Anda di halaman 1dari 71

Email: asepsofyan@gmail.

com
1.

Pengertian
Pembangunan
Berkelanjutan
Definisi pembangunan berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan adalah


memenuhi kebutuhan sekarang tanpa
mengorbankan pemenuhan kebutuhan
generasi masa depan, pertama kali
disampaikan dalam laporan Our
Common Future, juga disebut Laporan
Brundtland, adalah laporan World
Commission on Environment and
Development (WCED) di PBB yang
diterbitkan pada tahun 1987.
Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk memastikan
keseimbangan pembangunan, “no left behind”

Ekonomi
Ekonomi

Sosial Lingkungan
Sosial Lingkungan

ketimpangan seimbang
SDGs kelanjutan dari MDGs
NO TUJUAN NO TUJUAN

Tanpa Kemiskinan Berkurangnya Kesenjangan

Kota & Permukiman yang


Tanpa Kelaparan
Berkelanjutan
Konsumsi & Produksi yang
Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Bertanggung Jawab

Pendidikan Berkualitas Penanganan Perubahan Iklim

Kesetaraan Gender Ekosistem Laut/Air

Air Bersih dan Sanitasi Layak Ekosistem Daratan

Perdamaian, Keadilan, dan


Energi Bersih dan Terjangkau
Kelembagaan yang Tangguh
Pekerjaan Layak &
Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Pertumbuhan Ekonomi
Industri, Inovasi, dan
7
Infrastruktur
TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
NO TUJUAN

Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun

Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia.

Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.

Mencapai kesetaraan gender dan pemberdayakan kaum perempuan.

Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua.

Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta
pekerjaan yang layak untuk semua

Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi .
8
TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
NO TUJUAN

Mengurangi kesenjangan intra- dan antarnegara

Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan

Menjamin Pola Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan

Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya

Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan
berkelanjutan.

Melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara
lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman
hayati.

Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan
untuk semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan.

Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
PEMETAAN INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

SDGs Internasional
INDIKATOR SDG’s/TPB
GLOBAL 17 Goal, 169 Target/Sasaran
SDGs
Global, 241 Indikator
17 Goal, 94 Target/Sasaran Global, INDIKATOR SDG’s/TPB
NASIONAL
319 Indikator Sasaran Nasional

PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN HUKUM DAN TATA
SOSIAL EKONOMI LINGKUNGAN KELOLA
AIR
KEMISKINAN ENERGI PERDAMAIAN
6 Sasaran Global,
4 Sasaran Global, 3 Sasaran Global, 8 Sasaran Global,
22 Indikator Sasaran
21 Indikator Sasaran 5 Indikator Sasaran 21 Indikator Sasaran
Nasional
Nasional Nasional Nasional
KET. PANGAN PEKERJAAN PERKOTAAN
3 Sasaran Global, 9 Sasaran Global, 7 Sasaran Global,
8 Indikator Sasaran 11 Indikator Sasaran 16 Indikator Sasaran
Nasional Nasional Nasional
KONSUMSI-
KESEHATAN INDUSTRI
PRODUKSI
8 Sasaran Global, 3 Sasaran Global,
5 Sasaran Global,
24 Indikator Sasaran 8 Indikator Sasaran
5 Indikator Sasaran
Nasional Nasional
PENDIDIKAN KESENJANGAN Nasional
PERUBAHAN IKLIM
5 Sasaran Global, 4 Sasaran Global, 2 Sasaran Global,
16 Indikator Sasaran 10 Indikator Sasaran 2 Indikator Sasaran
Nasional Nasional Nasional
GENDER KEMITRAAN EKOSISTEM LAUTAN
5 Sasaran Global, 11 Sasaran Global, 4 Sasaran Global,
11 Indikator Sasaran 17 Indikator Sasaran 4 Indikator Sasaran
Nasional Nasional Nasional
EKOSISTEM DARATAN
7 Sasaran Global,
8 Indikator Sasaran
Kemendagri, 2020
Nasional
INDIKATOR TPB INDONESIA BERDASARKAN
UU 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

Jumlah Indikator TPB berdasarkan Urusan dan


Kewenangannya
Indikator-indikator SDGs dibagi dalam 4 (empat) kewenangan, meliputi:
1. Pusat →Jumlah indikator yang menjadi kewenangan pusat: 308
2. Provinsi →Jumlah indikator yang menjadi kewenangan provinsi: 235
3. Kabupaten →Jumlah indikator yang menjadi kewenangan kabupaten: 220
4. Kota →Jumlah indikator yang menjadi kewenangan kota: 222

Catatan:
Dari 319 indikator TPB Indonesia:
• 21 indikator bersifat khusus untuk daerah
• tertentu
• 298 indikator bersifat umum

Setiap daerah memiliki jumlah indikator


berbeda sesuai dengan kewenangan dan
kondisi wilayahnya

Sumber: Analisis Indikator TPB dan UU No. 23/2014

Kemendagri, 2020
SDG Index Score over time, world average (2010-2021)

https://dashboards.sdgindex.org/
2022 SDG Index
ranking and
score

Indonesia
rangking 82 dari
163 negara

https://dashboards.sdgindex.org/
Governments' Commitment and Efforts for the SDGs Score versus SDG Index Score https://dashboards.sdgindex.org/
Top 10
Pencapaian
SDGs Tahun
2021

https://dashboards.sdgindex.org/rankings
Pencapaian
SDGs
Indonesia
Tahun 2021

https://dashboards.sdgindex.org/rankings
Indikator TPB Indonesia
Indikator TPB Indonesia

https://dashboards.sdgindex.org/profiles/indonesia/indicators
Indikator TPB Indonesia

https://dashboards.sdgindex.org/profiles/indonesia/indicators
Indikator TPB Indonesia

https://dashboards.sdgindex.org/profiles/indonesia/indicators
Indikator TPB Indonesia

https://dashboards.sdgindex.org/profiles/indonesia/indicators
Indikator TPB Indonesia

https://dashboards.sdgindex.org/profiles/indonesia/indicators
Dashboard SDGs Bappenas
https://sdgs.bappenas.go.id/dashboard/
2.

Analisis
Lingkungan
Berdasarkan
Target SDGs
Analisis Lingkungan Berdasarkan Target SDGs

1. Optimalisasi data lingkungan untuk mendukung


pencapaian target SDGs
2. Meminimalkan trade-off dalam indikator SDGs
3. Memaksimalkan sinergi dalam SDGs
4. Mengoptimalkan keterkaitan SDGs, khususnya
dari SDGs 13, 14 dan 15 ke SDGs lainnya
Peran Lingkungan (Natural Resources Base) sebagai Pondasi Pencapaian SDGs
TPB merupakan
piramida
pembangunan, TPB TPB 16 dan 17

13, 14, dan 15 TPB 1, 3, 4, 5, dan


merupakan pondasi 10
pembangunan.
TPB 2, 6, 7, 8, 9, 11,
dan 12
Jika pondasinya
kokoh, maka akan TPB 13, 14 dan 15

mendukung
pencapaian level
diatasnya.
Analisis Lingkungan Berdasarkan Target SDGs (Asep Sofyan, 2019)
TPB/SDGs

Ya, Efisien

Tidak Efisien
Efisiensi SDA ? Risiko Lingkungan
(Neraca SDA dan Valuasi Ketimpangan Ekonomi
Lingkungan) Deforestasi Ketimpangan Sosial
Over fishing
Land use change
(+) City sprawl
Slum area (-) Bahaya
Daya Dukung dan Daya Tampung Perubahan
Iklim
Siklus positif, Provision (penyediaan)
pembangunan Regulation (pengaturan)
Jasa Ekosistem Risiko Perubahan Iklim
terjadi secara Cultural (budaya)
berkelanjutan Supporting (pendukung)
(-)
Keanekaragaman Hayati
(Ekosistem, Spesies, Gen) Siklus negatif, pembangunan terjadi secara
tidak berkelanjutan
3.

Analisis
Sinergitas antar
Indikator TPB
1. Tanpa Kemiskinan
Tingkat Sinergitas TPB
2. Tanpa Kelaparan
Terhadap Seluruh Tujuan
3. Kehidupan sehat dan sejahtera
4. Pendidikan berkualitas
5. Kesetaraan gender
6. Air bersih dan sanitasi layak • Warna hijau (synergies), kuning (non
7. Energi bersih dan terjangkau classified), merah (trade off), abu-abu
8. Pekerjaan layak & pertumbuhan ekonomi (unsufficient data)
• Lingkaran dalam kotak menunjukan
9. Industri, inovasi dan infrastruktur
ketersediaan data, semakin besar maka
10. Berkurangnya kesenjangan jumlah data yang tersedia semakin banyak
11. Kota & pemukiman yang berkelanjutan
12. Konsumsi & produksi yang bertanggung jawab
Keterangan:
13. Penanganan perubahan iklim
14. Ekosistem lautan : Tingkat sinergitas
15. Ekosistem daratan
16. Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh
17. Kemitraan untuk mencapai tujuan
(Pradhan dkk, 2017)
Tingkat Sinergitas TPB
Terhadap Seluruh Tujuan

• Warna hijau (synergies), kuning (non


classified), merah (trade off), abu-abu
(unsufficient data)
• Lingkaran dalam kotak menunjukan
ketersediaan data, semakin besar maka
jumlah data yang tersedia semakin banyak
• Gambar disamping menunjukan hubungan
sinergitas TPB dengan TPB lainnya

Keterangan:

: Tingkat sinergitas

(Pradhan dkk, 2017)


Tingkat Sinergitas TPB

• Beberapa pasang TPB dominan bersinergi (gambar kiri)


dan beberapa pasang lainnya trade-off (gambar kanan).
• Berdasarkan peringkat, peringkat teratas untuk
bersinergi adalah TPB 1 (tanpa kemiskinan), TPB 3
(kesehatan), dan TPB 6 (air dan sanitasi).
• Berdasarkan peringkat, peringkat teratas untuk trade-off
adalah TPB 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung
jawab) dan TPB 15 (ekosistem darat).
• TPB yang bersinergi bisa menjadi prioritas yang
diselesaikan lebih dahulu karena sedikit konflik untuk
mencapai TPB ini.
• Pencapaian TPB yang trade-off perlu kerjasama dan
koordinasi yang lebih intensif.

(Pradhan dkk, 2017)


4.

Menangani
Trade-Off
dalam
Pencapaian TPB
Trade-off Trade-off (tarik ulur) adalah
(Tarik Ulur) situasi ketika kita harus meng-
optimalkan keputusan terhadap
dua hal yang saling berten-
tangan, kita harus mengorban-
kan kualitas/kuantitas suatu
aspek untuk memperoleh
kualitas/kuantitas aspek yang
lain.
Strategi Menangani
Trade-Off dalam
Pencapaian TPB

• Multidimensional
• Kerjasama Multipihak
• Perspektif Jangka
Panjang
• Internalisasi Dampak
Lingkungan dan Sosial
dalam Pertumbuhan
Ekonomi
Kerja sama semua pemangku kepentingan adalah kunci menangani trade-off dalam pencapaian TPB
5.

Mengoptimalkan
Sinergitas
Indikator TPB
Indikator TPB saling terkait,
untuk menyelesaikan
sebuah masalah di
indikator tertentu, maka
semua indikator lain harus
dilihat dan dianalisis.

Sinergi dalam mencapai


indikator TPB, sehingga
saling menguatkan antar
indikator, adalah upaya yang
efektif.
Jasa Lingkungan Hutan
Analisis SDGs menggunakan
pendekatan jasa lingkungan.

Jasa lingkungan hutan sebagai:


• Provisioning (penyediaan kayu,
hasil hutan lainnya)
• Regulating (regulasi iklim, air, dan
tanah)
• Cultural (pendidikan dan rekreasi)
• Supporting (produksi primer dan
siklus hara)
Dampak Kerusakan Hutan

Analisis TPB berdasarkan


hubungan keterkaitan.

Kerusakan hutan (TPB 15)


mempengaruhi pencapaian
TPB lainnya.
Pencapaian TPB di
Pertambangan
• Analisis TPB di pertambangan:
integrated, inter-linked
approaches - avoiding stand-
alone, single-issue interventions.
• Memerlukan multi-stakeholder
untuk menyelesaikan
kompleksitas
• Mengintegrasikan pencapaian
TPB sebagai value perusahaan,
bukan sebagai CSR

(UNDP, 2015)
Pencapaian TPB di Pertambangan

(UNDP, 2015)
Pencapaian TPB
di Pertanian
• Keterkaitan
pertanian dan
ketahanan
pangan (TPB 2)
dengan berbagai
pencapaian TPB
lainnya

(30mhz, 2020)
Pencapaian TPB
di Perkotaan

TPB 11
sebagai titik
masuk ke
semua
target TPB
lainnya.
12.1 Peningkatan 10YFP 2.a Meningkatkan investasi terhadap
16.8 Meningkatkan partisipasi infrastruktur, pertanian, R&D untuk 8.2 Produktivitas ekonomi melalui
negara berkembang meningkatkan produktivitas pertanian diversifikasi
9.b mendukung pengembangan teknologi
domestik dan inovasi
17.16 Meningkatkan kerjasama 15.9 Integrasi ekosistem dan
global biodiversiti terhadap perencanaan

2.4 Memastikan sistem produksi makanan 6.4 Efisiensi penggunaan air


16.6 Mengembangkan lembaga yang berkelanjutan
9.3 Meningkatkan akses terhdap industri
yang efektif
kecil

13.2 Integrasi perhitungan


17.14 Meningkatkan kebijakan perubahan iklim terhadap kebijakan
tentang pengembangan dan strategi 12.6 Mendorong perusahaan mengadopsi sistem
berkelanjutan berkelanjutan 12. Daur ulang limbah
2.1.2.2 Akhiri kelaparan dan malnutrisi

9.1 9.4 Peningkatan kualitas infrastruktur


17.7 Meningkatkan
pengembangan, transfer, 12.5 Mengurangi limbah
diseminasi dan penyebaran
teknologi 11.3 Meningkatkan inklusif dan urbanisasi 6.5 IWRM
1.b Menciptakan kebijakan berkelanjutan
berdasarkan kemiskinan dan gender
15.1 Memastikan konservasi dan
penggunaan ekosistem air yang
berkelanjutan
6.3 Meningkatkan kualitas air 3.9 Mengurangi kematian
akibat polusi
6.1 Akes terhadap air minum
6.b Meningkatkan partisipasi komunitas
lokal dalam peningkatan manajemen air
5.5 Memastikan partisipasi wanita dan
dan sanitasi
kesempatan yang sama menjadi
pemimpin 6.2 Akses terhadap sanitasi 14.2 Manajemen dan menjaga
ekosistem laut dan pesisir
6.6 Menjaga air terkait
11.1 Memastikan akses terhadap rumah ekosistem
dan layanan dasar
1.4 Hak yang sama terhadap ekonomi
dan akses layanan 16.7 Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif,
partisipatif dan representatif
14.2 Perlindungan
ekosistem laut
12.6 mendorong perusahaan
12.8 Kesadaran terhadap
untuk mengadopsi sistem
sistem berkelanjutan 3.8 Akses
berkelanjutan
15.1 konservasi, Kesehatan
restorasi ekosistem
8.2 Produktivitas
ekonomi
11.3 Perkotaan yang
7.3 Efisiensi energi 12.2 Efisiensi SDA 9.c Akses informasi
13.1 Kapasitas berkelanjutan
4.1 Akses
ketahanan pendidikan
11.2 Akses
transportasi

2.4 produksi makanan


11.6 kualitas udara 8.1 Pertumbuhan
7.2 Peningkatan yang berkelanjutan 1.2 Pengurangan
ekonomi
renewable energi kemiskinan
9.1 Infrastruktur
yang kokoh
7.1 Akses layanan
energi
3.9 Mengurangi
jumlah kematian 2.3 Produktivitas
6.5 IWRM
agriculture

7.a investasi
infrastruktur energi7.b mengembangkan
6.3 Meningkatkan infrastruktur dan 16.1 Mengurangi
kualitas air teknologi segala bentuk
2.a investasi infrastruktur kekerasan
& teknologi pertanian

9.3 Peningkatan
12.5 Pengurangan
layanan keuangan
limbah 12.4 Pengelolaan 17.8 penggunaan
limbah energi
5.a Kesetaraan 9.3 Layanan Keuangan
gender
5.2 Mengurangi 11c Mendukung 13.1 Ketahanan terhadap
kekerasan negara berkembang perubahan iklim
disegala aspek
11.1 Akses 6.1 & 6.2 Akses air
perumahan minum bersih 9.2 Sustainable industri
6.5 IWRM
3.1, 3.2
mengurangi 12.4 management
kematian anak 6.a Efisiensi Air
limbah
8.2 economic
12.5 Waste 11a mendukung
productivity
reduction ekonomi, sosial dan
11.4 melindungi lingkungan positif di rural
kebudayaan dan 8.1 Pertumbuhan dan urban
ekonomi 11.5 Mengurangi dampak
heritage ekonomi akibat bencana
7a teknologi
ramah lingkungan
9.b mendukung
pengembangan teknologi
11.2 Sustainable
4.1 Pendidikan
transportasi 7.2 peningkatan 11b perencanaan terhadap
renewable energi adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim

9.1 mendukung
10.2 pengaruh sosial, 11.7 akses terhadap keberlanjutan
11.6 Mengurangi
ekonomi dan politik ruang terbuka hijau infrastruktur
dampak buruk 11.3 Perkotaan yang
15.3 konservasi lingkungan berkelanjutan
lingkungan
7.b Peningkatan
14.1 Mengurangi infrastruktur untuk 9.4 Meningkatkan
7.2 Peningkatan 6.3 Meningkatkan energi berkelanjutan penggunaan
polusi laut
penggunaan EBT kualitas air infrastruktur

12.3 Mengurangi 15.5 Mengurangi


6.4 Efisiensi
12.4 Manajemen kehilangan degradasi alam
penggunaan air
12.2 Penggunaan seluruh limbah makanan
sumber daya secara 9.1 Infrastruktur
efisien berkelanjutan

12.5 Mengurangi 2.4 SIstem produksi makanan


limbah yang berkelanjutan
11.3 urbanisasi 3.9 Mengurangi
11.b Penerapan berkelanjutan kematian akibat
integrasi kebijakan dan 8.4 Efisiensi polusi
rencana terkait efisiensi sumberdaya global
sumber daya terhadap konsumsi 14.4 Sistem
dan produksi 6.5 IWRM
penangkapan ikan

12.b Sustainable
tourism 8.2 Produktivitas
8.5 Mencapai 12.8 Informasi 12.6 Perusahaan
10.3 Mengurangi 1.2 Mengurangi ekonomi melalui
pekerjaan tetap dan konsumen dan mengadopsi sistem dan
inequality kemiskinan diversifikasi, teknologi
produktif pendidikan laporan berkelanjutan
dan inovasi

5.5 memastikan partisipasi 6.1 6.2 Akses 4.1 4.3 4.4 3.8 Akses
dan kesempatan yang sama terhadap air Akses terhadap terhadap 9.2 inklusif dan 9.3 Meningkatkan 4.7 Pengembangan
11.4 Menjaga
terhadap perempuan menjadi minum dan pendidikan kesehatan industri yang industri skala kecil pendidikan yang 17.18 Peningkatan
kebudayaan dan
pemimpin sanitasi berkelanjutan ketersediaan data
warisan alami berkelanjutan
1.b Strategi aksi pengurangan 6.2 Sanitasi
kemiskinan 2.3 Produktivitas pertanian dan
7.2 EBT
pendapatan produsen makanan,
terutama perempuan
8.5 Mencapai pekerjaan tetap
dan produktif 15.2 Mendorong penerapan
6.1 Air minum yang aman manajemen berkelanjutan dari
berbagai jenis hutan
2.4 Sistem produksi makanan
2,1 2,2 Akhiri Kelaparan yang berkelanjutan dan sistem
pertanian yang tahan terhadap
kerentanan
1.4 Persamaan hak terhadap
5.a Land Right 13.2 Integrasi perhitungan
sumber ekonomi, layanan dasar
perubahan iklim terhadap
dan sumber daya alam
kebijakan nasional
15.3 Kematian akibat bencana 13.1 Memperkuat ketahanan dan kapasitas
adaptif terhadap perubahan iklim 17.14 Policy choerence

15.1 Memastikan konservasi dan 15.7 Menjaga dan melindungi


penggunaan sumber daya yang spesies
berkelanjutan
8.4 Efisiensi sumber daya global

15.5 Mengurangi degradsi dari


8.2 Produktivitas Ekonomi kebiasaan manusia
6.6 Menjaga Ekosistem yang
(diversifikasi) 15.9 Integrasi ekosistem dan
berkaitan dengan air
biodiversiti terhadap
perencanaan nasional
6.3 Meningkatkan kualitas air
7.3 Sumber daya energi yang efisien
melalui pengurangan polusi

3.3 Kematian yang dipengaruhi oleh


8.3 Menggalakan kebijakan yang kualitas air seperti penyakit
mendukung kegiatan produktivitas
6.4 Sumber daya air yang
efisien 12.6 Mendorong perusahaan
14.2 Mengatur dan menjaga
melakukan sistem berkelanjutan
ekosistem laut dan perairan 14.1 Mengurangi polusi di
yang ramah lingkungan
9.1 9.4 Infrastruktur yang tahan dan perairan
berkelanjutan 3.9 Mengurangi jumlah
kematian akibat bahaya kimia
1.2 Akhiri kemiskinan diseluruh dan polusi air, udara, dan
12.8 Mengubah kebiasaan
bagian tanah
konsumsi
4.1 Memastikan anak-anak mendapatkan
8.1 Pertumbuhan Ekonomi pendidikan yang berkualitas
SDG Interlinkages Analysis & Visualisation Tool (V4.0)
The SDG Interlinkages Analysis & Visualisation Tool
and the analysis results can serve as a practical tool
to support policy integration and coherence at the
national as well as local levels in the following areas:
• SDGs planning: To help priority-setting based on
synergies and trade-offs analysis, and
identification of strategic targets from an
interlinkages perspective.
• Institutional arrangements: To help review
existing national institutional arrangements in
implementing specific goals and targets, and
provide recommendations for effective
institutional arrangements based on a systems
approach and the SDG interlinkages.
• Accelerating SDGs implementation: To help
identify country-specific challenges and
opportunities for the acceleration of SDGs
achievement through an assessment on the
synergies and trade-offs.
• Financial resource allocation and monitoring
and reporting SDGs progress

https://sdginterlinkages.iges.jp/visualisationtool.html
Pengaruh positif TPB
15 terhadap indikator
TPB lainnya

Setting di website:
Indikator yang
mempengaruhi TPB 15
secara positif

Setting di website:
Trade off pengaruh TPB 15
terhadap indikator TPB
lainnya
Trade off dan sinergi
pengaruh TPB 15 terhadap
indikator TPB lainnya
Optimalisasi keterkaitan antar indikator TPB
menggunakan analisis Sistem Dinamik

Causal-loop diagram yang menunjukkan hubungan


sebab-akibat antar komponen sistem dengan
indikator TPB biosfer
Sistem dinamik dapat
dijadikan tools untuk
analisis trade-off dalam
pencapaian target SDGs

Struktur model dinamik yang menunjukkan


hubungan antara stock yang digunakan dalam
penelitian dengan target TPB.

Target TPB biosfer ditunjukkan pada Target TPB


13, 14, dan 15
Causal-loop diagram untuk stok populasi manusia
Causal-loop diagram untuk stok konsumsi manusia
Causal-loop diagram untuk stok konsumsi energi
Causal-loop diagram untuk stok akumulasi polutan
Causal-loop diagram untuk stok biosfer
Causal-loop diagram untuk stok iklim
Causal-loop diagram untuk stok potensi manusia
Causal-loop diagram untuk stok potensi sosial
Causal-loop diagram untuk stok potensi keuangan
Causal-loop diagram untuk stok ekologi
Contoh perilaku sistem
Perilaku model sistem dinamik
Pola Karakteristik Perilaku Sistem
Sistem dinamik dapat dijadikan tools untuk
analisis trade-off dalam pencapaian target SDGs
Informasi lebih lanjut, lihat di
www.ecoedu.id

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai