Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
JALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15222
TELEPON (021) 7361654-58; FAKSIMILE (021) 7361653; SITUS www.pknstan.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

Mata Kuliah : AKUNTANSI BIAYA 1


Tingkat/Semester : II/3
Hari/Tanggal : Jumat, 20 November 2020
Waktu : 08.00 – 10.30 WIB (150 MENIT)
Sifat : Buka Buku

Petunjuk:
➢ Boleh membuka buku, catatan dan sejenisnya;
➢ Jawaban ditulis pada kertas folio bergaris, apabila tidak ada dapat menggunakan kertas HVS ukuran F4/A4.
Mahasiswa tidak diperkenankan untuk menggunakan kertas dengan ukuran lebih kecil dari A4;
➢ Jawaban ditulis sejelas dan serapi mungkin. Tulisan yang susah dibaca dapat mengakibatkan penilaian yang
tidak akurat;
➢ Jawaban dikumpulkan dalam dalam format PDF melalui link yang telah ditentukan;
➢ Hukuman disiplin berat (diberhentikan) diberikan kepada mahasiswa yang terbukti bekerja sama dengan
mahasiswa atau pihak lain.

I. Pilihan Ganda (20%)


Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan benar.
1. Dari pernyataan berikut, pilih informasi yang tidak tepat terkait cost…
a. Cost yang sudah dimanfaatkan disebut beban
b. Membebankan cost ke obyek secara akurat merupakan hal yang sangat krusial
c. Cost yang belum menjadi beban dilaporkan sebagai kewajiban pada neraca
d. Cost yang dikeluarkan dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat
2. Yang bukan merupakan peran akuntansi biaya dalam perusahaan:
a. Menentukan desain dan kualitas produk
b. Menyusun budget untuk kegiatan mendatang
c. Menentukan revenue dan cost dari berbagai alternatif keputusan
d. Mengontrol aktivitas yang mempengaruhi cost perusahaan
3. Yang bukan merupakan bagian dari kode etik dalam profesi akuntan manajemen:
a. Menghindari konfilk kepentingan
b. Menyajikan informasi secara transparan
c. Bekerja dengan kompetensi profesional
d. Menjaga sikap obyektif
4. Berikut adalah peranan penting budgeting dalam mempengaruhi perilaku individu dan
kelompok dalam tiap tahapan proses manajemen, kecuali:
a. menentukan tujuan
b. memotivasi untuk mencapai kinerja yang diharapkan
c. mengevaluasi kinerja dan menentukan tindakan perbaikan
d. perhitungan bonus pegawai
5. Berikut ini adalah pernyataan yang benar terkait Cost of Good Sold, kecuali:
a. Cost dari finished goods yang dijual kepada customer pada periode akuntansi berjalan
b. Cost of goods sold adalah expense yang di-matching kan dengan revenue untuk
menghasilkan gross profit
c. Cost dari semua produk yang selesai pada periode akuntansi berjalan
Page 1 of 6
d. Hasil dari penjumlahan cost untuk menghasilkan finished goods di periode berjalan
dengan hasil pengurangan saldo awal dan saldo akhir finished goods inventory pada
periode tersebut
6. Cost of production pada periode berjalan akan otomatis menjadi cost of good sold periode
tersebut apabila:
a. Semua finished goods yang dihasilkan pada periode berjalan terjual ke pelanggan
b. Selisih saldo WIP awal dan akhir serta saldo Finished Goods awal dan akhir adalah nol
c. Produk yang dihasilkan dari proses produksi tersebut berupa finished goods (tidak ada
WIP)
d. Sebagian produk yang dihasilkan langsung dijual ke customer tanpa masuk ke finished
good inventory
7. Biaya langsung, yaitu:
a. adalah segala sesuatu yang memerlukan pengukuran biaya
b. memfokuskan secara khusus pada kebutuhan biaya dari Chief Financial Officer
c. adalah biaya yang terkait dengan objek biaya tertentu yang tidak dapat ditelusuri ke
objek biaya tersebut dengan cara yang cost-effective
d. adalah biaya yang terkait dengan objek biaya tertentu yang dapat ditelusuri ke objek
biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi
8. Job order costing system sangat mungkin digunakan oleh ….
a. biro iklan
b. perusahaan penyulingan minyak
c. produsen gelas mug
d. produsen sereal sarapan
9. Dalam Job order costing system, perusahaan manufaktur biasanya menggunakan tarif
biaya tidak langsung untuk memperkirakan .... yang dialokasikan untuk suatu pekerjaan.
a. direct materials
b. direct labor
c. factory overhead costs
d. total costs
10. Perusahaan manufaktur mana yang paling sesuai untuk menggunakan Job Order Costing
System?
a. Perusahaan Kilang Minyak Bumi
b. Pabrik Gula
c. Galangan Kapal Laut
d. Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan
11. Dalam Job Order Cost System, akun mana kah yang di debit pada saat melakukan
pencatatan pembelian material atau bahan baku?
a. Raw Material Inventory
b. Work in Process Inventory
c. Factory Overhead
d. Finished Goods Inventory
12. Conversion Costs terdiri dari…
a. Direct Material Costs dan Direct Labor Costs
b. Indirect Material Costs dan Indirect Labor Costs
c. Direct Labor Costs dan Overhead Costs
d. Direct Material Costs dan Indirect Material Costs
13. Diketahui posisi produk di PT Mendhoz pada bulan Mei sebagai berikut:
 units in beginning inventory: Job P (60% complete) dan Job K (100% complete);
 job received during May: Job Q; Job J; Job T; dan Job Z;
 units in ending inventory: Job K (100% complete); Job T (80% complete).
Pada bulan Mei, PT Mendhoz akan mencatat Cost of Goods Manufactured untuk …
a. Job P, Job K, Job J, dan Job Z
b. Job P, Job Q, Job J, dan Job Z
c. Job K, Job P, Job J, dan Job T
d. Job Q, Job J, dan Job Z

Page 2 of 6
14. Dalam akuntansi biaya terdapat Job Costing dan Process Costing. Job costing berbicara
tentang …
a. Pengakumulasian manufacturing cost
b. Pembebanan atas operating cost ke produk akhir
c. Penentuan unit cost (biaya per unit)
d. Pencatatan dan pelaporan biaya produksi
15. PT Thelo menggunakan Supplies sebagai bahan baku pembantu bagi proses produksi.
Atas transaksi itu, PT Thelo akan membuat jurnal dengan mengkredit akun …
a. FOH Applied
b. FOH Control
c. Supplies
d. Material
16. Pada sistem biaya Proses biaya produksi diakumulasi pada tiap….
a. Cost Center
b. Job Order
c. Cost Object
d. Cost Driver
17. Jurnal untuk mencatat penggunaan bahan baku langsung Rp14.000.000 dan bahan tidak
langsung Rp1.000.000 pada departemen peleburan sebesar adalah….
a. WIP- Dep Peleburan Rp15.000.000
Materials Rp15.000.000
b. WIP-Dep Peleburan Rp14.000.000
FOH Control Rp1.000.000
Materials Rp15.000.000
c. WIP- Dep Peleburan Rp14.000.000
FOH Control Rp1.000.000
Materials Rp14.000.000
Indirect Materials Rp1.000.000
d. WIP- Dep Peleburan Rp14.000.000
Indirect Materials Rp1.000.000
Materials Rp15.000.000
18. Rumus untuk menghitung unit ekuivalen pada metode rata-rata adalah ….
a. Jumlah unit produk jadi ditambah jumlah unit barang dalam proses akhir.
b. Jumlah barang dalam proses awal ditambah barang jadi ditambah barang dalam
proses akhir
c. Jumlah unit produk jadi ditambah jumlah unit barang dalam proses akhir sesuai tingkat
penyelesaiannya.
d. Jumlah barang dalam proses awal sesuai tingkat penyelesaian ditambah barang jadi
diitambah barang dalam proses akhir sesuai tingkat penyelesaiannya.
19. Harga material per unit ekuivalen pada metode rata-rata dihitung dengan cara….
a. Biaya material pada WIP awal ditambah dengan biaya material priode berjalan dibagi
dengan unit ekuivalen materials.
b. Biaya material periode berjalan dibagi dengan unit ekuivalen materials.
c. Biaya material periode berjalan dibagi dengan unit yang diproduksi.
d. Biaya material periode berjalan dibagi dengan unit ekuivalen.
20. PT XYZ memiliki dua departemen produksi: Assembly (departemen I) dan Finishing
(departemen II). PT XYZ menerapkan Average Method untuk cost flow assumption. Cost
from preceding department yang terkandung dalam Persediaan Awal Departemen
Finishing akan memiliki persentase penyelesaian sebesar ….
a. 0%
b. 100%
c. Antara 0% dan 100%
d. Tidak bisa ditentukan, karena perusahaan menggunakan metode Average (bukan
FIFO)

Page 3 of 6
II. Problem (80%)
Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan yang diminta. Jangan lupa untuk
menuliskan rumus/cara perhitungannya.

1. Cost of Good Manufactured (20%)


PT Fasco Gemilang Abadi memiliki usaha di bidang percetakan dengan data biaya
sebagai berikut:
Mei 2020 Juni 2020
Bahan baku langsung 12.500.000 7.500.000
Barang Dalam Proses 25.000.000 ???
Barang Jadi 35.000.000 27.250.000
Harga Pokok Produksi 242.500.000
Beban sewa 45.000.000
Beban penyusutan 32.500.000
Beban asuransi pabrik 4.000.000
Beban asuransi Gedung kantor 4.000.000
Gaji bagian pemasaran 10.000.000
Bahan baku tidak langsung 8.600.000
Beban Iklan 15.000.000
Upah tenaga kerja 67.000.000
Gaji Manajer keuangan 17.500.000
Pemeliharaan pabrik 8.100.000
Ongkos angkut pembelian 4.000.000

Keterangan tambahan:
1. Pembelian bahan baku langsung dan bahan penolong bulan Juni sebesar
Rp135.000.000. Namun, dikarenakan sejumlah bahan baku langsung terdapat cacat,
dikembalikan kepada penjual dengan jumlah sebesar Rp 24.000.000.
2. Upah tenaga kerja terdiri dari upah langsung sebesar 65% dan sisanya upah tidak
langsung.
3. Beban Sewa merupakan sewa untuk Gedung pabrik sebesar Rp 27.000.000 dan
sisanya merupakan sewa Gedung kantor.
4. Aset perusahaan yang disusutkan terdiri dari peralatan kantor, peralatan pabrik,
Gedung pabrik, dan Gedung kantor dengan proporsi 1:4:2:3
5. Terdapat biaya lain-lain yang belum tercatat sebesar Rp 6.000.000 yang dialokasikan
ke bagian produksi sebesar Rp3.500.000.
Diminta:
Buatlah laporan Laporan Harga Pokok Penjualan (COGS Statement) untuk bulan Juni
2020.

2. Job Order Costing System (28%)


PT MEBILLINA JAYA bergerak di bidang produksi mebel di mana konsumen perusahaan
tersebut sudah skala internasional. Pesanan atas produk mebel tersebut disesuaikan
dengan selera dan design konsumen yang dikelompokkan menjadi jenis Mebel
Regular/standar (MR) dan Mebel Spesifik (MS). Manajemen perusahaan menetapkan
kebijakan terkait laporan produksi disusun setiap akhir triwulan. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan pengendalian biaya yang dikeluarkan. Berikut ini adalah data-data untuk
pesanan yang terjadi selama triwulan II tahun 2020.

Data biaya produksi yang dikeluarkan selama periode triwulan II dan data jam kerja
langsung setiap pesanan adalah sebagai berikut:
Job MR 01 Job MS 01 Job MS 02 Job MR 02
Direct Material Cost 42.660.000 50.940.000 47.205.000 100.980.000
Direct Labour hours 6.711 6.500 7.230 5.820

Page 4 of 6
Dari pesanan tersebut Job MR 01 (300 unit), Job MS 01 (100 unit), dan Job MS 02 (200
unit) merupakan pesanan yang diterima pada triwulan I dan belum selesai sehingga
pekerjaan tersebut dilanjutkan proses produksinya pada triwulan II. Adapun pesanan
dengan Job MR 02 diterima pada awal bulan Mei 2020 sebanyak 350 unit. Biaya produksi
yang telah dikeluarkan pada triwulan I untuk Job MR 01, Job MS 01, dan Job MS 02
sebagai berikut:

Job MR 01 Job MS 01 Job MS 02


Direct Material
68.535.000 182.025.000 273.937.500
Direct Labour
96.435.000 248.580.000 197.370.000
FOH
62.682.750 174.006.000 138.159.000

Perusahaan menentukan tarif upah per jam kerja langsung yang dibayarkan kepada
pekerja mebel sebesar Rp 15.750 untuk produk mebel standard dan Rp 18.000 untuk
produk mebel spesifik. Pada akhir triwulan II mebel yang telah selesai sampai dengan
akhir triwulan II adalah Job MR 01 dan MS 01 dan langsung dikirim ke pemesan, harga
jual 175 % dari cost. Biaya kirim 1 % dari harga jual dengan syarat FOB Shipping point.
Biaya-biaya lain yang dikeluarkan selama triwulan II adalah sebagai berikut:

NO. Jenis Cost Jumlah


1. Indirect Labor Rp 86.160.000
2. Plant Insurance 16.735.000
3. Land and plant tax 6.802.500
4. Machinery depreciation 3.510.000
5. Plant depreciation 13.780.000
6. Plant utilities 25.920.000
7. Repair and maintenance 10.080.000
8. Indirect Material 8.595.000
9. Miscellaneous plant 88.655.915

Diminta:
1. Buatlah semua jurnal “terkait dengan” pesanan PT Mebellina Jaya pada triwulan II
tahun 2020.
2. Berapakah saldo Work in Process pada akhir triwulan II tahun 2020?
3. Tentukan berapa nilai harga pokok produksi perusahaan untuk triwulan II.
4. Hitung dan tentukan apakah terjadi over/underapplied FOH dan buatlah jurnal dengan
selisih dialokasikan ke COGS.

3. Process Costing System (32%)


PT Bersih Wangi adalah sebuah perusahaan pembuatan deterjen cair yang memiliki dua
departemen produksi. Bahan baku pembersih akan dimasukkan dalam proses produksi
di Departemen I. Setelah proses produksi deterjen cair di Depatemen I selesai maka akan
dikirim ke Departemen II untuk proses pengemasan. Setelah proses pengemasan selesai,
produk akan dikirim ke Gudang sebagai persediaan barang jadi. Dalam hal cost flow
assumptions, Dept I menggunakan Weighted Average Method dan Dept II
menggunakan FIFO method.
Berikut ini adalah data produksi bulan Maret 201X:

Keterangan Dept 1 Dept II


Persediaan Awal pada Dept I: 1.800
Material telah menyerap 90%
Labor masih membutuhkan penyelesaian 40%
FOH masih membutuhkan penyelesaian 70%
Page 5 of 6
Persediaan Awal pada Dept II: 3.000
Material telah menyerap 50%
Labor masih membutuhkan penyelesaian 80%
FOH telah menyerap 20%
Unit dimasukkan dalam proses produksi 9.000
Unit ditransfer keluar departemen 9.300 19.200
Persediaan Akhir pada Dept I: 1.500
Material masih membutuhkan tingkat penyelesaian 40%
Labor telah menyerap 40%
FOH masih membutuhkan tingkat penyelesaian 80%
Persediaan Akhir pada Dept II: 2.400
Material telah menyerap 100%
Labor telah menyerap 60%
FOH masih membutuhkan tingkat penyelesaian 40%
Informasi biaya:
Persediaan Awal
Biaya dari Dept I 53.100
Material 32.620 3.000
Labor 5.100 1.650
FOH 7.860 2.229
Biaya yang dikeluarkan pada periode berjalan
Material 178.520 42.210
Labor 43.410 60.120
FOH 90.060 80.160

Diminta:
1. Susunlah COPR di Dept I
2. Susunlah COPR di Dept II
3. Buatlah Jurnal terkait biaya yang terjadi di Dept II dan biaya yang keluar dari Dept II.

Apprécier l'effort qui vient de soi


-o0o-

Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai