Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

PERSPEKTIF PENDIDIKAN DI SD

PDGK 4104

KANTI SEPTIANTI

858409106

UPBJJ SAMARINDA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
1. Uraikan perbedaan penilaian acuan norma dengan acuan patokan.
Jawab :
a) Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah Penilaian Acuan Norma secara singkat
dapat dilakukan bahwa PAN merupakan penilaian yang membandingkan hasil
belajar siswa terhadap hasil siswa lain dalamkelompok . Merujuk terhadap
pengertian tersebut maka bisa diambil kesimpulan bahwa penialain tersebut
berakhir dengan adanya sebuah rangking atau periingkat di dalam kelas dari hasil
perbandingan tadi, atau bisa juga diperoleh sebuah nilai rata-rata suatu kelas
yang menjadi acuan dari hasil pembelajaran. Pendekatan penilaian ini tidak
didasarkan pada sebuah patokan nilai luar akan tetapi penilaian ini merupakan
hasil murni atau nyata yang dicapai siswa.
b) Sedangkan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian Acuan Patokan (PAP) pada dasarnya berarti penilaian yang
membandingkan hasil belajar siswa terhadap suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya . Patokan yang telah telah ditetapkan terlebih dahulu itu biasanya
disebut batas lulus atau tingkat penguasaan minimum. Siswa yang dapat mencapai
atau bahkan melampui batas iini dinilai lulus dan yang belum mencapainya
dinilai tidak lulus .
Dengan demikian bahwa Peniaian Acian Norma ( PAN) dan Paniaian Acuan
Patokan ( PAP) berbeda dari segi pendekatan penilaiannya. Peniaian Acuan
Norma (PAN) menggunakan nilai rata – rata kelas sedangkan Peniaian Acuan
Patokan (PAP) peniaiannya menggunakan patokan nilai yang telah ditentukan
sehingga jika terdapat siswa yang tidak mencapai kriteria standar lulusan maka
diharuskan bagi siswa untuk memantapkan Kembali pelajarannya karena
dianggap tidak lulus pada pelajaran tersebut.
2. Contoh Penilaian Acuan Norma (PAN)
Contoh cara untuk menentukan lulus atau tidaknya seorang siswa: Sebelum akhir
tahun ajaran, setiap sekolah akan mengadakan UAS (Ujian Akhir patokan presentase
yang menunjukkan seberapa jauh tingkat kemampuan atau penguasaan terhadap
materi yang diujikan. Nilai UAS adalah hasil dari PAP (Pernilaian Acuan Patokan)
yang menentukan apabila sangat rendah maka dapat dinyatakan tidak lulus. Setelah
itu nilai-nilai tersebut akan diolah dalam PAN (Penilaian Acuan Norma) agar nilai
tersebut dapat diperbesar. Adapun rumus yang digunakan : PAN =(p+q+nR) / (2+n)
Keterangan:
p = nilai rapot semester ganjil
q = nilai rata-rata subsumatif semester genap
R = nilai UAS
n = koefisien dari nilai UAS / koefisisen
R
Dengan ketentuan bahwa rentangan harga n bergerak dari 2 sampai 0,5. Tujuaannya
agar masing-masing daerah menyesuaikan hasil koefisien R. Misalnnya, seorang
siswa MI di Kota Balikapapan dengan koefisien R(n) ditentukan oleh Disdik Kota
Balikpapan adalah 0,75 memperoleh nilai p = 5 dan q =8 dan hasil UASnya R(n) = 4.
Dengan rumus yang berlaku maka nilai anak tersebut menjadi N = (p + q +nR)/ (2+n)
N= (5+8+ (0,75 x 4) / (2+),75)
N=16/2,75
N=5,82
Dari data rumus tersebut maka nilai yang dicantumkan di rapot adalah 5,82
c) Contoh Peniaian Acuan Patokan (PAP)
Contoh: Untuk mendapatkan nilai A peserta didik harus mendapatkan skor yang
telah ditentukan batasannya.
Tabel 1
Kriteria Rentang Nilai PAP
Rentang Nilai Nilai

1 2

90 - 100 10
80 – 89 9
70 – 79 8
60 – 69 7
50 – 59 6
40 – 49 5
30 – 39 4
20 – 29 3
10 – 19 2
0-9 1
Langkah kedua yaitu mengonversi skor mentah ke nilai .
Untuk skor
50 dikonversikan menjadi nilai 6
45 dikonversikan menjadi nilai 5
40 dikonversikan menjadi nilai 5
35 dikonversikan menjadi 4
30 dikonversikan menjadi 4

Jadi model PAP (Penilaian Acuan Patokan) dapat dilakukan dengan cara mendata skor
mentah terlebih dahulu, lalu menetapkan kriteria rentang nilai, kemudian mengonversi
mentah ke rentang nilai yang telah disepakati.

Anda mungkin juga menyukai