Anda di halaman 1dari 6

JURNAL

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


ISSN: 2302-3503

Volume 00 Number 00 20XX, pp xx-xx


DOI: https://doi.org/10.24036//XXXXXX-XX-0000-00
Publikasi : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, FBS, UNP
Link : http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pbs

Analisis Kesalahan Berbahasa


Pada Video Pendek Channel Youtube Nalar Kritis

Mona Putri Maharani


Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang
monaputrimaharani@gmail.com

ABSTRACT

Penelitian ini adalah penelitian yang mencakup analisis kesalahan


berbahasa khususnya pada bidang fonologi. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan melakukan studi literatur pada beberapa
artikel jurnal dan sumber lainnya terkait analisis kesalahan berbahasa,
dan mengambil sebuah video dari Channel Youtube Nalar Kritis untuk
dijadikan bahan analisisnya. Video yang dianalisis berdasarkan bidang
fonologi tersebut ditranskripsikan menjadi tulisan untuk memudahkan
dan melakukan penelitian. Video pendek yang ada di channel Youtube
menjadi bahan analisis yang ditranskripsikan tersebut berdasarkan
subtitle textline yang ada dalam video pendek itu sendiri. Terdapat
beberapa kesalahan berbahasa dalam video dari Channel Youtube
Nalar Kritis yaitu berupa kesalahan penulisan atau penggunaan huruf
kapital pada bahan analisis yang sudah ditranskripsikan, dan juga
kesalahan berbahasa berupa tulisan cetak miring. Beberapa kesalahan
yang ada tersebut dapat diperbaiki dengan adanya analisis kesalahan
berbahasa. Analisis kesalahan berbahasa bidang fonologi pada bahan
tersebut menunjukkan masih banyak kesalahan-kesalahan berbahasa
yang ada pada video dari Channel Youtube Nalar Kritis.

Keywords: Kesalahan Berbahasa, Video Pendek,

A.Pendahuluan

Kesalahan berbahasa adalah suatu hal yang tidak lepas dari setiap pemakaian bahasa
baik pemakaian bahasa secara lisan maupun tulisan. Kesalahan berbahasa akan timbul pada
pemakai bahasa, baik itu orang dewasa yang sudah menguasai bahasanya, anak-anak, maupun
orang yang asing lainnya yang mempelajari dan menggunakan suatu bahasa. Namun, jenis dan
skala kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh pemakai bahasa. Kesalahan berbahasa pada
anak-anak atau orang asing yang sedang mempelajari suatu bahasa akan berbeda dengan orang
dewasa yang sudah menguasai bahasanya. Perbedaan tersebut berdasarkan pada penguasaan-

1
Judul Tulisan - Penulis 1 dan Penulis 2

penguasaan gramatikal yang membuat implementasi pemakaian bahasa tersebut. Selain


berdasarkan penguasaan kaidah-kaidah gramatikal, perbedaan lainnya yang mempengaruhi
kesalahan berbahasa adalah penguasaan untuk menghasilkan atau menyusun tuturan yang
sesuai dengan konteks atau lingkup komunikasi.
Saat ini, perkembangan teknologi tidak lagi mengharuskan komunikasi dilakukan secara
lisan maupun tertulis saja. Namun, komunikasi dapat dilakuakan dengan menggunakan berbagai
media dan teknologi yang serba canggih. Kemudahan yang diberikan oleh teknologi yang ada,
memudahkan manusia untuk dapat berkomunikasi, baik itu komunikasi yang dilakukan satu
arah seperti menonton video, mendengarkan informasi melalui audio, dan sebagainya, maupun
komunikasi dua arah seperti melakukan rapat via aplikasi-aplikasi (Zoom Meeting, Google Meet)
dan hal lainnya. Kemudahan yang diberikan oleh teknologi akan kemudahan akses dalam
mencari suatu informasi baik itu melalui video, audio dan sebagainya membuat beberapa
informasi yang disampaikan bisa saja tersebar dan diketahui oleh orang lain secara cepat.
Melalui kemudahan yang diberikan, banyak sekali orang-orang mengakses seperti video via
aplikasi Youtube.
Youtube merupakan salah satu bentuk kemudahan akses yang diberikan oleh teknologi
kepada umat manusia. Kemudahan yang ada membuat orang-orang dengan mudah memberikan
dan menyampaikan informasi, dan menjadikan informasi lebih cepat tersebar dan diterima oleh
orang lainnya. Namun, dibalik kemudahan yang diberikan, tentu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan. Salah satunya menganalisis kesalahan berbahasa terhadap bahasa yang digunakan
oleh penutur dalam suatu video terkhususnya di channel Youtube. Sebagai arahan dan gambaran
kedepannya komunikasi yang dilakukan dengan berbagai kemudahan akses yang diberikan
teknologi, agar lebih baik dalam penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tulisan, langsung
ataupun tidak langsung.

B. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan studi literatur pada
beberapa artikel jurnal dan sumber lainnya terkait analisis kesalahan berbahasa, dan mengambil
sebuah video dari Channel Youtube Nalar Kritis untuk dijadikan bahan analisisnya.

C. Pembahasan

Kesalahan berbahasa adalah suatu pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang tidak


diinginkan terkhususnya suatu bentuk tuturan yang tidak diinginkan. Dalam Supriani dan
Siregar (2012) kesalahan berbahasa adalah suatu pelanggaran terhadap kode berbahasa, tidak
hanya bersifat fisik namun juga merupakan tanda dari kurangnya pengetahuan dan penguasaan

2
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol XX, No. XX, Bulan Terbit , Tahun Terbit

terhadap kode atau kaidah dalam berbahasa. Dalam berbahasa Indonesia, kesalahan berbahasa
ialah pemakaian bentuk-bentuk bahasa atau tuturan berbagai poin kebahasaan seperti kata,
kalimat, paragraf dan yang menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia baku serta pemakaian
ejaan, tanda baca yang ada dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Supriani dan
Siregar (2012).
Dalam linguistik, kesalahan berbahasa dapat diketahui sebagai berikut (Tarigan dalam
Supriani dan Siregar, 2012). ....
1. Kesalahan fonologis, yaitu kesalahan yang mencakup ucapan pada bahasa lisan, dan
ejaan bagi bahasa tulis.
2. Kesalahan morfologis, yaitu kesalahan berbahasa yang mencakup pada prefiks,
infiks, sufiks, simulfiks, dan pengulangan kata.
3. Kesalahan sintaksis, yang mencakup frasa, klausa dan kalimat.
4. Kesalahan leksikal atau pilihan kata.
Kesalahan berbahasa juga bisa dilihat dari kesalahan penggunaan ejaan oleh penutur
yakni kesalahan dalam menggunakan tanda baca (Tarigan) (1988 dalam Supriani dan
Siregar, 2012). Analisis kesalahan berbahasa pada penelitian yaitu pada video pendek
Channel Youtube Nalar Kritis. Analisis kesalahan berbahasa yang dapat dilakukan dalam
penelitian ini adalah analisis fonologis. Bahan analisis yang berupa video
ditranskripsikan menjadi tulisan untuk kemudian dianalisis.

Bahan Analisis

Bahan yang akan dianalisis ini berbentuk lisan yang kelompok ambil dari
Youtube. Bahan analisis ini berupa video pendek dari Channel Youtube Nalar Kritis
Adapun bahan yang sudah ditranskripsikan ke dalam bentuk tulisan untuk dianalisis
adalah sebagai berikut.

1. Wakil rakyat : “Saya ini wakil rakyat, di pilih pasti lewat survey
pak.”

2. Najwa Shihab : “Yang survey anda sendiri?”

3. Wakil rakyat : “Ngga. Ya kita nyewa lembaga.”

4. Najwa Shihab : “Oo… iya nyewa.”

5. Wakil rakyat : “Tapi kita paham.”

3
Judul Tulisan - Penulis 1 dan Penulis 2

6. Najwa Shihab : “Oh, nyewa juga. Jadi bukan anda sendiri?”

7. Wakil rakyat : “ya. Tapikan kita paham.”

8. Najwa Shihab : “Oh… iya Dpr paham segala hal, kita tau Dpr paham
segala hal.”

Hasil Analisis

Berdasarkan bahan yang telah ditranskripsikan di atas, dengan bantuan ada subtitle
textline dalam video tersebut, dapat di analisis bahwa ada beberapa kesalahan berbahasa dikaji
dari bidang Fonologi. Adapun kesalahan berbahasa dari bidang Fonologi pada bahan yang sudah
ditranskripsikan di atas adalah sebagai berikut.

1. Penulisan atau penggunaan huruf kapital

Penulisan pada bagian no (1) “Saya ini wakil rakyat, di pilih pasti lewat survey pak.”
(bentuk salah) seharusnya “Saya ini wakil rakyat, di pilih pasti lewat survey, Pak.”.
Kesalahan dalam penggunaan huruf kapital terdapat pada bagian no (2) yaitu pada kata
anda (bentuk salah) seharusnya Anda (bentuk benar). Pada bagian no (6) juga terjadi
kesalahan dalam penggunaan huruf kapital pada kata ‘anda’ sama halnya dengan pada
bagian no (2). Kesalahan dalam penggunaan huruf kapital terdapat pada bagian no (7)
dan (8) yakni penulisan kata ‘ya’ (bentuk salah) seharusnya ‘Ya’ (bentuk benar) dan
penulisan kata ‘Dpr’ (bentuk salah) seharusnya ‘DPR’ (bentuk benar).

2. Kesalahan penulisan huruf miring

Selain kesalahan penggunaan huruf kapital juga terdapat penulisan huruf miring pada
bahan yang sudah ditranskripsikan tersebut. Penulisan huruf miring juga dipakai untuk
menegaskan bagian kata yang tidak baku, diantaranya kata ‘ngga’ pada bagian no (3) dan
kata ‘survey’ pada bagian no (1) dan (2), kata ‘nyewa’ pada bagian no (3), (4), dan (6)
yang seharusnya dicetak atau ditulis miring. Selanjutnya, pada bagian no (7) penulisan
kata ‘Tapikan’ seharusnya dipisah yakni ‘Tapi kan’.

Beberapa kesalahan berbahasa yang ada di atas merupakan kesalahan ejaan. Kesalahan
ejaan dapat menjadikan kualitas suatu tulisan menjadi kurang baik (Ariningsih, dkk., 2012).
Analisis kesalahan berbahasa pada video di channel Youtube Nalar Kritis yang telah

4
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol XX, No. XX, Bulan Terbit , Tahun Terbit

transkripsikan menjadi tulisan dan juga berdasarkan bantuan textline pada video tersebut.
terdapat beberapa kesalahan yang tidak sesuai dengan kaedah berbahasa Indonesia yang
seharusnya.

D. Simpulan dan Saran

Pada penelitian ini, terdapat beberapa kesalahan berbahasa dalam video channel
Youtube Nalar Kritis yang ditranskripsikan menjadi tulisan. Kesalahan fonologis yakni kesalahan
yang mencakup ucapan pada bahasa lisan, dan ejaan bagi bahasa tulis terdapat dalam bahan
analisis tersebut. Kesalahan berbahasa berupa kesalahan penulisan dan penggunaan huruf
kapital dan kesalahan penulisan cetak miring terdapat dalam bahan analisis tersebut. Analisis
kesalahan berbahasa pada video dalam channel Youtube Nalar Kritis tersebut dapat dijadikan
gambaran untuk peneliti selanjutnya untuk dikembangkan agar kesalahan-kesalahan berbahasa
pada cakupan terkecil pun cukup untuk dianalisis.

5
Judul Tulisan - Penulis 1 dan Penulis 2

Daftar Rujukan

Ariningsih, dkk. 2012. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Dalam Karangan Eksposisi Siswa
Kelas Sekolah Menengah Atas. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan
Pengajarannya. Vol: 1(1). Hlm: 40-53.
Supriani, Reni dan Ida Rahmadani Siregar. 2012. Penelitian Analisis Kesalahan Berbahasa. Jurnal
Edukasi Kultura. Hlm: 67-76.
Tarigan. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Rineka Cipta: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai