Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok ke-1

Week 3/ Sesi 4

DODDY SUGIHARDI - 2502099074

Aqua Link Bikinan Delos Memperkokoh Nilai dan Rantai Pasok


Petambak Udang
by Vicky Rachman - July 4, 2022

Foto: Delos.

Panen raya adalah momentum emas yang ditunggu-tunggu petambak udang dalam siklus usaha.
Harapannya, jumlah panen yang besar bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi pula. Karena
itulah, penting sekali bagi petambak udang menguasai hal seputar proses nilai pasok (value
chain) dan rantai pasok (supply chain).
Bagi para petambak udang yang merupakan mitra startup aquatech Indonesia Delos, tidak perlu
resah. Delos mengantisipasi hal ini dengan salah satu layanan unggulannya yakni AquaLink.
Melalui AquaLink, Delos akan mengonsolidasikan value chain dari hulu ke hilir, mulai dari
pemilihan bahan baku seperti benur dan pakan, pemrosesan, pemasaran, jalur ekspor, hingga
penjualan langsung ke pasar luar negeri seperti Jepang dan Amerika, yang bernilai lebih tinggi.
CEO Delos Guntur Mallarangeng mengatakan, pihaknya memberikan solusi berbasis data untuk
masalah sehari-hari yang dihadapi petambak udang, dan sejauh ini Delos telah terbukti berhasil
mengoptimalisasikan pengelolaan dan meningkatkan daya guna tambak. Sambutan positif telah
terasa sejak November 2021 lalu, jangkauan tambak Delos kini semakin luas tersebar di berbagai
pulau di Indonesia. “Saat ini, banyak permintaan dari berbagai wilayah agar kami membantu
mereka. Masih ada ribuan hektare tambak potensial yang dapat dikembangkan. Kami memang
ingin mendorong Indonesia untuk sadar bahwa lautan kita yang luas memiliki potensi besar

Strategic Management-R2
untuk menjadi sumber penggerak ekonomi nasional yang besar dan berkelanjutan,’ ujar Guntur
dalam siaran pers di Jakarta, Senin (4/7/2022)
Seperti diketahui, harga jual udang menjadi tinggi ketika sudah berada di pasar luar negeri. Hal
ini menjadi salah satu alasan mengapa petambak udang juga perlu memperhatikan supply
chain atau rantai pasok yang terintegrasi ke pasar luar negeri, meskipun biaya operasional dan
risiko panennya tergolong tinggi.
Adanya perubahan kecil dalam kualitas air atau pakan saja dapat berdampak besar pada hasil
panen. Delos, yang mampu menghasilkan produktivitas panen 2-3 kali rata-rata industri, dapat
memberikan solusi kepada tantangan tersebut dengan mengimplementasikan sistem pengelolaan
tambak modern dan solusi rantai pasokan untuk meningkatkan produktivitas.
Selain produktivitas, rantai pasok (supply chain) yang terintegrasi ke pasar luar negeri masih
menjadi masalah mendasar bagi industri akuakultur Indonesia. AquaLink sebagai sebuah produk
integrasi supply chain, yang akan menghubungkan petambak udang dengan rantai pasokan dunia
untuk memfasilitasi penjualan hasil panen dengan harga dan sistem pembayaran yang terbaik.
Guntur menyampaikan Indonesia dapat bersaing di industri makanan laut internasional. Asalkan
petambak udang di Indonesia sudah dapat mengkonsolidasikan mulai dari proses awal, pemilihan
benur, pakan, dan panen yang baik, serta pengemasan hingga ekspor ke Amerika dan Eropa.
“Delos bermimpi mempunyai merk udang sendiri, made in Indonesia yang bisa bersaing di luar
negeri,” imbuh Guntur
AquaLink merupakan salah satu fasilitas yang diberikan Delos, selain AquaHero. AquaLink
merupakan bagian dari strategi Delos untuk memacu pertumbuhan industri akuakultur dan
memulai Revolusi Biru di Indonesia. Delos memperkenalkan misi Revolusi Biru sebagai sebuah
rencana untuk mengembangkan dan memodernisasikan teknologi akuakultur Indonesia untuk
bersaing dengan pemain-pemain industri akuakultur di dunia. Prospek usaha di bidang
agrikultur menjadi salah satu industri akar rumput yang berperan besar untuk produk domestik
bruto Indonesia dan berkontributor cukup signifikan dari industri perikanan Indonesia.
Swa.co.id, https://swa.co.id/swa/trends/technology/aqua-link-bikinan-delos-memperkokoh-nilai-
dan-rantai-pasok-petambak-udang
Pertanyaan:
1. Menurut Anda, apa pengaruh dari lingkungan eksternal selama beberapa tahun ke depan,
yang dapat mempengaruhi kemampuan AquaLink untuk bersaing? (Bobot 30)
2. Apakah AquLink memiliki satu atau lebih kemampuan yang: a) berharga; b) Langka; c)
mahal untuk ditiru dan d) tidak dapat disubstitusikan. Jika ya, silahkan dijelaskan dan jika
tidak memiliki kemampuan, maka pada kriteria yang mana? (Bobot 40)
3. Nilai(value) apa yang diciptakan AquaLink untuk pelanggannya? (Bobot 30)

.
==== Selamat Mengerjakan ====

Strategic Management-R2
JAWAB
1. Lingkungan eksternal memang sulit untuk dikendalikan karena melibatkan pihak-pihak
lain yang tidak berhubungan langsung dengan perusahaan. Oleh karena itu analisis
lingkungan eksternal sangat diperlukan oleh perusahaan khususnya dalam proses
perumusan strategi yaitu internasional, nasional dan daerah atau lokal. Selain itu
lingkungan eksternal terdiri dari orang-orang atau masyarakat yang di luar dari
lingkuangan kita sendiri, maka pasti banyak perbedaan dan tidak bisa kita kendalikan
sendiri,tetapi butuh kesadaran masing-masing.
Kompleksitas dan perubahan lingkungan bisnis eksternal berpengaruh
terhadap kinerja perusahaan, diantaranya politik dan hukum, kekuatan ekonomi, kekuatan
teknologi dan kekuatan sosial & budaya, pendatang baru, kekuatan tawar menawar
pembeli dan pemasok, dampak barang substitusi serta intensitas persaingan
Lingkungan Eksternal ialah lingkungan diluar organisasi/perusahan yang berpengaruh
terhadap perusahaan. Lingkungan terpencil (remote environment), Lingkungan industri
(environment industry) atau kekuatan kompetitif (competitive forces) dan Lingkungan
operasi (operating environment). Ada tiga macam lingkungan ekternal, yaitu:
a. Lingkungan Umum (General Environment) :
1. Faktor ekonomi : naik turunnya perekonomian yang disebabkan oleh siklus
bisnis, inflasi, kebijakan, moneter, neraca pembayaran.
2. Perubahan iklim sosial politik dan hukum
3. Perubahan teknologi.
4. Perubahan kebijakan pemerintah.
b. Lingkungan industri (Industry Environment):
1. Hambatan Masuk
2. Kekuatan Pemasok
3. Kekuatan Pembeli/Pelanggan
4. Ancaman Produk Pengganti
5. Persaingan antar perusahaan
c. Lingkungan Global (Global Environmental)
Yang termasuk lingkungan global contohnya bahasa, kultur, politik,ekonomi,
campurtangan pemerintah, tenaga kerja, pembiayaan, riset pasar, periklanan,

Strategic Management-R2
transportasi dan komunikas, kerjasama, kontrak-kontrak dansebagainya. Analisis
persaingan (The Fives Forces Model, Michael Porter 1985)
1. Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama
2. Ancaman untuk memasuki pasar bagi pendatang baru
3. Ancaman barang substitusi
4. Daya tawar pembeli
5. Daya tawar penjual

Strategic Management-R2

Anda mungkin juga menyukai