Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Heatsink: Fungsi, Jenis, Cara Kerja

dan Gambar Heatsink


Pengertian Heatsink – Komputer terdiri atas berbagai macam komponen hardware yang
mungkin belum banyak diketahui, salah satunya adalah heatsink.
Jika Anda perhatikan, ketika komputer digunakan dengan kapasitas berat dan lama, maka
akan terjadi peningkatan suhu pada perangkat komputer tersebut. Peningkatan suhu ini
nantinya akan turut berpengaruh pada kinerjanya. Karena itulah komponen bernama heatsink
ini diciptakan.
Berikut akan dijelaskan secara lengkap pengertian heatsink, fungsi, jenis hingga cara
kerjanya.
Pengertian Heatsink

Definisi atau pengertian heatsink adalah sebuah komponen pada komputer atau laptop
sebagai pengendali panas pasif yang terbuat dari alumunium ataupun tembaga.
Komponen heatsink didesain khusus untuk menyerap panas yang dipancarkan oleh perangkat
komputer atau laptop saat sedang digunakan dan kemudian dipindahkan ke media berupa
fluida.
Biasanya perangkat heatsink ini akan dilengkapi dengan kipas kecil diatasnya untuk
membantu proses pendinginan sehingga tidak terjadi over heating pada processor.
Fungsi Heatsink
Dari pengertian di atas, dapat diketahui jika heatsink ini berfungsi untuk mendinginkan suatu
komponen tertentu pada komputer.
Selain fungsi utama tersebut, heatsink juga memiliki fungsi lainnya. Berikut adalah beberapa
fungsi dari komponen ini.
1. Menjaga Temperature CPU dan VGA
Sudah disebutkan sebelumnya jika fungsi utama dari heatsink adalah untuk mendinginkan
komponen tertentu pada komputer. Komponen yang dimaksud adalah CPU dan VGA.
Heatsink berfungsi menjaga temperatur kedua komponen ini saat komputer digunakan untuk
bekerja untuk aktivitas berat.
Aktivitas berat yang dilakukan pada komputer akan membuat peningkatan suhu pada kedua
komponen tersebut. Jika CPU dibiarkan dalam kondisi panas saat digunakan, maka performa
komputer pun akan ikut semakin menurun.
2. Menjaga Performa Komputer
Fungsi selanjutnya dari heatsink ini adalah untuk menjaga performa komputer tetap stabil.
Selain menurunkan performa komputer, ketika CPU dipaksa bekerja terlalu berat yang
menyebabkan peningkatan suhu, maka perangkat komputer tersebut pun bisa saja melakukan
shutdown otomatis.
Hal ini bisa saja terjadi akibat kinerja heatsink pada komputer sudah tidak lagi optimal. Jika
sudah terjadi gejala demikian, maka heatsink harus segera diganti.

Tidak hanya berpotensi menghilangkan data yang sedang dikerjakan sebelum komputer
shutdown otomatis dan jika terus dibiarkan bisa juga berdampak kerusakan pada komponen
komputer lainnya.
Ketika komputer seing mengalami auto shutdown, maka data yang Anda buat pun akan
mudah hilang. Karena itu dengan adanya heatsink ini akan mencegah terjadinya hal tersebut.
Cara Kerja Heatsink

Heatsink ini secara umum bekerja dengan dua cara, yaitu aktif dan pasif.
Pada dasarnya, cara kerja heatsink adalah dengan memindahkan panas dari komponen
komputer tertentu, dalam hal ini adalah CPU dan VGA, ke udara yang bebas. Dengan begitu
kinerjanya pun bisa lebih optimal.
Nah, pemindahan panas yang dilakukan pun menggunakan prinsip ilmu fisika, yaitu dengan
menggunakan 3 metode, konduksi, konveksi dan radiasi. Sedangkan heatsink ini bekerja
dengan kombinasi metode konveksi dan konduksi.
Lalu, bagaimana heatsink bekerja secara aktif dan pasif?
 Passive Heatsink
Heatsink bekerja secara pasif atau disebut sebagai passive heatsink ketika terdapat komponen
berupa kipas yang langsung terkoneksi di bagian rangkaian besi heatsink. Cara kerja ini
terjadi pada heatsink yang berada pada VGA. Cara kerja heatsink inu adalah dengan proses
konveksi.
Pada heatsink pasif ini terdapat komponen mekanik yang terbuat dari bahan aluminium
berbentuk sirip radiator. Banyak yang mengklaim jika tipe heatsink ini adalah yang paling
efektif. Agar proses pendinginan lebih efisien, biasanya sangat dianjurkan untuk terus
menjaga aliran udara pada sirip radiatornya.
 Active Heatsink
Sementara itu, heatsink disebut sebagai active heatsink apabila tidak terdapat kipas yang
langsung terkoneksi ke komponen yang akan didinginkan. Cara kerja heatsink ini biasanya
dijumpai pada komponen CPU komputer.
Pada heatsink aktif, CPU yang merupakan komponen yang didinginkan oleh heatsink ini,
terdapat pasta yang melindungi CPU. Pasta inilah yang berfungsi sebagai media cair
pendingin dari heatsink. Cara kerjanya, panas yang dihasilkan oleh CPU kemudian akan
ditransfer menuju pasta CPU tadi. Selanjutnya, dari pasta tersebut dilanjutkan ke logam
heatsink. yang ada di atasnya.
Baca Juga PENGERTIAN PRINTER: Fungsi, Sejarah, Jenis-jenis, Cara Kerja Printer
Komponen Penyusun Heatsink

Mengacu pada fungsi dan cara kerja heatsink yang. sudah dijelaskan sebelumnya, heatsink ini
sudah pasti tersusun dari beberapa komponen untuk menunjang fungsinya.
Komponen-komponen tersebut adalah komponen berbahan logam dengan sifat menangkap
panas yang baik. Berikut ini adalah komponen-komponen yang menyusun heatsink.
1. Aluminium
Komponen pertama yang menyusun heatsink adalah aluminium. Komponen ini memiliki sifat
dapat melepas panas dengan baik atau dapat menguraikan panas. Harganya relatif terjangkau
sehingga dipilih sebagai salah satu komponen pada heatsink.
2. Tembaga
Bahan kedua yang digunakan sebagai komponen heatsink adalah tembaga. Sifat konduktifitas
tembaga ini bahkan lebih tinggi dari aluminium dan tertinggi setelah perak. Meskipun begitu
harga bahan ini terbilang cukup mahal.
3. Kombinasi Tembaga dan Aluminium
Komponen heatsink selanjutnya terbuat dari bahan kombinasi antara tembaga dan aluminium.
Kedua bahan yang digabungkan ini tetap memberikan peran masing-masing. Dimana
alumunium berperan melepas panas sedangkan tembaga berperan menangkap atau menyerap
panas.
Jenis-Jenis Heatsink
Jika Anda akan membeli heatsink, Anda akan ditawarkan banyak jenis heatsink yang
berbeda. Meskipun memiliki fungsi yang sama, yaitu mendinginkan komponen tertentu pada
komputer, namun setiap jenis heatsink ini juga mempunyai karakter berbeda-beda.
Karena itu, Anda harus mengetahui macam-macam jenis heatsink agar bisa memilih salah
satu yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah beberapa jenis heatsink beserta
karakteristik dan fungsinya yang sering ditemukan di pasaran.
1. Heatsink Fan
Jenis pertama adalah heatsink fan yang cara kerjanya sama seperti heatsink biasa namun
terdapat kipas sebagai komponennya. Jenis heatsink ini umumnya ditemui pada VGA. Kipas
pada heatsink inilah yang dapat menjangkau VGA kemudian mendinginkannya.
Terlebih lagi, jenis heatsink fan ini memiliki teknologi heat pipe, yaitu adanya sebuah pipa
kecil dari bahan tembaga. Fungsi pipa kecil ini adalah untuk mentransfer panas agar bisa
keluar. Karena adanya teknologi ini maka fungsinya untuk menjaga suhu komputer pun
semakin optimal.
2. Heatsink Casing
Jenis heatsink selanjutnya adalah heatsink casing. Heatsink ini adalah jenis yang paling biasa
diantara jenis-jenis heatsink lainnya. Cara kerjanya adalah dengan mendapat aliran udara
pada bagian casingnya.
Kinerja heatsink ini kurang optimal karena tergantung pada ukuran aliran udara di dalam
casing. Ditambah lagi, jika ada gangguan udara di dalam casingnya, maka prosesor pun akan
terdampak menjadi panas yang pastinya akan mempengaruhi kinerja CPU menjadi tidak
optimal.
3. Dry Ice Cooler & Nitrogen Cair
Jenis heatsink satu ini memang terbilang unik. Umumnya jenis ini hanya digunakan saat
dalam keadaan darurat saja. Biasanya, jika dalam keadaan darurat dan harus menggunakan
jenis heatsink ini, harus segera membuka motherboard dan menanganinya dengan cepat.
Cara kerja heatsink ini sebenarnya cukup sederhana. Komponen komputer yang akan
didinginkan langsung ditempelkan pada permukaan dasar tabung tembaga secara langsung.
Setelah itu, baru diisikan dengan nitrogen cair atau dry ice.
Cara ini hanya digunakan ketika bagian prosesor mengalami over lock. Kondisi over lock ini
adalah kondisi saat komputer sudah sangat panas namun tetap dipaksa bekerja. Udara yang
sangat dingin yang dihasilkan oleh nitrogen cair atu dry ice ini akan mengembalikan suhu
pada prosesor yang sempat naik.
4. Liquid Cooler
Jenis terakhir adalah water cooling atau dikenal juga dengan liuquid cooler. Jenis ini
memanfaatkan water cooling untuk menormalkan suhu CPU sekaligus menetralisir udara
agar tidak over heating.
Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan water block yang ada pada pengait Prosesor.
Letaknya di radiator dab motherboard. Pengguna komputer menyukai jenis heatsink ini
karena tidak menimbulkan suara yang bising. Umumnya, jenis heatsink ini banyak digunakan
oleh para gamer saat menggunakan komputernya untuk bermain game.

Mengetahui pengertian heatsink, cara kerja, fungsi dan jenis-jenisnya kini dapat memberikan
Anda pengetahuan lebih tentang komponen komputer satu ini. Selain itu, Anda pun bisa
mengetahui jenis heatsink apa yang Anda butuhkan sesuai jenis pekerjaan yang Anda lakukan
pada komputer Anda.

Anda mungkin juga menyukai