Anda di halaman 1dari 2

Bab 3

Bentuk-bentuk Kepemilikan Bisnis


Ada beberapa bentuk kepemilikan bisnis yang perlu dipahami. Bentuk-bentuknya ini harus
diketahui oleh setiap orang yang hendak membangun sebuah bisnis.
Bentuk kepemilikan bisnis bisa dianggap sebagai identitas bagi sebuah perusahaan. Selain itu
bentuk kepemilikan yang jelas dapat membuktikan bahwa usaha tersebut telah sah di hadapan
hukum.
Bentuk Kepemilikan Bisnis di Indonesia
Perusahaan dengan bentuk kepemilikan yang jelas bisa lebih terarah dalam mencapai tujuannya.
Lalu, apa saja bentuk kepemilikan bisnis yang ada di Indonesia? Berikut daftarnya:
1. Perusahaan Perseorangan
Menurut laman binus.ac.id, perusahaan perseorangan termasuk ke dalam bentuk kepemilikan
bisnis. Kepemilikan bisnis perusahaan perorangan hanya terdiri dari satu orang. Umumnya
perusahaan ini dimiliki oleh kelompok usaha kecil hingga menengah.
Modal bisnis perusahaan perorangan bersumber dari satu orang pemilik tersebut. Di Indonesia
sendiri perusahaan perseorangan dikenal dengan nama Perusahaan Dagang (UD) dan Usaha
Dagang (UD). Perusahaan perorangan dibedakan berdasarkan jenis usahanya, misalnya,
pertanian, perdagangan, jasa, dan industri kecil.
2. Firma
Bentuk kepemilikan bisnis yang kedua, yaitu firma vennootschap onder firma (V.O.F). Menurut
Pasal 16 dan 18 Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUHD), firma adalah tiap-tiap
perseroan (maatschap) yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah satu nama
bersama dan tiap-tiap anggota bertanggung jawab seluruhnya.
Tujuan didirikannya firma, yaitu untuk memperluas usaha dan menambah modal agar mampu
bersaing dengan perusahaan lain.
3. Perseroan Komanditer (CV)
Ilustrasi bentuk kepemilikan bisnis. Foto: Pexels
Selanjutnya adalah Perseroan Komanditer atau commanditaire vennootschap (CV). CV
merupakan persekutuan firma yang terdiri dari satu atau beberapa orang sekutu komanditer.
CV mempunyai dua jenis sekutu, yaitu sekutu kerja (aktif) atau sekutu komplementer dan sekutu
tidak kerja (pasif) atau sekutu komanditer.
Sekutu komplementer bertugas sebagai pengurus persekutuan dan akan berhubungan dengan
pihak ketiga. Sedangkan sekutu komanditer hanya bekerja dari belakang layar dan hanya
menyediakan modal untuk pembiayaan perusahaan.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) merupakan salah satu bentuk kepemilikan bisnis. Dikutip dari Undang
Undang Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 1 Angka 1, PT adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang diterapkan dalam
undang-undang ini. PT dibentuk oleh minimal oleh dua orang dengan modal minimal Rp20 juta.
5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara. BUMN dibedakan lagi ke dalam beberapa jenis, yaitu perusahaan
perseroan (PERSERO) dan perusahaan negara umum (PERUM).
6. Badan Usaha Milik Daerah
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga termasuk salah satu bentuk kepemilikan bisnis di
Indonesia. BUMD sendiri merupakan badan usaha dengan yang sebagian atau seluruh modalnya
bersumber dari pemerintah daerah.
Kehadiran BUMD bertujuan untuk mencapai pembangunan di wilayah daerah dan pembangunan
ekonomi nasional. Semua keuntungan BUMD disetorkan ke kas daerah dan negara. Nantinya kas
tersebut digunakan untuk pembangunan nasional.
7. Koperasi
Kemudian ada koperasi sebagai bentuk kepemilikan bisnis. Disebutkan dalam Undang Undang
RI Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, koperasi merupakan badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.
Tujuan didirikannya koperasi, yaitu menyejahterakan masyarakat umum dan anggotanya.
Berdasarkan Pasal 16 Undang Undang No 25 Tahun 1992, jenis koperasi meliputi Koperasi
Produsen, Koperasi Konsumen, Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Pemasaran, dan Koperasi
Jasa.
Demikian informasi seputar bentuk kepemilikan bisnis yang perlu kamu ketahui. Semoga ulasan
di atas bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai