NIM : 2311204051 Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Karya Tulis Ilmiah Dosen Pengampu : Nur Syamsi, M. Pd.
Resume Bahasa Indonesia
BAB I 1. Sejarah perkembangan bahasa indonesia Awalnya berasal dari bahasa melayu, dikenal dengan sebutan lingua franca. Bahasa melayu digunakan di asia tenggara sejak abad ke-7. Pada zaman kerajaan Sriwijaya bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa kebudayaan. Ditemukannya bukti prasasti penggunaan bahasa melayu kuno (huruf pranagari): a) Prasasti Kedudukan Bukit di Palembang (683 M). b) Prasasti Talang Tuwo di Palembang (684 M). c) Prasasti Kota Kapur di Bukit Barat (686 M). d) Prasasti Karang Birahi di Jambi (688 M). Dapunta Hyang melakukan perjalanan dengan 20 ribu tentara dari Minanga Tawan ke Palembang, Jambi, dan Bengkulu. Pada perjalanan tersebut, Dapunta Hyang mampu menaklukkan daerah – daerah strategis untuk perdagangan Sriwijaya.
a) Merupakan lingua franca (bahasa penghubung) di Indonesia
b) Bahasa Melayu mudah dipahami c) Suku di Indonesia menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia d) Bahasa melayu sanggup dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti luas Peristiwa yang mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia a) Budi Utomo (Tahun 1908) b) Balai Pustaka (Tahun 1908) c) Sarekat Islam (Tahun 1912) d) Sumpah Pemuda (Tahun 1928)
2. Perkembangan Bahasa Indonesia
a.) Penyerapan bahasa daerah Contoh: heboh, macet, mendingan, dan gampang b.) Penyerapan bahasa Asing Contoh: khutbah, kudeta, tauge dan teori
3. Sejarah Perkembangan EYD
a.) Ejaan van Ophuijsen
Merupakan ejaan bahasa Melayu dengan huruf latin. b.) EjaanSoewandi Ketentuan ejaan dalam bahasa Indonesia sejak 17 Maret 1947. c.) Ejaan yangDisempurnakan Ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak 1972 pengganti ejaan sebelumnya.
4. Peresmian namabahasa Indonesia
Peresmian nama bahasa Indonesia
ditandai dengan diikrarkannya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 oleh pemuda Indonesia. 5. Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia Kedudukan bahasa Indonesia 1.Sebagai bahasa nasional 2.Sebagai bahasa negara Fungsi bahasa Indonesia a) Lambang kebanggaan bangsa b) Lambang identitas nasionalAlat penghubung antar warga, budaya dan daerah c) Alat penghubung antar warga, budaya dan daerah d) Alat yang menyatukan berbagai suku Kesimpulan Dari materi ini dapat disimpulkan bahasa Melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu (bahasa Indonesia) karena merupakan bahasa perhubungan dan juga sebagai bahasa perdagangan, sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari dan suku- suku lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa nasional. BAB II Berbagai jenis konjungsi dan fungsinya, serta contoh penulisannya dalam kalimat atau paragraf 01 | Sumarlan Suatu kohesi gramatikal yang digunakan untuk menghubungkan satu unsur dengan unsur lainnya. 02 | Chaer Kata penghubung antara kata dengan kata, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat. 03 | Keraf Kata yang menghubungkankata atau kalimat didalam suatu wacana. 04 | Anton Moeliono Kata penghubung antara dua tatanan bahasa yang sederajat. Jenis-jenis konjungsi a. Konjungsi antarkata/frase b. Konjungsi koordinatif c. Konjungsi subordinasi d. Konjungsi korelatif Konjungsi antarkata/ frase Konjungsi ini menghubungkan kata dengan kata ataupun frase dengan frase. Bisa juga menghubungkan kata dengan frase asalkan menduduki fungsi yang sama. Penggunaan jenis konjungsi antarkata/frase ditandai dengan penggunaan kata dan, atau serta, dan yang.Contohnya: sekarang aku merasa senang karena berada di kelas yang sama dengannya. Konjungsi koordinatif Konjungsi koordinatif merupakan konjungsi yang digunakan sebagai penghubung antarkalimat dalam paragraph dan kedua kalimat itu memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi koordinatif ditandai dengan penggunaan kata jadi, maka, pendek, dan singkatnya. Contoh: karena UINSI adalah Universitas Islam, jadi Pelajaran yang ada disini kebanyakan berbau Islami. Konjungsi subordinasi Konjungsi subordinasi Konjungsi ini menghubungkan dua klausa atau lebih sehingga terbukti kalimat majemuk yang salah satu klausanya menjadi bagian dari klausa yang lain. Dengan kata lain, kalimat-kalimat yang disusun secara subordinasi disebut kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi subordinasi terdiri dari kata sejak, dan jika. Contoh: aku menjadi orang yang lebih terbuka sejak aku mulai masuk perguruan tinggi. Konjungsi korelatif Konjungsi korelatif adalah adalah pengaitan dua unsur kebahasaan yang terpisah kata, frasa atau klausa pada tataran kesamaan sintaksis.Konjungsi ini terdiri dari kata selain itu, sebelumnya, tapi, dengan. Contoh:Selain itu, dengan membayar uang kas, semua kebutuhan untuk kelas kita akan terpenuhi. Fungsi konjungsi Konjungsi atau kata sambung adalah kata tugas yang berfungsi menghubungkan dua kata atau kalimat.Fungsi konjungsi bukan hanya dapat menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase, kalimat dengan kalimat. Tetapi juga dapat menghubungkan kata dengan frase, sebaliknya frase dengan kata, klausa dengan frase serta frase dengan klausa. BAB III Lingkungan Sekolah dan Masyarakat Muhammad Tegar Jauhar KholiliDaftar Isi 01 02 Pengaruh Sekolah terhadap Penddidikan Fungsi dan Jenis Lingkungan Sekolah 03 Pengaruh Masyarakat Terhadap Seolah Peran Keluarga ,sekolah ,dan Masyarakat 04Sekolah sebagai lembaga pendidikan sosial, bisa disebut juga sebagai satu organisasi yaitu terikat kepada tata aturan formal, berprogram dan bertarget atau bersasaran yang jelas, serta memiliki struktur kepemimpinan dalam penyelenggaraan yang resmi. Pada akhirnya, fungsi sekolah terikat kepada sasaran yang dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri. Di sekolah diajarkan tentang nilai-nilai dan norma-norma di masyarakat yang lebih luas. Tidak hanya itu saja, di dalam sekolah individu dilatih untuk mempraktikkan hal-hal yang telah ia pelajari di sekolah dan keluarga. Berikut ini akan diuraikan lebih detail tentang peran sekolah dan fungsi sekolah. Pengaruh Sekolah Terhadap PendidikanFungsi Sekolah •MENGEMBANGKAN KECERDASAN OTAK DAN MEMBERIKAN PENGETAHUAN •SPESIALISASI DAN EFISIENSI •SOSIALISASI •KONSERVASI DAN TRANSMISI KULTURAL •KONTROL SOSIALSekolah Keluarga Masyarakat Beberapa Jenis Lingkungan Sekolah Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan. Semakin maju suatu masyarakat semakin penting peran sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan masyarakat. Sekolah Fungsi dan Jenis Sekolah Keluarga •Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak •Menjamin kehidupan emosional anak •Menanamkan dasar pendidikan moral •Memberikan dasar pendidikan sosial. Meletakkan dasar-dasar Pendidikan agama bagianak-anak Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan di luar lingkungan keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah dimulai beberapa waktu ketika anak-anak telah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampaknya lebih luas. MasyarakatPengaruh Terhadapa Masyarakat Pada dasarnya masyarakat senantiasa memiliki dinamika untuk selalu tumbuh dan berkembang disamping itu juga, setiapmasyarakat memiliki identitas sendiri sesuai dengan pengalaman budaya dan perbendaharaan alamiahnya. Masarakat sebagai suatu totalitas memiliki physical environment (lingkungan alamiah, benda-benda, iklim, kebudayaan material) dan social environment (manusia,kebudayaan,dan nilai-nilai agama), SDA,SDM dan budaya.Thank you