Fonologi Kel 1 - Analisis Bagian Fonemik
Fonologi Kel 1 - Analisis Bagian Fonemik
MAKALAH
Oleh:
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu
banyak nikmat yang telah di dapatkan dari Allah SWT. Selain itu, kami juga
merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik kesehatan
maupun pikiran.
PRAKATA..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................v
PENDAHULUAN...............................................................................................................v
A. Latar Belakan...........................................................................................................v
C. Tujuan.....................................................................................................................vi
BAB II...............................................................................................................................vii
KAJIAN TEORI..............................................................................................................vii
D. Bahasa....................................................................................................................vii
E. Fonemik.................................................................................................................vii
F. Film.......................................................................................................................viii
BAB III...............................................................................................................................ix
METODOLOGI PENELITIAN......................................................................................ix
G. Desain Penelitian....................................................................................................ix
H. Latar Penelitian.......................................................................................................ix
K. Keabsahan Data......................................................................................................xi
BAB IV.............................................................................................................................xiii
PEMBAHASAN..............................................................................................................xiii
BAB IV.............................................................................................................................xiv
PENUTUP........................................................................................................................xiv
M. Kesimpulan.......................................................................................................xiv
N. Saran.....................................................................................................................xiv
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
KAJIAN TEORI
D. Bahasa
Objek kajian fonetik adalah bunyi bahasa atau fon: sedangkan objek kajian
fonemik adalah fonem. Fonemik dikatakan mengkaji bunyi. bahasa dengan
memperhatikan statusnya sebagai pembeda makna (Chaer, 2009: 62). Fonem-
fonem dalam bahasa Indonesia terbagi menjadi tiga sebagai berikut :
1. Fonem Vokal
Nama-nama fonem vokal yang ada dalam bahasa Indonesia adalah sebagai
berikut :
1) /i/ vokal depan, tinggi, tak bundar.
2) /e/ vokal depan, sedang, atas, tak bundar.
3) /a/ vokal depan, rendah, tak bundar.
4) /Ə/ vokal tengah, sedang, tak bundar.
5) /u/ vokal belakang, atas, bundar.
6) /o/ vokal belakang, sedang, bundar.
2. Fonem Diftong
Fonem diftong terdiri dari tiga macam diftong, yaitu diftong naik, diftong
turun, dan diftong memusat. Fonem yang ada dalam bahasa Indonesia
hanya diftong naik.
a. Diftong naik, terjadi jika vokal yang kedua diucapkan dengan
posisi lidah menjadi lebih tinggi daripada yang pertama. Fonem
difton naik terdiri dari diftong /ai/,diftong /au/, diftong /oi/, dan
diftong /ei/.
b. Diftong turun, yakni yang terjadi bila vokal kedua diucapkan
dengan posisi lidah lebih rendah daripada yang pertama. Fonem
diftong turun terdiri dari diftong /ua/, diftong /uo/, diftong /ue/, dan
diftong /ua/.
c. Diftong memusat, yaitu yang terjadi bila vokal kedua diacu oleh
sebuah atau lebih vokal yang lebih tinggi dan juga diacu oleh
sebuah atau lebih vokal yang lebih rendah. Fonem diftong memusat
adalah diftong /oa/.
3. Fonem Konsonan
Nama-nama fonem konsonan bahasa Indonesia adalah :
a. /b/ konsonan bilabial, hambat, bersuara.
b. /p/ konsonan bilabial, hambat, tak bersuara.
c. /m/ konsonan bilabial, nasal.
d. /w/ konsonan bilabial, semivokal.
e. /f/ konsonan labiodental, geseran, tak bersuara.
f. /d/ konsonan apikoalveolar, hambat, bersuara.
g. /t/ konsonan apikoalveolar, hambat, bersuara.
h. /n/ konsonan apikoalveolar, nasal.
i. /l/ konsonan apikoalveolar, sampingan.
j. /r/ konsonan apikoalveolar, getar.
k. /z/ konsonan laminoalveolar, geseran, bersuara.
l. /s/ konsonan laminoalveoalar, geseran, tak bersuara.
m. /sy/ konsonan laminopalatal, geseran, bersuara.
n. /ny/ konsonan laminopalatal, nasal.
o. /j/ konsonan laminopalatal, paduan, bersuara.
p. /c/ konsonan laminopalatal, paduan, tak bersuara.
q. /y/ konsonan laminopalatal, semivokal.
r. /g/ konsonan dorsovelar, hambat, bersuara.
s. /k/ konsonan dorsovelar, hambat, tak bersuara.
t. /ng/ konsonan dorsovelar, nasal.
u. /x/ konsonan dorsovelar, geseran, bersuara.
v. /h/ konsonan laringal, geseran, bersuara.
F. Film
METODOLOGI PENELITIAN
G. Desain Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan lokasi yang digunakan dalam penelitian.
Adapun tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah fleksibel.
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan.
Adapun untuk memudahkan proses pelaksanaan penelitian yakni mulai
dari tanggal 30 Oktober sampai 3 November 2023.
3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian membahas mengenai karakteristik yang akan digunakan
dalam penelitian atau dapat diartikan sebagai benda, hal atau orang tempat
data untuk variabel penelitian melekat dan yang dipermasalahkan.
Adapun subjek penelitiannya ini yakni Ngeri-ngeri Sedap karya Bene
Dion Rajagukguk.
I. Data dan Sumber Data Penelitian
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data yang diambil berupa hasil
kajian tentang Kesalahan Berbahasa Indonesia Tataran Fonemik pada Film
Ngeri-Ngeri Sedap Karya Bene Dion Rajagukguk. Sumber data penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ngeri-Ngeri Sedap Bene Dion
Rajagukguk.
J. Teknik Pengumpulan Data
Analisis dalam penelitian kualitatif terdiri dari tiga komponen pokok yaitu
reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan dengan verifikasinya.
Pertama, reduksi data yakni dilakukannya pengumpulan data baik di dalam
buku puisi, jurnal dan skripsi yang digunakan, maupun buku-buku teori yang
relevan dengan penelitian. Kedua, sajian data atau analisis data, hal ini sangat
penting dilakukan agar data hasil reduksi terorganisirkan dan tersusun dengan
pola yang sistematis setelah melewati tahapan pengumpulan data berupa hal
yang akan ditulis dalam pembahasan. Data yang ada dalam sajian data ini
berupa tuturaan pada dialog film Ngeri-Ngeri Sedap karya Bene Dion
Rajagukguk. Ketiga, penarikan simpulan atau verifikasi digunakan sebagai
tahap akhir untuk menentukan bukti-bukti berdasarkan temuan yang terdapat
di dalam pembahasan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Data (b) Sarma “dek, haduh Gabe adikku yang artis. Haduh
sahat macam baru kemarin kau berak minta dicebokin”
Pada data (b) terdapat penambahan fonem pada kata yang diucapkan yaitu
"haduh" yang seharusnya kata "aduh" terdapat penambahan fonem /h/.
Data (c) Domu “mak, kalo mama belum siap, besok ajah
kita bahasnya yah Mak”
Dari data (c) terdapat penambahan fonem pada kata yang diucapkan yaitu
"ajah" yang seharusnya kata "saja" terdapat penambahan fonem /h/.
Data (f) Bapak domu “oh, ini yang namanya danau Toba,
baru kali ini aku liat danau Toba inih, bagus yah”
Pada data (f) Terdapat penambahan fonem pada kata yang diucapkan yaitu
"inih" yang seharusnya kata "ini" terdapat penambahan fonem /h/.
Data (k) Bapa Domu “Bantu lah ma, ke mana biar mereka
mo pulang”
Pada data (k) terdapat penambahan fonem pada kata yang diucapkan yaitu
"mo" yang seharusnya kata "mau" terdapat perubahan fonem yang
seharusnya /a/ menjadi /o/.
Data (l) Mama Domu “Yaudahlah lah ayo pulang, aku juga
udah pengen kali ke rumah Mamaku”
Pada data (l) terdapat penambahan fonem pada kata yang diucapkan yaitu
"pengen" yang seharusnya kata "pingin" terdapat perubahan fonem yang
seharusnya /i/ menjadi /e/.
Data (v) Mama Domu “Tapi pak, kalau ketawan kau yang
tanggung jawab”
Pada data (v) terdapat penghilangan fonem pada kata yang diucapkan yaitu
"ketawan" yang seharusnya kata "ketahuan" terdapat penghilangan fonem
/h/, /u/.
Data (x) Mama Domu “Danau Toba juga ada karna kau”
Pada data (x) terdapat penghilangan fonem pada kata yang diucapkan yaitu
"karna" yang seharusnya kata "karena" terdapat penghilangan fonem /e/.
BAB IV
PENUTUP
M. Kesimpulan
Bahasa merupakan sebuah alat dalam berkomunikasi atau sebagai alat untuk
mengutaraan isi pikiran dengan tujuan untuk menggambarkan konsep atau isi
pikiran seseorang. Fonetik mengkaji bunyi-bunyi bahasa dengan tidak
memperhatikan status bunyi itu bisa membedakan makna kata atau tidak:
sementara fonemik dikatakan mengkaji bunyi. bahasa dengan memperhatikan
statusnya sebagai pembeda makna (Chaer, 2009: 62).
Film sebagai media audio visual yang terdiri dari potongan gambar yang
disatukan menjadi kesatuan utuh, dan memiliki kemampuan dalam
menangkap realita sosial budaya, tentu membuat film menyampaikan pesan
yang terkandung di dalamnya dalam bentuk media visual.
N. Saran
Alfathoni, Muhammad Ali Mursid & Manesah, Dani. (2020). Pengantar Teori
Film. Deepublish: Yogyakarta.
Azizah, I., M., Shalia H., U., &Ayu R., M. (2021). Kesalahan Berbahasa Bidang
Fonemik Pada Pidato Presiden RI Joko Widodo Di Sidang Umum Pbb Ke-
75. Jurnal Bahasa Sastra Indonesia dan Pengajarannya. Vol 1 (3), 19.
Chaer, Abdul. (2009). Fonologi Bahasa Indonesia. Rineka Cipta Bahasa: Jakarta.
Santoso, A., Rosantika, U., S., Salsabila, N., A., & Charif, U. (2023). Analisis
Kesalahan Berbahasa Dalam Bidang Fonemik Pada Unggahan Akun
Youtube Sekretariatan Presiden. Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya. Vol
2 (13), 66.
Sari, Putri Utami & Ummul Qura. (2023). Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran
Fonemik Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara Karya Jujur. Sastranesia.
Vol 11, (3), 50-62.