dalam
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
SUSANTI
ANALIS KEBIJAKAN MADYA
JAKARTA,15 JUNI 2023
“Laki-laki dan Perempuan seperti dua sayap
seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya,
maka terbanglah burung itu sampai puncak
setinggi-tingginya. Jika patah satu, tidak
dapatlah terbang burung itu sama sekali.”
Ir. Soekarno
Internasional • RPJMN 2020-2024 VISI
(PerPres 18/2020)
•
•
CEDAW (UU No. 7/1984)
Beijing Platform for Action • SDGs 2030
INDONESIA
•
(1995)
dll
(PerPres 15/2017) 2045
➢ Gender sebagai salah satu
Nasional “Pengarusutamaan”
dalam RPJMN 2020-2024
• Inpres No. 9/2000
• UU 17/2007: RPJPN 2005-2025 ➢ Gender terintegrasi juga
• UU 23/2014: Pemda ke beberapa Bab dlm
• Permendagri 67/2011: Pedoman
Umum Pelaksanaan RPJMN 2020-2024
Pengarusutamaan Gender di
Daerah ➢ SDGs Goal #5
• Permendagri 90/2019: Klasifikiasi,
kodefikasi dan Nomenklatur ➢ SDGs Goals lainnya terkait
Perencanaan Pembangunan dan “Gender”
Keuangan Daerah
• dll
UU No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan
Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW)
Negara-negara Peserta wajib melakukan segala langkah-tindak yang tepat untuk menghapus diskriminasi terhadap perempuan dalam kehidupan politik dan publik
1.
negara dan, khususnya, wajib memastikan bagi perempuan, setara dengan laki-laki
Negara-negara Peserta wajib melakukan segala langkah-tindak yang diperlukan untuk menghapus diskriminasi terhadap perempuan untuk menjamin bagi mereka
2.
hak-hak yang setara dengan laki-laki dalam bidang pendidikan dan khususnya untuk menjamin, atas dasar kesetaraan laki-laki dan perempuan
Negara-negara Peserta wajib melakukan segala langkah-tindak yang diperlukan untuk menghapus diskriminasi terhadap perempuan dalam bidang kesempatan kerja
3.
untuk menjamin, atas dasar kesetaraan laki-laki dan perempuan, hak-hak yang sama
Negara-negara Peserta wajib melakukan segala langkah yang diperlukan untuk menghapus diskriminasi terhadap perempuan dalam bidang pelayanan kesehatan
4. untuk menjamin, atas dasar kesetaraan laki-laki dan perempuan, akses terhadap pelayanan perawatan kesehatan, termasuk yang berhubungan dengan keluarga
berencana
Negara-negara Peserta wajib menjamin bagi perempuan pelayanan yang tepat berkaitan dengan masa kehamilan, kelahiran dan pasca-kelahiran, memberikan
5.
pelayanan cuma-cuma dimana perlu, serta pemberian makanan bergizi yang cukup selama masa kehamilan dan menyusui
Negara-negara Peserta wajib melakukan langkah-tindak yang diperlukan untuk menghapus diskriminasi terhadap perempuan dalam bidang ekonomi dan kehidupan
6.
sosial untuk menjamin, atas dasar kesetaraan laki-laki dan perempuan, hak-hak yang sama
Negara-negara Peserta wajib memperhatikan masalah-masalah khusus yang dihadapi oleh perempuan pedesaan dan peran penting perempuan pedesaan dalam
7. mempertahankan kelangsungan hidup ekonomi keluarganya, termasuk pekerjaan mereka dalam sektor ekonomi yang tidak dinilai dengan uang, dan wajib melakukan
segala langkah yang diperlukan untuk menjamin pelaksanaan ketentuan Konvensi ini bagi perempuan di daerah pedesaan
Negara-negara Peserta wajib melakukan segala langkah-tindak yang diperlukan untuk menghapus diskriminasi terhadap perempuan di daerah pedesaan dan
8. menjamin, atas dasar kesetaraan laki-laki dan perempuan, bahwa mereka dapat ikut serta dalam dan mendapat manfaat dari pembangunan pedesaan dan, khususnya,
wajib menjamin perempuan hak
9. Negara-negara Peserta wajib memberikan kepada perempuan persamaan hak dengan laki-laki di muka hukum
Negara-negara Peserta wajib memberikan kepada perempuan, dalam semua urusan sipil, kecakapan hukum yang sama dengan laki-laki dan kesempatan yang sama
10.
untuk menjalankan kecakapan tersebut
Negara-negara Peserta wajib memberikan kepada laki-laki dan perempuan hak-hak yang sama berkenaan dengan hukum yang berhubungan dengan mobilitas orang-
11.
orang dan kebebasan untuk memilih tempat tinggal dan domisilinya
Negara-negara Peserta wajib melakukan langkah-tindak yang tepat untuk menghapus diskriminasi terhadap perempuan dalam semua urusan yang berhubungan
12.
dengan perkawinan dan hubungan keluarga dan khususnya wajib menjamin, atas dasar kesetaraan laki-laki dan perempuan
Beijing Declaration and Platform for Actions (BPfA)
Tahun 1995
12 Area Kritis
untuk mempercepat
Kesetaraan Gender
Sustainable Development Goals
1. Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.
2. Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong budidaya
pertanian yang berkelanjutan.
3. Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala
umur.
4. Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan belajar untuk semua
orang, menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur
hidup bagi semua orang.
5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan.
6. Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.
7. Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan dan modern untuk
semua orang.
8. Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja yang penuh dan
produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.
9. Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang inklusif dan berkelanjutan
serta mendorong inovasi.
Kesetaraan Gender
menjadi prinsip
10. Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara negara-negara di dunia.
11. Membangun kota-kota serta pemukiman yang inklusif, berkualitas, aman, berketahanan dan bekelanjutan.
12. Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi. dalam pelaksanaan
13. Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. pencapaian SDG’s
No one left behind
14. Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk perkembangan
pembangunan yang berkelanjutan.
15. Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola
17 goals
hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah, memerangi penggurunan,
menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.
16. Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses
untuk keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan, serta 169 target
241 indikator
membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.
17. Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan yang
berkelanjutan.
SEJAK 2022…
KEMENPPPA MELAKUKAN
REVITALISASI
PENGARUSUTAMAAN
GENDER
7
2000-2021 2022-dst
(PUG) (PUG)
Revitalisasi PUG
KEBIJAKAN OPERASIONAL TOOLS CHAMPIONS PUG
No. PUG dalam…
PUG PUG di K/L dan Daerah
Pusat Permen PPN/Ka Bappenas GAP utk Perencanaan Nasional Perencana Bappenas dan K/L
1 Perencanaan Perencana Bappeda dan OPD
Daerah Permendagri GAP utk Perencanaan Daerah
Pusat Permenkeu GAB utk K/L Kemenkeu dan K/L
2 Penganggaran Kemendagri, TAPD, OPD
Daerah Permendagri GAB utk Daerah
Pusat dan Permen masing-masing K/L dan Juknis masing-masing K/L dan Seluruh K/L
3 Pelaksanaan Daerah Pemda Pemda
4 Pemantauan Pusat dan Permen PPPA Gender Monitoring Check list Seluruh OPD
Daerah
Pusat dan Evaluasi Penyelenggaraan PUG
5 Evaluasi Daerah
Permen PPPA
(APE)
Independent
8. Pemeriksaan
8. BPK
(eksternal)
7→4
SEMULA
Prasyarat REVISI
1
PUG
Komitmen 1. Landasan Hukum
2. Lembaga: Pokja dan SDM
2 3. Anggaran
Kebijakan 4. Data Terpilah
3
Kelembagaan
4
Sumber Daya dan Anggaran
5
Data dan Sistem Informasi
6
Alat/Tools
7
Partisipasi Masyarakat
MEKANISME KERJA STRATEGI PENGUATAN PELEMBAGAAN DAN PENGUATAN PENGARUSUTAMAAN GENDER
* PERENCANAAN
* PENGANGGARAN
Percepatan Penyelenggaraan PUG
Kementerian/Lembaga
14
REVISI PUG dalam
PERENCANAAN dan PENGANGGARAN
Input utk RPJMN yg RG (Dokumen
GAP (Gender Analysis
Perencanaan
Pathway) - GAP 5 Tahun
Pembangunan Nasional 5
oleh Bappenas RENSTRA K/L yg RG
Tahun)
(Dokumen
Perencanaan K/L 5
Tahun)
• Langkah 1:
• Langkah 2:
• Langkah 3:
• Langkah 1:
• Langkah 4:
• Langkah 2:
• Langkah 5:
• Langkah 3:
• Langkah 6:
• Langkah 4:
• Langkah 7:
• Langkah 8:
• Langkah 9:
Semula: Format GAP 9 Langkah REVISI: Format GAP 4 Langkah
Langkah 1: Isu/Identifikasi Masalah
TPAK perempuan lebih rendah dibandingkan TPAK
laki-laki, yaitu sebesar 53% untuk perempuan dan 83%
untuk laki-laki
86,8 88,26
85,35 83,62 82,63 85,13 84,54 83,87
83,13 82,41 82,27
77,69
71,4267,25 71,99 71,92
70,09 68,59 68,63
66,52 67,49 67,77 67,8
58,17 58,62
53,95 55,02 53,78 53,13 53,34 53,41
51,89
49,9
2011 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Langkah 2: Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab
Outcome:
1. Meningkatnya partisipasi perempuan di dunia kewirausahaan
2. Meningkatnya tempat kerja yang ramah perempuan dan non diskriminasi
3. Meningkatnya infrastruktur yang ramah dengan perempuan
4. Meningkatnya tempat penitipan anak yang berkualitas dan terjangkau
5. dan lain-lain
Output:
1. Persentase perempuan yang bergerak di dunia usaha
2. Persentase perempuan pemilik usaha UMKM
3. Persentase kredit usaha untuk wirausaha perempuan
4. Persentase peraturan pemerintah pusat/prov/kab/kota terkait dengan
perlindungan hak-hak perempuan
5. dan lain lain
Rencana Aksi 1/Intervensi 1
Langkah 1: Isu/Identifikasi Masalah
Angka Kematian Ibu Melahirkan masih tinggi, sebesar
117 per 100.000 kelahiran hidup
Langkah 2: Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab
Faktor penyebab:
- Kendala mencari pertolongan
- Kendala menolak pengobatan
- Kendala sosial budaya
- Kendala biaya
- Kendala mengakses transportasi termasuk geografis
- Kendala mengakses ruang perawatan termasuk ICU
- Kendala logistik RS (obat, BHP, dll), alkes dan sarpras yang berfungsi baik
- Kendala kompetensi keterampilan klinis tenaga medis dan tenaga kesehatan lain
- Kendala kesesuaian dengan standar (SOP/PPK/lainnya)
- Kendala mendapatkan tatalaksana tepat waktu (ketiadaan tenaga medis di tempat
sesuai jadwal jaga)
Langkah 3 dan Langkah 4:
Susun Rencana Aksi, menggunakan Kerangka Kerja
Logis dan Identifikasi K/L yang relevan
Impact:
Kerangka Kerja Logis
Menurunnya Angka Kematian Ibu
Outcome:
1. Perbaikan layanan kesehatan bagi ibu hamil, melahirkan dan pasca
melahirkan di fasilitas kesehatan
2. Perbaikan pembiayaan kesehatan terkait ibu hamil, melahirkan dan
pasca melahirkan
Output:
1. Jumlah kegiatan terkait Gerakan Ibu Hamil Sehat
2. Jumlah fasilitas kesehatan yang memiliki skrinning layak hamil
3. Jumlah fasilitas kesehatan yang memiliki tatalaksana Catin dan PUS perempuan
tidak layak hamil
4. Jumlah fasilitas kesehatan yang memiliki skrining kehamilan
5. dan lain-lain
Rencana Aksi 1/Intervensi 1
REVISI PUG dalam PERENCANAAN
SEMULA REVISI
GAB direviu
PAG Nasional
Semula:
Buku III-Himpunan RKA
K/L belum memuat
besaran Anggaran
Responsif Gender
Menjadi:
Buku III-Himpunan RKA
K/L memuat besaran
Anggaran Responsif
Gender
➢ Revitalisasi PUG akan dilaksanakan RPJPN 2025-
2045, RPJMN 2025-2029, dan Renstra K/L 2025-
2029…
➢ Sinergi Bappenas dan Kemen PPPA untuk
memastikan pengintegrasian perspektif gender
dalam RPJMN 2025-2029 dan Renstra K/L 2025-
2029...
76,25 76,73
75,43 75,96 75,98
74,85
74,26
73,36 73,58
72,69 72,91
71,98 71,92 71,94 72,29
70,94 71,45 71,39
70,81
70,18
69,55
68,9
68,31
67,7 70,31
66,53 67,09 69,59
68,63 69,18 69,19
68,08
66,98 67,44
66,27
65,56
64,83
63,43 63,96
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
IPM Perempuan masih berstatus sedang, sedangkan IPM laki-laki Rendahnya IPM Perempuan
sudah berstatus tinggi → kualitas SDM perempuan < laki-laki. berkontribusi terhadap rendahnya IPM nasional.
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Indonesia’s GDI increase at a really slow rate, added only 1,85 point for the last ten years.
IPG 2022
D I YOGYAKARTA 94.99
DKI JAKARTA 94.93
SULAWESI UTARA 94.89
SUMATERA BARAT 94.72
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
PR bagi 29 provinsi
yang memiliki IDGdi bawah IDG 2022
IDGNasional:
1. Nusa Tenggara Barat KALIMANTAN TENGAH 81.98
2. Kep, Bangka Belitung MALUKU UTARA 78.99
SULAWESI UTARA 78.99
3. Kep, Riau
SULAWESI TENGAH 77.52
4. Kalimantan Utara DI YOGYAKARTA 76.87
5. Papua Barat INDONESIA INDONESIA: 76,59% 76.59
6. Aceh SULAWESI SELATAN 76.37
7. Sumatera Barat DKI JAKARTA 75.3
8. Sulawesi Barat Fokus kebijakan, program dan NUSA TENGGARA TIMUR 75.22
MALUKU 74.99
9. Kalimantan Timur kegiatan, pada OPD-OPD yang SUMATERA SELATAN 74.89
10. Jambi menangani: KALIMANTAN SELATAN 74.8
11. Lampung JAWA TIMUR 74.42
12. Banten JAWA TENGAH 73.78
13. Papua 1. POLITIK SULAWESI TENGGARA 73.72
14. Sumatera Utara 2. PENGAMBILAN KALIMANTAN BARAT 29 Prov di bawah angka 73.18
BALI
15. Bengkulu KEPUTUSAN - Nasional 72.29
JAWA BARAT 71.22
16. Riau KEPEMIMPINAN GORONTALO 71.2
17. Gorontalo 3. EKONOMI RIAU 71.16
18. Jawa Barat BENGKULU 70.13
19. Bali SUMATERA UTARA 69.33
PAPUA 68.66
20. Kalimantan Barat
BANTEN 68.55
21. Sulawesi Tenggara LAMPUNG 68.24
22. Jawa Tengah JAMBI 67.86
23. Jawa Timur KALIMANTAN TIMUR 66.89
24. Kalimantan Selatan SULAWESI BARAT 66.55
25. Sumatera Selatan SUMATERA BARAT 65.48
ACEH 63.92
26. Maluku PAPUA BARAT 61.93
27. Nusa Tenggara Timur KALIMANTAN UTARA 61.92
28. DKI Jakarta KEP, RIAU 59.05
29. Sulawesi Selatan KEP, BANGKA BELITUNG 58.2
NUSA TENGGARA BARAT 53.47
• 18.46
• 18.82
angka Nasional
• 19.17
26 Prov di bawah
• 20
• 20
POLITIK: Angka Partisipasi Perempuan di Parlemen
• 20 26.67
27.06
• 20 28.89
28.89
• 20 29.55
33.33
• 20
72
• 20.75
34.91
41.61
42.25
42.91
43.18
43.8
44.14
45.26
47.46
47.59
angka Nasional
48.6
11 Prov di bawah
48.65
48.85
49.41
49.78
50.72
50.85
50.97
51
51.25
Sumber: BPS, 2023
51.58
Tahun 2022
51.7
52.07
52.25
52.44
52.99
53.05
53.06
53.09
53.33
Kepemimpinan: Perempuan sebagai Tenaga Profesional
54.08
54.82
55.39
59.25
60.1
24.02
26.91
26.92
27.12
28.03
28.22
28.64
29.26
30
30.25
31.11
31.71
32.08
32.43
33.06
Angka Nasional
29 Prov di bawah
33.37
34.59
34.68
34.87
35.26
TAHUN 2022
35.31
Sumber: BPS, 2023
35.81
35.98
36.25
36.51
36.65
36.72
36.86
EKONOMI: SUMBANGAN PENDAPATAN PEREMPUAN
37.08
37.17
37.58
38.34
39.08
41.37
43.93
DISKRIMINASI GENDER
52