Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEGIATAN

MINI PROJECT

POSBINDU PTM BANJAR

BATU BINTANG

Oleh: dr. Steffi

Pembimbi!: dr.K"m#! S$#r


%#ti

DALAM PROGRAM INTERNS&IP DOKTER INDONESIA

PUSKESMAS II DENPASAR BARAT

'()*

[Type text]
BAB I

PENDA&ULUAN

) .) . L #t #r Be l# +# !

Penyakit tidak menular terutama penyakit jantung,


kanker, penyakit pernapasan kronis dan diabetes, adalah pembunuh terbesar
di dunia
dengan 35 juta kematian setiap tahun dan merupakan penyebab dari 60%
kematian global. Diperkirkan selama tahun 2006-205 akan
terjadi peningkatan 2% kematian karena penyakit tidak menular,
sedangkan kematian akibat penyakit menular !enderung turun 6%
selama periode yang sama. Di "ndonesia, kematian akibat
penyakit tidak menular meningkat dari #% tahun $$5 menjadi 5$,5%
tahun 200. &erdasarkan
'iskesdas 200 menunjukan bah(a dari 0 besar penyebab

kematian tertinggi di "ndonesia, 6 diantaranya adalah karena penyakit tidak

menular.
Posbindu P)* merupakan pos pembinaan terpadu +aktor risiko

penyakit tidak menular utama obesitas, hiperkolesterol, hipertensi,


hiperglikemi, diet tidak sehat, kurang aktiitas dan merokok, berupa bentuk
peran serta kelompok masyarakat yang akti+ dalam upaya promoti+-preenti+
untuk mendeteksi se!ara dini keberadaan +aktor risiko P)* utama sekaligus
peningkatan pengetahuan untuk men!egah dan mengendalikan +aktor risiko
tersebut pada masyarakat, khususnya usia 25 tahun ke atas. /ang dimaksud
dengan P)* utama adalah diabetes, kanker, penyakit jantung dan pembuluh
darah, penyakit paru obstrukti+ kronis, dan gangguan akibat ke!elakaan dan
tindak kekerasan.

P os bi nd u P )* d ap at d il ak uk an t er in te gr as i d en ga n
u pa ya kesehatan bersumber masyarakat yang sudah ada se!ara terpadu,
rutin, dan periodik dengan memna+aatkan sarana dan tenaga yang s udah
ada. egiatan ini dilakukan oleh kader kesehatan yang telah dibina
bekerjasama dengan pihak puskesmas.

[Type text]
&erdasarkan jenis kegiatan deteksi dini dan tindak lanjut
yang

d ap at d il ak uk an o le h p os bi nd u P )* , m ak a d ap at d ib ag i m
en ja di 3 kelompok tingkatan Poasbindu P)* yaitu 1

. P os bi nd u P )* d as ar m el ip ut i p el aya na n d e te ks i d i ni + ak

to r r i si ko sederhana, yang dilakukan dengan (a(an!ara

terarah melalui
penggunaan instrumen, pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar

perut, indeks massa tubuh, pengukuran tekanan darah serta penyuluhan


mengenai pemertiksaan payudara sendiri untuk men!ari kelainan pada
payudara D'".
2. Posbindu P)* Plus meliputi pelayanan Posbindu dasar yang
ditambah dengan pemeriksaan analisa lemak tubuh, pemeriksaan
gula darah, kolesterol, dan trigliserida termasuk pemeriksaan uji
+ungsi paru s ed er ha na u nt uk m en ge ta hu i g an gg ua n me ka
ni k p ad a o rg an
perna+asan.
3. Posbindu P)* 4tama yang meliputi pelayanan Posbindu P)*
Plus

ditambah pemeriksaan " "nspeksi isual dengan sam


setat
dengan pelaksana tenaga kesehatan terlatih di desakelurahan
bidan.
4ntuk pelaksanaan Posbindu P)* 4tama dipadukan dengan
Pos
esehatan Desa atau elurahan siaga, maupun atau
kelompok masyarakat yang memiliki tenaga berkompeten untuk
melakukan ".
4sia lanjut dalam masyarakat lansia merupakan salah
satu kelompok masyarakat yang memerlukan perhatian khususnya di
bidang

kesehatan. Puskesmas sebagai penyelenggara upaya kesehatan


tingkat pertama memiliki program posyandu yang dikhususkan bagi
lansia.
Posyandu lansia diselenggarakan se!ara periodik setiap  bulan sekali dan
merupakan kegiatan yang diintegrasikan untuk melakukan Posbindu P)*
bagi lansia di Puskesmas "" Denpasar &arat.
) .' I de t if i+ #, i M# ,# l# h

Data 'iset esehatan Dasar 'iskesdas, 200 di


"ndonesia menyatakan bah(a troke merupakan penyebab kematian
terbesar di

[Type text]
"ndonesia untuk penduduk umur 25 tahun ke atas di perdesaan maupun
di

perkotaan. 'iskesdas juga melaporkan bah(a prealensi nasional untuk


penyakit sendi sebesar 30,3%, 7ipertensi pada penduduk umur 8 tahun ke
atas adalah 3,%, troke 0,8%, sma #,0%, anker 0,#%, 9antung ,2%
dan Diabetes melitus 5,% biomedis. Prealensi beberapa +aktor risiko
P)* seperti :besitas umum sebesar 0,3%, :besitas entral
8,8%,
)oleransi ;ula )erganggu );) 0,2%, kurang makan buah dan
sayur
$3,6%, kebiasaan minum beralkohol #,6%, kurang aktiitas +isik #8,2%,
dan merokok 23,%. Penderita 7ipertensi misalnya, se!ara
nasional terdapat 0 kabupatenkota dengan prealensi 7ipertensi sekitar
50 % pada penduduk umur <8 tahun yaitu tertinggi di epulauan
=atuna 53,3%,
*amasa 50,6%, atingan #$,6%, >onogiri #$,5%, 7ulu
ungai
elatan #8,2%, 'okan 7ilir #,%, uantan enggigi #6,3%, &ener
*eriah #6,%, )apin #6,%, dan ota alatiga #5,2%.

Data 'umah )angga ehat menurut 'iskesdas 200 adalah 38,%.


e!ara rin!i tiga +aktor risiko dari Penyakit )idak *enular yaitu merokok,
kurang makan buah, dan kurang aktiitas +isik yang juga
merupakan i ndi ka to r da la m Pe ri la ku 7 id up & er si h e ha t di
' uma h )ang ga menunjukkan hasil yang tidak menggembirakan.

Puskesmas Denpasar &arat "" telah mulai menjalankan kegiatan


Posbindu P)*, yang dilakukan tiap bulan pada 25 banjar di
(ilayah kerjanya. Posbindu ini melibatkan kader-kader puskesmas di
tiap banjar, pera(at dan dokter yang bertugas di bagian pemeriksaan dan
pengobatan. Posbindu P)* di (ilayah kerja Puskesmas Denpasar &arat
"" melakukan senam lansia, penyuluhan penyakit tidak menular,
pengukuran tekanan darah, berat badan, lingkar perut, pemeriksaan gula
darah, pen!atatan dan pelaksanaan rujukan ke puskesmas dan rumah
sakit. alah satu banjar di (ilayah kerja Puskesmas Denpasar &arat
"" yang rutin mengadakan Posbindu P)* setiap bulan adalah
&anjar &atu &intang. &anjar &atu
&intang memiliki lansia binaan sebanyak 50 orang. &eberapa kendala masih
ditemukan dalam penyelenggaraan Posbindu ini. Pada laporan ini hanya
[Type text]
akan di bahas mengenai posbindu penyakit tidak menular di &anjar &atu

&intang pada bulan pril 203.

).-. T$%$#

.3.. )ujuan 4mum

*eningkatnya perilaku masyarakat khususnya lansia dalam


pen!egahan dan penanggulangan +aktor risiko Penyakit )idak
*enular guna menurunkan angka kesakitan, ke!a!atan dan kematian
akibat Penyakit )idak *enular se!ara terpadu, komprehensi+ dan
terintegrasi pada (ilayah kerja Puskesmas Denpasar &arat "".

.3.2. )ujuan husus

*engkaji jenis penyakit tidak menular kelompok lansia di

(ilayah kerja Puskesmas Denpasar &arat "" khususnya &anjar


&atu
&intang .

).. M#f##t

.#. *enurunnya angka kesakitan, ke!a!atan dan kematian


akibat Penyakit )idak *enular pada lansia di (ilayah kerja
Puskesmas Denpasar &arat "".

.#.2 *engetahui gambaran penyakit tidak menular kelompok lansia


di
(ilayah kerja Puskesmas Denpasar &arat "" khususnya &anjar
&atu
&intang.

[Type text]
BAB II

PELAKSANAA N KEGI
ATAN

'.). Str#te!i

ebelum dilaksanakan kegiatan Posbindu P)* ini,


koordinasi dilakukan dengan petugas puskesmas untuk menjad(alkan
penyuluhan P)* di banjar yang terpilih. 9ad(al yang digunakan
sesuai dengan jad(al posyandu lansia di setiap banjar, karena
program Posbindu P)* ini terintegrasi dengan Posyandu lansia.
Penyuluh bertugas menyiapkan diri dengan penguasaan materi
penyuluhan, !ara penyampaian pesan, dan pengadaan media
penyuluhan lembar balik. Penguasaan materi dilakukan dengan memba!
a buku atau men!ari tulisan di internet. *elatih !ara penyampaian
in+ormasi yaitu dengan memba!a pedoman penyuluhan dan simulasi.
Dalam kesempatan (a(an!ara medis perorangan, memungkinkan
memberikan penyuluhan pribadi dalam bentuk konseling.

'.'. /#+t$ d# Ke!i#t#

Penyuluhan dilaksanakan di &anjar &atu &intang, dimana (aktu


pelaksanaannya adalah setiap tanggal # tiap bulan atau jad(al disesuaikan
kemudian hari sesuai kesempatan . Penyuluhan dilakukan selama ? 30
menit dari pukul 0$.00 @ 0$.30 >"), kemudian di ikuti pendataan dan
pelayanan kesehatan dasar.

'.-. Pe,ert#

Peserta yang hadir adalah para lansia binaan di &anjar


&atu
&intang yang berjumlah 20 orang dari total 52 orang lansia.

'.. Pel#+,### Pe0$l$h#

Penyuluhan dimulai setelah para lansia melakukan senam


pagi. Penyuluhan dilakukan dengan pemberian materi diabetes
melitus yang memakan (aktu ? 5 menit. etelah penyuluhan
selesai, para lansia

[Type text]
diberikan kesempatan untuk bertanya kepada penyuluh mengenai
materi

yang telah diberikan, sesi tanya ja(ab berlangsung ? 5 menit.


Diikuti dengan pemeriksaan tekanan darah, lingkar perut, berat
badan, dan pemeriksaan gula darah serta pengobatan dasar untuk para
lansia.

' .* . I ,i P e 0$ l$ h# 

*ateri penyuluhan yang akan disampaikan pada kegiatan ini yaitu1


a. "n+ormasi umum tentang Diabetes melitus
b. ;ejala-gejala diabetes mellitus
!. Pentingnya mengenali +aktor risiko diabetes
melitus
d. Pentingnya ketaatan dalam pengobatan diabetes
mellitus e. *engenali komplikasi akibat diabetes mellitus
' .1 . M et "d e d # Me di#

Penyuluhan dilakukan dengan metode !eramah tentang


penyakit diabetes melitus. lat bantu yang digunakan berupa lembar
balik. *edia
yang digunakan hanya berupa penjelasan se!ara lisan menggunakan lembar
balik tersebut.

'.2. Pr",e, Ke!i#t#

Penyuluh yaitu seorang dokter internship dan seorang petugas


puskesmas yang memegang program Posbindu P)* tiba di &anjar &atu
&intang pukul 0$.00, saat itu telah berkumpul para lansia untuk melakukan

senam pagi dan kader-kader posyandu. Pukul 0$.5 para lansia telah selesai
melakukan senam, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan
diabetes
melitus. Penyuluhan dimulai dengan perkenalan dokter sebagai penyuluh
d ii ku ti p em be ri an m at er i me ng en ai d ia be te s m el it us s e! ar
a l is an menggunakan lembar balik.

Penyuluhan berlangsung se!ara rapi dan tertib, dimana para lansia


dan penyuluh duduk saling berhadapan. !ara diselingi dengan
pemberian m ak an an t amb ah an b er up a b ub ur k a! an g h ij au k ep
ad a p ar a l an si a. Penyuluhan berlangsung se!ara interakti+, lansia
tampak sangat antusias
[Type text]
mendengarkan materi penyuluhan, tidak jarang di sela-sela pemberian

materi, lansia memberikan pertanyaan kepada penyuluh.

etelah pemberian materi selesai, lansia diberikan


kesempatan u nt uk b er ta nya . & eb er ap a l an si a s an ga t b er se ma
ng at me lo nt ar ka n
pertanyaan. etelah sesi tanya ja(ab selesai, kegiatan dilanjutkan dengan
pemeriksaan tekanan darah, berat badan, lingkar perut, pemeriksaan gula

darah dan pengobatan dasar.

'. &#,il Pemeri+,##


Pada pelaksanaan Posbindu P)* yang dilakukan
terintegrasi dengan kegiatan posyandu lansia, terdata jumlah kehadiran
&anjar &atu
&intang sebanyak 25 orang. &erikut adalah data pemeriksaan +aktor risiko
pada lansia di &anjar &atu &intang.

=o. =ama 4mur && )& "*) AP )D ;ula at.


th kg darah
9enis elamin !m g Bm mm7g
gdA
m2

 *arta AobanP 85 3$,8 #3 20 8 #080 -

2 >ayan P 2 56 6# 2 $ 2080 -

3 *enaraP 6 # 5 25 $0 2080 -

# "& *enaraA 8 50 55 26 6 #080 -

5 =yoman 'ukaP 6 53 60 26  50$0 -


6 *ade 'opeCA 65 50 #2 8 6$ 2080 26

 'asminiP 80 3 53 $ 68 2080 2#

8 " >atiP 56 #$ #$ 2  60$0 $0

$ 9ero >ahyuniP  55 50 25 6 50$0 -

0 =ambrugP 2 # 58 28 3 2080 -

 asminP $0 # 65 20 68 #00 -

2 ompyang P 6 55 5 2$ 80 50$0 -

[Type text]
3 >ayan 'amiP 68 # 60 6 65 6580
5$
# 'asnitiP 58 # 60 $ 65 2060 0

5 upartiniP 3 6 #2  68 6080 -

6 yu BitraP 66 2 #8 25 2 #080 8

 uratniP 56 #2 50 25  00 2#

8 utamaA 6 5 #2 30 8# #080 $#

$ 'ai *enuh P 0 #$ 50 2# 6$ 2080 -

20 *d uriP 0 60 60 23 0 8000 #8

2 Bitra  P 0 # 58 $  2080 -

22 stutiP 6 0 0 2# # 2080 2

23 utejaA 2 6 50 2 5 2080 -

2# &intang 2 5# #8 23 2 8080 -


=ingsihP

25 ukertiP 65 #5 56 2 8 20$0 -

26. >.*undriasihP  3# 3# 22 $ 5060 -

2 u!iptaA 5# #5 53 8 $0 #080 -

28 o+iah &ajriP 55 36 ##  6 060 -

BAB III
PEMBA&ASAN

-.) Pr"fil P$,+e,m#, II De3#,#r B#r#t


Puskesmas merupakan unit +ungsional dari Dinas esehatan
yang merupakan pos pelayanan terdepan dalam pengembangan dan
pembinaan k es eh at an m as ya ra ka t. )uj ua n p en ge mb an ga n k es eh at
an a da la h u nt uk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar ter(ujud derajat kesehatan yang optimal.
Pemerintah telah menetapkan strategi nasional menuju "ndonesia ehat 200
dan Denpasar ehat 200 yaitu

[Type text]
salah satunya melalui puskesmas. alah satu puskesmas di e!amatan
Denpasar

&arat yaitu Puskesmas "" Denpasar &arat.

-.' D#t# Ge"!


r#fi,
Puskesmas "" Denpasar &arat berdiri sejak tahun $8# yang terletak
di
9alan ;unung oputan ;ang Puskesmas =o. 3 Denpasar &arat. Auas >ilayah
2
kerja Puskesmas "" Denpasar &arat yaitu  3,52 km , dengan batas
(ilayah sebagai berikut1
ebelah 4tara 1  elurahan Peme!
utan

ebelah )imur 1 Desa Dangin Puri


auh
e bela h ela tan 1 &anj ar bianba se, Des a
uta
ebelah &arat 1 Desa erobokan, uta
4tara
Puskesmas "" Denpasar &arat me(ilayahi 5 desa dan  kelurahan yang
meliputi 5$ &anjar yaitu 1
Desa Dauh Puri elod 1  &anjar
Desa Dauh Puri angin 1 5 & anjar
Desa Dauh Puri auh 1  & anjar
Desa Padang ambian elod 1 2 &anjar
Desa Peme!utan elod 1 5 &anjar
elurahan Dauh Puri 1 8 &anjar, 5
Aing
Dengan rata-rata jarak tempuh ke Puskesmas sekitar 3 km dan rata-rata
(aktu tempuh 5 menit.
-.- D#t# Dem"!
r#fi+
9umlah penduduk di >ilayah Puskesmas "" Denpasar &arat
adalah sebanyak 1 2.0## ji(a yang tersebar sebagai berikut 1
Desa Dauh Puri lod 1 2.022 ji(a
Desa Dauh Puri angin 1 0.$05 ji(a
Desa Dauh Puri auh 1 20.05 ji(a
Desa Padang ambian lod 1 2.05
ji(a Desa Peme!utan lod 1 2$.855
j i(a
elurahan Dauh Puri 1 5#2 j
i(a
9umlah Penduduk lansia 1 $.# ji(a

[Type
text]
9umlah  *iskin 1 2.66 ji(a

9umlah Posyandu 1 66 posyandu

-.. Pr"!r#m P",0#d$ L#,i#


P us ke sma s " " D en pa sa r & ar at me mi li ki p ro gr am P os ya nd
u ya ng dikhususkan bagi para lansia. Posyandu lansia dilakukan setiap bulan
di banjar yang merupakan (ilayah kerja puskesmas bekerja sama dengan kader
terlatih.
egiatan yang dilakukan antara lain adalah senam lansia, penyuluhan,
dan pengobatan dasar untuk membantu meningkatkan tingkat kesehatan
lansia.
&erikut banjar yang telah menjalankan posyandu lansia beserta jumlah lansia
binaan Puskesmas "" Denpasar &arat..
N". N#m# B#%#r J$ml#h L#,i#
. Batur Pan!a Bi##
2 &atu &intang 5#
3 Pelita ari 60
# Pengiasan 33
5 9emantang 50
6 Aingkungan irana 20
 )enten 0
8 bian )imbul 0
$ ;meh #6
0 Pondok &atu &intang 65
 &umi sri #5
2 &raban 58
3 bian )egal 38
# )itih 50
5 anglah 20
6 u!i 25
 &atan =yuh 5#
8 9aba Pura 8
$ &umi ari 3
20 &umi anti 0
2 Pekambingan 2
22 Padang umbu aja 0
23 &r. )egal &uah 3#
2# &r. &uagan 50
25 &r. umuh 60
26 Padang "ndah 60
2 Eka ila 60

- .* D i, +$ ,i & #, il

[Type text]
Posbindu P)* yang dilakukan di banjar &atu &intang merupakan Posbindu

yang diintegrasikan dengan kegiatan Posyandu Aansia yang dilaksanakan setiap


satu bulan sekali. Pada pelaksanaan Posbindu P)* tersebut jumlah kehadiran
di
&anjar &atubintang adalah 2# orang atau sebanyak 38%. 9ika dilihat
dari persentase kehadiran lansia binaan di &anjar &uagan masih kurang bahkan
tidak men!apai setengah dari jumlah lansia binaan. 7al ini
menunjukkan masih kurangnya antusias masyarakat lansia binaan untuk
terlibat dalam kegiatan posyandu. ondisi ini merupakan hal yang harus
diperhatikan dan memerlukan ealuasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab
rendahnya tingkat kehadiran.
&eberapa hal yang mungkin menjadi penyebab antara lain komunikasi in+ormasi
dan edukasi kepada lansia dan keluarga yang masih kurang sehingga kesadaran
untuk memeriksakan kesehatan. *engingat usia lansia membutuhkan keluarga
sebagai pendamping maka kader posyandu dan posbindu P)*
diharapkan melakukan pendekatan yang lebih kepada keluarga yang
memiliki anggota keluarga lansia. Pendekatan se!ara akti+ dapat pula
dilakukan dengan bantuan tokoh masyarakat yang disegani.
Dalam pelaksanaan posyandu lansia di &anjar &atu &intang, kegiatan yang
dilakukan adalah dia(ali dengan senam lansia, pembagian makanan tambahan,
penyuluhan dan dilanjutkan dengan pengukuran &&, tekanan darah, lingkar perut,
pemeriksaan gula darah dan pengobatan dasar yang dilanjutkan dengan pen!atatan
oleh kader dan petugas puskesmas pada lembar * lansia. egiatan ini jika
dilihat dari kelompok tingkatan Posbindu P)* telah men!akup kegiatan
yang dilakukan kelompok Posbindu P)* dasar yang telah disertai dengan
pemeriksaan kadar gula darah yang merupakan bagian dari kelompok
Posbindu P)* plus.
=amun kegiatan ini masih memerlukan penyempurnaan agar kegiatan yang
dilakukan dapat men!apai program posbindu P)* yang ideal.
etersediaan sarana alat-alat kesehatan untuk keperluan Posbindu P)*
serta sumber daya manusia dalam hal ini kader yang terlatih dan petugas
puskesmas merupakan bagian penting yang harus terus ditingkatkan.
&erdasarkan data yang ter!atat saat kegiatan Posbindu di &anjar
&atu

&intang maka dari 2# orang lansia binaan yang datang ditemukan sebanyak 5# %
a ta u  3 o ra ng me mi li ki t ek an an d ar ah d ia ta s n or ma l d an  0 o ra
ng ya ng
[Type
text]
mengkonsumsi obat hipertensi. Dari pengukuran lingkar perut ditemukan #% atau

 orang lansia binaan dengan lingkar perut di atas normal. Dari pengukuran "*),
ditemukan 2$% atau  orang oer(eight, #% atau  orang dengan obese,
dan
2,5% atau 3 orang dengan giFi kurang. etelah penyuluhan mengenai diabetes
mellitus sebanyak 62,5% atau 5 orang lansia binaan melakukan
pemeriksaan gula darah dan 2 orang di dapatkan dengan diabetes. elanjutnya
jika dimasukkan ke dalam kriteria pengendalian +aktor risiko P)* maka
sebanyak 36% termasuk pengendalian +aktor risiko kategori buruk, 8%
termasuk kategori sedang, dan
#6% termasuk kategori baik.

&erdasarkan data tersebut, terlihat bah(a tingkat pengendalian +aktor risiko


penyakit tidak menular lansia binaan masih rendah. 7al ini dapat disebabkan oleh
berbagai +aktor antara lain tingkat pendidikan dan pengetahuan lansia yang rendah
mempengaruhi kesadaran untuk menjaga dan mengontrol kesehatan se!ara rutin.
)in gk at e ko no mi m as ya ra ka t, k et er li ba ta n a ng go ta k el ua rg a l ai
n u nt uk memotiasi, serta kurangnya "E dari kader maupun
petugas kesehatan melakukan promosi pentingnya Posbindu sebagai lini
pertama deteksi dini, pengobatan, dan pengendalian penyakit tidak menular
merupakan +aktor yang turut mempengaruhi.
Pada pelaksanaan Posbindu P)* di &anjar &atu &intang
dilakukan

penyuluhan mengenai diabetes melitus bagi para lansia binaan. elama


pelaksanaan penyuluhan berjalan lan!ar, (alaupun jumlah lansia yang
datang sedikit. &eberapa lansia mengajukan pertanyaan mengenai materi yang
diberikan dan ada pula yang memeriksakan kadar gula darah setelah
penyuluhan. e!ara umum pelaksanaan posbindu P)* berjalan lan!ar. =amun,
kegiatan Posbindu P)* di &anjar &atu &intang ini belum dilakukan +ollo( up
di bulan selanjutnya karena terhambat adanya hari libur hari raya, dan pada 2
bulan berikutnya tidak dilakukan pendataan karena kekurangan tenaga puskesmas
pada hari tersebut.
[Type
text]
BAB III

KESIMPULAN

Ke,im3$l#
. Posbindu P)* merupakan pos pembinaan terpadu +aktor risiko
penyakit tidak menular utama obesitas, hiperkolesterol, hipertensi,
hiperglikemi, diet tidak sehat, kurang aktiitas dan merokok, berupa
bentuk peran serta kelompok masyarakat yang akti+ dalam upaya
promoti+-preenti+ untuk mendeteksi se!ara dini keberadaan +aktor
risiko P)* utama sekaligus

peningkatan pengetahuan untuk men!egah dan mengendalikan +aktor risiko


tersebut pada masyarakat,

2. )ingkat kehadiran peserta lansia binaan masih kurang di &anjar


&atu
&intang dimana tingkat kehadiran tidak men!apai 50% dari jumlah total
lansia binaan.
3. )ingkat pengendalian +aktor risiko penyakit tidak menular di &anjar &atu
&intang tergolong masih kurang,

S#r#

[Type text]
 . Go ll o( up d i b ul an s el an jut nya s an ga t di pe rl uka n u nt uk
me li ha t

perkembangan dan tingkat kendali +aktor risiko P)* para lansia binaan.
2. "E kepada lansia dan keluarga oleh kader dan petugas puskesmas
perlu ditingkatkan. )erutama pendekatan yang lebih kepada
keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia
3. Pendekatan se!ara akti+ dapat pula dilakukan dengan bantuan
tokoh masyarakat yang disegani.

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai