Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM INGENHOUSZ

KELOMPOK
Adinda Putri Aqeela (1)
Advizzna Firstcha Yogie (2)
Ahmad Syafiq (4)
Akmal Ghiffary R (5)
Alifa Carisyania Putri (6)
Nayla Zahra Shabrina (28)

XII MIPA 5
2022/2023
I. ALAT DAN BAHAN

Alat yang dipergunakan dalam percobaan ini adalah:


 Stoples Plastik ukuran sedang yang masih baru atau bersih
 tabung spuit
 Botol Aqua putih transparan
 Lilin parafin mainan, lilin bakar
 Gunting
 Lem plastik
 Cutter atau pisau tajam

II. CARA KERJA

Cara kerja dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :

A. Perbandingan Monohibrid

1.Menyiapkan 40 kancing merah dan 40 kancing putih kedalam becker

glass 2.Menyiapkan 40 kancing merah dan 40 kancing putih kedalam becker

glass

3. Mengocok dan mencampurkan kedua macam gamet tadi pada masing-


masing becker glass.

4. Mengaduk sampai seluruh kancing benar-benar tercampurpada


masing-masing becker glass

5. Mengambil kancing pada masing-masing becker glass tersebut tanpa


melihat dengan mata(secara acak) kemudian memasangkan satu persatu.

6. Mencatat hasil persilangan ke dalam tabel


7. Menghitung perbandingan fenotip dan genotifnya

B. Persilangan Dihibrid

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan berupa kancing


sebanyak 160 biji terdiriatas : (merah = manis , hitam = kecut, putih
= besar, kuning = kecil
2. Memasangkan masing-masing kancing sesuai ketentuan : B = Manis, b
= kecut, K = Besar ,k = Kecil.
3. Memasukkan masing-masing ke dalam becker glass danmengaduknya
hingga rata
4. Mengambil secara acak sepasang-sepasang
5. Meletakkan 2 pasang kancing yang masing-masing sudah diberinama
sesuai ketentuan
6. Mencatat hasil persilangan ke dalam tabel
7. Menghitung perbandingan fenotip dan genotifnya

III. TEORI DASAR

Salah satu aspek yang penting pada organisme hidup adalah kemampuannya
untukmelakukan reproduksi dan dengan demikian dapat melestarika jenisnya.
Pada organismeyang berkembang biak secara seksual, individu baru adalah
hasil kombinasi informasi geneticyang disumbangkan oleh 2 gamet yang
berbeda yang berasal dari kedua parentalnya.Genetika merupakan ilmu
pengetahuan dasar bagi ilmu terapan, misalnya pemuliaantanaman dan hewan,
masalah penyakit dan kelainan pada tubh manusia. Beberapa isltilahyang serin
digunakan dalam bidang genetika ini seperti gen, genotif, fenotif,
resesif,dominant, alela, homozigot, heterozigot, hendaknya sudah diketahui dan
dipahami. Genadalah unit terkecil bahan sifat menurun. Gen sebagai factor
keturunan disimpan dalamkromosom. Pasangan kromosom homolog
mempunyai ukuran sama panjang, dan padanya berderet pasangan lokus gen-
gen yang bersesuaian. Gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian dan
sepadan, memiliki tugas atau pekerjaan sama atau hampir sama atau berlawanan
untuk satu tugas tertentu. Pasangan gen-gen tersebut dinamakan alela.Mendel
adalah nama tokoh genetika yang diakui sebagai penemu hokum-hukum
hereditasatau pewarisan sifat-sifat menurun. Nama lengkap Mendel adalah
Gregor Johann Mendel, anak dari seorang petani di Moravia
utara. Pada saat pendapat beliau diakui kebenarannya, beliau sudah wafat, sebab
pada waktu diterbitkannya buku yang memuat pendapat beliau pada tahun 1866,
dunia ilmu pengetahuan memang belu dapat menunjukkan bentuk
maupunsusunan sifat keturunan yang oleh Mendel disebut sebagai faktor
penentu.

Hukum Mendel I menyatakan pemisahan gen se alel. Dalam bahasa Ingris


disebut “Segregetion of allelia genes “. Peristiwa pemisahan ini terlihat ketika
pembuatan atau pembentukan gamet individu yang memiliki genotif
heterozigot, sehingga tiap gametmengandung salah satu sel tersebut. Dalam hal
ini disebut juga hukum segregasi yang berdasarkan percobaan persilangan dua
individu yang mempunyai satu karakter yang berbedaatau monohibrid.
Monohibrid adalah suatu persilangan pembastaran dengan satu sifat beda.Dalam
percobaan Mendel yaitu persilangan antara kacang ercis yang tinggi dan kacang
ercisyang rendah menghasilkan perbandinga dimana yang tinggi lebih banyak
jumlahnya daripadayang rendah menghasilkan perbandingan sebesar 3 : 1 dan
perbandingan genotif 1 : 2 : 1.Hukum Mendel II yaitu pengelompokkan gen
secara bebas berlaku ketika pembentukangamet, dimana gen sealela secara
bebas pergi ke masing-masing kutub secara meiosis.Pembuktian hokum ini
dipakai pada dihibrid. Dihibrid adalah suatu persilangan(pembastaran) dengan
dua sifat beda. Untuk membuktikan, Mendel melakukan eksperimendengan
membastarkan tanaman Pisum sativum bergalur murni dengan memperhatikan
dua sifat beda. Pembastaran pada tanaman ini diperoleh perbandingan fenotip 9
: 3 : 3 : 1.

IV. PEMBAHASA

N Data Hasil

Percobaan

Tabel .1. Persilangan Monohibrid

No Genotip Fenotip Jumlah

1 MM Bunga Merah 12

2 MP Bunga Merah muda/Pink 16

3 PP Bunga Putih 12
JUMLAH TOTAL 40

Tabel .2. Persilangan Dihibrid

Merah = Manis =

M Hitam = Kecut =

m Putih = Besar

= P Kuning = Kecil

=p

No Fenotip Genotip Jumlah

1 Merah-Putih MMPP 3

2 MmPP 2

3 MMPp 3

4 MmPp 6

5 Merah-Kuning MMpp 11

6 Mmpp 7

7 Hitam-Putih mmPP 3

8 mmPp 3

9 Hitam-Kuning mmpp 2

40
JUMLAH TOTAL

· Resio genotipe
MMPP:MMPp: MMp :MmPP: MmP : MMp :mmPP:mmPp:mmpp
p p p

2 : 4 : 3 : 6 :11: 4 : 2 : 4 : 4

· Rasio fenotipe
Bunga : Bunga : Bunga

Pink Merah Putih

16 : 12 : 12

V.ANALISIS DATA
· Percobaan pertama yaitu persilangan monohibrid. Dari persilangan tersebut diperoleh
hasil 12 model gen dengan genotip MM dan fenotipnya Bunga Merah, 16 model gen
dengan genotip Mm dan fenotipnya Bunga Pink, serta 12 model gen dengan genotip
mm dan fenotipnya Bunga Putih.

Pada percobaan kedua yaitu persilangan dihibrid, dari persilangan tersebut diperoleh
hasil 17 model gen dengan genotip MMPP, MMPp, MmPP, MmPp dan fenotipnya
Manis Besar, 10 model gen dengan genotip MMpp, Mmpp dan fenotipnya Manis
Kecil, 6 model gen dengan genotip mmPP, mmPp dan fenotipnya asam besar, 2 model
gen dengan genotip mmpp dan fenotipnya asam kecil.
· ·

VI. ANALISIS DATA KELAS

Dari data percobaan semua kelompok, dapat dilakuan perhitungan yang bertujuan untuk
memperoleh perbandingan dan penyilangan untuk mengetahui jumlah genotip dan fenotip
yang terbentuk. Perbandingan dapat diperoleh dengan cara perhitungan, yaitu jumlah sifat
gen atau fenotip yang akan dicari (n) bagi dengan jumlah keseluruhan dan dikalikan dengan
banyaknya model gen yang dicampurkan. Untuk persilangan monohidrid terdapat 2 sifat beda
sehingga dikuadratkan 4 dan untuk dihibrid terdapat 4 sifat beda sehingga dikuadratkan 16.
Jadi untuk persilangan monohibrid dapat dicari dengan rumus,
● x=njumlah keseluruhan×4
sedangkan untuk persilangan dihibrid dapat dicari dengan rumus
● x=njumlah keseluruhan×16
Dari rumus di atas, kita dapat menghitung perbandingan hasil persilangan dari beberapa
kelompok kemudian membandingkannya dengan perbandingan dari teori Hukum
Mendel.

Anda mungkin juga menyukai