KELOMPOK
Adinda Putri Aqeela (1)
Advizzna Firstcha Yogie (2)
Ahmad Syafiq (4)
Akmal Ghiffary R (5)
Alifa Carisyania Putri (6)
Nayla Zahra Shabrina (28)
XII MIPA 5
2022/2023
I. ALAT DAN BAHAN
A. Perbandingan Monohibrid
glass
B. Persilangan Dihibrid
Salah satu aspek yang penting pada organisme hidup adalah kemampuannya
untukmelakukan reproduksi dan dengan demikian dapat melestarika jenisnya.
Pada organismeyang berkembang biak secara seksual, individu baru adalah
hasil kombinasi informasi geneticyang disumbangkan oleh 2 gamet yang
berbeda yang berasal dari kedua parentalnya.Genetika merupakan ilmu
pengetahuan dasar bagi ilmu terapan, misalnya pemuliaantanaman dan hewan,
masalah penyakit dan kelainan pada tubh manusia. Beberapa isltilahyang serin
digunakan dalam bidang genetika ini seperti gen, genotif, fenotif,
resesif,dominant, alela, homozigot, heterozigot, hendaknya sudah diketahui dan
dipahami. Genadalah unit terkecil bahan sifat menurun. Gen sebagai factor
keturunan disimpan dalamkromosom. Pasangan kromosom homolog
mempunyai ukuran sama panjang, dan padanya berderet pasangan lokus gen-
gen yang bersesuaian. Gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian dan
sepadan, memiliki tugas atau pekerjaan sama atau hampir sama atau berlawanan
untuk satu tugas tertentu. Pasangan gen-gen tersebut dinamakan alela.Mendel
adalah nama tokoh genetika yang diakui sebagai penemu hokum-hukum
hereditasatau pewarisan sifat-sifat menurun. Nama lengkap Mendel adalah
Gregor Johann Mendel, anak dari seorang petani di Moravia
utara. Pada saat pendapat beliau diakui kebenarannya, beliau sudah wafat, sebab
pada waktu diterbitkannya buku yang memuat pendapat beliau pada tahun 1866,
dunia ilmu pengetahuan memang belu dapat menunjukkan bentuk
maupunsusunan sifat keturunan yang oleh Mendel disebut sebagai faktor
penentu.
IV. PEMBAHASA
N Data Hasil
Percobaan
1 MM Bunga Merah 12
3 PP Bunga Putih 12
JUMLAH TOTAL 40
Merah = Manis =
M Hitam = Kecut =
m Putih = Besar
= P Kuning = Kecil
=p
1 Merah-Putih MMPP 3
2 MmPP 2
3 MMPp 3
4 MmPp 6
5 Merah-Kuning MMpp 11
6 Mmpp 7
7 Hitam-Putih mmPP 3
8 mmPp 3
9 Hitam-Kuning mmpp 2
40
JUMLAH TOTAL
· Resio genotipe
MMPP:MMPp: MMp :MmPP: MmP : MMp :mmPP:mmPp:mmpp
p p p
2 : 4 : 3 : 6 :11: 4 : 2 : 4 : 4
· Rasio fenotipe
Bunga : Bunga : Bunga
16 : 12 : 12
V.ANALISIS DATA
· Percobaan pertama yaitu persilangan monohibrid. Dari persilangan tersebut diperoleh
hasil 12 model gen dengan genotip MM dan fenotipnya Bunga Merah, 16 model gen
dengan genotip Mm dan fenotipnya Bunga Pink, serta 12 model gen dengan genotip
mm dan fenotipnya Bunga Putih.
Pada percobaan kedua yaitu persilangan dihibrid, dari persilangan tersebut diperoleh
hasil 17 model gen dengan genotip MMPP, MMPp, MmPP, MmPp dan fenotipnya
Manis Besar, 10 model gen dengan genotip MMpp, Mmpp dan fenotipnya Manis
Kecil, 6 model gen dengan genotip mmPP, mmPp dan fenotipnya asam besar, 2 model
gen dengan genotip mmpp dan fenotipnya asam kecil.
· ·
Dari data percobaan semua kelompok, dapat dilakuan perhitungan yang bertujuan untuk
memperoleh perbandingan dan penyilangan untuk mengetahui jumlah genotip dan fenotip
yang terbentuk. Perbandingan dapat diperoleh dengan cara perhitungan, yaitu jumlah sifat
gen atau fenotip yang akan dicari (n) bagi dengan jumlah keseluruhan dan dikalikan dengan
banyaknya model gen yang dicampurkan. Untuk persilangan monohidrid terdapat 2 sifat beda
sehingga dikuadratkan 4 dan untuk dihibrid terdapat 4 sifat beda sehingga dikuadratkan 16.
Jadi untuk persilangan monohibrid dapat dicari dengan rumus,
● x=njumlah keseluruhan×4
sedangkan untuk persilangan dihibrid dapat dicari dengan rumus
● x=njumlah keseluruhan×16
Dari rumus di atas, kita dapat menghitung perbandingan hasil persilangan dari beberapa
kelompok kemudian membandingkannya dengan perbandingan dari teori Hukum
Mendel.