenturan sol mengikuti bentuk permukaan tebing yang tidak beraruran sehingga menghasilkan friksi
dan membuat rute-rute panjat yang sulit menjadi biasa-biasa saja.
WEBBING

Description:
http://1.bp.blogspot.com/_RN4MiMrWPNY/TKhMAzSPwoI/AAAAAAAAALs/NReupXRy6LA/s200/74438_i
klanalibaba.jpg

Webbing adalah kain tenun yang kuat seperti strip atau tabung dari berbagai lebar dan serat sering
digunakan sebagai pengganti tali. Nama webbing berasal dari bahan anyaman kedap sering digunakan
dalam konstruksi yang seperti jaring. Webbing ini adalah komponen serbaguna yang digunakan dalam
pendakian, slacklining, manufaktur furnitur, keselamatan mobil, balap mobil, terjun payung, pakaian
militer dan banyak bidang lain. Webbing dapat dijadikan sebagai harnes, anchor, pengaman, dlsb.

7. Tali Temali

Macam-macam Simpul

Pramuka memang sudah tidak asing dengan kata Simpul namun masih banyak anggota pramuka
khususnya penggalang masih belum tau bagaimanakah cara membuat simpul simpul tersebut.

Dalam tali temali, kita sering mencampur adukan antar tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya
berbeda sekali. Berikut perbedaannya :

· TALI = bendanya

· SIMPUL = antara tali dengan tali

· IKATAN = tali dengan benda lain (umpamanya dengan kayu dan sebagainya)

PEMELIHARAAN TALI

Pada jaman sekarang memang banyak tali tahan lapuk, umpamanya; tali plastic. Akan tetapi tidak
jarang pula, kita akan menemukan tali yang mudah sekali lapuk. Untuk hal ini, kita perlu merawatnya
dengan teliti.

Beberapa jenis tali yang digunakan umumnya pada kepramukaan adalah tali yang terbuat dari bahan
nylon, yang mempunyai kelemahan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain:

a. Ringan dan mudah diatur


b. Mudah dibuat simpul dengan kekuatan tarik yang merata

c. Mempunyai elastisitas yang tinggi dan meredan sentakan

d. Menyerap sedikit air

Serta kekurangan dari nylon yaitu:

a. Tidak tahan terhadap panas

b. Mudah meleleh pada temperature yang tinggi

Agar tali tahan lama dan dapt dipergunakan untuk jangka waktu yang panjang tali harus dan perlu diberi
perlakuan khusus setelah dipakai kegiatan. Lakukan beberapa langkah berikut untuk pemeliharaan tali:

1. Kotoran/kerikil yang melekat pada tali dicuci dengan air dingin (tidak tahan terhadap panas) dan
dikeringkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung (diangin-anginkan).

2. Tali harus dijauhkan dari bahan-bahan yang merusak tali, misalnya; air accu, oil, minyak, bahan-bahan
kimia,dll.

3. Penyimpanan tali pada tempat/ruangan tertentu yang terhindar dari cahaya matahari secara langsung,
dan diusahakan sirkulasi udara lancar dengan kelembaban rendah.

4. Tali disimpan dalam keadaan kering dan digantung dalam bentuk lingkaran atau gulungan yang secara
sederhana dan mudah diurai kembali

Hasil bentukan dari tali, yaitu terdiri dari: simpul, ikat dan jerat. Simpul, ikatan, maupun jerat yang baik
dan benar adalah simpul, ikatan, dan jerat yang dapat digunakan dengan kuat, tidak mudah lepas dan
mudah untuk dilepas kembali. Dan kita akan membahasnya satu persatu.

A. SIMPUL

Simpul merupakan hasil bentukan dari tali atau dua utas tali. Macam-macam dari simpul yaitu:

1. Simpul hidup/ topi

Simpul hidup

Simpul hidup berfungsi untuk mengikat suatu benda akan tetapi untuk melepasnya tidak susah biasanya
di gunakan untuk mengikat hewan cara membuat

Fungsi : Gunanya Untuk mengikat tiang.

2. Simpul mati
Simpul mati biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul. meskipun simpul ini terlihat mudah di
buat namun banyak juga yang masih salah membuat simpul mati

cara membuat:

Fungsi : Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin.

3. Simpul pangkal

Simpul pangkal merupakan simpul yang sering digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul
lain nya. contoh jika kita ingin membuat simpul palang maka langkah pertama kita harus pangkal terlebih
dahulu pada salah satu tongkat.

Cara membuat simpul pangkal ada dua yaitu dengan cara memebuat lingkaran dan dililitkan

Dengan cara dililitkan

Dengan cara membuat lingaktan

Fungsi : Gunanya untuk permulaan ikatan untuk mengikat tali pada tiang/kayu.

4. Simpul jangkar

Untuk membuat simpul jangkar atau cow hitch sangat mudah. Ada beberapa cara dalam membuat
simpul jangkar. Cara yang paling umum dan dianjurkan adalah sebagai berikut:

Lingkarkan ujung tali pada benda yang hendak ditali dari sebelah bawah benda(gambar 1)

Lintaskan ujung tali di belakang badan tali (gambar 2)


Lingkarkan ujung tali sekali lagi pada benda yang hendak ditali dari sebelah atas benda (gambar 3)

Selipkan ujung tali sehingga sama dan sejajar dengan badan tali (gambar 4)

Tarik kedua ujung tali sehingga simpul mengencang.

Di samping cara tersebut di atas, bisa juga dengan langkah lain seperti gambar berikut:

cow-hitch-4.gif (395×369)

Bagi dua tali dan lingkarkan pada benda yang hendak ditali

Tarik kedua badan tali (lihat tanda panah), sehingga seluruh tali masuk ke dalam sosok

Cara kedua ini tampak lebih mudah dan cepat namun memiliki keterbatasan terutama jika badan tali
terlalu panjang akan sehingga memakan waktu ketika menarik badan tali hingga masuk ke dalam sosok.
Karena itu cara kedua hanya direkomendasikan jika tali tidak terlalu panjang.

Fungsi : Gunanya Untuk membuat tanduk darurat atau mengikat ember/timba.

5. Simpul Tarik

Simpul tiang (bowline knot) menhasilkan loop tali yang tidak bisa membesar/ mengecil lagi.
Kegunaannya antara lain:

Menambatkan tali pada tiang/ benda.

Mengikat leher binatang agar tidak tercekik.

Jika 2 simpul tiang dihubungkan bisa juga digunakan untuk menyambung tali.

Cara membuat simpul tiang:


Fungsi : Gunanya Untuk turun kejurang atau dari atas pohon.

6. Simpul Laso

Cara membuat:

Fungsi :gunanya untuk mengikat leher binatang

7. Simpul Anyam

Untuk membuat simpul anyam atau sheet bend tidaklah sulit. Caranya adalah:

simpul-anyam-sip

Buatlah sosok pada ujung utas tali yang berukuran lebih besar (dalam gambar, tali berwarna biru)

Masukkan ujung tali yang lebih kecil (merah) ke dalam sosok tali besar (biru) dari arah bawah

Belitkan ujung tali kecil (merah) di bawah tali biru

Sisipkan ujung tali merah ke bawah badan tali itu sendiri (gambar 3)

Fungsi : Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.

8. Simpul Anyam Berganda

Cara membuat:

simpul anyam berganda

Cara membuat simpul anyam berganda


Tekuk ujung tali yang besar

Masukkan ujung tali kecil (dari atas ke bawah), kemudian lingkarkan di bawah kedua utas tali besar yang
ditekuk tadi (gambar 1)

Selipkan ujung tali kecil di sela-sela antara tali besar dan kecil (gambar 2)

Lingkarkan ujung tali kecil pada kedua utas tali besar seperti langkah kedua.

Selipkan ujung tali kecil di sela-sela antara tali besar dan kecil lagi seperti langkah ketiga (gambar 3).

Tarik dan eratkan kedua utas tali hingga simpul menjadi erat.

Simpul anyam berganda telah selesai dibuat. Jika dicermati, mulai langkah pertama hingga ketiga di atas
sama persis seperti membuat simpul anyam. Dan jika diakhir dilangkah tersebut (langkah ketiga; gambar
2), telah tercipta simpul anyam. Dan jika ingin membuat simpul anyam berganda tinggal dilanjutkan
dengan langkah keempat dan kelima saja.

Fungsi :gunnanya untuk menyambung dua utas tali yang ukurannya tidak sama besar yang basah dan
atau tidak licin

9. Anyaman rantai

Cara membuatnya:

Fungsi :gunanya untuk memendekkan tali

NB : 9 nomer di atas yang termasuk 10 simpul dasar

10. Simpul Ujung Tali

Fungsi : Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas.

11. Simpul Tiang

Untuk membuat simpul tiang caranya tidak sulit. Perhatikan terlebih dahulu gambar berikut:

simpul-tiang-1.gif (800×600)

Pertama buatlah sosok di bagian tengah tali.


Ujung tali dimasukkan ke dalam sosok dari arah bawah, kemudian ke atas tali di sisi lain sosok, dan
terakhir lewatkan ke belakang (bawah) utas tali yang ada di sebelah atas sosok.

Lingkarkan tali pada utas tali tersebut, kemudian masukkan ujung tali ke dalam sosok.

Tarik kedua badan tali beserta ujung tali sehingga simpul menjadi erat.

Fungsi : Gunanya Untuk mengikat benda hidup/leher binatang agar yang diikat tidak terjerat, dan untuk
menambatkan tali pengikat binatang pada pohon agar binatang itu dapat bergerak bebas.

12. Simpul Kembar/Nelayan

Simpul nelayan, simpul kembar, simpul inggris, simpul portugis (fisherman's knot) sebenarnya
merupakan gabungan dari dua buah simpul hidup pada masing-masing ujung dari dua utas tali. Sehingga
cara membuat simpul ini sebenarnya sangat mudah dan tidak sulit.

Cara membuat simpul ini adalah sebagai berikut:

Simpul-kembar-nelayan-fhiserman's-knot

Gambar simpul kembar

Sejajarkan dua buah utas tali

Buatlah simpul hidup pada utas tali pertama dengan badan tali kedua berada di tengah sosoknya.

Buatlah simpul hidup pada utas tali kedua dengan badan tali pertama berada di tengah sosoknya.

Tarik kedua utas tali sehingga kedua simpul hidup menjadi erat dan rapat.

Fungsi : Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin dan basah

13. Simpul Erat

Fungsi : Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan.

14. Simpul Tambat

Simpul tambat juga berfungsi sebagai awalan pada simpul simpul yang lainnya

seperti simpul palang dan simpul silang

cara membuat
Fungsi : Gunanya Untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret balok.

15. Simpul Penarik

Fungsi : Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar.

16. Simpul Gulung

Fungsi : Gunanya Untuk diikatkan pada tali penarik agar orang lain dapat membantu menarik.

Gambar (step)

17. Simpul Kursi

Fungsi : Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan .

18. Simpul Pengunci

Fungsi : simpul yang dibuat untuk menghindari lepasnya ujung atau ekor tali dari ikatan yang berbentuk
lingkaran pada tali tersebut.

19. Simpul Prusik

Fungsi :gunanya untuk naik tali

20. Simpul Tiang Berganda

Fungsi :Gunanya Untuk mengangkat atau menurunkan benda/manusia.

21. Simpul Tangga Tali

Fungsi : Gunanya Untuk membuat tangga tali.

Tambahan:

Simpul silang fungsinya hampir sama dengan simpul palang namun simpul silang lebih cepat dan lebih
kuat

cara membuat

untuk awalan menggunakan simpul tambat dan akhiran menggunakan simpul pangkal
B. IKATAN

Ikatan merupakan bentukan tali yang digunakan untuk mengikat dua benda. Macam-macam dari ikatan
yaitu:

1. Ikatan Kaki Tiga

Untuk kaki tiga saya akan tunjukan yang menggunakan awalan simpul Pangkal

cara membuat

Fungsi : Untuk mengikat tiga tiang dalam pembuatan kaki tiga, jemuran.

2. Ikatan Palang

Ikatan palang

Ikatan palang berguna untuk mengencangkan kedua tongkat vertikal dan horizontal sehingga kedua
tongkat tersebut menjadi rapat dan sulit dilepaskan.

cara membuat

yang pertama kita membuat simpul pangkal terlebih dahulu dan setelah itu kita lilitkan tali tersebut
seperti gambar dan jika sudah buat simpul mati pada salah satu tongkat

Fungsi : Untuk mengikat dua tiang yang bersilangan denga sudut 90⁰ (siku-siku)

3. Ikatan Silang
Fungsi : Untuk mengikat dua buah tiang yang bersilangan tidak berbentuk siku.

4. Ikatan Sambung Tongkat

Fungsi : Untuk menyambung dua tiang agar lebih panjang.

5. Ikatan Canggah

Ikatan canggah ( sambung tongkat )

Fungsi ikatan tersebut menyambung tongkat dengan tali secara vertical ( sejajar ) ikatan canggah biasa
dikenal dengan nama sambung tongkat

Cara membuat

Tips : agar tongkat tersambung dengan kuat setiap dua kali lilitan tarik tali sekuat kuat nya

Fungsi : Digunakan untuk mengikat dua tiang dalam pembuatan kuda-kuda.

C. JERAT

Jerat merupakan bentukan tali dari benda dengan tali. Macam-macam dari jerat yaitu:

1. Jerat Tiang Dua Mata

2. Jerat Bermata Tiga

3. Jerat Laso

4. Jerat Delapan

5. Jerat Tangga

6. Jerat Tambat

7. Jerat Kupu-Kupu

8. Jerat Kembar
Muh. Fariz di 21.03

Berbagi

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Muh. Fariz

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai