Anda di halaman 1dari 10

Pengawasan terhadap pelaksanaan SMK PAU melalui inspeksi

merupakan pemeriksanaan rutin yang dilakukan paling sedikit sebanyak?*


1 kali tiap 3 tahun.
2 kali tiap 1 tahun.
1 kali tiap 2 tahun.
1 kali tiap 1 tahun.

PT. Sumber Karya Abadi mempunyai data kecelakaan Tahun 2021 yang
menunjukkan nilai AR (Accident Rate) lebih besar dari ARrat (rata-rata
angka kecelakaan) namun masih dibawah X Batas atas (X’ AR), yang
berarti Accident Rate (AR) ratio antara Jumlah Kejadian Kecelakaan
dengan Kendaraan masih diatas rata-rata atau sama dengan rata-rata,
studi kasus tersebut menunjukkan bahwa PT. Sumber Karya Abadi
mempunyai kinerja keselamatan bagaimana*
buruk
sangat buruk
agak buruk
baik

Dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, Keselamatan Lalu Lintas dan


Angkutan Jalan adalah suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari
risiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh*
Kondisi armada yang tidak laik untuk dioperasikan.
Kondisi Jalan dan lingkungan yang tidak aman.
Awak angkutan terutama perilaku/ketidak patuhan pengemudi.
Manusia/awak angkutan, Kendaraan, Jalan, dan lingkungan.

pemegang izin tidak melaksanakan kewajiban setelah berakhirnya jangka


waktu, dikenai pencabutan izin berupa pencabutan kartu pengawasan.
berapa lama jangka waktu yang diberikan?*
70 (tujuh puluh) hari
30 (tiga puluh) hari
60 (enam puluh) hari.
90 (sembilan puluh) hari

Pelaporan kecelakaan internal merupakan laporan setiap kecelakaan lalu


lintas yang memuat, kecuali*
petugas pemeriksa terjadinya kecelakaan.
kondisi lingkungan sekitar tempat kejadian kecelakaan.
identifikasi faktor penyebab kecelakaan.
lokasi kejadian kecelakaan.
Perusahaan memiliki beberapa ijin penyelenggara seperti ijin
penyelenggara angkutan pariwisata, AKAP, AKDP dan juga memiliki ijin
penyelenggara angkutan perkotaan. Berapakah Dokumen SMK yang
harus disusun oleh Perusahaan*
1 (satu)
3 (tiga)
2 (dua)
4 (empat)

Berapa jumlah Elemen dalam Dokumen Sistem Manajemen


Keselamatan?*
5 (lima).
8 (delapan).
10 (sepuluh).
9 (sembilan).

Salah satu tujuan dari elemen Manajemen Bahaya dan Risiko adalah ?*
Bahan pengukuran Kinerja perusahaan.
Untuk melakukan Analisa serta Pengendalian Bahaya dan Risiko.
Sebagai peningkatan Kompetensi Pekerja.
Monitoring dan Audit SMK-PAU.

Mekanisme Penilaian tentang tata cara penilaian SMK - PAU tertuang


pada Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat nomor?*
KP.1990/AJ.503/DRJD/2010
KP.1990/AJ.504/DRJD/2016
KP.1990/AJ.503/DRJD/2019.
KP.1999/AJ.503/DRJD/2013

Perusahaan menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang


kriteria penerimaan pengemudi, mekanik dan lain-lainnya, uraian tersebut
merupakan aspek dari formulir Sistem manajemen keselamatan
perusahaan angkutan umum pada elemen?*
Pengorganisasian
Fasilitas pemeliharaan dan perbaikan kendaraan bermotor
Dokumentasi dan Data
Manajemen bahaya dan resiko
Dibawah ini merupakan beberapa dari penerapan komitmen dan kebijakan
yang diharapkan oleh perusahaan, Kecuali*
adanya komitmen yang kuat dari Manajemen terhadap aspek keselamatan yang
ditunjukkan dalam sikap sehari-hari
menetapkan sasaran dan program kerja Keselamatan
Tanggung jawab untuk mengkomunikasikan semua aspek keselamatan kepada
seluruh personil perusahaan
adanya peran serta dan keterlibatan aktif seluruh pemegang kepentingan dalam
meningkatkan kinerja Keselamatan

Setelah dilakukan penilaian dokumen SMK PAU, tim penilai akan


menyusun dokumen dibawah ini kecuali?*
Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan PAU.
Surat Pemberitahuan Perbaikan dokumen SMK PAU.
Surat Pemberitahuan lulus 100% dokumen SMK PAU.
Surat Keputusan Direktur Jenderal, Kepala Badan, Gubernur, atau
Bupati/Walikota sesuai kewenangannya.

Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan dari Sistem Manajemen


Keselamatan adalah*
sebagai wujud komitmen manajemen terhadap keselamatan operasi angkutan
untuk melindungi awak angkutan, penumpang, masyarakat umum dan aset
perusahaan
sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menyediakan pelayanan
angkutan umum yang selamat dan handal kepada masyarakat
mencegah kecelakaan dan kerugian yang timbul untuk meningkatkan efesiensi
perusahaan
sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan menetapkan target/sasaran dan
program- program yang mencakup seluruh kegiatan operasi angkutan meliputi
pekerja, pengemudi, penumpang, aset mitra kerja, dan sarana pendukungnya

Elemen Dokumentasi dan Data bertujuan untuk ?*


Pengukur tingkat Kecelakaan.
Peningkatan kompetensi Pekerja.
untuk sumber daya.
Analisa Bahaya dan Risiko.

Pembinaan terhadap pelaksanaan SMK PAU adalah sebagai berikut,


kecuali*
Membantu pengumpulan data sekunder.
Pelaksanaan Penilaian SMK PAU.
Pemberian bimbingan teknis dan bantuan teknis.
Pengawasan terhadap pelaksanaan SMK PAU.
Apa saja yang termuat dalam pelaporan kecelakaan internal?*
Kondisi lingkungan sekitar tempat kejadian kecelakaan.
Lokasi kejadian kecelakaan.
Indentifikasi faktor penyebab kecelakaan.
Semua benar.

Yang bukan menjadi tugas dan fungsi petugas atau unit yang bertanggung
jawab di bidang Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan
Umum adalah......*
Melakukan evaluasi pelaksanaan SMK.
Memberikan pemahaman mengenai keselamatan angkutan umum kepada
seluruh elemen masyarakat di Indonesia.
Mengusulkan Standar Operasional Prosedur pelaksanaan elemen SMK.
Memastikan SMK terlaksana sesuai dengan ketentuan.

Apabila terjadi kecelakaan lalu lintas yang menonjol, dalam pelaksanaan


Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan umum akan
dilakukan?*
Kegiatan pengumpulan data sekunder.
Monitoring dan evaluasi.
Inspeksi.
Audit.

Pada elemen Fasilitas Pemeliharaan dan perbaikan Kendraan yang tidak


termasuk dalam fasilitas pendukung adalah
*
Bengkel
Ruang istirahat pengemudi
Fasilitas penyimpanan suku cadang
Ruang parkir

Pembekuan izin terdapat pada pasal berapa di Peraturan Menteri


Perhubungan Nomor 85 Tahun 2018*
Pasal 18
Pasal 16
Pasal 15
Pasal 17
Berikut adalah tujuan diterapkannya sistem tanggap darurat di tempat
kerja...*
Meyakinkan bahwa semua keadaan darurat dapat diatasi dengan cepat, tepat
dan aman
Semua benar.
Menjamin koordinasi dalam penanggulangan keadaan darurat
Menekan kerugian akibat kejadian dengan menanggulanginya sedini mungkin

Salah satu langkah Implementasi pada Elemen Tanggap Darurat adalah *


membuat SOP penerimaan pengemudi
membuat data kecelakaan update
Melakukan perjalanan tanpa sepengetahuan manajemen
Membuat mitigasi keadaan darurat

Yang bukan merupakan bentuk pengamatan dan pemantauan dalam


pengawasan pelaksanaan SMK PAU adalah*
Monitoring.
Inspeksi.
Pengumpulan data sekunder.
Evaluasi.

Program Pemeriksaan Kendaraan sangat penting untuk memastikan


bahwa kendaraan yang akan dioperasikan dalam kondisi layak pakai dan
aman, kecuali:*
Melakukan Audit sebelum pemberangkatan Bus.
Melakukan pre-use inspection
Semua kendaraan diperiksa, diuji dan ditest berkala
Sistem Inspeksi kendaraan

Sanksi terberat perushaan Angkutan umum yang tidak


membuat,melaksanakan dan menyusun Sistem manajemen keselamatan
dalam waktu 90 hari sejak pemengang ijin tetap tidak melaksanakan
kewajibannya yaitu*
pembekuan izin
pencabutan izin
peringatan tertulis
pencabutan kartu pengawasan
kegiatan mengamati dan mengikuti perkembangan penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan melalui laporan yang disampaikan Perusahaan
Angkutan Umum disebut?*
Pengamatan & pemantauan.
Audit.
Monitoring & Evaluasi.
Inspeksi.

Bentuk Peningkatan Kompetensi dan Pelatihan dapat di buktikan dengan*


Surat Izin Bekerja
Surat Izin Mengemudi
Jumlah Jam Kerja
Sertifikat Kompetensi atau Penilaian

Berapakah jumlah minimal armada untuk mendapatkan ijin


penyelenggaraan*
4
6
5
3

Siapakah yang dapat melakukan pengesahan terhadap Komitmen dan


Kebijakan pada Perusahan Angkutan Umum*
Tim investigator
Unit kerja perusahaan
Tim penilai SMK PAU
Pimpinan Perusahaan

Suatu keadaan darurat sebagai akibat insiden yang terjadi di dalam batas
unit operasi perusahaan dan berada dalam batas kemampuan aparat unit
operasi setempat untuk menanggulanginya adalah pengertian dari...*
disaster
bencana alam
emergency.
keadaan bahaya

Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum meliputi


elemen berikut kecuali?*
peningkatan kompetensi dan pelatihan.
manajemen bahaya dan risiko.
pengukuran kinerja.
Komitmen Mutu.
Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum meliputi
elemen berikut kecuali?
*
Peningkatan kompetensi dan pelatihan
Manajemen bahaya dan risiko
Manajemen Komitmen
Pengukuran kinerja

Pada elemen Monitoring dan evaluasi, mana pernyataan berikut yang


kurang sesuai dengan Tujuan Safety Audit.*
Menilai secara kritis dan sistematis semua potensi bahaya dalam sistem operasi.
Memastikan apakah pengelolaan keselamatan telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Menentukan langkah perbaikan untuk mencegah atau mengendalikan potensi
bahaya serta untuk pengembangan dalam usaha keselamatan .
Menetapkan para petugas yang melanggar ketentuan keselamatan untuk diambil
tindakan tegas oleh perusahan.

Siapakah pemberi izin penyelenggaraan untuk Angkutan carter*


Menteri Perhubungan
Guberbur
Bupati
Walikota

Apa alasan Investigasi Kecelakaan harus dilakukan, kecuali?*


Penyelidikan untuk mencari faktor penyebab kecelakaan agar tidak terulang
kecelakaan serupa
Legal requirement.
Setiap kecelakaan harus dilaporkan ke instansi berwenang
Untuk memberikan sanksi terhadap yang melanggar peraturan keselamatan

Manajemen risiko merupakan unsur penting dalam menganalisa dan


mengevaluasi risiko disetiap kegiatan operasi Angkutan Umum
Pernyataan beriikut ini yang paling benar adalah*
Risiko adalah sumber bahaya yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan
Risiko adalah keadaan berbahaya yang ada di tempat kerja
Risiko adalah tingkat kemungkinan suatu bahaya menjadi accident dan
keparahannya
Risiko adalah bagian dari manajemen keselamatan kerja RT
Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan
Umum berlaku selama*
3 Tahun
1 Tahun
4 Tahun
5 Tahun

Kelulusan Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum


yang telah mengisi 10 element, disahkan oleh?*
Direktur Jenderal Perhubungan Darat.
Menteri Perhubungan
Direktur Sarana Transportasi Jalan
Tim Penilai SMK

Salah satu langkah Implementasi pada Elemen Tanggap Darurat adalah


?*
Membuat data kecelakaan update.
Membuat SOP penerimaan pengemudi.
Melakukan perjalanan tanpa sepengetahuan Manajemen.
Membuat simulasi evaluasi keadaan darurat.

Sosialisasi peraturan dan pedoman penyusunan SMK PAU merupakan


bagian dari kegiatan....*
Pengawasan pelaksanaan SMK PAU.
Penyempurnaan SMK PAU.
Pelaksanaan penilaian SMK PAU.
Pemberian bimbingan teknis dan bantuan teknis.

Dalam kondisi tertentu pemberi izin dapat menugaskan auditor untuk


melakukan audit terhadap pelaksanaan SMK PAU, kecuali...*
Kecelakaan lalu lintas yang berulang.
Penyidikan kasus.
Kecelakaan lalu lintas yang menonjol.
Pengaduan masyarakat.

Di pasal berapakah pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85


Tahun 2018 yang menyatakan bahwa Perusahaan Angkutan Umum Wajib
membuat, melaksanakan dan menyempurnakan Sistem Manajemen
Keselamatan Perusahaan Angkutan umum*
Pasal 5
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 2
Manakah yang tidak termasuk dalam pelaksanaan Sistem Manajemen
Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum?*
Pemberian Bimbingan Teknis dan Bantuan Teknis.
Penyempurnaan SMK PAU.
Penilaian oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Pengawasan Pelaksanaan SMK PAU.

Berikut hal yang harus diperhatikan dalam Pengendalian


Dokumen, kecuali*
Dokumen versi terbaru harus tersedia di tempat kerja yang dianggap perlu.
Dokumen lama yang sudah tidak diperlukan difilekan secara terpisah.
Dokumen mudah ditemukan, bermanfaat dan mudah dipahami.
Dokumen ditinjau ulang secara berkala dan, jika diperlukan dapat direvisi.

Bentuk nyata peralatan Tanggap darurat Pada kendaraan Bermotor


adalah ?*
Jumlah penumpang yang melebihi kapasitas.
Tersedianya Alat Pemecah Kaca yang sesuai ketentuan yg berlaku.
Alat pemadam Ringan yang sudah kadaluarsa.
List telepon penting personil saat kondisi darurat.

Pengukuran kinerja merupakan kegiatan berkala untuk mengetahui tingkat


keselamatan pelayanan angkutan yang dinyatakan dengan;*
rasio antara jumlah kejadian kecelakaan dengan kendaraan bermotor kilometer.
jumlah rasio dengan kecelakaan
Rasio jumlah korban kecelakaan dengan kendaraan bermotor kilometer.
rasio jumlah dengan kecelakaan

Daftar laporan ketidaksesuain terdapat pada elemen berapa*


elemen 3
elemen 7
elemen 5
elemen 9

Laporan pengemudi terhadap potensi bahaya di jalan terhadap pada


elemen berapa*
elemen 9
elemen 7
elemen 3
elemen 5
Pada elemen manajemen bahaya dan resiko ada beberapa factor yang
berpotensi menyebabkan kerusakan,cidera atau kehilangan nyawa maka
yang tidak termasuk dari factor human eror/manusia*
cuaca, kondis jalan
Pengemudi, kendaraan bermotor, kecelakaan, historis perjalanan awak
kendaraan bermotor (e-logbook).
alat-alat perlindungan
kelelahan, stress, faktor kejahatan lalu lintas

Perusahaan angkutan umum dinyatakan tidak memenuhi dan dinyatakan


tidak lulus apabila nilai dibaTwah berapa persen*
nilai dibawah 70%
Nilai dibawah 65%
nilai dibawah 75%
nilai dibawah 60%

Anda mungkin juga menyukai