Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beras adalah salah satu produk makanan pokok paling penting di

dunia. Pernyataan ini terutama berlaku di Benua Asia, tempat beras

menjadi makanan pokok untuk mayoritas penduduk (terutama di kalangan

menengah ke bawah masyarakat). Benua Asia juga merupakan tempat

tinggal dari para petani yang memproduksi sekitar 90% dari total produksi

beras dunia.

Peningkatan produksi padi masih merupakan prioritas dalam

mendukung program ketahanan pangan dan agribisnis. Produksi padi

terus dipacu untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat.

Namun demikian, segala upaya untuk meningkatkan produksi selalu

mendapat gangguan, antara lain berupa kekeringan, banjir, serangan

hama, dan penyakit..

Menurut data GlobalProductPrices.com, harga rata-rata beras di

dunia adalah US$ 1,55 per kilogram. Harga diambil berdasarkan varian

beras putih long grain dari merek terkenal dan dari toko-toko makanan

terbesar di setiap negara.

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 1
Indonesia memiliki harga beras sekitar 89 sen per kilogram atau

sekitar Rp 12.850, menempatkannya diurutan ke-49 dari 58 negara yang

disurvei, atau urutan ke-10 negara dengan harga beras termurah. Harga

beras di Indonesia lebih mahal dari Singapura (US$ 0,86), Brasil (US$

0,84), Ukraina (US$ 0,83), Thailand (US$ 0 78), Paraguay (US$ 0,74),

India (US$ 0,73), Iran (US$ 0,7), dan Bangladesh (US$ 0,65).

Harga merupakan faktor yang menentukan permintaan pasar dan

dapat mempengaruhi market share. Produsen dalam hal ini perlu

menetapkan kebijaksanaan jual yang baik sehingga kebijaksanaan harga

dapat memenuhi kepentingan produsen untuk memperoleh laba dan

kesejahteraan hidup produsen yang akan terjamin. Kebijaksanaan harga

yang ditetaapkan dengan baik akan menjadi sarana terhadap kelancaran

dalam memasarkan hasil produksi, sehingga produsen dapat

mempertahankan dan meningkatkan volume penjualan (Salinhedo dan

Triyonowati, 2014).

Oleh karena itu, untuk memenuhi stok kebutuhan beras di

Indonesia maka diperlukan peningkatan produksi padi serta penerapan

kebijakan strategis dalam mengontrol perkembangan harga dari beras

medium di tingkat produsen. Dalam rangka menjaga kestabilan harga

beras medium di Indonesia maka diperlukan informasi harga yang aktual

dan analisis informasi pasar.

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 2
B. Tujuan

Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui perkembangan variasi

harga antar waktu beras medium pada tingkat produsen di Kabupaten

Wajo yang terdiri dari harga terendah, harga tertinggi, perubahan harga

terendah dan perubahan harga tertinggi.pada periode waktu bulan Januari

sampai Desember 2018.

C. Manfaat

1. Sebagai bahan untuk memprediksi harga beras medium tahun

2019 dari matriks perubahan harga beras medium tahun 2018.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemangku kebijakan di Pemda

Kab. Wajo dalam mengambil kebijakan dalam bidang pangan

khususnya beras medium.

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 3
BAB II

METODE PELAKSANAAN

A. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan yang menjadi acuan penyusunan laporan

analisis variasi harga beras medium tingkat produsen tahun 2018 yakni

analisis ketersediaan dan pasokan beras medium serta analisis harga

beras medium pada tingkat produsen.

B. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan pengumpulan data harga antar waktu Beras Medium

dilaksanakan di Kabupaten Wajo dengan sasaran objek permintaan data

adalah para produsen/petani. Waktu pelaksanaan pengambilan data

dilakukan dari tanggal 2 Januari sampai 31 Desember 2018.

C. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif baik

yang berupa data primer maupun data sekunder yang diperoleh dari

sumber internal dan eksternal dari pengelola pasar. Data primer diperoleh

dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 4
kepada petani produsen beras medium. Data sekunder diperoleh dari

petugas pengumpul Informasi Pasar Kabupaten Wajo.

D. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik observasi

langsung di lapangan, dokumentasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan,

wawancara dengan responden dan penyebaran kuisioner. Wawancara

bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal. Untuk

data sekunder dikumpulkan melalui kajian pustaka dan data statistik yang

relevan dengan kegiatan tersebut.

E. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan, direkapitulasi, dikompilasi dan

ditabulasi menjadi data mingguan, bulanan dan tahunan yang selanjutnya

dapat dianalisis sesuai dengan kebutuhan. Metode analisis yang

digunakan dalam analisis variasi harga beras medium tingkat produsen

Tahun 2018 adalah metode statistik deskriptif.

Analisis metode statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui

gambaran umum kondisi pangan pada masa lalu ataupun saat ini secara

numerik ataupun grafis (table dan grafik) sehingga lebih mudah dibaca

dan bermakna. Metode pengolahan yang digunakan diantaranya rata –

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 5
rata, maksimal, minimal, median, standar deviasi, dan Coefficent of

Variations (CV).

Koefisen keragaman dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

𝜎
𝐾𝐾 = 𝜇 × 100% …………………………..1)

Dimana σ adalah standar deviasi dari harga beras medium dan µ adalah

rata – rata harga beras medium tingkat produsen.

𝑛(∑ 𝑥 2 −(∑ 𝑥)2 )


𝜎=√ ………………………….2)
𝑛(𝑛−1)

∑𝑥
𝜇= .....................…………………………..3)
𝑛

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 6
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Harga merupakan salah satu indikator penting untuk memahami

kondisi pasar, apakah pasar tersebut mengalami kelebihan atau

kekurangan pasokan. Harga juga merupakan indikator keseimbangan

antara penawaran (Supply) dan permintaan (demand). Berikut ini adalah

rata-rata harga bulanan Beras Medium ditingkat produsen beserta

persentase perubahannya pada periode Januari sampai Desember 2018.

Berdasarkan data yang diperoleh (Herawati, 2019) maka data

harga antar waktu beras medium tingkat produsen tahun 2018 di

Kabupaten Wajo sebagai berikut:

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 7
Tabel 1. Analisis variasi harga antar waktu Beras Medium tingkat
produsen tahun 2018.

Bulan Harga (Rp/Kg) Perubahan (%)

Januari 8.200

Februari 8.400 2,44

Maret 8.200 -2,38

April 8.000 -2,44

Mei 8.000 0,00

Juni 7.800 -2,50

Juli 7.550 -3,21

Agustus 8.000 5,96

September 7.500 -6,25

Oktober 8.000 6,67

November 8.400 5,00

Desember 8.200 -2,38

Rata - Rata 8.021 0,08

Harga Tertinggi 8.400

Harga Terendah 7.500 6,67

Kenaikan Harga Tertinggi -6,25

Penurunan Harga Terendah -4,71

• Standar Deviasi = 290,34


• Koefisien Variasi = 3,61%

(Sumber : Data Sekunder Setelah Diolah, 2019)

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 8
Grafik Perkembangan Harga Produsen Beras
Medium Tahun 2018
Kabupaten Wajo (Rp/Kg)
8,600
8,400 y = -14.51x + 8115.2
Harga(Rp/Kg)

8,200
8,000
7,800
7,600
7,400
7,200
7,000

Bulan

Grafik 1. Analisis variasi harga antar waktu beras premium tingkat


produsen tahun 2018

B. Pembahasan

Untuk menggambarkan fluktuasi harga digunakan Coefficient of

Variations (CV) atau Koefisien Keragaman (KK) harga. Koefisien

Keragaman merupakan rasio antara simpangan standar (Standard

Deviation) dengan nilai rata – rata (mean). Koefisien Keragaman (KK)

dinyatakan dalam persentase dan berguna untuk melihat sebaran data

dari rata – rata hitungnya (Walpole, 2000). Semakin kecil koefisien

keragaman dari suatu kelompok data maka data tersebut homogen dan ini

berarti harga semakin stabil atau tidak berfluktuasi.

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 9
Berdasarkan data yang diperoleh terkait variasi harga antar

waktu Beras Medium tingkat produsen tahun 2018 di Kabupaten Wajo

diperoleh nilai Koefisien Keragaman harga Beras Medium tingkat

produsen tahun 2018 sebesar 3,61%. Bila koefisien variasi <20% maka

dianggap seragam dan jika koefisien variasi >20% maka data dianggap

beragam (Sudjana, 2005). Hal ini menunjukkan bahwa nilai harga Beras

Medium produsen sepanjang tahun 2018 relatif seragam dan stabil.

Menurut Nasution (1992), suatu penelitian dianggap baik dan seragam jika

nilai koefisien variasi dari daya yang diperoleh di bawah 10%.

Harga rata-rata beras medium bulanan tingkat produsen pada

tahun 2018 sebesar Rp 8.021. Harga ini diambil dari data rata-rata harga

bulanan beras medium sepnjang tahun 2018. Adapun nilai standar deviasi

dari harga rata-rata beras medium bulanan tingkat produsen tahun 2018

adalah 290,34 dengan nilai koefisien variasi yang menunjukkan data lebih

stabil dan beragam

Harga tertinggi pada bulan Februari dan November 2018 sebesar

Rp 8.400/Kg. Tingginya harga beras medium pada bulan November

disebabkan karena sebagian besar wilayah di Kabupaten Wajo pasokan

beras medium petani berkurang

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 10
Pada bulan September 2018, nilai harga terendah beras medium

tingkat eceran sebesar Rp 7.500 disebabkan karena masa puncak panen

pada saat itu. Hampir seluruh wilayah persawahan di Kabupaten Wajo

melakukan pemanenan, sehingga ketersediaan padi cukup untuk

sebagian dijual.Hal ini mengakibatkan rendahnya harga beras medium di

tingkat produsen.

Pergerakan harga beras medium tingkat produsen menunjukkan

harga yang stabil sepanjang tahun 2018. Perubahan penurunan harga

tertinggi terjadi pada periode Agustus ke September dengan skala

perubahan -6,25%, sedangkan perubahan kenaikan harga terbesar terjadi

pada periode September ke Oktober dengan skala perubahan 6,67%.

Produsen dalam hal ini perlu menetapkan kebijaksanaan jual yang

baik sehingga kebijaksanaan harga dapat memenuhi kepentingan

produsen untuk memperoleh laba dan kesejahteraan hidup produsen yang

akan terjamin. Pemerintah melalui kebijakannya dapat mengatur harga

beras agar tetap stabil. Campur tangan pemerintah terlihat nyata pada

kebijakan mengenai harga dasar pembelian gabah. Tujuan kebijakan ini

adalah untuk melindungi konsumen dari harga yang tinggi dikarenakan

penawaran yang sedikit pada musim paceklik dan melindungi produsen

dari harga gabah yang rendah saat musim panen (Sukirno, 2005).

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Harga rata-rata beras medium tingkat produsen periode Januari –

Desember 2018 sebesar Rp 8.021 dengan koefisien variasi

sebesar 3,61% yang menandakan keseragaman dan kestabilan

harga antar waktu.

2. Harga rata-rata bulanan terendah beras medium tingkat produsen

tahun 2018 di Kabupaten Wajo terjadi pada bulan September 2018

sebesar Rp 7.500 dengan perubahan harga terendah sebesar -

6,25% pada periode Agustus ke September.

3. Harga rata-rata bulanan tertinggi beras medium tingkat produsen

tahun 2018 di Kabupaten Wajo terjadi pada bulan Februari dan

November 2018 sebesar Rp 8.400 dengan perubahan harga

tertinggi sebesar 6,67% pada periode September ke Oktober.

B. Saran

Pemerintah kabupaten Wajo harus berperan aktif dalam memantau

atau mengatur distribusi (keluar/masuk) pasokan beras dalam daerah

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 12
DAFTAR PUSTAKA

Herawati, Besse. 2019. Laporan Tahunan Perkembangan Harga Komoditi


Tanaman Pangan. Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten
Wajo.

Nasution, A. (1992). Panduan Berfikir dan Meneliti secara Ilmiah Bagi


Remaja . PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Salindeho, H. A., & Triyonowati. (2014). Pengaruh Saluran Distribusi dan


Harga Terhadap Peningkatan
Volume Penjualan Pada PT. Fastrata Buana. Jurnal Ilmu &
Research Manajemen, 1 – 15.

Sanny, Lim. 2010. Analisis Produksi Beras Di Indonesia. Binus Business


Review Vol.1 No.1 Mei 2010: 245-251.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Tarsito. Bandung.

Sukirno,Sadono. 2005. Mikro Ekonomi, Teori Pengantar. Penerbit PT.


Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Walpole. 2000. Pengantar Statistik. Edisi 3. Gramedia Pustaka Utama.

Laporan Analisis Variasi Harga Beras Medium Tingkat Produsen Tahun 2018 13

Anda mungkin juga menyukai