Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

Pendahuluan
1.1 latar belakang

Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang menyajikan informasi


yang bersifat keuangan tentang suatu kesatuan ekonomi yang
digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi.

Akuntansi Manajemen adalah suatu proses atau kegiatan yang


menghasilkan informasi keuangan bagi manajemen untuk
pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi
manajemen.

Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah


Akuntansi keuangan lebih berfokus dengan informasi yang ada di
masa lalu dan menunjukkan gambaran tanggung jawab dari pihak
manajemen perusahaan terhadap aktivitas mengelola dana
perusahaan. Akuntansi manajemen hanya fokus terhadap
informasi atau data yang akan datang.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi akutansi
manajemen ?
b. Apa perbandingan antara akuntansi keuangan dengan
akuntansi Manajemen ?
c. Bagaimana cara Mendeskripsikan current focus Akuntansi
manajemen ?
d. Apa saja kode etik dalam akuntansi manajemen ?
e. Apa yang dimaksud dengan sertifikasi ?
f. Bagaimana cara menghitung titik impas BEP ?
g. Bagaimana cara menganalisis biaya, volume, dan laba
1.3 Tujuan Penulisan

a. Agar mahasiswa dapat memahami apa akuntansi manajemen


b. Agar mahasiswa dapat membandingkan akuntansi keuangan
dan akuntansi manajemen
c. Agar mahasiswa dapat mendeskripsikan current focus dalam
akuntansi manajemen
d. Agar mahasiswa dapat mengetahui kode etik dalam akuntansi
mAgar mahasiswa tahu tentang sertifikasi
e. Agar mahasiswa mengetahui cara menghitung titik impas BEP
f. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara menganalisis biaya ,
volume dan laba
BAB II
ISI
2.1 Akuntansi manajemen
a. Pengertian
2.2 perbandingan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
2.3 current focus akuntansi manajemen
2.4 kode etik dalam akuntansi manajemen
Kode Etik merupakan suatu pedoman bagi seseorang dalam menjalankan
profesinya secara profesional. Kode etik mengatur seseorang dalam bersikap dan
berperilaku secara etis di dalam suatu organisasi profesi tersebut. Perilaku etis
melibatkan pemilihan tindakan-tindakan yang benar dan sesuai serta tepat.
Tingkah laku kita mungkin benar atau salah; sesuai atau menyimpang; dan
keputusan yang kita buat dapat adil atau berat sebelah. Orang sering berbeda
pandangan terhadap arti istilah etis; tatapi tampaknya terdapat suatu prinsip
umum yang mendasari semua sistem etika. Prinsip ini diekspresikan oleh
keyakinan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai tanggung jawab untuk
kebaikan anggota lainnya. Keinginan untuk berkorban demi kebaikan
kelompoknya merupakan inti dari tindakan yang etis.
Ada sepuluh nilai inti yang diidentifikasi menghasilkan prinsip-prinsip yang
melukiskan benar dan salah dalam kerangka umum. sepuluh nilai tersebut adalah
1. Kejujuran (honesty)
2. Integritas (integrity)
3. Memegang janji (promise keeping)
4. Kesetiaan (fidelity)
5. Keadilan (fairness)
6. Kepedulian terhadap sesama (caring for others)
7. Penghargaan kepada orang lain (respect for others)
8. Kewarganegaraan yang bertanggung jawab (responsible citizenship)
9. Pencapaian kesempurnaan (pursuit of excellence)
10. Akuntabilitas (accountibility)
IMA (Institute of Management Accountants) mengeluarkan suatu pernyataan
Yang menguraikan tentang standar perilakuk etis akuntan manajemen. Akuntan
Manajemen tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan
Standar ini atau mereka tidak akan menerima pelaksanaan tindakan-tindakan
tersebut.

2.5 Sertifikasi
Secara umum, apa yang dimaksud dengan sertifikasi adalah kesepakatan
umum bahwa seseorang memiliki keterampilan atau pengetahuan khusus yang
membuat mereka memenuhi syarat untuk menawarkan layanan khusus. Dalam
dunia akuntansi ada bermacam macam sertifikasi untuk menunjang profesi
seorang akuntan untuk menunjukkan nilai dari seorang akuntan melalui proses
sertifikasi.
Dalam akuntansi ada 8 macam macam sertifikasi prosfesi
1. Akuntan publik bersertifikat atau Certified public Accountant
(CPA)
Adalah sertifikat yang diinginkan dan dihormati di dunia akuntansi
yang berarti Anda telah memenuhi persyaratan lisensi sebagai
akuntan publik. Di Indonesia, lembaga yang berhak mengeluarkan
sertifikat CPA di Indonesia adalah Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI)
2. Certified Management Accountant (CMA)
Kualifikasi CMA adalah sebutan yang diakui secara global dari
Institute of Manager Accountants (IMA) di Australia yang
menunjukkan keahlian kandidat dalam akuntansi keuangan dan
manajemen strategis.

CMA biasanya bekerja untuk perusahaan korporat besar dan


perusahaan multinasional. Para profesional ini tidak hanya
melakukan analisis akuntansi dan tugas pelaporan, tetapi juga
membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategis
berdasarkan data keuangan.
3. Certified Internal Auditor (CIA)
CIA adalah sertifikasi yang diberikan kepada orang yang berprofesi
sebagai auditor internal dan dikeluarkan Institute of Internal
Auditor (IIA), Florida, Amerika Serikat.
Untuk mendapatkan sertifikat ini, kamu harus melalui ujian yang
diselenggarakan secara online. Di Indonesia, ada juga lembaga
yang mengeluarkan sertifikat jenis ini yaitu Yayasan Pendidikan
Internal Audit (YPIA). Sertifikat yang dikeluarkan adalah Qualified
Internal Auditor (QIA), tetapi sertifikat tersebut hanya diakui di
Indonesia.
4. Chartered Global Management Accountant (CGMA)
Baik American Institute of CPA (AICPA) dan Chartered Institute of
Management Accountants (CIMA) menawarkan kualifikasi CGMA.

Sertifikasi global ini menunjukkan bahwa kandidat memiliki


keterampilan akuntansi dan strategis yang memungkinkan mereka
untuk membuat keputusan bisnis yang baik sehubungan dengan
aspek-aspek seperti manajemen risiko dan aset serta efektivitas
operasional secara umum.
5. Chartered Financial Analyst (CFA)
CFA adalah sertifikasi akuntan yang paling bergengsi dalam bidang
keuangan dan investasi yang dikeluarkan CFA Institute di Amerika.

Untuk mendapatkan sertifikat ini, kamu harus melewati tiga level


ujian yaitu lever 1, 2 dan 3.
6. Financial Risk Manager (FRM)
Sertifikasi Financial Risk Manager adalah program sertifikasi yang
ditujukan bagi para profesional yang berfokus pada pengelolaan
manajemen risiko di suatu perusahaan.

Sertifikat FRM dikeluarkan oleh Global Association of Risk


Professionals (GARP) yang berkantor di New Jersey dan London.
7. Sertifikat Konsultan Pajak
Sertifikat Konsultan Pajak adalah sertifikat yang diberikan kepada
orang yang ingin menjalani profesi sebagai konsultan pajak.
Sertifikat ini sebagai bentuk validasi atas tingkat keahlian seorang
konsultan pajak. Ada tiga tingkatan sertifikat yang diujikan, yaitu
sertifikat A, B, dan C.

Sertifikat A yaitu sertifikat untuk menjadi konsultan pajak bagi


orang pribadi. Sertifikat B diperuntukkan bagi calon konsultan
pajak bagi Wajib Pajak badan. Sedangkan sertifikat C
diperuntukkan bagi yang ingin menjadi konsultan Pajak
Internasional.
8. Sertifikat Akuntansi Syariah (SAS)
SAS adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI) dan bersifat lokal, yakni hanya diakui di Indonesia.

Tujuan dikeluarkannya sertifikasi ini adalah mengukur kompetensi


peserta dalam memahami ilmu akuntansi syariah dan
menentukan standarisasi kompetensi SDM dalam berkarier di
bidang akuntansi syariah

2.6 Break Even Point


Break Even Point (BEP) adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal
yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Atau total keuntungan
dan kerugian ada pada posisi 0 (nol).
Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya
tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya
variabel. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan
sebagian biaya tetap, maka artinya perusahaan menderita kerugian.
Sebaliknya, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di
keluarkan, maka perusahaan tersebut akan memperoleh
keuntungan.Perhitungan untuk mencari nilai Break Even Point (BEP) sangat
penting bagi sebuah perusahaan karena dapat membantu Anda dalam membuat
keputusan, seperti contoh apakah Anda perlu menaikkan harga produk atau
mengurangi biaya operasional.
Selain itu, informasi ini juga sering digunakan oleh para pelaku saham. Kalkulasi
saham yang dibuat dengan menggunakan metode Break Even Point (BEP) saat
seseorang melakukan kegiatan jual beli saham dapat menganalisa kapan saat
yang tepat untuk membeli (call) dan kapan harus menjual (put).

Manfaat menentukan Break even point


1. Untuk Menentukan Efisiensi Kerja
2. Untuk Menentukan Berapa Besar Kapasitas Produksi yang Tersisa
3. Untuk Membantu Permudah Perusahaan dalam Melihat Potensi
Keuntungan atau Laba
4. Untuk Membantu dalam Mengetahui Perubahan Pada Nilai Laba Saat
Terjadi Perubahan Harga Produk
5.

Anda mungkin juga menyukai