Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA SAMA ( PKS )

Antara
Yang bertanda tangan di bawah ini bertindak atas nama sendiri /PT/CV/UD
Dan selanjutnya disebut sebagai pihak pertama.
Nama :
Alamat :
Pekerjaan & Jabatan :
KTP :
Bertindak atas nama : PT/CV/Poktan/ Selanjutnya disebut sebgai pihak pertama

Dengan
Yang bertanda tangan di bawah ini bertindak atas nama sendiri /PT/CV/UD
Dan selanjutnya disebut sebagai pihak kedua.
Nama :
Alamat :
Pekerjaan & Jabatan :
KTP :
Bertindak atas nama : PT/CV/Poktan/ Selanjutnya disebut sebgai pihak kedua

1) Pada hari ini …………. tanggal ……. 20 …. Pihak – pihak yang bertanda tangan di bawah ini selaku
Pimpinan perusahaan atas nama sendiri /PT/CV/Poktan/ oleh karenanya sah dan
Berwenang bertindak untuk dan atas nama …………………………………… disebut pihak pertama.

2) …………………………………… selaku ketua gabungan/ kelompok tani oleh karenanya sah dan berwenang
bertindak untuk dan atas nama …………………………………… selanjutnya disebut sebagai pihak kedua.

Pihak pertama dan pihak kedua secara sendiri – sendiri disebut ( pihak ) dan secara Bersama – sama
disebut para pihak.
Para pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut
1. Bahwa pihak pertama adalah pelaku usaha pertanian dan perdagangan komoditas pertanian yang
diproduksi sendiri dan disuplay / dijual Kembali kepada buyer sesuai pesanan (PO) dan spesifikasi
yang diminta.
2. Bahwa pihak kedua adalah pihak yang memiliki lahan / sawah yang berkemampuan untuk
bekerjasama dalam bidang pertanian.
Atas dasar pertimbangan yang di uraikan tersebut diatas, para pihak setuju untuk mengadakan
perjanjian Kerjasama dalam bidang pertanian yang saling menguntungkan dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
Bentuk Kerjasama
- Bahwa pihak pertama sebagai perusahaan / pelaku usaha agribisnis yang bergerak di dallam
bidang pertanian & perdagangan hasil pertanian
- Bahwa pihak kedua sebagai pemilik lahan / sawah yang akan digunkan untuk lahan tanam
pertanian dan pengembangan
- Pihak pertama melakukan pengolahan lahan tanam berikut dengan mendistribusikan barang
untuk dijual kepada buyer sesuai pesanan PO
- Pihak kedua membantu mnyediakan tenaga bantu
Pasal 2
Jangka waktu Kerjasama
- Pernyataan pihak ke dua kepada pihak pertama selama kurun waktu tahun dan minimal tahun
- Apabila para pihak ingin melakukan atau memutuskan Kerjasama ini minimal ¾ bulan sebelum
berakhirnya kontrak memberi tahukan secara tertulis tentang hal tersebut di atas
-

Pasal 3
Bagi Hasil
- Bagi hasil diterima oleh para pihak dalam bentuk uang tunai dari hasil usaha tersebut diatas
- Apabila terjadi gagal panen / tidak dapat hasil maka pembagian menunggu hasil berikutnya
dari hasil usaha tersebut diatas.
- Dan para pihak sepakat besarnya bagi hasil adalah :
1. A. pihak pertama 60% Dengan membantu untuk pengadaan pekerja dan
B. Pihak kedua 40% pembayaran upah pekerja 50% - 50%

2. A. Pihak pertama 70%


B. Pihak kedua 30% Menyediakan tenaga bantu

- Bagi hasil tersebut dilaksanakan setiap tutup buku kegiatan satu siklus yaitu 37 (tiga puluh
tujuh) hari

Pasal 4
Hak dan kewajiban para pihak
A. Pihak pertama
1. Mengurus pengolahan lahan tanam bersama pihak kedua sampai dengan akhir panen
2. Mengurus penjualan
3. Bersama-sama pihka kedua dalam menjaga keberlangsungan tanaman
4. Membuat perencanaan kebun pola tanam kepada pekerja lapangan dan memberikan
bimbingan tekhnis
5. Membuat laporan haisl perpanen kepada pihak kedua
6. Pihak pertama melimpahkan tugas kepada pihak pelaksana lapangan PT/CV/UD ………………
Tanpa mengurangi tugas dan tanggung jawab

B. Pihak kedua
1. Akan bekerjasama menyediakan lahan serta keamanan pekerja dan tanaman
2. Kerugian yang terjadi akibat pelaksanaan usaha / dari hama akan menjadi tanggung jawab
Bersama
3. Membantu dalam menyediakan peralatan dan pengolahan apabila dibuuthkan pihak
pertama
4. Selama jangka waktu perjanjian ini pihak kedua tidak diperbolehkan mengalihkan Sebagian
atau seluruhnya atas lahan pertanian ini kepada pihak lain kecuali jika terlebih dahulu
mendapat persetujuan tertulis dari pihak pertama

Pasal 5
Perselisihan
- Bila mana terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian usaha/kemitraan ini akan
diselesaikan secara musyawaroh dan mufakat antara para pihak dan apabila tidak terjadi
kesepakatan maka para pihak melakukan mediasi.
Pasal 6
Force Majeure
1. Yang dimaksud keadaan memaksa (force majeure)adalah : bencana alam seperti gempa
bumi angin topan, banjir, tanah longsor, erupsi gunung berapi, tsunami, huru hara atau
peperangan yang mengakibatkan tehrntinya atau keterlambatan dalam pelaksanaan
pekerjaan
2. Apabila terjadi (force majeure) maka pihak yang terkena langsung akibatnya wajib memberi
tahukan keadaan (force majeure) tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya dalam
waktu selambat-lambatnya 3 x 24 jam. Terhitung sejak terjadinya (force majeure) tersebut
untuk diketahui
3. Dalam hal terjadi (force majeure) maka kewajiban para pihak akan ditunda berdasarkan
kesepakatan para pihak dan merupakan bagian yang yidak terpisahkan dengan perjanjian
Kerjasama ini.

Pasal 7
Lain-lain
1. Segala lampiran yang melengkapi surat perjenjian ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
2. Perubahan atas surat perjanjian Kerjasama ini tidak berlaku terkecuali terlebih dahulu
dengan persetujuan kedua belah pihak secara musyawarah dan mufakat.

Pasal 8
Penutup
Surat pernjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran
dan tanggung jawab tanpa adanya paksaan dari manapun dan untuk digunakan sebagaimana
mestinya.

…………..……., …………………………….
Pihak pertama Pihak kedua
PT/CV/UD/Poktan/ Kelompok tani ………… PT/CV/UD/Gapoktan/ Kelompok tani …………

………………………………………. ……………………………………….

Mengetahui
Kepala Dinas Pertanian
Kabupaten / Kota …………………………………………

…………………………………………..
NIP. …………………………………….

Mengetahui Tim/Group Pendukung Kerja sama


PT/CV/UD : …………………………………………………….
PT/CV/UD : …………………………………………………….
PT/CV/UD : …………………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai