Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ichi Rizqi Sinatriya

NIM : 225150409111002
Kelas : Manajemen Risiko dan Kontrol SI – A

Klasifikasi dan Kategori Risiko

Risiko diklasifikasikan menjadi 3 berdasarkan jenis panduannya:


1. Risk Management Concept and Guidance
Berdasarkan panduan dari “Risk Management Concept and Guidance”, sumber risiko
dikategorikan menjadi 5 aspek yaitu sebagai berikut:
a. Technical
Pada aspek Technical yaitu terkait dengan teknis atau kinerja dari risiko.
Dimana pada aspek ini dijelaskan daftar singkat dari area risiko secara teknik.
Aspek technical dalam manajemen risiko menjelaskan teknologi, metode dan
proses yang digunakan dalam suatu proyek. Hal-hal yang dibahas pada aspek teknik
mencakup kerentanan teknis, kompleksitas teknologi yang terlibat, keandalan
sistem dan kemamppuan untuk mengatasi risiko yang muncul.
b. Programmatic
Pada aspek Programmatic yaitu terkait dengan perolehan dan penggunaan
sumber daya dan aktivitas yang dapat mempengaruhi keberlangsungan suatu
proyek yang terjadi diluar kendali manajer proyek. Aspek programmatic dalam
manajemen risiko mencakup risiko terkait jadwal, alokasi resources, manajemen
keuangan, pengendalian proyek dan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku.
Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya risiko berdasarkan aspek
programmatic:
- Keputusan yang dibuat pada tingkat otoritas yang lebih tinggi yang secara
lansgung terkait dengan proyek
- Terjadi peristiwa yang mempengaruhi proyek tetapi tidak diarahkan secara
khusus
- Terjadi kegagalan untuk meramalkan masalah yang berhubungan dengan
operasi suatu proyek
- Kurangnya kemampuan yang dimiliki untuk menjalankan proyek
c. Supportability
Pada aspek Supportability yaitu terkait dengan dukungan dan pemeliharaan
sistem atau proses yang sedang atau telah dikembangkan. Risiko ini mencakup
ketersediaan suku cadang, keterampian teknis yang diperlukan, kemampuan untuk
memperbarui sistem dan infrstruktur dukungan.
d. Cost
Pada aspek Cost yaitu terkait dengan anggaran protek yang mencakup perkiraan
biaya yang tidak akurat, peningkatan biata yang tidak terduga, ketidakseimbangan
antara biaya dan manfaat, dan risiko keuangan yang mempengaruhi ketersediaan
dana. Aspek cost juga sering menjadi dampak dari risiko lain, selain menjadi
sumber dari risiko itu sendiri.
e. Schedule
Pada aspek Schedule yaitu terkait dengan waktu pelaksanaan proyek yang
mencakup risiko yang berhubungan dengan keterlambatan dalam penyelesaian
tugas, pengelolaan ketergantungan, ketepatan delivery times, dan kurangnya
kemampuan untuk memenuhi deadline waktu yang telah ditetapkan dalam
menjalankan proyek. Aspek schedule sering menjadi dampak dari risiko lain, selain
menjadi sumber dari risiko itu sendiri.

2. Based on 1987 PMBOK Guide


Berdasarkan panduan dari “PMBOK Guide Based on 1987”, sumber risiko
dikategorikan menjadi 5 aspek yaitu sebagai berikut:
a. External Unpredictable
Pada aspek External Unpredictable yaitu terkait dengan risiko yang terjadi di
luar kendali proyek dan tidak dapat diprediksi, seperti bencana alam, perubahan
kebijakan pemerintah, perubahan pasar atau tindakan kompetitior yang tidak
terduga.
b. External Predictable
Pada aspek External Predictable yaitu terkait dengan risiko yang terjadi diluar
kendali proyek tetapi masih dapat diprediksi, seperti perubahan kebijakan yang
telah diumumkan sebelumnya, perubahan dalam tren industri dan pasar yang dapat
diprediksi.
c. Internal
Pada aspek Internal yaitu terkait dengan risiko yang terjadi dalam proyek,
seperti kegagalan dalam kebijakan kepegawaian, tingkat birokrasi organisasi,
alokasi sumber daya dan perencanaan proyek dan kurangnya kemampuan dan
pengalaman tim proyek.
d. Technical
Pasa aspek Technical yaitu terkait dengan risiko yang berhubungan dengan
aspek teknologi pada suatu proyek, seperti kegagalan sistem, ketidakmampuan
teknis dalam implementasi sistem dan buruknya kualitas sistem.
e. Legal
Pada aspek Legal yaitu terkaiat dengan risiko yang berhubungan dengan hukum
dan regulasi yang berlaku, seperti pelanggaran kontrak proyek, tuntuan hukum dan
munculnya sanksi hukum akubat ketidakpatuhan pada regulasi yang berlaku.

3. Based on 2000 PMBOK Guide


Berdasarkan panduan dari “PMBOK Guide Based on 2000”, sumber risiko
dikategorikan menjadi 4 aspek yaitu sebagai berikut:
a. Technical, quality, and performance
Pada aspek Technical, quality, and performance yaitu berkaitan dengan risiko
yang berhubungan dengan teknis, kualiatas dan kinerja dari suatu proyek. Hal ini
mencakup risiko yang berhubungan dengan kegagalan sistem (Software ataupun
Hardware), ketidaksesuaian sistem dengan spesifikasi yang ditetapkan dan
buruknya kualutas produk karena kurangnya kemampuan tim proyek untuk
mengimplementasikan sistem.
b. Project management
Pada aspek Project management yaitu berkaitan dengan risiko dari kegiatan
manajmen proyek, sepeerti ketidakmampuan memenuhi deadline proyek,
ketidakseimbangan dalam mengalokasikan sumber data dan kurangnya
kemampuan untuk memnuhi tujuan dari proyek.
c. Organizational
Pada aspek Organizational yaitu berkaitan dengan risiko yang timbul dari faktor
organisasional suatu proyek, seperti ketidakcocokan dengan budaya organisasi,
tidak adanya dukungan dari tingkat atas dan perubahan struktur organisasi.
d. External
Pada aspek External yaitu berkaitan dengan risiko yang timbul dari faktor yang
terjadi di luar organisasi, seperti perubahan regulasi dari pemerintah, perubahan
kondisi pasar dan masalah terkait hubungan dengan mitra bisnis eksternal.

Anda mungkin juga menyukai