Anda di halaman 1dari 14

i

PEDOMAN TEKNIS
LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA SMK
TINGKAT NASIONAL TAHUN 2013













Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2013



A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia berperan sangat penting sebagai wahana mengekspresikan
perasaan dan pemikiran secara estetis dan logis. Bahasa ini tidak hanya
menuntut penggunaannya agar tampak begitu indah sehingga mampu
menggugah perasaan. Akan tetapi, bahasa Indonesia juga menuntut
keobjektifan dan kelogisan penggunaannya supaya dapat dicerna dengan mudah.
Kegiatan Debat Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat
Nasional memiliki arti yang sangat strategis sebagai ajang penajaman dua
dimensi diri, perasaan dan pemikiran, yang diekspresikan melalui bahasa
Indonesia.

Bahasa Indonesia bukan sekadar ekspresi diri individu penggunanya.
Penggunaan bahasa Indonesia, sebagaimana dicanangkan oleh para pencetus
Sumpah Pemuda 1928, mengekspresikan ihwal bangsa Indonesia. Dengan
menggunakan bahasa Indonesia secara tajam, baik pada dimensi perasaan
maupun pemikiran, pengguna bahasa itu turut menunjung tinggi martabat
bangsa. Selain sebagai cermin jatidiri bangsa Indonesia seperti itu, bahasa
Indonesia juga diekspresikan untuk menunjukkan identitas diri negara Indonesia.
Dalam kaitan itu, Undang-Undang Dasar 1945 (Pasal 36) telah menyatakan
bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa negara. Pernyataan konstitusi itu
menyuratkan bahwa posisi bahasa Indonesia sangat penting sebagai lambang
kedaulatan negara.
Jika pernyataan konstitusi Indonesia itu dibandingkan dengan kenyataan hidup
berbangsa dan bernegara pada saat ini, akan ditemukan situasi di sana-sini
penggunaan bahasa Indonesia yang masih jauh dari harapan mulia para pendiri
kebangsaan dan kenegaraan Indonesia. Di tengah arus deras globalisasi yang
sedang berlangsung, penggunaan bahasa Indonesia tidak jarang dikalahkan
dengan bahasa global. Telah terjadi kecenderungan pengutamaan bahasa asing,
terutama bahasa Inggris, sebagai sumber aktualisasi diri dalam kehidupan
akademik di sekolah danbahkandi perguruan tinggi.
Sebelum menguasai bahasa asing, hendaknya generasi muda pengguna bahasa
Indonesia telah memiliki pemahaman yang benar akan pentingnya bahasa
kebangsaann dan kenegaraan ini. Sebagai generasi muda, setiap individu perlu
menguasai bahasa daerah, bahasa Indonesai, dan bahasa asing. Bahasa ibu
diperlukan sebagai pembentuk karakter dasar budaya bangsa dan akar
pembentuk watak individu. Bahasa Indonesia diperlukan sebagai bahasa negara
dan bahasa nasional yang akan meningkatkan rasa nasionalisme sebagai anak
bangsa, dan bahasa asing dikuasai sebagai pelengkap untuk memenuhi tuntutan
perkembangan hidup di zaman globalisasi. Perasaan dan pemikiran anak bangsa
yang makin tajam diekspresikan dengan menggunakan bahasa Indonesia tentu
meningkatkan daya saing bangsa dalam kehidupan modern.


Kondisi yang diharapkan tersebut saat ini makin dikuatkan dengan pemberlakuan
Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan. Untuk menguatkan jatidiri bangsa dan identitas
negara Indonesia itu, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia mutlak
perlu didukung oleh generasi muda demi kehidupan berbangsa dan bernegara
yang lebih baik di masa yang akan datang.
Keikutsertaan Debat Bahasa Indonesia sebagai sebuah mata lomba dalam
kegiatan Lomba Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing, Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Tingkat Nasional memiliki arti yang sangat strategis. Dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan agar siswa SMK menjadi insan cerdas,
terampil, dan kompetitif, kegiatan Lomba Debat Bahasa Indonesia SMK Tingkat
Nasional sangat tepat dilaksanakan. Selain itu, lomba ini merupakan ajang bagi
peserta debat untuk menajamkan perasaan dan pemikiran mereka atas berbagai
masalah kehidupan berbangsa dan bernegara.


B. Tujuan
Debat Bahasa Indonesia Siswa SMK Tahun 2013 memiliki tujuan umum untuk
memperdalam kecintaan peserta debat terhadap bahasa Indonesia guna menjadi
sumber aktualisasi diri dan pengembangan budaya akademik. Tujuan khusus
yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan motivasi siswa SMK untuk belajar bahasa Indonesia secara
terus-menerus
2. Meningkatkan kreativitas seni berbahasa Indonesia, termasuk apresiasi
sastra, di kalangan siswa SMK
3. Meningkatkan daya guna bahasa Indonesia di dalam dunia usaha dan
dunia industri
4. Meningkatkan daya saing siswa SMK dengan berlatih menggunakan logika
berpikir yang dituangkan dalam sikap berbahasa yang berestetika
5. Meningkatan kemampuan berbahasa Indonesia siswa SMK dalam ragam
resmi sebagai sarana komunikasi akademik
6. Menunjukkan bahwa bahasa Indonesia sederajat dengan bahasa lain,
yang mempunyai kemungknan untuk dipergunakan dalam suatu debat
yang elegan dan bercita rasa akademik
7. Mengondisikan bahasa Indonesia merupakan penghela dan pembawa ilmu
pengetahuan di dunia pendidikan sebagaimana telah dicanangkan dalam
implementasi Kurikulum 2013.





C. Materi Lomba

Pemakaian bahasa Indonesia mengalami perkembangan dan dinamika yang
pesat. Dalam konteks tersebut, pernyataan topik yang ditentukan dan
ditawarkan kepada calon peserta debat sebagai materi lomba adalah
berkenaan dengan permasalahan bahasa Indonesia dan penggunaan bahasa
itu sendiri. Pernyataan topik yang akan diperdebatkan berbeda dalam setiap
babak.

Pernyataan topik yang akan diperdebatkan dalam babak penyisihan adalah
sebagai berikut.
1. Pekerja asing di Indonesia wajib berbahasa Indonesia.
2. Penggunaan bahasa asing di media luar ruang cermin masyarakat
modern.
3. Permainan elektronik membuat anak memiliki kemahiran berbahasa yang
rendah.
4. Pidato pejabat negara Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar
negeri, harus menggunakan bahasa Indonesia.
5. Kedudukan bahasa daerah lebih penting daripada bahasa Indonesia dan
bahasa asing.
6. Kemahiran membaca dan menulis tidak terlalu dibutuhkan bagi siswa
SMK.
7. Bahasa tidak perlu diatur undang-undang.
8. Penggunaan bahasa Indonesia di jejaring sosial (facebook dan twitter)
kurang mendidik.
9. Pada hari-hari tertentu pemerintah daerah mewajibkan penggunaan
bahasa daerah dalam memberikan pelayanan masyarakat.
10. Bahasa alay dan bahasa gaul memperkaya bahasa Indonesia.
11. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar hanya sekadar ungkapan
yang sulit diterapkan.


Pernyataan topik yang akan diperdebatkan dalam babak semifinal adalah sebagai
berikut.
1. Pengguna jejaring sosial (facebook dan twitter) memiliki kecenderungan
berbahasa Indonesia dengan buruk, baik secara lisan maupun tulis.
2. Bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa Internasional.
3. Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) sebagai salah satu prasyarat
menjadi pejabat negara.
4. Dalam persaingan global, bahasa asing lebih penting daripada bahasa
Indonesia.
5. Dongeng dan cerita rakyat tidak sesuai untuk masyarakat modern.
6. Kedudukan bahasa daerah lebih penting daripada bahasa Indonesia dan
bahasa asing.







Pernyataan topik yang akan diperdebatkan dalam babak final adalah sebagai
berikut.
1. Bahasa yang dikuasai seseorang menjadi ciri keterpelajaran dan
kedudukan sosial-ekonominya.
2. Bahasa Indonesia harus menjadi bahasa pengantar di kawasan Asia
Tenggara.
3. Bahasa Indonesia sebagai pembawa dan penghela ilmu pengetahuan dan
teknologi.



D. Panduan Teknis

a. Ketentuan Umum

1. Perlombaan debat diikuti oleh tim perwakilan tiap provinsi yang
beranggotakan tiga orang.

2. Setiap sesi debat diikuti oleh 3 tim, yaitu tim pendukung, penyanggah,
dan penengah

3. Tim Pendukung dan Penyanggah

Tim Pendukung memiliki tugas sebagai berikut.
1. Menyampaikan salam perkenalan di awal debat setelah dipersilakan
oleh moderator dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan
serta disertai dengan pantun.
2. Memberikan argumen pendukung terhadap pernyataan topik yang
didukung oleh teori, data, dan fakta.
3. Memberikan respons balik terhadap argumen sanggahan yang
diberikan Tim Penyanggah berupa kritik dan pertanyaan.

Tim Penyanggah memiliki tugas sebagai berikut.
1. Menyampaikan salam perkenalan di awal debat setelah dipersilakan
oleh moderator dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan
serta disertai dengan pantun.
2. Memberikan argumen sanggahan terhadap pernyataan topik yang
didukung oleh teori, data, dan fakta.
3. Memberikan respons balik terhadap argumen Tim Pendukung berupa
kritik dan pertanyaan.






4. Tim Penengah memiliki tugas sebagai berikut.
1. Menyampaikan salam perkenalan di awal debat setelah dipersilakan
oleh moderator dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan
serta disertai dengan pantun.
2. Menyampaikan analisis terhadap argumen yang disampaikan oleh Tim
Pendukung dan Tim Penyanggah
3. Memberikan argumen pembanding terhadap argumen yang
disampaikan oleh Tim Pendukung dan Tim Penyanggah.
4. Menyampaikan simpulan terhadap argumen yang disampaikan Tim
Pendukung dan Penyanggah.




b. Urutan dan Durasi Berbicara

Sesi I
1. Setiap tim memperkenalkan diri dalam waktu 2 menit.
2. Tim Pendukung memaparkan argumentasi yang mendukung pernyataan
topik sesuai hasil undi dalam waktu 3 menit. Pemaparan argumentasi
harus menyertakan fakta atau teori yang mendukung.
3. Tim Penyanggah memaparkan argumentasi yang menyanggah
pernyataan topik dengan disertai fakta atau teori yang berbeda pula
dalam waktu 3 menit.
4. Tim pendukung kembali menyampaikan penegasan argumentasinya
dengan menyampaikan kritik terhadap argumen tim Penyanggah. Tim
Pendukung berusaha mempertahankan argumennya dengan
menyampaikan kelemahan argumen Tim Penyanggah. Waktu yang
diberikan dua menit.
5. Tim Penyanggah kembali menyampaikan penegasan sanggahannya
dengan menyampaikan kritik terhadap argumen Tim Pendukung. Tim
Penyanggah berusaha mempertahankan argumennya dengan
menyampaikan kelemahan argumen Tim Pendukung. Waktu yang
diberikan dua menit.
6. Tim Penengah menyampaikan analisisnya terhadap argumen Tim
Pendukung dan Penyanggah. Ia menyampaikan argumen yang
mendukung salah satu pihak dengan menyampaikan fakta-fakta baru
atau teori yang mendukung pemihakannya.

Sesi 2
1. Tim Penyanggah memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan
pernyataan topik yang disetujui oleh Tim Pendukung.
2. Tim Pendukung menyampaikan jawaban terhadap pertanyaan tim
Penyanggah.


3. Tim Penengah memberikan pertanyaan kepada Tim Pendukung dan
Penyanggah.
4. Tim Pendukung dan Tim Penyanggah secara bergiliran menjawab
pertanyaan Tim Penengah.

Sesi 3
5. Tim Pendukung memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan
pernyataan topik yang ditolak oleh Tim Penyanggah.
6. Tim Penyanggah menyampaikan jawaban terhadap pertanyaan tim
Pendukung.
7. Tim Penengah memberikan pertanyaan kepada Tim Pendukung dan
Penyanggah.
8. Tim Pendukung dan Tim Penyanggah secara bergiliran menjawab
pertanyaan Tim Penengah.
9. Tim Penengah menganalisis jawaban tim Pendukung dan Penyanggah.
10. Tim Penengah menyampaikan simpulan akhir debat sesuai topik hasil
undi.




Moderator
(pembukaan dan perkenalan 3 menit)














Moderator
Memberikan giliran berbicara







Tim Penyanggah
(perkenalan 2 menit)
Tim Pendukung
(perkenalan 2 menit)
Tim Penyanggah
(argumen 3 menit x
2)
Tim Pendukung
(argumen 3 menit x 2)
Tim Penengah
(perkenalan 2 menit)







Tim Penengah
1. Menganalisis argumen tim pendukung dan tim penyanggah (6 menit)
Moderator














moderator



Tim Penengah
Memberikan pertanyaan kepada tim pendukung dan tim penyanggah















Tim Penengah (3 menit)
1. Menganalisis jawaban tim pendukung dan tim penyanggah
2. Membuat simpulan debat
Tim Penyanggah
memberikan pertanyaan
(argumen 3 menit)
Tim Pendukung
menjawab pertanyaan
(argumen 3 menit)
Tim Penyanggah
(menjawab pertanyaan 3
menit)
Tim Pendukung
(menjawb pertanyaan 3
menit)
Tim Pendukung
memberikan pertanyaan
(argumen 3 menit)
Tim Penyanggah
menjawab pertanyaan
(argumen 3 menit)




c. Penanda Waktu
1. Salam perkenalan (1 menit)
Penanda akhir salam perkenalan berupa pukulan kentongan satu kali.

2. Penyampaian pernyataan topik (3 menit), sanggahan (3 menit), dan
analisis sanggahan 5 menit.
Penanda akhir penyampaian pernyataan topik, sanggahan, dan analisis
keduanya berupa pukulan kentongan sebanyak dua kali.

3. Penutup
Penanda sesi perdebatan telah berakhir berupa pukulan kentongan tiga
kali secara berturut-turut.


.

d. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Debat Bahasa Indonesia ini akan diselenggarakan pada tanggal 28
Oktober1 November 2013.


Jadwal Kegiatan dan Tempat Lomba


No. Tanggal Waktu Kegiatan Tempat
1
Senin
28-10-2013
08.00selesai
19.00
Kedatangan dan
Registrasi Peserta

Pembukaan
Universitas Negeri
Yogyakarta
2
Selasa
29-10-2013
08.00- 10.00
11.00-12.00
13.00 17.00
TCM
Pelaksanaan lomba hari
pertama
s.d.a
Universitas Negeri
Yogyakarta
14.0016.00
Lanjutan pelaksanaan
lomba
Universitas Negeri
Yogyakarta




3
Rabu
30-10-2013

08.00selesai
Pelaksanaan lomba
Debat bahasa Indonesia
Universitas Negeri
Yogyakarta
4
Kamis
31-10-2013
08.00 selesai

19.00 selesai

Pelaksanaan lomba
Debat bahasa Indonesia
Penutupan lomba dan
pengumuman pemenang
Universitas Negeri
Yogyakarta
5
Jumat
01-10-2013
08.0010.00
Check out/ Pemulangan
peserta ke daerah masing-
masing




e. Denah Debat


















JURI I
PESERTA
I
PESERTA
II
PESERTA
III
PENCATA
T
PENGISYARA
T WAKTU
JURI II JURI
III
PENONTON


E. Kriteria Penilaian

Kriteria penilaian Debat Bahasa Indonesia ini didasarkan atas tiga komponen
utama yaitu:
(a) Penguasaan Materi,
(b) Sikap Berbahasa, dan
(c) Penyajian.

Setiap kriteria penilaian dijabarkan kembali dalam subkriteria yang akan
menjadi pedoman bagi juri dalam memberikan nilai kepada peserta debat.
Kriteria penilaian secara lengkap ada di lembar penilaian yang dipegang oleh
tim juri.

Komposisi bobot penilaian adalah 30% untuk (A), 40% untuk (B), dan 30%
untuk (C) dengan kemungkinan nilai antara 50 sampai dengan 100 untuk
tiap-tiap komponen.


F. Skema Penyisihan

Penyajian debat akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap I yang
merupakan babak penyisihan, tahap II yang merupakan tahap semifinal, dan
tahap III yang merupakan final. Pada tahap I akan dilakukan 11 sesi debat
untuk menghasilkan 11 pemenang dari 33 peserta. Pemenang tahap I akan
dirangking untuk mendapatkan 9 peserta yang akan mengikuti tahap
semifinal. Tahap II akan mempertemukan 9 peserta untuk mendapatkan 3
finalis. Ketiga finalis akan pada tahap III untuk medapatkan Juara 1, 2, dan
3.

Dua orang pembicara terbaik dipilih berdasarkan penilaian juri yang ditunjuk
untuk memantau pembicara. Tim juri yang lain boleh memberikan
rekomendasi berdasarkan peran pembicara tersebut dalam tim.

Dengan demikian akan diperoleh juara sebagai berikut.

A. Tim
1. Juara I Lomba Debat Bahasa Indonesia SMK Tingkat Nasional
2. Juara II Lomba Debat Bahasa Indonesia SMK Tingkat Nasional
3. Juara III Lomba Debat Bahasa Indonesia SMK Tingkat Nasional

B. Perseorangan
1. Pembicara Terbaik 1
2. Pembicara Terbaik 2



Bagan Lomba Debat Bahasa Indonesia
Bagan Babak Penyisihan

1
2 1
3

4
5 2
6

7
8 3
9

10
11 4
12

13
14 5
15

16
17 6
18

19
20 7
21

22
23 8
24

25
26 9
27

28
29 10
30

31
32 11
33
Dari 11tim dipilih 9 tim peraih nilai
akumulatif tertinggi



Bagan Babak Semifinal


1
2 1
3

4
5 2
6

7
8 3
9



Bagan Babak Final


A
B
C





Dari 9 tim dipilih 3 tim peraih
nilai akumulatif tertinggi
Peserta diperingkatkan sesuai dengan
nilai akumulatif dari yang tertinggi
sampai yang terendah sehingga
terpilih JuaraI, Juara II, dan Juara III

Anda mungkin juga menyukai