Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN TUGAS ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA

(PERTEMUAN 1)

Nama : Agustina Silalahi

Npm : 17110093

Grup :A

Mata Kuliah : Analisis Kesalahan Berbahasa

Dosen Pengampuh : Drs. Ronald Hasibuan, M.Pd

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas HKBP Nommensen Medan

2021
1. Berikan pengertian kesalahan berbahasa dan temukan ada berapa istilah penamaannya dan
diberi penjelasan.
Jawaban :
Tarigan (1990:68) mengatakan bahwa analisis kesalahan berbahasa adalah suatu
proses kerja yang digunakan oleh para guru dan peneliti bahasa dengan langkah-langkah
pengumpulan data, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat di dalam data, penjelasan
kesalahan-kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya,
serta evaluasi taraf keseriusan kesalahan itu.

Tarigan (1997) menyebutnya dengan istilah “kesalahan berbahasa”. Lapses, Error dan
Mistake adalah istilah-istilah dalam wilayah kesalahan berbahasa.
1) Lapses
Lapses adalah kesalahan berbahasa akibat penutur beralih cara untuk menyatakan
sesuatu sebelum seluruh tuturan (kalimat) selesai dinyatakan selengkapnya. Untuk berbahasa
lisan, jenis kesalahan ini diistilahkan dengan “slip of the tongue” sedang untuk berbahasa
tulis, jenis kesalahan ini diistilahkan “slip of the pen”. Kesalahan ini terjadi akibat
ketidaksengajaan dan tidak disadari oleh penuturnya.

2) Error
Error adalah kesalahan berbahasa akibat penutur melanggar kaidah atau aturan tata
bahasa (breaches of code). Kesalahan ini terjadi akibat penutur sudah memiliki aturan
(kaidah) tata bahasa yang berbeda dari tata bahasa yang lain, sehingga itu berdampak pada
kekurangsempurnaan atau ketidakmampuan penutur. Hal tersebut berimplikasi terhadap
penggunaan bahasa, terjadi kesalahan berbahasa akibat penutur menggunakan kaidah bahasa
yang salah.

3) Mistake
Mistake adalah kesalahan berbahasa akibat penutur tidak tepat dalam memilih kata
atau ungkapan untuk suatu situasi tertentu. Kesalahan ini mengacu kepada kesalahan akibat
penutur tidak tepat menggunakan kaidah yang diketahui benar, bukan karena kurangnya
penguasaan bahasa kedua. Kesalahan terjadi pada produk tuturan yang tidak benar.

2. Dalam ranah apa sajakah kesalahan berbahasa itu bisa terjadi, jelaskan.
Jawaban : 1.Analisis Kesalahan Fonologi
Kesalahan fonologi mencakup kesalahan pengucapan fonem dan penulisan huruf.
Karena kaidah pengucapan belum dibakukan di dalam bahasa Indonesia, maka analisis
kesalahan fonologi yang akan dibicarakan di sini hanya terbatas pada kesalahan penulisan
atau pemakaian huruf. Berikut ini akan ditampilkan beberapa contoh kesalahan pemakaian
atau penulisan huruf dalam bahasa Indonesia.

(1) Adik bertanya,”kapan kita pulang?’

(2) Yang mahakuasa.

(3) Dialah pemimpin idaman masarakat.

(4) perbuatan itu bertentangan dengan uud Negara kita.


2. Analisis Kesalahan Morfologi
Kesalahan morfologi meliputi kesalahan menggunakan afiks, kata ulang, menyusun kata
majemuk, dan memilih kata. Perhatikanlah contoh-contoh di bawah ini.

(1) Anak yang hilang itu diketemukan kemarin sore.

(2) Puteri ulama terkenal itu disunting seorang pangeran Arab Saudi.

(3) Data-data menunjukkan keterlibatannya.

3. Kemukakan sumber-sumber kesalahan berbahasa dan berikan penjelasannya.


Jawaban :
Ada dua sumber utama penyebab kesalahan berbahasa yaitu interlingual dan
intralingual. Kesalahan yang bersumber pada interlingual maksudnya adalah bahwa
kesalahan itu disebabkan oleh adanya kontak antara dua bahasa. Kontak antara dua bahasa
akan mengakibatkan adanya transfer. transfer yang mengakibatkan pembelajar bahasa
semakin mudah dalam mempelajari B2 (karena kebetulan kedua sistim bahasa tersebut
memiliki sistim yang sama) disebut transfer positif, sedangkan apabila menyebabkan
pebelajar B2 mengalami kesulitan disebut transfer negatif (sebab sistim kedua bahasa yang
mengalami kontak tersebut memang tidak sama).

Sumber kesalahan yang kedua adalah intralingual. Kesalahan yang bersumber pada
intralingual maksudnya adalah bahwa kesalahan pembelajar B2 itu disebabkan oleh
kerumitan sistim B2 itu sendiri. Karena ketidaktahuannya, seorang pembelajar B2 sangat
dimungkinkan untuk mengucapkan kalimat ‘Pekerjaan itu adalah merupakan pekerjaan yang
sia-sia.’ Berdasarkankaidah bahasa Indonesia, kalimat tersebut termasuk kalimat yang salah
sebab kata adalah dan merupakan pada kalimat tersebut adalah sama. Oleh karena itu, cukup
digunakan salah satunya saja. Namun demikian, bagi pebelajar bahasa Indonesia sebagai B2,
hal tersebut dianggap sebagai suatu bentuk yang betul (padahal salah). Kesalahan itu terjadi
karena kerumitan yang terjadi pada sistim B2 itu sendiri, bukan karena pengaruh sistim B1.

4. Uraikan tujuan analisis kesalahan berbahasa dlm kegiatan pembelajaran bahasa kedua.
Jawaban : Menurut Tarigan; Hal 69 Tujuan Analisis kesalahan berbahasa ialah bersifat
aplikatif (mengenai penerapan), yakni memperbaiki dan mengurangi kesalahan berbahasa
para siswa. Tujuan tersebut ternyata mengabaikan hal yang penting, yakni penyusunan atau
pengembangan teori penjelasan mengenai performansi siswa. Padahal, tujuan anakes tidak
hanya bersifat aplikatif tetapi juga bersifat teoretis (berdasar pada teori).
Pengkajian kesalahan berbahasa para siswa dalam B2 yang sedang dipelajarinya
menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang:
a) Hakikat strategi belajar bahasa,
b) Hipotesis yang digunakan oleh siswa, dan
c) Hakikat sistem komunikasi fungsional atau bahasa yang disusun oleh siswa.

Oleh karena itu, aspek teoretis anakes sama pentingnya dengan pengkajian itu sendiri,
yakni pemerolehan bahasa anak-anak tersebut pada gilirannya dapat memberikan pemahaman
ke arah proses pemerolehan bahasa secara umum.

Anda mungkin juga menyukai