Anda di halaman 1dari 3

Nama : Septia Ningrum

NIM : 1401421074
Tanda Tangan :

SOAL:
1. Berdasarkan sejarah bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yang sangat penting.
Mengapa kedua kedudukan tersebut wajib kita implementasikan dalam praktik kehidupan
berbangsa dan bernegara? Jelaskan jawaban Anda melalui kedua kedudukan bahasa
Indonesia tersebut!
2.. Prinsip kesantunan berbahasa wajib kita terapkan dalam praktik berbahasa ragam apa pun.
Silakan tuliskan minimal empat contoh implementasi kesantunan berbahasa dalam ragam
resmi perkuliahan daring! Berikan alasan yang logis tentang sikap tersebut!
3. Sempurnakanlah kalimat-kalimat berikut sehingga efektif! a) Waktu dan tempat
dipersilahkan. b) Terima kasih atas tanggapannya. c) Sekarang terbukti bahwa dia paling
terpandai di kelas kita-kita semua. d) Mari kita saling bersalam-salaman untuk melupakan
semua kesalahan-kesalahan kita di waktu lampau yang telah berlalu.
4. Kembangkanlah gagasan utama berikut ini ke dalam bentuk paragraf interaktif minimal
memiliki empat kalimat penjelas! Gagasan utama: Dampak penggunaan diksi dalam
berkomunikasi di ragam nonformal.

JAWABAN :
1. a) Sebelum masa Kemerdekaaan Indonesia, Bahasa Indonesia pada dasarnya berasal
dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa
penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam
perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara. Bahasa
melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama
Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh
keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara
sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan
antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi
dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia,
oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan
pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia
menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia. (Sumpah Pemuda, 28
Oktober 1928).
b) Pada tanggal 28 oktober 1928, para pemuda dan pelajar mengikrarkan Sumpah
Pemuda. Naskah Putusan Kongres Pemuda tahun 1928 itu berisi tiga butir kebulatan
tekad sebagai berikut:
“Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang
satu, tanah Indonesia. Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku
berbangsa yang satu, bahasa Indonesia. Ketiga: Kami putra dan putri
Indonesia menjujung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Berdasarkan Sejarah putusan kongres pemuda di atas tergambar begitu
tingginya Nasionalisme kaum muda dan pelajar pada masa itu. Untuk mengangkat
derajat dan martabat bahasa Indonesia di Nusantara, tanpa paksaan ataupun tekanan
dari pihak manapun. Kaum muda dan pelajar begitu bekobarnya semangat
memperjuangkan kemerdekaan dan pengakuan bahasa Nasional yaitu Bahasa
Indonesia di mata dunia. Oleh kaerena itu kita sebagai generasi muda harus mampu
menerapkan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat perjuangan
Kaum muda pada zaman dahulu yang begitu ingin memerdekan Indonesia dari segala
macam bentuk penindasan, termasuk dalammemperjuangkan bahasa Indonesia.

2. a. : “Demikian presentasi dari kelompok kami, Silakan teman-teman ada yang ingin
ditanyakan?”
Alasan : Presentator menggunakan kata “Silakan” pada awal tuturannya. Penutur
bermaksud menyuruh para audiens untuk memberikan pertanyaan. Digunakannya
kata “Silakan” memberikan kesan bahwa penutur memperhatikan aspek kesantunan
dalam menggunakan kata.
b. “ Saya perwakilan dari kelompok 7 Izin bertanya, bagaimana jika pemerintah
belum melakukan kebijakan yang dinilai efektif untuk lingkungan?
Alasan : Tuturan kedua di imbuhkan dengan kata “izin bertanya” memberikan
gambaran bahwa penutur juga memperhatikan aspek kesantunan karena dapat
menggunakan pilihan kata yang tepat ketika akan menyampaikan pendapat di dalam
sebuah diskusi.
c. “Maaf teman-teman, perkuliahan daring hari ini ditunda sementara, karena dosen
kita sedang ada keperluan, beliau sedang mengikuti rapat yang diadakan oleh pihak
kampus.
Alasan : Penggunaan kata “beliau” memberikan kesan bahwa penutur sangat
menghormati orang yang sedang dibicarakannya. Penggunaan kata “maaf” pada
penutur menyatakan bahwa mahasiswa akan menyampaikan hal yang belum ia
laporkan sebelumnya.
d. “kelompok 3 belum selesai presentasi via zoom, bu”
Alasan : Kata “belum” pada tuturan di atas menandakan bahwa penutur berbicara
secara wajar dan tidak berlebih-lebihan. Tuturan dengan menggunakan kata “belum”
dapat dikatakan santun karena penutur berbicara dengan tidak berlebih-lebihan dan
tidak ada motivasi untuk menyinggung perasaan orang lain. Serta kata “Bu”
merupakan bentuk kesopanan atas pemberitahuan informasi.

3. a) Waktu dan tempat dipersilahkan. Menjadi “Waktu dan tempat kami persilahkan”
b) Terima kasih atas tanggapannya. Menjadi “Terimakasih atas tanggapannya”
c) Sekarang terbukti bahwa dia paling terpandai di kelas kita-kita semua. Menjadi
“Sekarang terbukti dialah yang paling pandai di kelas kita”
d) Mari kita saling bersalam-salaman untuk melupakan semua kesalahan-kesalahan
kita di waktu lampau yang telah berlalu. Menjadi “Mari kita bersalaman untuk
melupakan semua kesalahan kita di waktu lampau”

4. Dampak penggunaan diksi dalam berkomunikasi di ragam nonformal.


Diksi atau pilihan kata diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam
penggunaannya untuk menggungkapkan gagasan sehingga di peroleh efek tertentu
seperti yang diharapkan. Dari pernyataan itu tampak bahwa penguasaan kata
seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk saat yang
bersangkutan membuat karangan. Setiap kata memiliki makna tertentu untuk
membuat gagasan yang ada dalam benak seseorang. Bahkan makna kata dapat diubah
saat yang digunakan dalam kalimat yang berbeda. Diksi menurut pendapat lain adalah
ketepatan pemilihan kata yang dipengaruhi kemampuan pengguna bahasa yang terkait
dengan kemampuan memahami, menguasai, dan penggunaan kata aktif dan efektif
kepada pembaca atau pendengarnya.

Anda mungkin juga menyukai