Anda di halaman 1dari 20

KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN

LINGKUNGAN (K3L)

Housekeeping

Iwan Setya Budi, MT


● Produktifitas dan lingkungan kerja yang baik adalah hal yang saling
melengkapi. Penghilangan ketidakefisienan dan hazard yang disebebkan
oleh kondisi yang tidak baik dari tempat kerja dan sekelilingnya merupakan
hal yang penting agar pekerjaan terlaksana dengan bik dan selamat.

● Housekeeping yang baik mencakup setiap fase operasi baik di dalam


ruangan maupun di luar. Housekeeping tidak sekedar kebersihan, tetapi juga
keteraturan, menghindari dari kesumpekan.
● Tempat kerja dengan housekeeping yang
baik dapat menaikkan semangat kerja,
memperbaiki hubungan pekerja-
management. Kedua hal tersebut akan
meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

● Housekeeping yang baik juga merupakan


iklan yang baik untuk perusahaan.
Customer dan client akan lebih menaruh
kepercayaan pada organisasi yang
melakukan pekerjaan dengan efisien pada
lingkungan kerja yang bersih, nyaman dan
teratur.
● Housekeeping adalah faktor penting dalam pencegahan
accidents.
● Sebagian besar kecelakaan kerja terjadi selama handling
goods/ materials, pekerja terjatuh dan dikenai oleh benda
terjatuh atau, atau terkena benda tajam.
● Hal di atas dapat dicegah dengan housekeeping yang
baik
● Housekeeping seringkali merupakan satu2nya cara
mencegah terhadap kecelakaan tertentu.
Accident yang dapat terjadi akibat housekeeping yang buruk:

➢ Tersandung benda pada lantai, tangga dan platform/ anjungan.


➢ Benda jatuh dari atas.
➢ Terpeleset pada permukaan berlumuran oli, basah/licin maupun kering.
➢ Striking against projecting, poorly stacked, or misplaced material.
➢ Badan/ anggota tubuh terluka akibat terkena benda tajam
Typical poor housekeeping

● Tempat kerja dipenuhi kelebihan material dan sampah.


● Gang (aisles) penuh dengan barang.
● Alat tertinggal pada mesin.
● Tumpahan pada Waste containers.
● Loker dan ruang kerja dalam keadaan tidak teratur.
● Larutan asam dalam containers yang tidak tertutup.
● Kaca pecah.
● Juntaian kabel/ saluran udara.
● Jendela (untuk menerangi) dalam keadaan kurang bersih.
Fire hazard & Infestation
● Housekeeping yang buruk akan menimbulkan:
● Bahaya kebakaran.
Tumpahan minyak, tumpukan pakaian (dapat
terbakar apabila terjadi spontaneous
combustion); dust collectors yang tidak
dibersihkan secara rutin; tumpukan kertas atau
bahan-bahan lain yang mudah terbakar.
● infestation oleh hewan pengerat (tikus) dan
hewan lain (misalnya: kecoa) dapat
menimbulkan penyakit.
Elemen Housekeeping
● Gang—Harus cukup lebar agar pergerakan tidak
terganggu, jalurnya di lantai diberi tanda untuk
memisahkan dengan posisi kerja dan tempat
penyimpanan.
● Space—Ruangan yang cukup untuk individu
bekerja.
● Ruang penyimpanan material dan peralatan—harus
cukup dan nyaman untuk penyimpanan.
● Materials Handling—Terdapat rencana layout untuk
materials flow, dengan metode dan alat yang
efisien.
● Ventilasi yang baik.
● Lantai dan dinding—terbuat dari bahan konstruksi yang mudah untuk
dibersihkan dan diperbaiki.
● Penyinaran—Penyinaran dengan distribusi yang baik dan penggunaan
efektif dari sinar matahari.
● Amenities—washrooms dan locker yang bersih. Ruang makan yang
bersih akan mengundang pekerja untuk makan di dalamnyas.
● Sampah—Kondisi terlalu penuh dan tidak teratur harus dicegah.
● Tiap tahun ribuan pekerja mengalami
cedera akibat terjatuh. Sebagian
diantaranya disebabkan oleh kondisi
lantai.
● Lantai harus selalu bersih dan setiap
ada tumpahan (minyak maupun cairan
lain) harus segera dibersihkan.
● Potongan benda (chips), debu, dan
sampah yang serupa tidak boleh
dibiarkan untuk terkumpul. Debu
tersebut harus selalu dibersihkan
secara rutin atau ditampung sebelum
mengotori lantai.
PAINT THE WALLS:
● Mengecat adalah salah satu cara paling murah untuk merenovasi
dinding, dinding bercat baru dapat meningkatkan semangat (moral)
dari pekerja. Cat berwarna terang akan memantulkan cahaya,
sedang cat gelap akan menyerap cahaya. Dinding yang kotor
mempunyai efek depressing dan encourage kebiasaan tidak bersih
dan ceroboh. Pilihlah warna cat yang cocok baik untuk dinding,
langit-langit dan tempat kerja.
● Warna dapat digunakan untuk tujuan safety. Contohnya: untuk
menandai adanya bahaya fisik (physical hazards) dan
halanga/obstruksi (misalnya pilar). Mengecat handrails, machine
guards dan alat-alat safety lainnya dapat membuat alat tersebut lebih
terlihat dan juga mencegah karat. Warna dapat digunalan untuk
menerangi bagian yang berbahaya dari mesin tetapi tidak dapat
menggantikan guard.
● MAINTAIN THE LIGHT FITTINGS: Pencahayaan
yang tepat merupakan bagian penting dari
housekeeping. Efisiensi pencahayaan dapat
ditingkatkan 20 - 30 % dengan hanya
membersihkan lampu dan reflektor.
● CLEAN THE WINDOWS: Jendela harus
dibersihkan secara rutin. Cahaya yang tidak
mencukupi dapat menyebabkan tegangan pada
mata dan dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
Pastikan bahwa jedela tidak tertutupi oleh benda-
benda dan peralatan.
● GET RID OF DUST AND DIRT: Terkadang debu, kotoran, potongan-
potongan benda (chips), etc., dibersihkan dengan Vacuum cleaners.
Terdapat Vacuum cleaners untuk Industri yang mempunya fitting
khusus untuk membersihkan dinding, langit-langit, mesin dan tempat
tempat lain yang sulit untuk dijangkau namun sering menjadi tempat
berkumpulnya debu.
● Debu sering terkumpul di pipa, lampu, reflector, jendela, locker, dll.
● KEEP TOOLS TIDY: Tool housekeeping is very important, whether in the tool
room, on the rack, out in the yard, or on the bench. Suitable fixtures for tools
are required to provide orderly arrangement, both in the tool room and near
the work bench, and a regular system of inspecting, cleaning, and repairing is
an essential part of any programme.

● LOOK AFTER YOUR FIRST AID GEAR: First aid facilities and equipment
should be kept under spotlessly clean conditions and fully stocked so that
they are always ready in the event of accidents or illness.
● INSPECT FIRE-CONTROL EQUIPMENT: Pastikan semua fire-fighting
equipment (extinguishers dan firehose) dicek secara rutin. Fasilitas
fireprotection — fire doors and exits, automatic alarms, etc.— juga harus
dalam keadaan baik dan bebas dari halangan/ obstruksi.
Rig floor housekeeping – API RP 54
• Area tempat kerja harus dalam keadaan bersih dan bebas dari debris dan tripping hazard
• Rig floor harus bebas dari fluida misalnya saat pull wet string
• Leak/ spill harus segera ditangani agar tidak terjadi terpeleset dan bahaya kebakaran
• Apabila harus bekerja di dalam cellar, pastikan bebas dari air, minyak dan akumulasi
drilling fluid. Tidak diperbolehkan ada
material/ tool lain dalam cellar kecuali yang
akan diperlukan untuk pekerjaan tersebut
• Ketika menempatkan peralatan di sekitar rig
harus dalam keadaan aman dan dalam posisi
yang tepat sehingga tidak akan jatuh.
• Alat pemadam kebakaran harus dapat
diakses dan bebas dari halangan apapun.
Contoh Program Housekeeping – 5S
● “5S” : seiri, seiton, seiso, seiketsu, and shitsuke.
These five Japanese words and their Terjemahan
dalam Bahasa Inggris juga berawal dari huruf “S”.
● 5S methodology cara mengorganisasi tempat kerja
untuk efisiensi dengan mengidentifikasi dan
menyimpan benda yang digunakan, menjaga
tempat dan benda, dan menjaga keberlangsungan
system aturan yang baru.
5S – Before & After

Anda mungkin juga menyukai