Anda di halaman 1dari 4

Pidato Ilmiah: Menggali Hakikat Bermatematika melalui

Pengembangan Teori Kontrol


Christanto - Selasa, 3 April 2012, 17:41:28

BANDUNG, itb.ac.id - Sebagai

bentuk pertanggung jawaban akademik sebagai guru besar, Prof. Iwan Pranoto dari Program Studi
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB menyampaikan pidato
ilmiahnya pada Jumat (30/03/12) di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB. Dalam kesempatan
tersebut, Prof. Iwan menyampaikan pemikirannya dengan topik "Menggali Hakikat Bermatematika
melalui Pengembangan Teori Kontrol".

Prof. Iwan Pranoto memulai pemaparannya dengan mengemukakan pentingnya matematika dalam
kebudayaan manusia modern. Dari kegiatan keseharian manusia di tataran paling rendah sampai
tinggi seperti teknologi, matematika selalu berperan penting. "Dari segi fungsinya, matematika serta
kebermatematikaannya telah menyatu dengan kehidupan," ujarnya.

Adanya sifat alami manusia untuk mengendalikan lingkungan membuat ilmu tentang teori kontrol
atau teori kendali semakin berkembang. Dengan adanya sistem kontrol, permasalahan klasik dalam
analisis fungsional menjadi relevan, karena ada tafsirannya pada sistem kontrol.

"Sekarang teori kontrol telah meluas bukan saja dalam pemanfaatannya, tetapi juga sebagai sebuah
disiplin sendiri di matematika yang berkembang meluas dan mendasar. Dalam perkembangannya ke
dalam, teori kontrol geometri dan DPS (Distributed Parameter System - red) secara alamiah banyak
memanfaatkan machinery
dari analisis fungsional, geometri, dan topologi," ujar beliau.
Butuh Usaha

Di Indonesia sendiri, pengembangan teori kontrol di masa depan membutuhkan banyak


matematikawan dan rekayasawan muda dengan pemahaman aljabar, topolagi, analisis fungsional,
geometri diferensial, dan metode komputasi yang luas, utuh, dan mendalam. Penerapan teori kontrol
ini juga sangat terbuka lebar di dunia industri dan Hankam.

Prof. Iwan juga berharap, pengembangan teori kontrol dan matematika selain membutuhkan usaha
perbaikan terus menerus pada tingkat perguruan tinggi, juga harus dibenahi pendidikan matematika
di pra-univeritas. "Dampak perbaikan pendidikan matematika secara menyeluruh akan
meningkatkan kemampuan bangsa dalam pembangunan dunia dengan fokus pada era sekarang,"
katanya.

Dalam akhir pidatonya, Prof. Iwan menyampaikan terima kasih kepada guru besar di Majelis Guru
Besar (MGB) ITB, guru semasa TK hingga SMA, para dosen semasa studi di University of Toronto
dan ITB, rekan dosen, hingga orang tua, istri, dan keluarga beliau. Pidato ilmiah tersebut menjadi
sesuatu yang penting dalam karirnya untuk mengingatkan kesungguhan dan pertanggungjawaban
akademiknya sebagai guru besar kepada bangsa Indonesia.

Pada hari yang sama, Guru Besar Sekolah Farmasi ITB, Prof. Daryono Hadi Tjahjono juga
berkesempatan menyampaikan pidato ilmiahnya. Judul pidato yang disampaikan adalah "Senyawa
Tetrapirol: Prospek Sebagai Bahan Baku Obat". Klik disini untuk berita selengkapnya.

Sumber foto: fmipa.itb.ac.id

Anda mungkin juga menyukai