Anda di halaman 1dari 6

REVIEW MAKALAH

Disusun Oleh : Ainil Warda Lase


Prodi : Manajemen
Kelas/Semester : Ra-1 (1)
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam
Dospem : Yusnita Hasibuan, S.Pd.I, M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NIAS
TAHUN AJARAN 2023/2024
1. AGAMA DALAM PERSPEKTIF BARAT
SEKULAR DAN KOREKSI ISLAM

A. Kesimpulan
Agama dalam perspektif barat sekular dan koreksi islam memiliki perbedaan dalam
pandangan dan pendekatan antara Barat sekular dan Islam dalam hubungan antara agama dan
negara. Dalam perspektif Barat sekular, agama dianggap sebagai urusan pribadi individu dan
tidak boleh campur tangan dalam urusan publik atau politik, sedangkan dalam pandangan
Islam, agama dan negara tidak dapat dipisahkan secara mutlak.

Dalam Islam, ada konsep hukum syari’ah yang mengatur berbagai aspek kehidupan,
termasuk politik dan hukum. Namun, tidak ada satu model tunggal yang cocok untuk semua
negara atau masyarakat, karena ada keragaman dan pemahaman implementasi islam dalam
konteks politik dan hukum.

Oleh karena itu, penting untuk menghargai perbedaan pendekatan antara Barat sekular
dan Islam dalam mengakui keragaman dan interpretasi dan penerapan prinsip-prinsip Islam
dalam urusan politik dan hukum.
2. AGAMA DAN KRISIS MANUSIA MODERN

A. Kesimpulan
Agama memiliki peran penting dalam membantu manusia mengatasi krisis manusia
modern dengan memberikan panduan moral, dukungan sosial, dan nilai-nilai universal.
Meskipun kontroversi dan tantangan dapat muncul, dialog antaragama dan adaptasi terhadap
perubahan zaman adalah kunci untuk mengintegrasikan peran agama secara positif dalam
menangani krisis-krisis kompleks ini.

Kehadiran dan keberadaan era modern merupakan sesuatu yang mutlak. Nilai-nilai
era modern yang dibidani oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pada substansi
asasinya, sesungguhnya tidak bertentangan dengan nilai ajaran Islam. Era modern menjadi
bermasalah dengan Islam akibat ikut munculny globalisasi ekonomi yang liberalistik-
kapitalistik.

Islam menginginkan agar kemodernan itu memadukan dua segi kemajuan, kemajuan
lahiriah dan kemajuan batiniah. Islam mendorong agar masyarakat berupaya mencapai
kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan, peradaban, seni dan
ekonomi; namun harus berbanding lurus dengan kemajuan spiritual, ibadah dan akhlak
3. KEBUTUHAN MANUSIA PADA AGAMA
DAN ATURAN HIDUP

A. Kesimpulan
Allah menurunkan agama untuk kepentingan manusia. Agama mengandung arti ikatan
yang harus dipegang dan dipatuhi oleh manusia. Ikatan ini mempunyai pengaruh besar
terhadap kehidupan manusia. Ikatan itu berasal dari kekuatan yang lebih tinggi dari manusia,
sebagai fitrah yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Agama sangat berguna dan
mempunyai fungsi yang penting dalam kehidupan manusia, yaitu agama merupakan unsur
mutlak dalam pembinaan karakter pribadi dan membangun kehidupan sosial yang rukun dan
damai, mendidik agar memiliki jiwa yang tenang, membebaskan dari belenggu perbudakan,
berani menegakkan kebenaran, memiliki moral yang terpuji dan agama dapat mengangkat
derajat manusia lebih tinggi dari makhluk Allah yang lain.

Kebutuhan manusia terhadap agama didasari oleh beberapa faktor dominan, yaitu faktor
fitrah, kekurangan dan kelemahan manusia dan faktor tantangan yang dihadapinya. Oleh
karena itu agama adalah paket yang sangat dan amat dibutuhkan oleh manusia.Kebutuhan
manusia terhadap agama sudah merupakan Kebutuhan mutlak bagi manusia yang harus ada
dalam kehidupannya.

Kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan dan harus dipenuhi.Kebutuhan manusia


terhadap agama akan selalu melekat dalam kehidupan manusia hingga akhir hayat.Banyak
manfaat dan hikmah dengan adanya agama dalam kehidupan kita yaitu:hidup yang
terarah,ketenangan hidup, memiliki keyakinan terhadap Tuhan,menghindarkan dari perilaku
buruk, menambah ilmu dan memahami orang lain,dan masih banyak lagi.

Dalam kehidupan harus ada aturan agar kehidupan dapat berjalan dengan baik dan jauh
dari penyimpangan.Jadi aturan yang sangat baik dan sudah pasti berguna dan bermanfaat
adalah agama.Agama keyakinan/keimanan kepada Tuhan,agama memberitahukan kita dan
mengajarkan hal - hal baik.Terutama dalam agama kita yaitu agama Islam.Islam menyuruh
kita untuk bertakwa kepada Allah SWT mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-
Nya.Perintah dan larangan Allah disampaikan kepada manusia melalui utusan Allah,yaitu
manusia pilihan Allah,yaitu para nabi dan Rasul yang hidup pada masa jahiliyah.
4. HAKIKAT KEBERADAAN MANUSIA

A. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk sprituaal yang akan menjalani fase-fase pristiwa kehidupan
baik sebelum lahir, sekarang maupun setelah mati. Spiritual merupakan aspek non fisik yaang
mampu memberikan kekuatan manusia untuk lebih dri sekedar hidup.Jadi manusia adalah
makhluk ciptaan Tuhan sebagaimana juga makhluk makhluk yang lain di muka bumi ini dan
setiap makhluk yng dijadikan itu memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan ia dengan
makhluk lain.

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk utama dalam dunia alami, makhluk yang
berkemauan bebas, makhluk yng sadar dan sadar diri, kreatif, idealis serta makhluk moral.
Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik. Jadi manusia adalah makhluk
yang luar biasa kompleks .

Sedemikian sempurna manusia di ciptakan oleh sang Pencipta dan manusia tidak selalu
diam karena dalam setiap kehidupan manusia kita sebagai manusia harus menjadi individu
yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Manusia itu tidak lah sepenuh nya
sempurna di dalam kehidupan yang kita jalani pasti ada saja masalah yang tidak bisa kita
selesai kan, oleh karena itu kita membutuh kan bantuan orang lain sebagai makhluk
yang bisa bersosial.
5. PENGAMALAN AGAMA YANG ASKETIK
DAN KRITIKNYA

A. Kesimpulan
Asketisme adalah sikap meninggalkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
kehidupan dunia. Asketisme dalam Islam dapat ditelusuri dari konsep zuhud yang
berkembang dari tradisi tasawuf, Zuhud merupakan pendekatan tingkat awal dalam
perjalanan spiritual bagi orang-orang yang ingin memperoleh kesempurnaan. Dengan
mengimplikasikan kehidupan zuhud berarti meninggalkan hal-hal yang dapat menghambat
perjuangan untuk ber ma’rifat kepada allah.

Mengejar akhirat adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap
manusia, namun jangan melupakan dunia karena allah/tuhan menghimbau kita untuk
menjunjung akhirat tp tetap mengejar dunia, namun jangan terlena saat mengejar dunia,
karena hidup akan berakhir dan akhirat akan abadi.

Ciri-ciri asketik adalah mengetahui bahwa kehidupan akhirat lebih baik dan kekal,
memandang tempat untuk menyiapkan kehidupan akhirat, mengeluarkan dari hati
kecintaan pada dunia memasukan kecintaan dan kepatuhan pada Allah SWT. Kita akan
merasakan indahnya dunia dan akhirat jika kita memiliki ilmu yang benar dan tidak hanya
memiliki ilmu yang setengah-setengah, karena jikalau kita memiliki ilmu yang benar kita
akan tau bahwa sebenarnya kita diperintahkan untuk mengejar baik itu dunia maupun
akhirat. Namun jangan sampai terlena dengan gemerlap duniawi karena itu adalah hal yang
sudah melenceng dari apa yang di ajarkan di dalam Al-quran

Anda mungkin juga menyukai