Anda di halaman 1dari 3

V.

KESIMPULAN

1 KESIMPULAN

Proses transfer teknologi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan

tersebut dapat dibagi menjadi: utuh dan sebagian. Perusahaan-perusahaan

seperti, PT. Unilever, PT. Ekamas, PT. Siantar Top sudah melakukan transfer

teknologi yang utuh. Kelima perusahaan lainnya hanya melakukan transfer

teknologi secara sebagian. Proses transfer teknologi yang dilakukan telah

berhasil menurunkan biaya produksi, meningkatkan efisiensi, mutu serta

menurunkan jumlah produk yang cacat.

Kemampuan teknologi yang paling banyak dikuasai oleh perusahaan-

perusahaan tersebut adalah kemampuan melakukan transaksi dengan transferor.

Urutan kedua ditempati oleh kemampuan operative perusahaan kemudian

kemampuan inovatif Kemampuan supportive merupakan kemampuan yang

sangat sedikit dimiliki oleh perusahaan.

Komponen teknologi yang selalu ditransfer oleh delapan perusahaan

tersebut adalah humanware melalui berbagai pelatihan yang memiliki intensitas

yang berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Komponen technoware, khusus

untuk material transformation system ditransfer oleh semua perusahaan yang

ada. Komponen teknologi orgaware yang paling sering ditransfer adalah work

convention dan work organization. Komponen Inforware juga yang didapat

oleh kedelapan perusahaan tersebut juga cukup lengkap. Untuk sub komponen

TSI, yang pasti ditransfer adalah toi, tmi. Komponen berikutnya yaitu OSI, di
101

mana obi lebih ditransfer oleh lebih banyak perusahaan dibandingkan dengan

oei. Untuk komponen HSI, hfi lebih sering ditransfer dibanding dengan hbi.

Mekanisme transfer teknologi yang paling sering digunakan adalah

membeli technoware dari transferor. Mekanisme lainnya yang cukup banyak

digunakan adalah bantuan teknis kemudian mekanisme konsultasi teknis.

Mekanisme mengirim engineer untuk studi lanjut telah dilakukan oleh empat

perusahaan.

Penggunaan mekanisme transfer teknologi yang banyak tidak menjamin

lengkapnya komponen teknologi yang ditransfer Hal ini dikembalikan lagi pada

sikap transferornya serta kemampuan transferee untuk mengindentifikasikan

komponen teknologi yang dibutuhkan dari transferee untuk meningkatkan

produktivitas dan kemampuan teknologi transferee.

2 SARAN

Proses transfer teknologi yang dilakukan perusahaan-perusahaan

tersebut sekiranya tidak berhenti hanya sampai pada menguasai dan

menyesuaikan teknologi baru, tetapi juga memodifikasi bahkan menemukan

teknologi baru. Hal ini cukup difokuskan pada produk maupun proses saja,

karena untuk membuat technoware, memerlukan biaya relatif besar serta

kemampuannya belum cukup memadai. Lain halnya, jika transferee memang

termotivasi untuk menjadi transferor technoware, perusahaan harus

meningkatkan kemampuannya secara intensif sehingga mampu menghasilkan

sendiri technoware untuk dijual kepada pihak lain. Jika tidak, peningkatan
102

kemampuan teknologi difokuskan pada operative, transaction, inovasi fproduk

dan proses termasuk juga modifikasi technoware) dan supportive.

Mekanisme yang digunakan oleh kedelapan perusahaan, bermacam-

macam. Lengkap tidaknya komponen teknologi yang ditransfer tidak didasarkan

banyak tidaknya tetapi tepat tidaknya mekanisme yang digunakan Perusahaan

harus terlebih dahulu mengindentifikasikan komponen teknologi yang

diperlukan sebelum memutuskan mekanisme transfer teknologi yang digunakan.

Selain lebih efisien, hal ini juga untuk menghindari over lapping yang mungkin

terjadi jika mekanisme yang digunakan terlalu banyak.

Anda mungkin juga menyukai