Anda di halaman 1dari 34

Prosedur K3

sebagai Housekeeper
di Area Kerja
Topik 2
Daftar Isi
Prosedur K3 Sebagai Housekeeper di Area Kerja

● Peran Seorang Housekeeper pada Area Kerjanya


● Prosedur Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja (K3) di
Area Kerja Housekeeping
● Prosedur Kebersihan dengan Konsep 5R
Peran Seorang
Housekeeper pada
Area Kerjanya
Syarat Housekeeper untuk
Kebersihan Kamar Tamu
● Mengenakan seragam hotel
● Peduli terhadap penampilanTidak berjenggot atau berkumis
● Untuk pria potongan rambut harus rapi, sedangkan wanita bisa
berkerudung atau menggunakan hair net
● Mampu menjaga barang-barang tamu
● Kuku tidak boleh panjang
● Selalu melaporkan pekerjaan kepada teman shift berikutnya
Persiapan Housekeeper untuk
Memberikan Pelayanan
Kebersihan Kamar
Datang tepat waktu
Melakukan absensi ke bagian
housekeeping office
Mengikuti briefing dari supervisor
Melihat jadwal tugas untuk lantai berapa
Meminta report kamar beserta kuncinya
pada floor supervisor
Menyiapkan trolley lengkap dengan
perlengkapan yang digunakan seperti
cleaning supplies, Linen supplies,
cleaning equipment dan guest supplies.
Tanggung Jawab dan Batasan Seorang
Housekeeper
Guest Relations
Hubungan antara seorang housekeeper dengan tamu harus ramah, mau
menyapa, dan memberikan kesan hangat agar tamu betah dan nyaman.

Guest Safety
● Menjaga kenyamanan dan keamanan tamu
● Melakukan pemeriksaan kamar sebelum dan sesudah ditempati tamu
● Memeriksa secara visual apakah kamar sudah rapi dan bersih
● Bertanggung jawab melaporkan ketidakwajaran yang ditemui di kamar
tamu kepada housekeeping supervisor
● Meminta bantuan pekerjaan kepada section lain dalam melakukan
pemeliharaan kamar hotel, seperti ke bagian engineering
Tanggung Jawab dan Batasan Seorang
Housekeeper
Membersihkan Ruang Kamar
● Melakukan pembersihan kamar dimulai dari bagian terjauh dari pintu
menuju ke arah pintu secara berurutan
● Membersihkan permukaan peralatan yang ada di kamar
● Making bed sesuai SOP
● Membersihkan lantai kamar menggunakan vacuum cleaner

Membersihkan Kamar Mandi


● Menggunakan sarung tangan ketika membersihkan kamar mandi
● Membersihkan wastafel dan kaca dimulai dari bagian atas menuju bawah
● Membersihkan bathtub, shower stalls, dan saluran pembuangan
● Mengganti semua amenities toiletries dengan yang baru
● Memastikan lantai kamar mandi tidak dalam kondisi basah (menggenang)
Tanggung Jawab dan Batasan Seorang
Housekeeper

Tugas Administratif
● Melakukan pergantian shift setiap pagi dan sore secara terjadwal
● Melakukan serah terima tugas antar shift atas pengawasan supervisor
● Mengisi report harian sebelum meninggalkan tugas
● Melakukan pengendalian biaya operasional dengan tetap mengutamakan
kualitas
Perlengkapan yang dibutuhkan seorang
Housekeeper untuk kebersihan kamar tamu
Linen Supplies Bathroom dan Amenities Room Supplies

● Sheet (double ● Soap (hand, bath) ● Ashtray


dan single) ● Shampoo + ● Candle
● Pillow cases Conditioner ● Matches
● Towels (bath, ● Bath foam ● Glasses, dll
hand, face) ● Toothbrush &
● Bath mat Paste
● Bathrobe ● Comb
● Shower Cap
● Sewing Kit
● Shaving Kit
● Tissue
● Sanitary/disposal
bag dll
Perlengkapan yang dibutuhkan seorang
Housekeeper untuk kebersihan kamar tamu
Cleaning Supplies Printing & Stationery Kit

● Toilet Bowl brush. ● Ballpoint ● Post card


● Hand brush ● Pencil ● Guest comment
● Brooms ● Sticker ● Door knob menu
● Cleaning Clothes ● Writing paper/letter ● Don’t disturb sign
(glass, floor, dust) head ● Mini bar list
● Dust and Wet Mops ● Fax paper ● Laundry list
● Sponge ● Envelope ● Laundry bag
● Spray Bottle ● Memopad ● Slipper, dll
● Rubber Gloves
● Protecting Eye
Covering
● Chemicals
● Cleaning Buckets
Prosedur
Kesehatan,
Keselamatan dan
Keamanan (K3) di
area kerja
Housekeeping
Definisi K3 Penyebab Kecelakaan
K3 atau singkatan dari Kesehatan,
Keselamatan, dan Keamanan merupakan
di Area Kerja
ilmu yang menerapkan pentingnya
Sekitar 65% kecelakaan kerja housekeeping terjadi karena tingkah
mencegah terjadinya kecelakaan kerja,
laku tamu dan karyawan yang ceroboh, sedangkan sisa 35% nya
penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran,
terjadi akibat kondisi kerja yang tidak aman. Kecerobohan
pencemaran lingkungan pekerjaan dan
tersebut bisa berupa cedera akibat jatuh atau tersandung kabel
hal-hal lain yang terjadi di area kerja
listrik, ujung karpet, sapu atau nampan yang tertinggal di koridor.
housekeeping.
Beberapa tindakan karyawan yang dapat membahayakan:

● Sikap terburu-buru
● Mengangkat sesuatu dengan cara keliru
● Memanjat dengan ceroboh
● Penanganan yang ceroboh terhadap benda-benda cair
yang panas, bahan pembersih kimia korosif, mesin
pemotong, penggiling, dan lainya.
● Tidak ada sikap perhatian terhadap lingkungan atau
keadaan sekitar
Tujuan K3 di Area Kerja

● Melindungi para pekerja dari kemungkinan-kemungkinan buruk yang


mungkin terjadi akibat kecerobohan pekerja.
● Memelihara kesehatan para pekerja untuk memperoleh hasil
pekerjaan yang optimal.
● Mengurangi angka sakit atau angka kematian diantara pekerja.
● Mencegah timbulnya penyakit menular dan penyakit-penyakit lain
yang diakibatkan oleh sesama pekerja.
● Membina dan meningkatkan kesehatan fisik maupun mental.
Ruang Lingkup K3
PEKERJA

Usaha-usaha K3: Tugas dan Tanggung Jawab Pekerja:

● Mengadakan seleksi dari calon pegawai ● Mempelajari dan melaksanakan aturan dan
● Pemeriksaan kesehatan secara rutin instruksi keselamatan kerja.
terhadap pegawai ● Memberikan contoh cara kerja yang aman
● Meningkatkan kesejahteraan dan kepada pegawai baru kurang
mengusahakan suasana, serta cara hidup berpengalaman
para pekerja seoptimal mungkin ● Melakukan secara sungguh-sungguh
● Imunisasi berkala terhadap terhadap keselamatan kerja pada
penyakit-penyakit khusus. tugas pekerjaannya.
Ruang Lingkup K3
PEKERJAAN

Upaya mengurangi risiko dalam pekerjaan: Tindakan untuk mencegah kecelakaan:

● Mengadakan perubahan dalam pekerjaan ● Mengelola aturan dan tata cara kerja,
● Mencegah terjadinya penularan yang dapat antara lain melakukan penjadwalan yang
membahayakan baik dan jam kerja rasional serta adanya
● Memberlakukan aturan yang ketat untuk istirahat berkala di antara jam kerja
melindungi para pekerja dalam ● Menerapkan dan mematuhi aturan
menggunakan alat-alat berbahaya undang-undang lamanya jam kerja.
● Pencahayaan disesuaikan dengan jenis ● Menerapkan rolling kerja (shift) dengan
pekerjaan yang dilakukan jenis pekerjaan yang akan dilakukan untuk
● Mengadakan training menghindarkan pekerja dari kejenuhan
atau kebosanan yang berakibat terjadinya
kecelakaan.
Ruang Lingkup K3
TEMPAT BEKERJA

● Menerapkan higienitas dan sanitasi di tempat kerja


● Penerangan atau pencahayaan dalam ruangan kerja
harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.
● Pengontrolan udara dalam ruangan kerja
● Suhu udara dalam ruangan kerja
● Tekanan udara dalam ruangan kerja
Penerapan Usaha K3 di Area
Kerja Housekeeping

1. Menggunakan ember

Jangan mengisi ember terlalu penuh atau melebihi kapasitas, terutama


ketika menampung air panas
Jauhkan ember dari peralatan listrik, pintu masuk, dan pintu keluar.
Jangan meninggalkan ember di tangga

2. Menggunakan vacuum cleaner, floor scrubber dan polisher

Hindari mengulur kabel dengan posisi pintu masuk dan pintu keluar.
Kosongkan vacuum cleaner secara rutin
Gudangkan peralatan secara aman
Jangan mengoperasikan alat dalam kondisi basah, terutama alat yang tidak
difungsikan khusus untuk membersihkan area basah.
Jangan meletakkan alat-alat penampung di area tangga lift.
Penerapan Usaha K3 di Area
Kerja Housekeeping

3. Penggunaan trolley 4. Linen skip

Pastikan bahwa trolley untuk dorong dapat Tempatkan skip di tempat / lokasi yang
digerakkan dengan leluasa dan rodanya aman. Jangan menghalangi fire exit
tidak longgar sehingga menimbulkan bunyi atau fire door.
Berilah pelumas pada roda secara rutin Kosongkan skip secara reguler
Jangan memberi beban yang melebihi Jangan membuang sampah di skip. Skip
kapasitas trolley hanya difungsikan untuk menampung
Jangan membuang pecahan kaca atau linen kotor, bukan sampah
perabot dalam kantong plastik yang ada di Jika sudah tidak dipakai, pindahkan skip
trolley. ke tempatnya.
Berhati-hatilah ketika membuang sampah
puntung rokok. Jangan mengosongkan
asbak ke dalam kantong plastik
Penerapan Usaha K3 di Area
Kerja Housekeeping

5. Menggunakan bahan pembersih

Jangan meletakkan bahan pembersih sembarang di tempat, terutama


di area yang banyak digunakan anak-anak untuk bermain dan lalu
lalang.
Jangan sekali-kali mencampur beberapa jenis bahan pembersih yang
berbeda
Selalu menggunakan bahan pembersih sesuai dengan jenis objek
yang dibersihkan. Ketidakpastian penggunaan dapat mengakibatkan
kerusakan pada objek.
Ketika menggunakan sprayer, pastikan anda tidak mengarahkan
moncong sprayer ke arah muka orang lain. Pada botol sprayer
biasanya terdapat arah penggunaan sprayer.
Bersihkan / lap barang-barang yang secara tidak sengaja terkena
bahan pembersih.
Penerapan Usaha K3 di Area
Kerja Housekeeping

6. Menata tempat tidur dengan aman

Ketika menarik tempat tidur, posisikan tubuh anda dalam


keadaan berlutut hal ini untuk menghindari sakit punggung.
Periksa semua bagian tempat tidur, pastikan dalam kondisi
kuat dan aman.
Pastikan mattress dalam keadaan bersih dan tidak bernoda
Periksa baby cot, pastikan dalam keadaan baik dan tidak
ada bagian yang tajam yang dapat membahayakan.
Berlutut ketika menurunkan atau mengangkat extra bed.
Gudangkan semua linen dengan aman.
Penerapan Usaha K3 di Area
Kerja Housekeeping

7. Prosedur menangani kecelakaan

Jika kecelakaan berhubungan dengan listrik, matikan aliran listrik.


Jika luka dinilai cukup serius dan parah, jangan meninggalkan korban sendirian.
Mintalah seseorang untuk menghubungi First Aider atau duty manager.
Beritahukan semua rincian kejadian, ini untuk menghindari salah penanganan.

Bantulah duty manager untuk mengisi formulir kecelakaan (accident report). Untuk
keamanan, perhatikan hal-hal berikut:

Kotak P3K (first Aid) disimpan di reception, porter desk, kantor housekeeper,
departemen rekreasi, dan di dapur. Jika persediaan di kotak sudah habis atau
berkurang, hubungi duty manager untuk diisi kembali, sedangkan accident report di
tempatkan di ruangan duty manager.
Daftar petugas yang sudah dilatih P3K disediakan di reception.
Prosedur
Kebersihan dengan
Konsep 5R
Definisi 5R
5R merupakan suatu cara untuk mengelola
tempat kerja menjadi lebih baik secara
berkelanjutan untuk mencapai tingkat
efisiensi dan produktivitas yang tinggi dalam
sebuah perusahaan.

5R:
Ringkas
Rapi
Resik
Rawat
Rajin
RAPI
● Mengurutkan peralatan/barang
berdasarkan alur proses kerja.

03
Menata peralatan/barang

01

berdasarkan keseringan
penggunaannya, keseragaman,
fungsi, dan batas waktu
penggunaannya.
● Pengaturan (pengendalian) visual
supaya peralatan/barang mudah
RINGKAS ditemukan, teratur dan selalu pada RESIK
tempatnya.

02
● Memilah barang yang diperlukan ● Membersihkan tempat kerja dari
dan yang tidak diperlukan. semua kotoran, debu, dan sampah.
● Memilah barang yang sudah rusak ● Menyediakan sarana dan prasarana
dan barang yang masih dapat kebersihan di tempat kerja.
digunakan. ● Meminimalisasi sumber-sumber
● Memilah barang yang harus kotoran dan sampah.
dibuang atau tidak. ● Memperbarui atau memperbaiki
● Memilah barang yang sering tempat kerja yang sudah
digunakan atau jarang usang/rusak.
penggunaannya.
05
RAWAT
● Mempertahankan keringkasan,
kerapian dan resik dari waktu ke
waktu.

04
● Merawat fasilitas area kerja dengan
baik
RAJIN
● Disiplin terhadap sikap 5R
● Datang tepat waktu
● Taat terhadap peraturan yang
berlaku
Manfaat Penerapan 5R di Tempat Kerja:
● Membuat area kerja jadi lebih bersih, rapi, aman, dan menyenangkan
● Meningkatkan pemanfaatan lantai kerja sebagai ruang penyimpanan
● Meminimalisasi waktu yang terbuang untuk mencari alat kerja, material,
dan dokumen
● Mengurangi kerusakan mesin karena peralatan selalu bersih dan
terawat sehingga membuat peralatan jadi lebih awet dan tahan lama
● Menumbuhkan tanggung jawab karyawan dan rasa memiliki di area
kerja
● Mengurangi bahkan menghilangkan potensi bahaya atau apa saja yang
menjadi penyebab umum terjadinya kecelakaan kerja
● Meningkatkan produktivitas kerja. Dengan penataan material dan
peralatan kerja yang baik, karyawan pun bisa bekerja lebih efektif dan
efisien
Studi Kasus
“Masalah Bedbugs pada
Housekeeping Department”
Studi Kasus dan
Presentasi
Masalah Bedbugs pada
Housekeeping Department
Daftar Isi
Studi Kasus dan Presentasi

● Keberadaan Bedbug di dalam Kamar Hotel


● Bedbug dan Akibat yang Ditimbulkan
● Bagaimana Pengendalian dan Pemberantasan Bedbug dengan
Pendekatan sikap 5R?
Bedbug

Bedbug (Cimex Hemipterus) merupakan hewan


yang tergolong ke dalam serangga penghisap
darah. Ciri-cirinya:
● Tubuh oval dan pipih dorso-ventral
● Panjangnya sekitar 4 - 7 cm
● Berwarna merah kecoklatan & mengkilat
● Tidak bersayap
Keberadaan Bedbug di dalam Kamar Hotel
Adanya bedbug di kamar hotel disebabkan oleh
mobilitas manusia yang bisa dengan cepat dan
mudah berpindah dari dan ke negara/daerah
apapun. Mobilisasi itulah yang turut memberikan
kontribusi terhadap penyebaran bedbug ini ke
seluruh dunia. Bedbug (termasuk telurnya) dapat
terbawa secara tidak sengaja beserta pakaian,
dalam koper/ransel, suitcase, dll.
Akibat yang Ditimbulkan
- Biasanya, orang akan cenderung
mengalami radang lokal, rasa gatal hebat,
dan tidak nyaman. Hasil gigitan bisa
menimbulkan bengkak yang keputihan dan
berlanjut pada pendarahan jika digaruk yang
bisa menyebabkan infeksi sekunder (perlu
penanganan lanjut)
- Bagi sebagian orang, akan tampak noda
merah kecil yang tidak menyebabkan gatal
sehingga tidak perlu penanganan lanjut
- Bagi orang yang sering digigit bedbug, bisa
menyebabkan kekurangan darah atau
anemia (terutama pada anak-anak)
Task
Bagaimana pengendalian dan pemberantasan bedbug dengan
pendekatan sikap 5R?

Anda mungkin juga menyukai