Anda di halaman 1dari 3

Jalan cerita Video Pemasyarakatan

TRIGATRA BANGUN BAHASA SEBAGAI CERMIN


DALAM PEMASYARAKATAN BAHASA
Pengarah : Fathan
Penulis :
Validator : Dini
Penyunting dan Kamera : Westalk
Pembawa Acara 1 : Fikri

Pembawa Acara 2 : Tasya

1. Intro
Logo Kemdikbud, Logo Balai Bahasa Sumatra Barat, Logo Ikatan Duta Bahasa Sumatra
Barat diiringi Musik Pembuka.

2. Intro Perkenalan Stasiun Simpang Haru (tempat opsional)


Perkenalan diri duta Bahasa diiringi musik pembuka ( Nama (Fikri dan Tasya) Duta
Bahasa Sumatra Barat)
Fikri : Sobat bahasa tahu tidak dengan istilah “trigatra bangun bahasa”?
Tasya : Sepertinya sudah banyak yang tahu ya. Untuk yang belum tahu istilah ini merupakan
slogan yang digaungkan guna mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik,
pelestarian bahasa daerah, dan juga penguasaan bahasa asing. Slogannya berbunyi,
Fikri & Tasya : (Trigatra Bangun Bahasa)
Fikri : Bagaimana ya, penerapan slogan tersebut di daerah kami? Apakah sudah sesuai
atau belum?
Tasya : Yuk Ikuti Kami

3. Koridor Stasiun Simpang Haru


(menampilkan cuplikan Footage-footage iconic Stasiun Simpang Haru)
Tasya : Saat ini, Kami berada di salah satu Stasiun Kereta Api Indonesia
Fikri : Mari kita lihat sekeliling!
Menampilkan Cuplikan-cuplikan Pembawa acara yang akan menunjuk Papan
Petunjuk yang ada di tempat-tempat ini secara bergantian. (3 papan) Diiringi dengan
Narator yang akan mengomentari Cuplikan Papan Petunjuk yang ditunjukkan di Video.
Contoh narasi “Ini belum benar ya”, “kalau yang ini sudah bagus, namun belum ada
bahasa daerahnya”, dan lainnya.

4. Adegan di Bandara
Fikri : Setelah Melihat Petunjuk-petunjuk di Stasiun, Sekarang kami juga ingin melihat
penerapan Trigatra Bangun Bahasa di Bandara.
Tasya : Nah, Sekarang kami sudah berada di Bandara Internasional Minangkabau, ayo kita
lihat!
Menampilkan Cuplikan-cuplikan Pembawa acara yang akan menunjuk Papan
Petunjuk yang ada di tempat-tempat ini secara bergantian. (3 papan) Diiringi dengan
Narator yang akan mengomentari Cuplikan Papan Petunjuk yang ditunjukkan di Video.
Contoh narasi “Ini belum benar ya”, “kalau yang ini sudah bagus, namun
belum ada bahasa daerahnya”, dan lainnya.
Kemudian Video dilanjutkan di taman sekitar Bandara.
Fikri : Seperti yang telah kita lihat bersama ternyata aplikasi trigatra bangun bahasa di
daerah kami belum terlaksana dengan baik ya.
Tasya : Bagaimana sih contoh yang baik, Kak?
Fikri : Nah contoh penerapan yang baik seperti pada tayangan ini.
Ditampilkan Cuplikan-cuplikan Papan-papan petunjuk di daerah lain yang memiliki
kaidah Trigatra Bangun Bahasa yang benar (3-4 cuplikan)

5. Adegan Tanya Jawab (Bandara)


Menunjuk salah seorang Masyarakat untuk menjadi Narasumber. Kedua pembawa acara
secara bergantian menanyakan nama, dilanjutkan dengan pertanyaan selanjutnya.
Fikri : Perkenalkan kami dari Duta Bahasa Sumatra Barat
Tasya : Mohon izin untuk Bertanya mengenai kebahasaan, Bapak/Ibu atas nama siapa?
Narsum :...........
Tasya : Menurut Bapak/Ibu, seberapa penting papan petunjuk-petunjuk memuat berbagai
bahasa?
Narsum : ............
Fikri : Baik terimakasih atas waktu dan pandangannya ya Bapak/Ibu/kakak
6. Adegan Penutup (Bandara)
Tasya : Sahabat bahasa, pernah melihat juga contoh penerapan trigatra bangun bahasa yang
baik di daerah kalian? Silakan komen di video ini ya. Salam trigatra bagun bahasa!

Fikri : Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing.
Sampai Jumpa. Wassalamualaikum.

7. Outro
(Diiringi musik penutup pada akhir dan layar yang menggelap berlahan)

Anda mungkin juga menyukai