ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Good Corporate Governance
dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2012-2016 baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016
yang berjumlah 42 bank. Pemilihan sampel melalui metode purposive sampling. Terdapat
25 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian sehingga data penelitian
berjumlah 125. Metode analisis untuk menguji hipotesis adalah uji asumsi klasik dan uji
regresi linear berganda menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel Komite Audit dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Keuangan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016.
Hasil perhitungan menunjukkan F-hitung sebesar 0,680 dengan probabilitas tingkat
kesalahan lebih kecil dari tingkat signifikansi yang diharapkan (0% < 5%). Hal ini
menunjukkan bahwa komite audit dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2012-2016, sehingga Ha diterima. Nilai konstanta -2,623 berarti bahwa jika
seluruh variabel dianggap konstan maka nilai Kinerja Keuangan Perbankan akan sebesar -
2,623. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,011. Nilai ini menunjukkan bahwa Kinerja
Keuangan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016 dipengaruhi
oleh 11% variabel Komite Audit dan Ukuran Perusahaan dan 89% sisanya dipengaruhi oleh
variabel yang tidak dijelaskan di penelitian ini.
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of Good Corporate Governance and company size
on the financial performance of the banking sector listed on the Indonesia Stock Exchange
in 2012-2016 either partially or simultaneously. The population in this study were all banks
listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2012-2016, totaling 42 banks. Sample
selection through purposive sampling method. There are 25 companies that meet the criteria
as research samples so that the research data is 125. The analytical method to test the
hypothesis is the classical assumption test and multiple linear regression using SPSS 22. The
results of this study indicate that the variables of the Audit Committee and Company Size
SITRA 41
SITRA – VOLUME 1 No. 1, April 2020 P-ISSN: 2685-6883 E-ISSN: 2963-7066
have a positive and significant effect on the Financial Performance of banks listed on the
Indonesia Stock Exchange for the period 2012-2016. The result of the calculation shows that
the F-count is 0.680 with a probability that the error rate is smaller than the expected
significance level (0% < 5%). This shows that the audit committee and company size
simultaneously have a significant effect on the financial performance of the banking sector
listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2016, so Ha is accepted. The constant value
-2,623 means that if all variables are considered constant, the value of the Banking Financial
Performance will be -2,623. The value of the coefficient of determination (R2) is 0.011. This
value indicates that the financial performance of banks listed on the Indonesia Stock
Exchange for the period 2012-2016 is influenced by 11% of the Audit Committee and
Company Size variables and the remaining 89% is influenced by variables not described in
this study.
PENDAHULUAN
Keberadaan bank dalam kehidupan masyarakat mempunyai peran yang sangat penting.
Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi wadah bagi badan usaha, lembaga
pemerintah, swasta maupun orang pribadi selain sebagai tempat menyimpan dana dan
sebagai sarana dalam melakukan berbagai transaksi keuangan dan merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang keuangan. Kegiatan usaha bank menurut UU RI No 10 Tahun
1998 tanggal 10 November 1998 adalah sebagai lembaga intermediasi keuangan atau
lembaga perantara keuangan dengan kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak. Selain itu, bank juga dapat melayani berbagai kebutuhan pembiayaan serta
melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian. Semua
sektor yang berkaitan dengan kegiatan keuangan membutuhkan jasa bank sehingga peran
sebagai perantara keuangan yang dimiliki oleh bank dengan melakukan penghimpunan dan
penyaluran dana juga akan menunjang kelancaran aktivitas perekonomian.
Salah satu kinerja yang dijadikan tolak ukur atas keberhasilan usaha bank adalah
kinerja keuangan. Kinerja keuangan perbankan menjadi faktor utama dan sangat penting
untuk menilai keseluruhan kinerja perbankan itu sendiri karena kinerja keuangan perbankan
adalah suatu gambaran sampai mana tingkat keberhasilan yang dicapai oleh bank dalam
kegiatan operasionalnya. Mulai dari penilaian aset, utang, likuiditas dan lain sebagainya.
Kinerja suatu bank dapat dinilai dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya.
Berdasarkan laporan itu dapat dihitung rasio keuangan untuk menilai tingkat kesehatan bank.
Analisis rasio keuangan tersebut memungkinkan manajemen mengidentifikasi keberhasilan
bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Analisis rasio keuangan juga dapat
membantu para pelaku bisnis untuk menilai kinerja bank.
Rasio profitabilitas di dalam laporan keuangan merupakan informasi tingkat
keuntungan yang dicapai atau informasi mengenai efektivitas operasional perusahaan.
Semakin tinggi rasio ini, akan menarik investor baru untuk menanamkan modalnya, dimana
modal tersebut dapat meningkatkan kegiatan operasional perusahaan, sehingga diharapkan
mampu meningkatkan kinerja perusahaan. ROA (Return On Assets) merupakan rasio yang
menjadi pertimbangan investor di dalam melakukan investasi. ROA sendiri, menunjukan
seberapa besar laba bersih yang diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktivanya. Dengan
rasio ROA, investor dapat menilai apakah manajemen telah efisien dalam menggunakan
aktivanya dalam kegiatan operasi untuk menghasilkan keuntungan. ROA merupakan rasio
SITRA 42
SITRA – VOLUME 1 No. 1, April 2020 P-ISSN: 2685-6883 E-ISSN: 2963-7066
SITRA 43
SITRA – VOLUME 1 No. 1, April 2020 P-ISSN: 2685-6883 E-ISSN: 2963-7066
lebih besar dibanding perusahaan kecil. Dengan memiliki dana yang banyak, diharapkan
perusahaan memiliki peluang untuk mengembangkan usahanya diiringi dengan kinerja
perusahaan yang kian membaik.
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka penulis ingin meneliti bagaimana
pengaruh Good Corporate Governance dan ukuran perusahaan dengan kinerja keuangan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan judul “ Pengaruh Good Corporate
Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Sektor Perbankan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016 “.
Menurut (Butar & Sudarsi, 2012) (2012 : 14) pengertian ukuran perusahaan adalah
sebagai berikut: “Ukuran perusahaan merupakan nilai yang menunjukkan besar/kecilnya
perusahaan.” Menurut Sri Nurul Fajri dalam Ludhfiana Rahayu (2014: 22-23), ukuran
perusahaan adalah suatu cara yang dapat mengklasifikasi perusahaan dengan berbagai cara
yaitu total aset, jumlah penjualan, jumlah tenaga kerja, dan lain-lain. Semakin besar total
aset maupun penjualan, maka akan semakin besar pula ukuran sebuah perusahaan. Menurut
Syafri (2007:23) pengukuran ukuran perusahaan adalah sebagai berikut:
“Ukuran perusahaan diukur dengan logaritma natural (Ln) dari rata-rata total aktiva
SITRA 44
SITRA – VOLUME 1 No. 1, April 2020 P-ISSN: 2685-6883 E-ISSN: 2963-7066
(total assets) perusahaan. Penggunaan total aktiva berdasarkan pertimbangan bahwa total
aktiva mencerminkan ukuran perusahaan dan diduga mempengaruhi ketepatan waktu.”
Ukuran perusahaan dapat diukur dengan berbagai macam cara seperti total aset, jumlah
penjualan, dan jumlah tenaga kerja. Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan diukur dengan
logaritma dari total asset (Log total asset) yang dimiliki perusahaan. Hal ini disebabkan
karena besarnya total aset masing-masing perusahaan berbeda bahkan mempunyai selisih
yang besar, sehingga dapat menyebabkan nilai yang ekstrim. Rumus yang digunakan untuk
mengukur ukuran perusahaan yaitu:
Penelitian Terdahulu
Penelitian oleh Like Monisa (2012) dengan judul Mengetahui Pengaruh Praktek Good
Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan di Bursa Efek Indonesia
menemukan bahwa Good Corporate Governance berpengaruh positif pada kinerja keuangan
perusahaan yang terdaftar pada BEI pada sampel tahun yang diambil. Dan penelitian yang
dilakukan oleh Diah Aristya Hesti (2010) berjudul Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva Produktif (KAP), dan Likuiditas Terhadap Kinerja
Keuangan, menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan
terhadap ROA. Sedangkan kualitas aktiva produktif dan likuiditas berpengaruh negatif
signifikan terhadap ROA. Kemudian penelitian dilakukan oleh (Rohmah, 2013) dengan
judul Pengaruh Penerapan Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
dengan Earnings Management sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan
Perbankan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011),
menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan
perusahaan, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan
perusahaan.
SITRA 45
SITRA – VOLUME 1 No. 1, April 2020 P-ISSN: 2685-6883 E-ISSN: 2963-7066
Gambar 1.
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang Digunakan
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu penelitian berupa angka-
angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2016) Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal, yaitu suatu metode penelitian yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variable)
terhadap variabel terikat (dependent variable).
Populasi
Menurut (Sugiyono, 2016) (2016:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipeajari dan ditarik kesimpulan. Anggota populasi dapat dikatakan sebagai
elemen populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahan-perusahaan pada sektor
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Sampel
Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2016) Sampel ini cocok untuk digunakan pada penelitian kuantitaf.
Dalam penelitian ini penentuan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan
SITRA 46
SITRA – VOLUME 1 No. 1, April 2020 P-ISSN: 2685-6883 E-ISSN: 2963-7066
metode purposive sampling. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah 25 perusahaan
sektor perbankan pada periode 2012-2016.
Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nila residual yang telah
distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan
berdistribusi normal jika nilai residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati
Nilai rata-rata. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan banyak pilihan uji
statistik, diantaranya uji khi-kuadrat, uji Anderson-Darling, uji Kolmogorov-Smirnov, dan
sebagainya. Dalam penelitian ini menggunakan uji Anderson-Darling. Uji Anderson-
Darling yang merupakan variasi dari uji K-S menggunakan P-Value untuk mengukur apakah
sebaran tertentu tersebut menyebar normal atau tidak. P-Value merupakan peluang bahwa
sampel yang diuji terletak pada distribusi normal dari sebuah populasi. Jika P-Value lebih
kecil dari 0,05 maka menolak hipotesis H0.
SITRA 47
SITRA – VOLUME 1 No. 1, April 2020 P-ISSN: 2685-6883 E-ISSN: 2963-7066
Uji Hipotesis
Uji Signifikan Simultan (uji F)
Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah variabel-veriabel independen (X)
secara simultan bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Y). Cara
pengujiannya sebagai berikut :
Bila F hitung < F tabel : maka variabel independen secara setentak tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Bila Fhitung > F tabel : maka variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap
variabel dependen.
SITRA 48
SITRA – VOLUME 1 No. 1, April 2020 P-ISSN: 2685-6883 E-ISSN: 2963-7066
PEMBAHASAN
Pengaruh Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan (ROA)
Berdasarkan hasil pengujian, estimasi variabel komite audit (KA) sebesar nilai t
sebesar 0,982 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,328. Nilai signifikansi lebih besar
dari tingkat signifikansi yang diharapkan (0,328 > 0,05) menunjukkan bahwa variabel
penelitian komite audit tidak terdapat pengaruh terhadap kinerja keuangan sektor perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016, sehingga H01 ditolak dan Ha1
diterima.
SITRA 49
SITRA – VOLUME 1 No. 1, April 2020 P-ISSN: 2685-6883 E-ISSN: 2963-7066
ukuran perusahaan secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
keuangan (ROA) pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2012-2016.
Saran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti lain untuk
mengambangkan maupun memperbaiki penelitian selanjutnya. Adapun saran-saran yang
dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
Peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian serupa namun dengan sektor yang
berbeda dan dengan jumlah sampel yang lebih banya sehingga mampu memperkuat hasil
penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Peneliti selanjutnya sebaiknya
menambah variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan perbankan.
Penelitian ini hanya menggunakan satu proksi dari penerapan Good Corporate Governance
yaitu Komite Audit. Sebaiknya peneliti selanjutnya menambahkan unsur-unsur yang lainnya
seperti dewan direksi dan dewan komisaris independen. Peneliti selanjutnya sebaiknya
memperpanjang periode penelitian dengan menambah tahun pengamatan dan
memperbanyak jumlah sampel untuk penelitian yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian Sutedi. (2011). Good Corporate Governance. Jakarta : Sinar Grafika
Ahmad Minan Santoso. (2015). “Pengaruh GCG, CAR, dan NIM terhadap Keuangan Perbankan yang
terdaftar di BEI periode 2010- 2013. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Andra Zeptian. (2013). “Analisis Pengaruh Penerapan Corporate Governance, Struktur Kepemilikan, dan
Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perbankan”. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Ashari, & Darsono. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Managerial Finance.
Butar, L. K. B., & Sudarsi, S. (2012). Influence of Size Company, Profitability, Leverage, and Institutional
Ownership toward The Income Smoothing: Empirical Studies Food and Beverages Companies Listed on
The Indonesia Stock Exchange. Dinamika Akuntansi, Keuangan Dan Perbankan, 1(1), 143–159.
Detiknews. (2011). Polres Kampar Tahan Kepala BRI Terkait Transfer Fiktif Rp 1,6 M dari
http://news.detik.com/berita/1583444/polres-kampartahan kepala-bri-terkait transfer fiktif-rp-
16-m pada tanggal 5 April 2016 pukul 22.14 WIB.
Duwi Priyanto. (2013). Olah Data Statistik dengan Program PSPP (Sebagai Alternatif SPSS).Yogyakarta :
MediaKom.
Eka Hardika Sari. (2011). “Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada
Industri Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2008”. Skripsi.
Universitas Diponegoro.
Fitria Ingga Saemargani. (2015). “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas
Perusahaan, Solvabilitas Perusahaan, Ukuran KAP, dan Opini Auditor terhadap Audit Delay”. Skripsi.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Putu Anom Mahadwartha. (2003). “Predictability Power of Dividend Policy and Leverage Policy to
Managerial Ownership in Indonesia: an Agency Theory Perspective”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, 18(3), hlm. 1-20.
Ponttie Prasnanugraha. (2007). “Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Bank Umum di
Indonesia”. Tesis. Universitas Diponegoro.Rohmah, F. N. (2013). Pengaruh penerapan corporate
governance terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan earning management sebagai variabel
moderasi. Skripsi Thesis Universitas Muhammadiyah Surakarta, 205–216.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Cholid Narbuko dan H.Abu Achmadi. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara
Danang Suyonto. (2011). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta : CAPS.
SITRA 50