Anda di halaman 1dari 9

PDGK 4204

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD


RESUME
MODUL 4 DAN 5
Tutor : Drs. Sri Budiyono, M.Pd.

Disusun oleh:

UMI FAHRUL FAJRIA 857836324

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SURAKARTA
2023
MODUL 4 : TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH
KEGIATAN BELAJAR 1 : Hakikat Kurikulum
I. Hakikat Kurikulum

A. Pengertian Kurikulum

1. Asal usul kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang disebut sebagai jarak yang harus
ditempuh. Kata ini kemudian digunakan dalam konteks pendidikan untuk menggambarkan
sejumlah mata pelajaran tertentu atau pengetahuan yang harus dipelajari untuk mencapai suatu
tingkat atau ijazah (Nasution,1986).

2. Undang-undang Pendidikan Nomor 2 Tahun 1989 mendefinisikan kurikulum sebagai seperangkat


perencanaan dan pengaturan terkait isi dan bahan ajar, serta metode yang digunakan sebagai
panduan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

3. Menurut Wiryokusumo, kurikulum harus dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan


siswa melaksanakan beragam kegiatan. Konsep kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran
semata, namun meliputi semua aspek yang mempengaruhi perkembangan siswa, seperti bangunan
sekolah, alat pelajaran, perlengkapan, perpustakaan, karyawan, halaman sekolah, dan lain-lain.

4. Goodlad (dalam Kaber, 1988) membedakan lima jenis kurikulum dengan cakupan yang berbeda.
Jenis-jenis kurikulum ini meliputi:

a) kurikulum ideal, yakni arahan dari ahli dan guru yang mencerminkan pengetahuan yang telah
terakumulasi selama berabad-abad;

b) kurikulum formal, yakni kurikulum yang disahkan dan diakui oleh pemerintah;

c) kurikulum bayangan, yakni kurikulum yang diinginkan dan diharapkan oleh orang tua dan
guru;

d) kurikulum operasional, yakni kurikulum yang dijalankan dalam kelas;

e) kurikulum pengalaman, yakni kurikulum yang dialami oleh siswa.

5. Galthorn membedakan kurikulum menjadi tujuh jenis

a) Kurikulum rekomendasi

b) Kurikulum tertulis

c) Kurikulum dukungan

d) Kurikulum yang diajarkan

e) Kurikulum yang diuji

f)Kurikulum yang dipelajari

g) Kurikulum tersembunyi
B. Fungsi dan Tujuan Kurikulum

1. Fungsi kurikulum bagi sekolah dapat dibagi menjadi dua bagian. Pertama, bagi sekolah itu
sendiri, kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan dengan menjadi pedoman bagi
guru dalam mengorganisasi pengalaman belajar siswa dan sebagai pedoman supervisi bagi kepala
sekolah dalam mengevaluasi perkembangan siswa. Kedua, bagi sekolah di tingkat atas, kurikulum
berfungsi untuk mencapai keseimbangan dalam proses pendidikan dan untuk menyiapkan tenaga
baru di masyarakat.

2. Manfaat kurikulum bagi siswa adalah memberikan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan
dan keterampilan baru yang dapat dikembangkan dan menyiapkan mereka untuk hidup di
masyarakat.

3. Fungsi kurikulum bagi masyarakat, seperti kepada orang tua siswa dan pemakai lulusan, adalah
memberikan informasi tentang program sekolah dan membantu dalam memperoleh sarana dan
prasarana yang dibutuhkan. Pemakai lulusan juga diharapkan bisa membantu pelaksanaan
program sekolah dengan memberikan saran atau kritik untuk menyempurnakan program sekolah.

4. Enam fungsi kurikulum menurut Alexander Inglis yang dikutip oleh Iskandar Wiryokusuma
(1996: 8-12) adalah sebagai berikut:

a) Fungsi penyesuaian, yaitu penyesuaian bagi siswa dengan lingkungannya;

b) Fungsi pemaduan, yaitu menciptakan kepaduan pribadi bagi siswa;

c) Fungsi pembedaan, yaitu melayani perbedaan individual siswa;

d) Fungsi persiapan, yaitu menyiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi;

e) Fungsi pemilihan, yang berhubungan dengan pemilihan program; dan

f) Fungsi diagnostik, yang berkaitan dengan pelayanan kepada siswa agar mereka lebih
memahami diri sendiri.

5. Dalam kurikulum 2004, Bahasa Indonesia di SD/MI memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut:

a) Fungsi Bahasa Indonesia terkait dengan posisi dan peran Bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan negara serta sastra Indonesia adalah:

i. Sebagai sarana untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.

ii. Sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka
melestarikan dan mengembangkan budaya.

iii. Sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengejar dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
iv. Sebagai sarana untuk menjaga penggunaan Bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai
keperluan.

v. Sebagai sarana bagi pengembangan kemampuan berpikir

vi. Sebagai sarana untuk memahami berbagai budaya di Indonesia melalui warisan sastra
Indonesia.

b) Tujuan umum pembelajaran Bahasa Indonesia adalah:

i. Siswa menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan
bahasa negara.

ii. Siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna dan fungsi serta
menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, kebutuhan dan situasi.

iii. Siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan


kemampuan intelektual, kedewasaan emosional dan sosial.

iv. Siswa disiplin dalam berpikir dan berbicara (lisan dan tulis)

v. Siswa dapat menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan


kepribadian, memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa.

vi. Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai kekayaan budaya dan
intelektual manusia Indonesia.

C. Komponen-Komponen Kurikulum
Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat komponen yaitu
pengelolaan kurikulum berbasis kompetensi, kegiatan belajar mengajar, penilaian berbasis kelas dan
kurikulum hasil belajar

II. Aspek-Aspek Pembelajaran Bahasa

1. Kurikulum 2004 menyatakan bahwa standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SD dan MI
mencakup empat aspek, yang terdiri dari:

a. Kemampuan mendengarkan
b. Kemampuan berbicara
c. Kemampuan membaca
d. Kemampuan menulis
2. Keempat kemampuan di atas terdiri dari aspek kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra.

3. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berkomunikasi, sedangkan
pengajaran sastra bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menikmati, memahami, dan
menghayati karya sastra.
KEGIATAN BELAJAR 2 : Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Keterampilan standar yang diperlukan untuk kelas rendah SD/MI antara lain:

KELAS 1
A. Mendengarkan

Mampu memahami wacana lisan dengan cara mendengarkan bunyi dan suara bahasa,
mendengarkan dan melakukan sesuatu sesuai perintah, dan mendengarkan deskripsi tentang
benda-benda dan dongeng.
B. Berbicara

Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dengan cara memperkenalkan
diri, menjelaskan warna, benda, dan anggota tubuh, menceritakan pengalaman, melakukan
percakapan, dan menyampaikan perasaan suka dan tidak suka serta mendeklamasikan puisi dan
memainkan tokoh dongeng.
C. Membaca

Mampu membaca teks pendek dengan cara membaca lancer (bersuara) beberapa kalimat
sederhana.
D. Menulis

Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung,
menulis kalimat yang didikte guru, dan menulis rapi menggunakan huruf sambung.

KELAS 2
A. Mendengarkan

Mampu memahami wacana lisan dengan cara mendengarkan pembacaan teks pendek, menyimak
pesan pendek, dan mendengarkan dongeng.
B. Berbicara

Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan melalui kemampuan


bertanya/menyapa, menceritakan kegiatan sehari-hari, melakukan percakapan, menceritakan
pengalaman, melaporkan dan mendeskripsikan suatu hal serta mendeklamasikan pantun,
menceritakan cerita kembali, dan bermain peran.
C. Membaca

Mampu membaca teks pendek dengan cara membaca lancer (bersuara) beberapa kalimat
sederhana dan membaca puisi.
D. Menulis

Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf sambung, menulis kalimat
yang didikte guru, menulis melengkapi cerita, menulis rapi menggunakan huruf sambung, dan
menuliskan pengalaman tentang kesukaan dan ketidaksukaan.

Dalam praktiknya, keempat keterampilan tersebut dilakukan secara terpadu.


MODUL 5 : TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
KELAS TINGGI
KEGIATAN BELAJAR 1 : Aspek-Aspek Pembelajaran Bahasa
A. Perpaduan Aspek Keterampilan Berbahasa Kelas Tinggi

Aspek keterampilan berbahasa terdiri dari empat aspek yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis. Keterampilan berbahasa yang termasuk mendengarkan adalah mendengarkan berita,
petunjuk, pengumuman, perintah, bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset, pidato, dialog atau
percakapan serta perintah yang didengar dengan memberikan respon secara tepat.

KELAS 3

A) Mendengarkan

Mampu menangkap dan memahami berbagai macam wacana lisan melalui mendengar penjelasan
instruksi, baik instruksi verbal maupun dengan simbol dan mendengar pembacaan cerita dan teks
drama.

B) Berbicara

Mampu menyampaikan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan secara lisan melalui kemampuan
menceritakan pengalaman lucu, menjelaskan urutan, mendeskripsikan tempat, menceritakan
pengalaman dan peristiwa, serta bermain peran.

C) Membaca

Mampu membaca dengan pemahaman teks agak panjang dengan cara membaca lancar (bersuara),
dan membaca dalam hati secara intensif, dan membaca secara memindai suatu denah serta
membaca dongeng dan puisi.

D) Menulis

Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan melalui menulis
karangan berdasarkan rangkaian gambar seri, dan menulis petunjuk.

KELAS 4

A) Mendengarkan

Kemampuan untuk mendengarkan dan memahami berbagai jenis wacana lisan seperti menjelaskan
isi petunjuk, pengalaman teman, pengumuman serta pembacaan pantun.

B) Berbicara

Kemampuan untuk mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui
kemampuan bertanya/menyapa, menceritakan kegiatan sehari-hari, melakukan percakapan,
menceritakan pengalaman, melaporkan, dan mendeskripsikan sesuatu serta mendeklamasikan
pantun, menceritakan kembali cerita dan bermain peran.
C) Membaca

Kemampuan untuk membaca dan memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca
melalui membaca memindai, membaca sekilas, membaca intensif, dan membacakan teks untuk
orang lain serta membaca cerita rakyat dan pantun.

D) Menulis

Kemampuan untuk mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam
berbagai ragam tulisan melalui melengkapi percakapan, menulis deskripsi, mengisi formulir
sederhana, melanjutkan cerita narasi, menulis surat, menyusun paragraf, dan menulis pengumuman
serta menulis cerita rekaan dan melanjutkan pantun

KELAS 5

A) Mendengarkan

Kemampuan untuk mendengarkan dan memahami berbagai jenis wacana lisan seperti
pengumuman, penjelasan, nara sumber, pesan tatap muka atau telepon, cerita pendek dan cerita
rakyat.

B) Berbicara

Kemampuan untuk mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui
menanggapi suatu persoalan atau peristiwa yang terjadi di sekitar, berwawancara dan melaporkan
hasil wawancara, mendeskripsikan benda atau alat dan menyampaikan dialog atau percakapan serta
memerankan drama pendek.

C) Membaca

Kemampuan untuk memahami berbagai jenis teks bacaan dengan cara membaca tata
tertib/pengumuman, membaca cepat, membaca intensif dan ekstensif, membaca sekilas dan
membaca memindai teks-teks khusus serta membacakan puisi.

D) Menulis

Kemampuan untuk mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam
berbagai tulisan melalui menyusun karangan, menulis surat pribadi, meringkas buku bacaan,
membuat poster,dan menulis catatan dalam buku harian serta menulis prosa sederhana dan puisi.

STANDAR KOMPETENSI BAHASA INDONESIA KELAS 6

A) Mendengarkan

Mampu menyerap dan memahami berbagai macam wacana lisan melalui mendengar dan
merangkum cerita dan mendengar dan mendiskusikan isi undang undang serta mendengar
pembacaan salah satu ayat dalam suatu undang-undang dan cerita rakyat.

B) Berbicara
Mampu mengekspresikan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan melalui
menceritakan hasil pengamatan, menyampaikan pesan/informasi, membahas isi buku, mengkritik
sesuatu, memuji sesuatu, berpidato, dan berdiskusi serta memerankan drama anak.

C) Membaca

Mampu mengerti ragam/teks bacaan dengan berbagai cara/teknik membaca melalui membacakan
teks untuk orang lain, membaca intensif berbagai teks serta membaca novel anak, cerita rakyat, dan
cerita lama yang masih popular.

D) Menulis

Mampu menyatakan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan ke dalam berbagai ragam
tulisan melalui mengisi formulir sederhana menyusun naskah sambutan/pidato, menulis iklan
sederhana, menyusun ringkasan, menyusun rangkuman, dan menulis surat resmi serta
memparafrasekan puisi dan menyusun percakapan.

B. Perpaduan Aspek Keterampilan Bahasa dengan Aspek Satra di Kelas Tinggi

Untuk mengintegrasikan aspek keterampilan berbahasa dan aspek kesastraan dalam pembelajaran di
kelas, guru harus mengikuti langkah-langkah berikut. Pertama, guru harus mengetahui kompetensi
dasar yang harus dicapai oleh siswa. Kedua, guru harus memperhatikan berbagai indikator yang terkait
dengan kompetensi dasar tersebut.

KEGIATAN BELAJAR 2 : Kajian Buku Teks


A. Syarat-Syarat Buku Teks

Buku teks berfungsi untuk membantu proses belajar mengajar, namun guru tidak boleh
bergantung sepenuhnya pada buku teks, melainkan harus menggunakannya sebagai referensi
untuk membuat buku teks sendiri.
Menurut W. F. Mackey (dalam Hanafi, 1981) ada empat prinsip yang harus diperhatikan
dalam membuat buku teks, yaitu :
1. Seleksi Seleksi melibatkan beberapa aspek seperti : a. Tujuan pengajaran bahasa b. Tipe
bahasa yang akan diajarkan c. Pemilihan unsur-unsur yang akan diajarkan termasuk
fonetik, tata bahasa, kosakata, dan makna kata d. Kriteria yang menjadi dasar pemilihan
2. Gradasi Bahan Pelajaran Gradasi digunakan untuk menentukan urutan penyajian bahan
pelajaran. Gradasi mencakup hal-hal seperti : a. Penggolongan, yang terdiri dari
penggolongan berdasarkan system dan penggolongan berdasarkan bunyi-bunyi bahasa
menjadi kata b. Penyusunan atau sekuensi yang didasarkan pada system di satu sisi dan
struktur di sisi lain.
3. Presentasi Bahan Hal-hal yang harus diperhatikan pada presentasi bahan pelajaran : a.
Penyajian bahan pelajaran secara bertahap b. Demonstrasi bahan pelajaran c. Langkah-
langkah yang diambil dalam menyampaikan materi pelajaran.
4. Repetisi Repetisi berkaitan dengan perilaku guru dalam mengajar dan siswa dalam belajar
yaitu perilaku yang berhubungan dengan pengembangan keterampilan menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Beberapa pedoman umum yang dijelaskan adalah :
a. Pendekatan Keterampilan Proses, meliputi : mengamati, menginterpretasikan,
mengaplikasikan konsep, meramalkan, merencanakan dan melaksanakan penelitian, dan
mengomunikasikan hasil penelitian.
b. Tujuan, meliputi : kognitif, afektif, dan psikomotor.
c. Bahan Pengajaran
d. Program, meliputi : kelas, semester, dan jam pelajaran.
e. Metode
f. Sarana dan Sumber
g. Penilaian
h. Bahasa
Sedangkan untuk pedoman khusus, meliputi kekhususan setiap mata pelajaran. Hal inilah
yang membedakan setiap buku teks.

Anda mungkin juga menyukai