ABSTRACT
A.Pendahuluan
Kesalahan berbahasa adalah suatu hal yang tidak lepas dari setiap pemakaian bahasa
baik pemakaian bahasa secara lisan maupun tulisan. Kesalahan berbahasa akan timbul pada
pemakai bahasa, baik itu orang dewasa yang sudah menguasai bahasanya, anak-anak, maupun
orang yang asing lainnya yang mempelajari dan menggunakan suatu bahasa. Namun, jenis dan
skala kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh pemakai bahasa. Kesalahan berbahasa pada
anak-anak atau orang asing yang sedang mempelajari suatu bahasa akan berbeda dengan orang
dewasa yang sudah menguasai bahasanya. Perbedaan tersebut berdasarkan pada penguasaan-
1
Judul Tulisan - Penulis 1 dan Penulis 2
B. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan studi literatur pada
beberapa artikel jurnal dan sumber lainnya terkait analisis kesalahan berbahasa, dan mengambil
sebuah video dari Channel Youtube Nalar Kritis untuk dijadikan bahan analisisnya.
C. Pembahasan
2
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol XX, No. XX, Bulan Terbit , Tahun Terbit
terhadap kode atau kaidah dalam berbahasa. Dalam berbahasa Indonesia, kesalahan berbahasa
ialah pemakaian bentuk-bentuk bahasa atau tuturan berbagai poin kebahasaan seperti kata,
kalimat, paragraf dan yang menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia baku serta pemakaian
ejaan, tanda baca yang ada dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Supriani dan
Siregar (2012).
Dalam linguistik, kesalahan berbahasa dapat diketahui sebagai berikut (Tarigan dalam
Supriani dan Siregar, 2012). ....
1. Kesalahan fonologis, yaitu kesalahan yang mencakup ucapan pada bahasa lisan, dan
ejaan bagi bahasa tulis.
2. Kesalahan morfologis, yaitu kesalahan berbahasa yang mencakup pada prefiks,
infiks, sufiks, simulfiks, dan pengulangan kata.
3. Kesalahan sintaksis, yang mencakup frasa, klausa dan kalimat.
4. Kesalahan leksikal atau pilihan kata.
Kesalahan berbahasa juga bisa dilihat dari kesalahan penggunaan ejaan oleh penutur
yakni kesalahan dalam menggunakan tanda baca (Tarigan) (1988 dalam Supriani dan
Siregar, 2012). Analisis kesalahan berbahasa pada penelitian yaitu pada video pendek
Channel Youtube Nalar Kritis. Analisis kesalahan berbahasa yang dapat dilakukan dalam
penelitian ini adalah analisis fonologis. Bahan analisis yang berupa video
ditranskripsikan menjadi tulisan untuk kemudian dianalisis.
Bahan Analisis
Bahan yang akan dianalisis ini berbentuk lisan yang kelompok ambil dari
Youtube. Bahan analisis ini berupa video pendek dari Channel Youtube Nalar Kritis
Adapun bahan yang sudah ditranskripsikan ke dalam bentuk tulisan untuk dianalisis
adalah sebagai berikut.
1. Wakil rakyat : “Saya ini wakil rakyat, di pilih pasti lewat survey
pak.”
3
Judul Tulisan - Penulis 1 dan Penulis 2
8. Najwa Shihab : “Oh… iya Dpr paham segala hal, kita tau Dpr paham
segala hal.”
Hasil Analisis
Berdasarkan bahan yang telah ditranskripsikan di atas, dengan bantuan ada subtitle
textline dalam video tersebut, dapat di analisis bahwa ada beberapa kesalahan berbahasa dikaji
dari bidang Fonologi. Adapun kesalahan berbahasa dari bidang Fonologi pada bahan yang sudah
ditranskripsikan di atas adalah sebagai berikut.
Penulisan pada bagian no (1) “Saya ini wakil rakyat, di pilih pasti lewat survey pak.”
(bentuk salah) seharusnya “Saya ini wakil rakyat, di pilih pasti lewat survey, Pak.”.
Kesalahan dalam penggunaan huruf kapital terdapat pada bagian no (2) yaitu pada kata
anda (bentuk salah) seharusnya Anda (bentuk benar). Pada bagian no (6) juga terjadi
kesalahan dalam penggunaan huruf kapital pada kata ‘anda’ sama halnya dengan pada
bagian no (2). Kesalahan dalam penggunaan huruf kapital terdapat pada bagian no (7)
dan (8) yakni penulisan kata ‘ya’ (bentuk salah) seharusnya ‘Ya’ (bentuk benar) dan
penulisan kata ‘Dpr’ (bentuk salah) seharusnya ‘DPR’ (bentuk benar).
Selain kesalahan penggunaan huruf kapital juga terdapat penulisan huruf miring pada
bahan yang sudah ditranskripsikan tersebut. Penulisan huruf miring juga dipakai untuk
menegaskan bagian kata yang tidak baku, diantaranya kata ‘ngga’ pada bagian no (3) dan
kata ‘survey’ pada bagian no (1) dan (2), kata ‘nyewa’ pada bagian no (3), (4), dan (6)
yang seharusnya dicetak atau ditulis miring. Selanjutnya, pada bagian no (7) penulisan
kata ‘Tapikan’ seharusnya dipisah yakni ‘Tapi kan’.
Beberapa kesalahan berbahasa yang ada di atas merupakan kesalahan ejaan. Kesalahan
ejaan dapat menjadikan kualitas suatu tulisan menjadi kurang baik (Ariningsih, dkk., 2012).
Analisis kesalahan berbahasa pada video di channel Youtube Nalar Kritis yang telah
4
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol XX, No. XX, Bulan Terbit , Tahun Terbit
transkripsikan menjadi tulisan dan juga berdasarkan bantuan textline pada video tersebut.
terdapat beberapa kesalahan yang tidak sesuai dengan kaedah berbahasa Indonesia yang
seharusnya.
Pada penelitian ini, terdapat beberapa kesalahan berbahasa dalam video channel
Youtube Nalar Kritis yang ditranskripsikan menjadi tulisan. Kesalahan fonologis yakni kesalahan
yang mencakup ucapan pada bahasa lisan, dan ejaan bagi bahasa tulis terdapat dalam bahan
analisis tersebut. Kesalahan berbahasa berupa kesalahan penulisan dan penggunaan huruf
kapital dan kesalahan penulisan cetak miring terdapat dalam bahan analisis tersebut. Analisis
kesalahan berbahasa pada video dalam channel Youtube Nalar Kritis tersebut dapat dijadikan
gambaran untuk peneliti selanjutnya untuk dikembangkan agar kesalahan-kesalahan berbahasa
pada cakupan terkecil pun cukup untuk dianalisis.
5
Judul Tulisan - Penulis 1 dan Penulis 2
Daftar Rujukan
Ariningsih, dkk. 2012. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Dalam Karangan Eksposisi Siswa
Kelas Sekolah Menengah Atas. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan
Pengajarannya. Vol: 1(1). Hlm: 40-53.
Supriani, Reni dan Ida Rahmadani Siregar. 2012. Penelitian Analisis Kesalahan Berbahasa. Jurnal
Edukasi Kultura. Hlm: 67-76.
Tarigan. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Rineka Cipta: Jakarta.